You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR (Pengunaan Mikroskop)

Nama Nim Kelompok Asisten

: Hendy Septiawan : 105080400111025 : 51 : Firdaus Elfa SK

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Bahwa untuk melihat benda yang sangat kecil seperti virus dan bakteri, di perlukan alat optic yang memiliki perpebesaran agulas lebih besar lagi. Alat yang kita perlukan untuk melihat benda benda kecil adalah mikroskop sebuah mikroskop terdiri dari atas susunan dua lensa sambung. Lensa sambung yang paling dekat dengan benda di sebut lensa objektif, lensa yang dekat dengan mata di sebut lensa okuler. Jarak lensa okuler lebih besar pada jarak focus lensa objektif (kanginan , Marthen 2002). Penyelidikan tentang objek objek berukuran sangat kecil di mulai sjak di temukannya mikroskop oleh seorang yang berkebangsaan belanda Antony Van Leuwe n hok (1632- 1723). Mikroskop pertama mampu melihat perbesaran objek hingga 150x ukuran asli. Dengan teknik dan susunan lensa yang makin di sempurnakan, mikroskop cahaya mampu melihat objek hingga 1000x. leini dengan mikroskop elektronik yang mampu mempunya pembesaran lebih dari 10:000x (subarno 2006) 1.2. Maksud Dan Tujuan Maksud dan tujuan praktikum biologoi dasr tentang penggunaan mikroskop yaitu untuk mengetahui bagaimana cara untuk menggunakan mikroskop. Tujuan dari praktikum biologi dasar tentang kegunaan mikroskop yaitu untuk memperkenalkan mikroskop binokuler, cara penggunaan dan pemeliharaan serta cara pembuatan preparet. 1.3. Waktu dan Tempat

Praktikum biologi dasar tentang penggunaan mikroskop ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2010 pada pukul 18.30 sampai pukul 20.00 WIB bertempat digedung C Lantai I, Lab. Hidro Biologi, Fakultas Perikanandan Ilmu Kelautan Umiversitas Brawijaya Malang.

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Mikroskop Mikroskop pertama kali ditemukan oleh AW Tony Van Len Wen Hoek (1632-1723) yang berkebangsaann Belanda dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam rangka kuningan dan perak kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapai hanyalah 200-300 kali mikroskop ini sedikit sekali persamaanya dengan mikroskop cahaya. Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesaran yang terdiri dari lensa cembung yaitu sebagai lensa Okuler (dekat dengan mata dan objektif (dekat dengan benda ). Baik objek maupun Okuler dirancang untuk pembesaran berbeda, lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar disebut gagang putar (Volk; 1984) 2.2. macam-macam mikroskop Menurut Luiz macam-macam mikroskop adalah : a. Mikroskop cahaya Merupakan mikroskop yang mempunyai bagian bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat obtik berguna untuk mengamati benda-benda atau praparat yang transparan, suatu variasi dari mikroskop sahaya ultra violet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangannya benda harus direkam pada piringan peka cahaya, mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa (Luiz 2007)

b. Mikroskop pendek Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan (Luiz 2007) c. Mikroskop medan gelap Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekati batas daya pasang mikroskop majemuk (Luiz 2007)

III. METODELOGI

3.1 Alat & Fungsi Alat yang digunakan dalam praktikum mikroskop adalah :

Mikroskop
Objek glass Cover glass Ganting Pinsit Pipet tetes

: untuk mengamati objek yang tidak terlihat dengan mata telanjang. : untuk tempat objek yang aakan diamati : untuk tempat larutan : : untuk memotong bahan : untuk menganbil larutan

Kamera (digital/HP) : 3.2 Bahan & Fungsi Bahan yang digunakan dalam praktikum mikroskop adalah :

Tissue
Potongan Aquadest Majalah 3.3 Skema Kerja :

: untuk membersihkan alat : kertas Koran : sebagai bahan yang diamati : sebagai pembersih objek glass :

Disiapkan mikroskop

Disiapkan objek yang akan diambil

Diamati mikroskop

Hasil

IV. PENGAMATAN 4.1 Hasil Pengamatan

4.1.1 Pengamatan Kertas Koran a 4.1.2 Tampak Pada Mikroskop

Bayangan yang terbentuk bersifat maya,terbalik, dan diperbesar. 4.1.3 Gambar Literatur

4.1.4 Gambar Mikroskop

Lensa okuler

: untuk membentuk bayangn maya, tegak diperbesar

Lensa obyektif : untuk bayangan nyata, terbaik, diperbesar. Lensa


ini diatur oleh revolrer untuk menentukan perbesaran lensa obyektif Tabung mikroskop : untuk mengetahui damenghubungkan lensa Obyektif dan okuler

Makrometer
cepat

: untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara

Micrometer

: untuk menaik dan menurunkan mikroskop secara lambat dan bentuknya lebih kecil dari pada makrometer

Revoler Reflektor

: untuk mengatur perbesaran lensa obyektif dengan cara memutarnya : untuk memeantulkan cahaya dari cermin kemeja objek melalui lubang yang terdapat dimeja objek dan menuju mata pengamat

Diaprakma Kondensator Meja mokroskop Penjepit kaca Lengan mikroskop Kaki mikroskop Pengatur sudut

: untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk : untuk mengatur cahaya yang masuk : sebagai tempat meletakkan objek yang akan diamati : untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser : sebagai pegangan pada mikroskop : untuk menopang mikroskop : untuk mengatur sudut pengamatan terhadap objek : gambar pada mikroskop

Gambar asli

4.2 Analisa Prosedur Pertama kali dilakukan dalam praktikum biologi dasar tentang penggunaan mikroskop adalah menyiapkan alat yaitu mikroskop objek glass, cover glass, beaker glass, gunting, pinset, pipet tetes, bahan, tissue, potongan kertas Koran dan aquadest Langkah kedua adalah memindahkan mikroskop, peganglah lengan mikroskop dengan tangan satu secara erat, tangan yang lain dipakai menyanggah kaki mikroskop, lalu mikroskop diletakkan dengan hati-hati diatas meja lab. Langkah yang tepat adalah mengatur focus mikroskop untuk memperjelas dan mengetahui perubahan bentuk yang terjadi pada percobaan ini, cara menganmbil gambar ini dengan perbesaran 10X ke 40X lensa objektif 4.3 Analisa Hasil Potongan kertas Koran huruf a dan aquadest. Pada percobaan ini potongan huruf a yang ditambahkan aquadest menghasilkan bayangan yang berbalik dari aslinya, hal ini, menghasilkan bayangan maya, terbalik diperbesar.

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat maya, terbalik dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata,sejajar dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop maka yang ia lihat adalah huruf a yang terbalik dan diperbesar (Anonymuos, 2010).

V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, maka akami dapat menarik kesimpulan

1. Mahasiswa dapat mengetahui cara penggunaan mikeosof dengan benar


2. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam mikrosof 3. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian mikrosof dan fungsinya dengan baik 4. Mikrosof merupakan alat bantu untuk melihat sesuatu yang bentuknya sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang 5. Mahasiswa dapat mengetahui sel dan bentuk sel melalui mikroskop 5.1 Saran Dalam menjelaskan sebuah praktikum dapat kita katakan bahwa sangat perlu adanya sebuah kelompok yang kompak / berorganisir agar waktu yang sedikit dalam praktikum dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat. Dengan pengamatan obyek yang perlu akan ketelitian. Kejelian dan agar hasil yang inginkan dapat tercapai.

You might also like