You are on page 1of 8

SEMIKONDUKTOR INSTRINSIK

Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor

yang belum mengalami pengotoran atau penyisipan oleh atom akseptor atau atom donor
Pada suhu yang sangat rendah (mis. 0 K) struktur

ideal pada gambar dibawah bisa tercapai dan kristal berperilaku seperti insulator, karena tidak ada pembawa muatan (carrier) yang bergerak bebas.

Pada suhu kamar (300K), dengan energi sebesar

0,72 eV untuk germanium dan 1,1 eV untuk silikon, elektron bisa terlepas dari ikatan.

Besarnya

energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari pita valensi ke pita konduksi ini disebut energi terlarang (energy gap).

Jika sebuah ikatan kovalen terputus, maka akan terjadi

kekosongan atau lubang (hole). Pada daerah dimana terjadi kekosongan akan terdapat kelebihan muatan positif, dan daerah yang ditempati electron bebas mempunyai kelebihan muatan negatif. Kedua muatan inilah yang memberikan adanya aliran listrik pada semikonduktor murni. Jika elektron valensi dari ikatan kovalen yang lain mengisi lubang tersebut, maka akan terjadi lubang baru di tempat yang lain dan seolah-olah sebuah muatan positif bergerak dari lubang yang lama ke lubang baru.

Kontribusi

a) Struktur kristal silikon memperlihatkan adanya sebuah ikatan kovalen yang terputus. b) Diagram pita energi menunjukkan tereksitasinya elektron ke pita konduksi dan meninggalkan lubang di pita valensi

Dalam keadaan seperti ini, kristal memiliki kemampuan untuk melakukan konduksi.

Beberapa properti dasar silikon dan germanium

pada 300 K.

Semikonduktor ekstrinsik
Semikonduktor tipe - N

Semikonduktor tipe - P

You might also like