You are on page 1of 4

PEMASANGAN KATETHER

No. Kode
: IK/URI/027/10 : 01 : 00 : 23 Juni 2010 Disiapkan

Penanggung Jawab
Diperiksa MR Disahkan Kepala Puskesmas Beteleme

PUSKESMAS BETELEME

INSTRUKSI KERJA

Terbitan No. Revisi Tanggal Mulai Berlaku Halaman

Rit H. Tamalagi NIP. 197108131992032006

Novaltin Rense NIP. 197111211993032004

dr. I Made Pujawan NIP. 197105082005021002

1. Tujuan 2. Referensi 3. Ruang Lingkup 4. Definisi 5. Alat dan Bahan

Sebagai tindakan pengobatan untuk melancarkan buang air kecil Prosedur perawatan Dasar Cetakan ke V tahun 1994, Penerbit PPNI Unit Rawat Inap, Unit Kamar Tindakan Mengeluarkan air kemih (urine) dari dalam kandung kemih dengan menggunakan katether steril a. Katether Steril b. Kain Kassa steril c. Kapas steril d. Cairan Pelicin (gliserin) e. Larutan DTT f. Bengkok/Nierbekken 2 buah

g. Pinset anatomis steril h. Handscoen steril i. j. Spoit Aquadest

k. Urine bag

6. Langkah-langkah

a. Petugas mencuci tangan dan memakai handscoen b. Petugas menyiapkan alat dan bahan c. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan d. Atur posisi pasien sesuai dengan dorsal recumbent e. Letakkan 2 bengkok diantara kedua tungkai pasien f. Bila pasien wanita : Labia mayora dibuka dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri petugas dengan kapas yang telah dibasahi dengan larutan DTT Vulva dibersihkan menggunakan kapas dengan satu arah dari atas ke bawah, kapas yang kotor dibuang dalam bengkok, kapas pembersih terakhir dibiarkan di antara labia minora Petugas mengambil katether dengan pinset dan diberi pelican (gliserin) di ujungnya

Petugas membuka labia minora dengan tangan kiri dan kapas pembersih dibuang ke bengkok

Katether dimasukkan ke dalam urethra perlahan-lahan, pasien dianjurkan agar menarik nafas panjang

g. Bila pasien pria : Tangan kiri petugas memegang penis dengan kain kassa Preputium ditarik sedikit ke pangkalnya dan dibersihkan dengan kapas basah Cara memasukkan katether sama seperti pada wanita, hanya penis agak ditarik supaya lurus h. Urine yang keluar ditampung dalam bengkok i. Untuk pemasangan katether tetap, langsung disambungkan pada urine bag, sebelumnya dimasukkan aquadest dengan menggunakan spoit sebanyak 30 cc untuk memastikan katether tidak lepas j. Pasien dirapikan kembali

k. Peralatan dibersihkan, dirapikan dan kembalikan ke tempat semula l. Petugas mencuci tangan

m. Catat tindakan yang dilakukan pada status pasien n. Selesai

7. Bagan Alir/ Gambar.


Ptgs mencuci tangan & memakai handscoen Atur pasien dalam posisi Dorsal Recumbent

Mulai

Ptgs menyiapkan alat-alat

Pasien & klg diberi penjelasan

Labia mayora dibuka dengan kapas basah

Ya

Pasien Wanita

Letakkan bengkok diantara tungkai pasien

Tidak Tangan kiri petugas memegang penis

Vulva dibersihkan

Ptgs mengambil katether & diberi pelicin (gliserin)

Preputium ditarik dan dibersihkan

Ptgs membuka labia minora

Ptgs mengambil katether & diberi pelicin (gliserin)

Katether dimasukkan, pasien dianjurkan tarik nafas panjang

Urine ditampung dalam bengkok

Alat-alat dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula

Ptgs merapikan pasien

Masukkan aquadest 30 cc dgn spoit

Sambungkan Katether dengan urine bag (untuk katether tetap)

Ptgs mencuci tangan

Ptgs mencatat tindakan di status pasien

Selesai

8. Hal-hal yang perlu a. Tehnik septic dan aseptic


diperhatikan b. c. d. e. Pada wanita katether jangan salah masuk ke vagina Bentuk dan ukuran katether disesuaikan dengan kebutuhan Perhatikan keadaan urine (antara lain warnanya) Pemasangan katether pada pria, jika terasa ada hambatan hentikan dulu beberapa saat kemudian lanjutkan kembali

9. Dokumen terkait

a. Buku register a. Status Pasien

10 REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN NO ISI PERUBAHAN

TANGGAL MULAI BERLAKU

You might also like