You are on page 1of 9

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

12

Pensinyalan
Pensinyalan, atau signaling adalah proses pengiriman sinyal tertentu (bukan sinyal voice/pembicaraan) dalam proses berkomunikasi, baik antara MS dengan BTS maupun antara bagian-bagian lain dalam arsitektur sistem seluler bergerak. Fungsi pensinyalan antara lain adalah, untuk membangun dan membubarkan sambung-an; memberikan informasi status proses penyambungan (call progress indication); me-ngatur proses handoff, memberikan layanan tambahan, misalnya panggilan yang diterus-kan (call forwarding), atau pesan pendek (SMS). Terdapat dua jenis pensinyalan pada sistem seluler bergerak ini, yaitu, pensinyalan yang berkaitan dengan kanal pembicara-an, dan pensinyalan yang berkait dengan kanal komunikasi, (1)p81. 12.1. Sistem GSM Pada sistem GSM, pensinyalan yang berkait dengan kanal pembicaraan terdiri dari dua jenis, yaitu SACCH (slow associated control channel), dan FACCH (fast associated control channel). SACCH digunakan terutama dalam proses pengiriman data pengukuran radio untuk proses keputusan handoff. Disamping itu, pensinyalan SACCH digunakan untuk hal-hal lain yang kurang urgent sifatnya. Dalam pensinyalan jenis ini dikirimkan dua sinyal isyarat per detiknya bagi setiap MS. Sedang FACCH digunakan untuk membangun sambungan pembicaraan, melakukan pemeriksaan kebenaran SIM (authentication), memberikan perintah handoff, dan pesanpesan penting (urgent) yang lain. Pengiriman sinyal FACCH dilakukan dengan menggunakan kanal pembicaraan (TCH), baik sebelum pembicaraan, sesudah pembicaraan, ma-

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

upun selama pembicaraan. Sementara pembicaraan berlangsung, FACCH 'mencuri' beberapa bit voice untuk ditempatinya, misalnya untuk proses perintah handoff. Sementara pensinyalan yang berkait dengan kanal komunikasi antara lain mempunyai fungsi sebagai berikut : Memberikan sinkronisasi dari BS ke MS, yaitu dengan mengirim burst sinkronisasi secara periodik yang berfungsi untuk sinkronisasi frame (kanal SCH/ synchronization channel), dan pembetulan (fine tuning) frekuensi (FCCH/frequency correction channel), termasuk frequency-hopping (untuk mengatasi adanya gangguan akibat fading). Mengirimkan identitas BS ke MS melalui kanal BCCH (broadcast control channel). Pemberian pengesahan (authentication) oleh BS ke MS yang akan mengakses jaringan dan call setup, melalui kanal SDCCH (stand-alone dedicated control channel). Mengirimkan permintaan kanal dari MS ke BS melalui kanal RACK (random access channel), Mengawali panggilan dari BS ke MS melalui PCH (paging channel). Dalam proses pensinyalan ini, MS dapat berada dalam kondisi off atau idle (on, tetapi tidak digunakan, baik untuk hubungan telepon ataupun untuk pengiriman data atau fax),
(1)p82. Dalam posisi idle, MS mengalami beberapa pensinyalan, yaitu, tetap mendapat-

kan sinkronisasi dari BS, mendapat proses handoff pada saatnya, memonitor pesan pendek dari BS. 12.1-1. Proses Authentication dan Handoff Fungsi pensinyalan diantaranya adalah proses authentication SIM yang berlangsung sebagai berikut dengan diagram Gbr-1. Ketika satu MS meminta authentication SIMnya pada satu BTS, BTS tersebut mengirim ke MS satu angka acak. MS kemu-dian mengkombinasikan angka acak tersebut dengan angka rahasia yang tersimpan dalam SIM yang dilindungi oleh satu PIN. Metoda untuk mengkombinasikan terse-but dikenal dengan nama A3 ciphering algorithm1 . Hasil kombinasi kemudian diki1

algorithm = urutan langkah yang terstruktur

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

rimkan ke BTS, sementara BTS juga melakukan proses yang sama dengan menggunakan angka rahasia yang terdata di HLR. Kemudian BTS melakukan proses pencocokan kedua hasil, yaitu dari MS dan dari hasil kombinasi yang dilakukan sendiri oleh BTS. Bila kedua hasil tersebut sama, maka MS dapat memperoleh access ke jaringan.
A n g k a a c a k G e n e r a t o r ra h a s i a a n g k a a c a H k L R

A n g k a A n r a h a s i a ( d l m S I M ) c a r d

c i p

e r i n

a l g

r i t hA m 3

c i p

e r i n

a l g

r i t h

H M

a s i l S t a t i o n

a m

Y ?

