Professional Documents
Culture Documents
Migrasi core application merupakan proses yang sangat panjang, sangat melelahkan, dan sangat menyakitkan.
Resiko kegagalan sangat tinggi Proses memerlukan kompetensi-kompetensi baru Kompetensi-kompetensi yang telah dimiliki perusahaan terkait dengan core application lama akan banyak terbuang
2 of 42
3 of 42
Tidak ada kriteria universal yang dapat diacu untuk memutuskan apakah suatu perusahaan sudah perlu melakukan migrasi core application-nya atau tidak.
Kenyataannya sebagian besar justifikasi keputusan migrasi core application adalah berdasarkan pada frustasi, keputusasaan, ekspektasi yang tidak terpenuhi dari manajemen perusahaan.
Sumber : Praktisi TI senior di Indonesia & Sharing Vision Experiences, 2012
4 of 42
5 of 42
Contoh:
Perangkat lama suatu perusahaan masih berbasis desentralisasi, sedangkan
perusahaan sudah memerlukan ERP yang terintergrasi dengan semua sistem. Hal ini memerlukan migrasi ke ERP baru, karena jika tetap mempertahankan teknologi lama, akan menjadi hambatan untuk bisnis.
6 of 42
Contoh:
Suatu bank pada awalnya merupakan bank BPD, namun kemudian berubah menjadi bank umum, dengan jumlah konsumen yang jauh lebih besar, sehingga mengharuskan adanya migrasi core banking system.
7 of 42
tidak tersedianya SDM dengan skill yang mendukung, tidak terstrukturnya kode pemrograman sehingga membutuhkan waktu
yang cukup lama meskipun untuk penambahan atau perbaikan yang kecil, umurnya yang cukup tua, dll.
Contoh : Suatu core banking membutuhkan biaya yang besar untuk maintenance disebabkan umurnya yang sudah tua dan mulai harus berkali-kali diperbaiki. Terkadang semakin tua umur sistem, effort untuk memanage dan memaintainnya menjadi semakin besar dan kompleks.
8 of 42
Contoh:
Adanya persyaratan IFRS atau PSAK pada perbankan. Ini mengubah persyaratan Core Application terkait modul Finance dan Accounting.
9 of 42
Tidak ada lagi vendor yang menyediakan support tidak lagi mengeluarkan produk lama dan menggantinya dengan produk baru. Hal ini bisa disebabkan
Beberapa vendor mungkin oleh beberapa hal seperti, teknologi pada produk lama sudah out-of-date, terdapat teknologi baru yang dianggap lebih efisien, atau bahkan disebabkan karena vendor tersebut telah merger atau diakuisi vendor lain.
Contoh: Core Banking Misys lama kini tidak lagi diproduksi, sehingga perbankan yang menggunakan Misys tersebut harus mengganti core bankingnya ke Misys baru.
10 of 42
Framework
Munculnya isu kinerja core application Optimalisasi Feasibility Study Penentuan Requirements Solusi Mempersiapkan Justifikasi Pengadaan Penentuan TCO & HPS Pengadaan Implementasi dan change management Operasional sistem baru
Ditemukan solusi optimalisasi
Optimalisasi Sistem
(terpaksa)
12 of 42
13 of 42
Tidak bisa menjawab pertumbuhan jumlah pelanggan dan layanan Tidak bisa menjawab kebutuhan integrasi bisnis
Contoh : Bila core application selama ini terdesentralisasi
14 of 42
Optimalisasi
15 of 42
Optimalisasi
pendukung
Akan muncul masalah jika vendor core application maupun teknologi pendukung kurang kooperatif
3. Mungkin juga akan terjadi bisnis proses re-engineering dalam proses optimalisasi ini.
4. Hasil optimalisasi dievaluasi terus-menerus, apakah sudah berhasil menjawab isu-isu kebutuhan migrasi
16 of 42
Para pengguna (unit bisnis) frustasi karena tidak memperoleh pemecahan terhadap masalah yang dihadapinya Ada kemungkinan performansi core application tetap
Dukungan dari pihak vendor kurang Biaya yang dikeluarkan tidak bisa diduga
Frustasi tim kerja optimalisasi core application karena ada dalam
Great
Fair
Grounded
18 of 42
Bila hasil optimalisasi memang menunjukkan bahwa Core Application tidak bisa lagi mendukung kebutuhan bisnis, maka ini adalah saat untuk menjawab pertanyaan berikutnya yakni,
19 of 42
Feasibility study migrasi Core Application harus komprehensif. Baik dari sisi identifikasi kebutuhan, analisis manfaat, analisis rIsiko dan mitigasinya, analisis kesiapan organisasi dan change management, baik dari aspek people , process maupun technology.
Sebuah faktor yang terlewatkan dalam feasibility study ini bisa memiliki fatal; yakni kesimpulan migrasi Core Application ini feasible atau tidak menjadi keliru.
