You are on page 1of 3

Kata Depan di, ke, dan dari Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari

kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada. Contoh: Di Kami telah lama bermukim di bandung sejak tahun 1990. Ke Semua anggota dari kelompok tari reog Ponorogo telah berangkat ke gedung pertunjukan. Dari Mahasiswa yang menuntut ilmu di Polinema berasal dari berbagai daerah.

Catatan: Kata-kata yang dicetak miring di dalam kalimat seperti di bawah ini ditulis serangkai. Kepada Kami telah menyerahkan seluruh lapporan keuangan bulan ini kepadanya. Daripada Pak Tejo terlihat lebih bijaksana daripada saudaranya yang lebih tua. Keluar Pak Dosen telah menyuruh Eko untuk keluar dari ruangan perkuliahan, karena dia telah membuat kegaduhan. Kemari Ibu telah membawa buah durian kemari dan adek telah menghabiskannya. kesampingkan Kesampingkan sajalah urusan tersebut, karena akan membuatmu menjadi semakin pusing.

Partikel 1. Partikel lah, -kah, dan tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: lah Makanlah yang teratur agar penyakit maagmu tidak kambuh lagi!

kah Bagaimanakah cara pengoperasian dari alat penggiling padi ini? tah Apatah faedah dari melakukan kegiatan sosial ini?

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Pun Semua masalah pun dapat terselesaikan, jika kita mampu untuk berpikir jernih. Catatan: Partikel pun pada gabungan yang ladim dianggap padu ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Dia tidak pernah merasa putus asa walaupun telah mengalami kegagalan dalam tes masuk perguruan tinggi. 3. Partikel per yang berarti demi, tiap, atau mulai ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contoh: Per = demi Penonton konser mulai memasuki Gelora Bung Karno satu per satu. Per = tiap Para pedagang menjual bambu itu seharga Rp 5000,00 per batang. Per = mulai Harga bensin mulai naik menjadi Rp 5000,00 per 2 September Catatan: Partikel per dalam bilangan pecahan yang ditulis dengan huruf dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Singkatan dan Akronim 1. Singkatan ialah bentuk singkat yang terdiri atas satu huruf atau lebih. a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik dibelakang tiap-tiap singkatan itu. Contoh: Nama orang (W.R. Supratman = Wage Rudolf Supratman)

Lagu kebangsaan negara Indonesia yang berjudul Indonesia raya diciptakan oleh W.R.Supratman. Nama gelar (S.Sos = Sarjana Sosial) Narasumber dari acara seminar tersebut adalah Bapak Wijono S.Sos. Sapaan (Bpk.= bapak) Manajer pemasaran dari perusahaan properti tersebut adalah Bpk. Sujatmoko. Jabatan (Kol. = kolonel) Wanita yang berbaju kebaya coklat tersebut adalah istri dari Kol. Wijaya. b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah atau ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Contoh: Nama resmi lembaga pemerintahan (DPRD = Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Ayah dari temanku adalah seorang anggota DPRD di kota Surabaya. Nama organisasi (WHO = World Health Organization) WHO telah berupaya keras dalam rangka pencegahan dan pengobatan penyakit AIDS di Etiopia. Nama dokumen resmi (KTP = Kartu Tanda Penduduk) Untuk dapat mengikuti kuis undian ini kalian harus memberikan fotokopian dari KTP masing-masing.

You might also like