a / T

i d

a k

o b i le

B T S / J a r i n g a n

Gbr-1

Proses authentication, (1)p88

Proses pensinyalan yang lain adalah terjadi pada proses handoff yang berlangsung seperti ditunjukkan dalam ilustrasi Gbr-2.
H 4 3 V L R l a mM aS C l a m a M L R 5 2

S C

b a V r Lu R

b a r u

1 6 L o k a s i a r e a l a m a L o k a s i

a r e a

b a r u

Gbr-2

Proses pemutakhiran data lokasi pada proses handoff, (1)p90.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

Ketika satu MS memasuki wilayah layanan BS yang lain, MS mengirim IMSI-nya ke BS yang baru yang masih dalam wilayah satu MSC sama. Data lokasi baru di-catat oleh VLR baru dan dilaporkan ke HLR pelanggan. Bila kemudian MS lain melakukan panggilan ke MS tersebut, maka pengawalan panggilan diteruskan ke HLR. HLR kemudian menginformasikan ke MSC baru adanya panggilan tersebut. Kemudian panggilan diteruskan ke BS dimana MS itu berada. Tetapi sekarang untuk Gbr-2, proses yang terjadi menunjukkan proses handoff dimana MS mengembara dari satu area layanan MSC ke area layanan MSC yang lain. Jadi bila sekarang satu MS masuk ke area layanan MSC baru, data MS dicatat pada MSC baru, yaitu data IMSI. VLR baru memberikan input ke database-nya tentang data MS tersebut, dan menginformasikan hal ini ke HLR pelanggan. HLR menginformasikan data perpindahan MS tersebut ke VLR lama, dan sekarang MS yang bersangkutan dilayani oleh MSC dan VLR lokasi baru. Urutan proses yang terjadi ditunjukkan pada gambar dengan nomor urut 1 s/d 6. 12.1-2. Proses SMS Dalam hal short-message, terdapat dua jenis pada sistem GSM, yaitu yang bersifat personal dan yang bersifat komunal. Yang bersifat personal, sinyal short-message bersangkutan hanya dikirimkan ke satu pelanggan tertentu yang berbentuk pesan pendek sampai 400 karakter lebih, yang tergantung dari vendor masing-masing. Pesan ini dapat tersimpan dalam memori MS maupun dapat disimpan dalam kartu SIM. Sedang yang bersifat komunal yang disebut dengan Cell Broadcast Message (CBM), sinyal short-message bersangkutan dikirim oleh BS ke semua MS yang berada dalam area layanannya secara berulang. Pesan CBM ini selalu terdisplay pa-da layar walaupun sedang online dan dapat di off-kan melalui menu yang tersedia. Dengan kombinasi kode tiga digit, CBM dapat diakses oleh pelanggan, yaitu misal-nya, informasi ramah sakit (020), praktek dokter (022), apotik (024), laporan jalan tol (030), dsb. Sinyal short-message ini termasuk dalam pensinyalan FACCH yang menggunakan satu slot waktu dalam satu kanal yang disebut stand-alone dedicated control chan-nel (SDCCH). Pensinyalan short-message ini disebut sebagai menempati waktu

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

seperdelapan traffic channel atau TCH/8 dari kanal SDCCH yang biasanya di set pada TS1. Kanal seperdelapan ini juga yang digunakan untuk proses authentication. Untuk memberikan gambaran slot waktu tersebut, ditunjukkan pada Gbr-3 satu TDMA frame dimana TS1 berada. Pada Gbr-3 nampak, bahwa SDCCH berada pada slot nomor-2 yang disebut sebagai TS1. Sementara slot nomor-1 disebut sebagai TS0. Satu TDMA frame ini bekerja dengan satu frekuensi tertentu dari TRX yang dioperasikan oleh satu BTS.

Gbr-3 Slot SDCCH pada satu TDMA frame

TS0 yang ditempati BCCH seperti diuraikan di depan, digunakan untuk mengirim-kan identitas BS ke MS sebagai pensinyalan yang berkait dengan kanal komunikasi. Pensinyalan ini misalnya mengirim station-ID seperti misalnya Meruya Selatan yang akan nampak pada layar setiap MS yang berada dalam wilayah layanannya.