Sumber : Sharing Vision Experiences, 2012
20 of 42
Data Aset, Data Kebutuhan Bisnis, Data Proses Bisnis Daftar Kebutuhan Migrasi Dasar Migrasi yang sudah terspesifikasi Dasar Migrasi yang sudah terspesifikasi Dasar Migrasi yang sudah terspesifikasi Hasil Analisis Implikasi, Manfaat dan Risiko Migrasi Dokumen Studi Kelayakan
Identifikasi Kebutuhan Identifikasi Dasar Analisis Manfaat Analisis Kesiapan Organisasi Analisis Resiko
Daftar Kebutuhan Migrasi Daftar kebutuhan yang sudah terspesifikasi (lihat daftar dasar kebutuhan) Hasil Analisis Manfaat Migrasi Dasar Analisis Kesiapan Organisasi Hasil Analisis Risiko Migrasi
21 of 42
Dapat disimpulkan bahwa Migrasi Core Banking System layak untuk dilakukan
Kebutuhan Bisnis :
Arahan top management Strategi bisnis perusahaan Interview detil seluruh unit bisnis terkait
Survey Pasar :
Identifikasi seluruh solusi core application yang ada Analisa kelebihan kelemahan seluruh solusi Analisa karakteristik aplikasi (fungsional dan non-fungsional)
Menetapkan Requirement
23 of 42
Bila hasil kajian feasibility menyatakan memang migrasi Core Application benar-benar feasible dan requirement solusi sudah dapat ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menyusun dasar yang kuat untuk pengadaan (justifikasi) migrasi Core Application.
Justifikasi harus disusun agar memberikan dasar pengadaan yang benar-benar kuat, mengingat proyek ini biasanya adalah VERY HIGH COST dan VERY HIGH RISK.
Sumber : Sharing Vision Experiences, 2012
24 of 42
25 of 42
Terdapat justifikasi kebutuhan operasional atau bisnis akan kebutuhan fungsional Core Banking System dari divisi divisi pengguna Core Banking
System
26 of 42
Continue....
28 of 42
Setelah dasar pengadaan disusun dan didokumentasikan serta dilegalkan, maka pengadaan atau inisialisasi proyek migrasi Core Application bisa dilaksanakan.
Berikut akan dibahas hal yang paling pelik dalam proses pengadaan migrasi Core Application ini, yakni , bagaimanakah memilih solusi terbaik untuk perusahaan (yang biasanya tidak terlepas dengan memilih vendor terbaik bagi perusahaan) ?
29 of 42
Prosedur Pengadaan
Mendefinisikan kebutuhan bisnis Pemilihan proposal dari outsourcer Surat Edaran Bank Indonesia No.9/30/DPNP, 12 Desember 2007 Due dilligent Menentukan pilihan
30 of 42
Kriteria Penilaian
31 of 42
Kriteria Penilaian
Biaya Total Kepemilikan
A s p e k B i s n i s
Pemenuhan Fungsionalitas
s
Pengalaman Vendor Performance Referensi Klien User Friendliness T Kemampuan Keuangan Vendor Manageability Jaminan Investasi Constraint dan Limitasi Teknis e k n p e k
i
s
32 of 42
18%
Biaya Pembelian
Biaya Downtime Lain lain
Microsoft corp.
33 of 42
Pengalaman Vendor
Aspek Bisnis
Contoh parameter: banyaknya klien dengan level yang sama dengan perusahaan yang telah menggunakan produk tersebut lamanya produk tersebut tersebut telah digunakan lama berdiri lama menangani pekerjaan terkait market share dll
34 of 42
Referensi Klien
Aspek Bisnis
Dinilai dari referensi klien lain yang telah menggunakan produk tersebut.
35 of 42
Performansi finansial untuk melihat business survival dari vendor yang akan berpengaruh dalam
kesehatan finansial perusahaan, pengembangan teknologi, penetrasi pasar, dan penetrasi services support vendor.
36 of 42
Jaminan Investasi
Aspek Bisnis
Warranty
(Jaminan kualitas sistem selama beberapa waktu (tahun)).
37 of 42
Arah konsentrasi
38 of 42
39 of 42
Pada saat pengadaan dilaksanakan, perencanaan migrasi juga harus mulai dilaksanakan.
Kadang-kadang sebagian dari perencanaan migrasi juga sudah harus dilakukan dalam tahap feasibility study. Karena migrasi mungkin saja feasible untuk satu skenario migrasi (misal evolutionary) namun tidak feasible untuk skenario yang lain (misal big bang). Sumber : Sharing Vision Experiences, 2012
40 of 42
Big Bang
Migrasi ke platform yang baru dilaksanakan pada satu waktu.
Regional Migration
Pada strategi ini, migrasi dilakukan berdasarkan letak geografi, dimana migrasi dilakukan per regional satu demi satu.
Line of Business
Pada strategi ini, migrasi dilakukan per bagian bagian bisnis secara perlahan-lahan.
41 of 42
Penutup
Keputusan migrasi core application merupakan keputusan strategis bisnis yang memiliki dampak sangat besar bagi perusahaan.
Untuk pengambilan keputusannya, perlu untuk mengikuti framework yang telah direkomendasikan dalam sesi 3 ini secara lengkap. Ketika feasibility migrasi sudah dapat disimpulkan, dasar pengadaan (justifikasi) harus dibuat dengan tingkat governance maksimum, mengingat pengadaan migrasi core application adalah very high cost dan very high risk.
42 of 42
Hatur Nuhun
Matur se Kelangkong Syukron Kheili Mamnun Danke
Terima Kasih