You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Pembangunan nasional ditujukan pada semakin kuatnya dan tumbuhnya kesejahteraan rakyat, dengan memperkuat sektor-sektor yang secara langsung menyentuh pendapatan, kepentingan peningkatan pembangunan derajat manusia Indonesia. Titik berat dan pembangunan Nasional ke depan dikembangkan melalui upaya peningkatan kesehatan masyarakat, pelayanan peningkatan akses memperoleh pendidikan semakin baik serta membangun demokrasi dan supremasi hukum yang semakin kuat untuk mendukung berkembang dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dengan pembangunan nasional. Rencana Jangka Panjang Nasional dan Rencana Jangka Menengah Nasional menjadi pedoman daerah untuk menyusun rencana-rencana pembangunan di daerah. Hirarki rencana pembangunan ini sangat penting untuk dimaknai oleh setiap pemerintahan daerah agar terjadi sinergi dan sinkronisasi pembangunan mulai dari pusat sampai ke daerah, dalam kerangka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pembangunan Nasional tersebut disadari baru dapat dicapai bila mendapat dukungan dan berkembangnya daerah-daerah provinsi, daerah-daerah kabupaten dan kota yang mempunyai karakteristik wilayah, latar belakang budaya, bahasa dan adat-istiadat yang berbeda. Secara kewilayahan, disparitas Kawasan Timur dan Kawasan Barat masih cukup besar, bukan saja dari aspek demografi tetapi juga dari aspek ketersediaan sarana dan prasarana wilayah. Kondisi ini berdampak sangat kuat pada dinamika ekonomi dan tingkat kesejahteraan rakyat antara Kawasan Timur Indonesia dan Kawasan Barat Indonesia. Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi di Kawasan Timur Indonesia berada dalam wilayah pulau sulawesi. Posisi Provinsi Sulawesi Tenggara cukup strategis, yaitu berada pada episentrum kawasan timur indonesia dan dilalui alur transportasi laut internasional antara Samudra Fasifik dan Samudra
RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 1

India. Posisi strategis ini, secara geografis di dukung pula luas wilayah, yang sebagian besar berupa lautan (maritim) sekitar 72 persen, dan sisanya berupa wilayah daratan (kontinental). Wilayah maritim akan dikembangkan dengan memanfaatkan sumberdaya kelautan secara optimal dengan tetap memperhatikan konsepsi pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan kelestarian daya dukung lingkungan. Kekayaan laut dan budaya yang terkandung di dalam wilayah maritim ke depan diharapkan akan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan rakyat Provinsi Sulawesi Tenggara. Sementara itu, wilayah daratan dikembangkan dengan memperhatikan potensi yang telah ada, yaitu dengan mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas dengan menerapkan berbagai teknologi yang dapat meningkatkan produksi dan produktivitas serta pelestarian plasma nutfah. Pertanian, kelautan dan perikanan sampai saat ini memberikan kontribusi terbesar pada nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), yang sekaligus membentuk struktur ekonomi Sulawesi Tenggara. Jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2005 sebesar 1.959.414 jiwa. Dua puluh tahun ke depan, sebagaimana rentang waktu Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2005-2025, jumlah penduduk belum mencapai dua kali lipat dari jumlah yang ada sekarang. Peningkatan jumlah penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,10 persen, akan berimplikasi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta penyediaan berbagai kebutuhan hidup masyarakat. Penduduk miskin di Provinsi Sulawesi Tenggara secara absolut masih tergolong besar sehingga upaya-upaya penanganan penduduk miskin ini menjadi perhatian pemerintah. Terkait dengan penduduk miskin, pemerintah melalui Rencana Jangka Panjang Nasional memberikan perhatian yang besar, terutama terkait dengan upaya-upaya peningkatan pendapatan melalui pengembangan kebijakan revitalisasi pertanian, pengembangan infrastruktur dibidang pertanian, penyediaan modal, pemasaran, penerapan teknologi dan pengembangan perdagangan dan industri yang berbasis hasil-hasil pertanian. Kebijakan ini juga harus mewarnai kebijakan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2005-2025,
RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 2

