Professional Documents
Culture Documents
UUSPN
UUSPN Pasal 3 menyebutkan Pendidikan Nasional berfungsi: Mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
tahap perkembangan anak; Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri; Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya; Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya; Mengunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif; Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik;
meyadari potensinya; Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari; Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial dilingkungan sekitar; Menunjukkan dan kepedulian terhadap lingkungan; Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia; Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal; Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang; Berkomunikasi secara jelas dan santun;
menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya; Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis dan berhitung .
tahap perkembangan remaja; Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri; Menunjukkan sikap percaya diri; Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas; Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional; Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
dan inovatif; Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya; Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari; Mendeskripsikan gejala alam dan sosial; Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab; Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; Menghargai karya seni dan budaya nasional; Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
memanfaatkan waktu luang dengan baik; Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun; Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat; Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana; Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana; Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah; Memiliki jiwa kewirausahaan
Religius Jujur Toleran Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu
Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai prestasi Bersahabat/komunikatif Cinta damai Senang membaca Peduli sosial Peduli lingkungan Tanggung jawab
berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.
Sasaran
Seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di Indonesia. Semua warga sekolah, terutama para peserta didik sebagai prioritas utama Pendidik berperan sebagai teladan (ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani)
Contoh:
Nilai-nilai yang Perlu Diinternalisasikan di SD & SMP
Berdasarkan nilai-nilai pada SKL, SK/KD, dan kewirausahaan: 25 butir terbagi dalam 5 kelompok
TUHAN Y M E
Catatan:
NilaiNilai
Moral Knowing
NilaiNilai
DIRI SENDIRI
SESAMA
KARAKTER
NilaiNilai NilaiNilai
Moral Action
Moral Feeling
KEBANGSAAN
LINGKUNGAN
Dengan alasan fisibilitas penanaman, setiap mata pelajaran TIDAK harus menanamkan semua nilai karakter. Setiap mapel DAPAT memfokuskan pada penanaman nilai-nilai tertentu yang paling relevan/dekat dengan sifat isi dan kegiatan pembelajaran pada mapel ybs.
NilaiNilai
Nilai Kebangsaan:
Nasionalisme Menghargai keberagaman
Catatan : Nilai-nilai tersebut merupakan karakter yang pada tahap awal pendidikan karakter ini diprioritaskan internalisasinya, lewat semua mata pelajaran.
Nilai-nilai Luhur
SATUAN PENDIDIKAN
KELUARGA
MASYARAKAT
Perilaku Berkarakter
HABITUASI
PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.
23
Contoh:
Skema Pendidikan Karakter di SD & SMP
Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas
Nilai-nilai Karakter
PEMBELAJARAN
Perilaku Berkarakter
HABITUASI
PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.
24
Pelaksanaan
Kegiatan Pembelajaran (Pembelajaran aktif misalnya CTL)
Evaluasi
Pelaksanaan Pembelajaran
INTERVENSI Pe m b e l a j a ra n A k t i f , a . l . : C o n te x t u a l Te a c h i n g a n d L e a r n i n g
Pendahuluan
Penutup
HABITUASI
Tes Lisan Tes Kinerja Penugasan individual atau kelompok Observasi Penilaian portofolio Jurnal Penilaian diri Penilaian antarteman
Pekerjaan rumah Proyek Lembar observasi/lembar pengamatan Lembar penilaian portofolio Buku catatan jurnal Lembar penilaian diri/kuesioner Lembar penilaian antarteman
PENILAIAN KARAKTER
MK/A = Membudaya (apabila peserta didik terus
menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten) MB/B = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) MT/C = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten) BT/D = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Nilai-Nilai Karakter
Nilai-Nilai Karakter
32