terutama pada upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan akses pada pelayanan kesehatan dan pendidikan. Indek Pembangunan Manusia (IPM) berdasarkan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik dalam laman resminya menunjukkan rangking IPM Sulawesi Tenggara pada tahun 2009 berada pada urutan 25 atau berada pada angka 69,52. Hal ini menandakan bahwa tiga aspek yang menjadi komponen dasar pengukuran IPM masih berada pada kondisi yang perlu dibenahi dan ditingkatkan. Komponen IPM tersebut meliputi tingkat pendidikan, derajat kesehatan dan pendapatan penduduk. Masa depan Provinsi Sulawesi Tenggara akan sangat ditentukan oleh kemampuan masyarakat dan aparatur daerah melihat dan mengemas berbagai peluang pembangunan ke dalam rencana-rencana pembangunan, baik Rencana Jangka Pendek, Rencana Jangka Menengah maupun Rencana Jangka Panjang. Muatan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2005-2025 disusun untuk mengakumulasikan seluruh kebutuhan penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan yang ditujukan pada upaya pemenuhan kebutuhan penduduk Sulawesi Tenggara dalam periode waktu 20 tahun. Arahan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara yang diharapkan dapat dicapai, dalam implementasinya masih perlu diterjemahkan ke dalam rencana lima tahunan atau Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tenggara, yang selanjutnya lebih dijabarkan secara teknis dalam Rencana Tahunan Daerah atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). I.2. Pengertian Dan Kedudukan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan rencana pembangunan daerah yang diterjemahkan dari RPJP Nasional, dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang disusun untuk kurun waktu 20 tahun mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2025, yang mengandung visi, misi dan arah pembangunan daerah. Kedudukan RPJPD adalah dalam rangka menjembatani antara arah pembangunan nasional jangka panjang yang masih bersifat sangat makro dan rencana pembangunan daerah provinsi, kabupaten dan kota yang bersifat lebih
RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 3

mikro. RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara disusun untuk memberikan arah pembangunan wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdiri atas beberapa kabupaten dan kota yang mempunyai karakteristik dan potensi yang berbeda ke dalam sebuah rencana jangka panjang terintegrasi dan menyeluruh dalam wilayah provinsi. RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2005-2025 di samping memberikan arah pada rencana-rencana pembangunan daerah kabupaten dan kota, juga merupakan alat koordinasi bagi kepentingan pembangunan mulai dari tingkat pusat, provinsi serta kabupaten dan kota. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Rencana Tata Ruang Wilayah menjadi salah satu dokumen perencanaan yang penting diperhatikan untuk memberikan sinergi yang lebih kuat antar kepentingan pembangunan nasional dan daerah. I.3. Proses Penyusunan Proses penyusunan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara dilakukan secara bertahap sesuai ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Tahapan penyusunannya meliputi: Tahap Persiapan Penyusunan Rancangan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara; Tahap Penyusunan Rancangan Awal RPJPD, Tahap Pelaksanaan Musrenbang Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara; Tahap Perumusan Rancangan Akhir RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara; dan yang terakhir adalah Tahap Penetapan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Peraturan Daerah tentang RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara. Adapun penjelasan tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut: Tahap pertama : Persiapan Penyusunan Rancangan RPJP Daerah Persiapan penyusunan RPJPD meliputi Penyiapan: penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun RPJPD; orientasi mengenai RPJPD; penyusunan agenda kerja tim penyusun RPJPD; dan penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 4

Tahap kedua : Penyusunan Rancangan Awal RPJPD. Rancangan awal RPJPD provinsi disusun: mengacu pada RPJPN atau melalui penyelarasan antara visi, misi, arah dan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah provinsi dengan visi, misi, arah, tahapan dan prioritas pembangunan jangka panjang nasional atau penyelarasan antara arah dan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah provinsi dengan arah dan kebijakan RTRW provinsi; berpedoman pada RTRW provinsi; dan memperhatikan RPJPD dan RTRW provinsi lainnya. Tahap Ketiga : Pelaksanaan Musrenbang RPJPD Musrenbang RPJPD dilaksanakan untuk penajaman visi misi daerah dan sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah untuk mencapai visi misi. Penyelarasan sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah untuk mencapai visi dan misi daerah, klarifikasi dan penajaman tahapan dan prioritas pembangunan jangka panjang daerah dan membangun komitmen bersama antara pemangku kepentingan untuk mempedomani RPJPD melaksanakan pembangunan daerah. Tahap Keempat : Perumusan Rancangan Akhir RPJPD Hasil musrenbang RPJPD sebagaimana dimaksud di atas, menjadi bahan masukan untuk merumuskan rancangan akhir RPJPD. Gubernur mengkonsultasikan rancangan akhir RPJPD provinsi kepada Menteri Dalam Negeri. Konsultasi sebagaimana dimaksud dilakukan setelah Gubernur menyampaikan surat permohonan konsultasi kepada Menteri Dalam Negeri. Tahap Kelima : Penetapan RPJPD Gubernur menyampaikan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD provinsi kepada DPRD provinsi untuk memperoleh persetujuan bersama. Penyampaian rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD provinsi sebagaimana dimaksud, dilakukan dengan melampirkan rancangan akhir RPJPD provinsi yang telah dikonsultasikan dengan Menteri Dalam Negeri beserta berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RPJPD dan surat Menteri Dalam Negeri perihal hasil konsultasi rancangan akhir RPJPD provinsi.

RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 5

I.4. Dasar Hukum Penyusunan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara RPJP Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2005-2025 disusun berdasarkan mekanisme normatif yang diterbitkan pemerintah, isu strategis daerah serta berbagai masukan-masukan dari stakeholder. Pedoman normatif yang menjadi dasar penyusunan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara adalah terkait dengan peraturan perundangan yang berlaku sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp. Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 6

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembangunan jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2008-2013. I.5. Hubungan Antar dokumen RPJPD Dengan Dokumen Rencana Pembangunan Lainnya Penyusunan RPJP Provinsi Sulawesi Tenggara 2005-2025 dilakukan dengan memperhatikan dokumen perencanaan lainnya seperti: Rencana Tata Ruang

RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 7

Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Tenggara, RPJP Nasional dan RTRW Nasional serta RPJPD dan RTRW Provinsi perbatasan. Penelaahan RPJP Nasional dilakukan untuk menjamin keselarasan kebijakan pembangunan jangka panjang Provinsi Sulawesi Tenggara dan Nasional. Demikian juga dengan Penelaahan RTRW Nasional dan RTRW Provinsi Sulawesi Tenggara bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang berikut asumsi-asumsinya. Penelaahan RTRW Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menjamin agar arah kebijakan pembangunan jangka panjang dalam RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara selaras dan tidak menyimpang dari arah kebijakan RTRW Nasional dan RTRW Provinsi Sulawesi Tenggara. RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara harus memperhatikan Rencana Struktur Ruang, Rencana Pemanfaatan Ruang dan Indikasi Program Pemanfaatan Ruang. Penelaahan RTRW Provinsi perbatasan bertujuan untuk tercipta sinkronisasi pembangunan jangka panjang antar provinsi, serta keterpaduan struktur dan pola ruang dengan provinsi perbatasan, terutama yang ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan provinsi/kabupaten/kota dan atau yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Penelaahan RPJPD Provinsi perbatasan dimaksudkan agar tercipta keterpaduan pembangunaan jangka panjang Provinsi Sulawesi Tenggara dengan daerah Provinsi perbatasan. Hasil telaahan RPJP Provinsi perbatasan pada dasarnya dimaksudkan sebagai sumber utama bagi identifikasi isu-isu strategis. Kebijakan yang diidentifikasi dapat berupa peluang atau tantangan bagi Provinsi Sulawesi Tenggara selama kurun waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan datang. Penelaahan dokumen-dokumen perencanaan tersebut diatas pada dasarnya ditujukan untuk mendukung pembangunan yang berkualitas, merata dan saling mendukung dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional. I.5.1. Hubungan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara dengan RPJP Nasional Secara hirarki dokumen perencanaan jangka panjang daerah dituntut agar mengacu pada dokumen perencanaan jangka panjang nasional. Acuan dimaksud sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 8

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yang menyebutkan RPJP Nasional menjadi acuan dalam penyusunan RPJP Daerah yang memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang daerah. Ketentuan lain yang menjadi acuan adalah periodesasi 20 (dua puluh) tahun rencana pembangunan jangka panjang nasional dan daerah yang harus terhitung dimulai sejak tahun 2005-2025 sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 yang menjelaskan RPJPD adalah dokumen untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak 2005 sampai dengan tahun 2025. I.5.2. Hubungan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara dengan RTRW Provinsi Sulawesi Tenggara dan RTRW Nasional Penyusunan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara dan RTRW Provinsi Sulawesi Tenggara dilakukan secara simultan dengan saling memberikan memberikan pedoman dan acuan sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 22 ayat (1) dan pasal 23 ayat (2). Pada Pasal 22 ayat (1) dijelaskan bahwa penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi mengacu pada, huruf c, yakni: rencana pembangunan jangka panjang daerah. Sedangkan pada Pasal 23 ayat (2) dijelaskan juga dengan kalimat yang kebalikan dari Pasal 22 yaitu, rencana tata ruang wilayah provinsi menjadi pedoman untuk, huruf a: penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah. Hal ini menunjukkan bahwa kedua dokumen ini saling menjadi pedoman maupun acuan dalam penyusunannya. Selain saling mengacu dan berpedoman dengan RPJPD, RTRW Provinsi Sulawesi Tenggara juga harus mengacu pada RTRW Nasional dengan memperhatikan perkembangan permasalahan nasional. I.5.3. Hubungan RPJPD Sulawesi Tenggara dengan RPJPD Provinsi Sulawesi lainnya. Dokumen perencanaan jangka panjang daerah tiap provinsi khususnya di pulau Sulawesi dijabarkan berdasarkan permasalahan yang ada di daerah masingmasing wilayah. Perbedaan penduduk dan wilayah di pemerintahan masingmasing provinsi sulawesi memungkinkan terdapatnya perbedaan permasalahan
RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 9

maupun kebijakan, namun karena adanya kedekatan wilayah secara geografis, maka terdapatnya permasalahan dan kebijakan yang identik atau sejenis juga bisa terjadi meski berbeda wilayah provinsi. Meski demikian, perbedaan maupun keidentikan materi dokumen rencana pembangunan jangka panjang daerah tiap wilayah provinsi di Sulawesi tersebut disusun agar dapat menjawab permasalahan di tingkat nasional dan mewujudkan visi dan misi jangka panjang nasional. I.6. Maksud Dan Tujuan Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (RPJP Daerah) Tahun 2005 - 2025, adalah sebagai berikut. I.6.1. Maksud Maksud Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (RPJP Daerah) Tahun 2005 - 2025, adalah dalam rangka memberikan arah dan acuan bagi seluruh komponen atau pemangku kepentingan pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dan pemerintah daerah kabupaten dan kota yang tercakup di dalamnya, mulai dari pemerintah (state), swasta (business) dan masyarakat (civil society). I.6.2. Tujuan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (RPJP Daerah) Tahun 2005 - 2025, mempunyai tujuan untuk membangun agar rencana pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dan rencana pembangunan Daerah Kabupaten dan Kota yang tercakup di dalamnya terintegrasi, terpadu, sinergis dan terarah sebagaimana tujuan pembangunan nasional dan daerah yang menjadi cita-cita bersama dalam kerangka pembangunan Sulawesi Tenggara khususnya dan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya. I.7. Sistematika Penulisan Rpjpd Provinsi Sulawesi Tenggara a. Bab I Pendahuluan; Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum materi rancangan awal RPJPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami
RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 10

dengan baik. Bab pendahuluan terdiri dari beberapa Sub bab, yakni: Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan antar Dokumen Rencana Pembangunan lainnya, Sistimatika Penulisan, serta Maksud dan Tujuan. b. Bab II Gambaran umum kondisi daerah; Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek daya saing daerah. c. Bab III Analisis isu-isu srategis; Analisis isu-isu strategis merupakan salah satu bagian terpenting dokumen RPJPD karena menjadi dasar utama perumusan visi dan misi pembangunan jangka panjang daerah. Oleh karena itu, penyajian analisis ini harus dapat menjelaskan butir-butir penting isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam pembangunan daerah untuk waktu 20 (dua puluh) tahun mendatang. Penyajian meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis. d. Bab IV Visi dan misi daerah; Penyajian visi dan misi dalam dokumen RPJPD sangat penting karena keadaan atau cita-cita yang diinginkan dari hasil pembangunan daerah selama 20 (dua puluh) tahun mendatang akan tergambar. Sebagai rumusan tentang bagaimana visi diwujudkan dan di sisi lain sebagai komitmen terhadap keseluruhan stakeholders utama pelaku pembangunan daerah, misi harus disajikan dengan teknik penulisan yang mampu menjelaskan hubungan yang erat dengan visi dan bahwa misi cukup lengkap untuk menaungi berbagai jenis agenda pembangunan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran pokok. Masing-masing misi dapat disajikan sub-misi dan penjelasan yang memadai bagaimana maksud dan arah dari masing-masing misi. e. Bab V Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah & Tahapan Pembangunan Jangka Panjang Daerah; Dalam bagian ini terlebih dahulu diuraikan sasaran pokok pembangunan jangka panjang daerah berdasarkan setiap misi untuk merumuskan arah
RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 11

kebijakan, pentahapan pembangunan 5 (lima) tahunan selama 20 (duapuluh) tahun dan prioritas masing-masing tahapan. f. Bab VI Kaidah Pelaksanaan RPJPD; RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan arah kebijakan daerah. Pada bagian ini diuraikan langkah-langkah pelaksanaan dari visi misi dan arah kebijakan yang telah disusun dalam dokumen RPJPD.

RPJPD Prov. Sultra Tahun 2005-2025

I- 12

You might also like