M
S F P A

- f r a m

BC CH

SD CC

y n c i n e a g i c c e

h r o n i z a t i o n t u n i n g n g s s

HT

HT

HT

HT

HT

B C

T B

- I D

A C R H S

u t h e n t i c a t i o n a l l s e t u p F l e v e l m e a s u a n d o f f M S

r e m

e n

Gbr-4

Pensinyalan pada satu TDMA frame

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

Dengan demikian kanal SDCCH dapat digunakan untuk pensinyalan yang berkait dengan komunikasi maupun yang berkait dengan pembicaraan, yaitu proses authentication, call set up (kanal komunikasi), dan sinyal SMS maupun CBM (kanal pembicaraan). Secara diagram, beberapa pensinyalan pada sistem GSM digambar-kan pengirimannya pada slot waktu TDMA-frame seperti dilukiskan pada Gbr-4. Tugas : Mahasiswa dalam hal ini diminta membuat klasifikasi, pensinyalan mana saja yang termasuk arah downlink, dan mana saja yang termasuk dalam arah uplink. Jadi dalam satu TDMA frame ini yang terdiri dari delapan time-slot, hanya enam slot waktu yang digunakan untuk traffic channel (TCH). Pada Gbr-3 nampak adanya dynamic-TS dan PDTCH, yang sebetulnya adalah TCH juga tetapi digunakan untuk pengiriman data bila komunikasinya dalam mode pengiriman data seperti ketika sistem GPRS ataupun EDGE diaktifkan. 12.2. Sistem CDMA Sebagaimana sistem GSM, pada sistem CDMA juga dilakukan proses pensinyalan, baik ke arah downlink maupun uplink, yang pada umumnya mempunyai fungsi sama, diantaranya fungsi sinkronisaasi antara BTS dan MS. Kanal yang digunakan untuk setiap pensinyalan umumnya juga menggunakan frekuensi carrier yang sama dengan traffic channel (TCH). Untuk memisahkan satu sama lain diantara signaling dengan TCH, ma-ka masing-masing kanal pensinyalan disertai PN code yang unique sifatnya. Umumnya digunakan kode Walsh. Untuk kode Walsh sendiri diuraikan pada Bagian-12.3. Keseluruhan pensinyalan yang ada pada sistem CDMA ditunjukkan pada diagram Gbr-5.

Gbr-5

Pensinyalan pada sistem CDMA

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

Pada Gbr-5 nampak, bahwa TCH juga dimanfaatkan sebagai kanal pensinyalan, baik untuk arah forward (BTS ke MS) maupun arah reverse (MS ke BTS). Untuk arah forward, keseluruhan pensinyalan tersebut dapat dikirimkan secara simultan seperti dilukiskan dalam diagram blok Gbr-6 berikut ini.

Gbr-6

Diagram blok pensinyalan arah forward

Masing-masing fungsi pensinyalan tersebut adalah sebagai berikut. 12.2-1. Pilot channel Berfungsi sebagai sinyal identifikasi BTS yang dapat diterima oleh semua MS yang berada dalam wilayah radius jangkauannya. Sinyal pilot berbentuk bit-bit 0 terus menerus yang dikombinasi dengan kode Walsh-0 (perhatikan Gbr-6) untuk sistem dengan bandwidth 1,25 MHz (chips rate 1,2288 Mcps), sehingga semua kode merupakan bit-0 (very long bit of all zeros). Untuk sistem dengan bandwidth 5 MHz (chips rate 4,096 Mcps), kode Walsh yang digunakan adalah Walsh-0 atau 64. Se-mentara untuk sistem bandwidth 10 MHz (chips rate 8,196 Mcps), kode walsh yang digunakan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

adalah Walsh-0 atau 128.

Sinyal pilot ini dikirimkan melalui kanal-I sis-tem

pengkanalan WCDMA arah forward. Untuk sistem bandwidth 1,25 MHz, karena sinyal pilot berbentuk zeros pattern, maka sinyal pilot mempunyai satu nilai SNR yang sangat bagus sehingga mudah dikenali oleh setiap MS. Fungsi utama sinyal pilot adalah untuk clock recovery pada MS. 12.2-2. Sync channel Fungsi utama sinyal sync yang dikirim pada arah forward, adalah untuk melakukan sinkronisasi frame sinyal WCDMA pada MS. Laju sinyal sync sebesar 1,2 kbps untuk ketiga sistem bandwidth, 5, 10, dan 15 MHz. Sinyal sync ini kemudian diolah selanjutnya melalui proses convolution, repetation, dan interleaver, sehingga meningkat laju bit-nya menjadi 4,8 kbps seperti ditunjukkan pada Gbr-6. Setelah itu dilakukan proses EXOR dengan kode Walsh tertentu. Untuk sistem 5 MHz digunakan kode Walsh-32 atau 96, sedang untuk sistem 10 MHz digunakan kode Walsh-64 atau 192. Sementara untuk sistem 15 MHz digunakan kode Walsh-128. 12.2-3. Paging channel Pensinyalan paging digunakan untuk menelusuri data posisi MS agar memungkin-kan MS bersangkutan dapat dipanggil (paged) serta memungkinkan proses-proses lainnya dapat berlangsung, misalnya pengiriman sinyal SMS. Sinyal paging dengan laju bit 16 kbps diproses seperti ditunjukkan pada Gbr-6, un-tuk kemudian dilakukan proses EXOR atau modulo-2 dengan kode tertentu. Untuk sistem 5 MHz digunakan kode Walsh-p, sedang untuk sistem 10 MHz digunakan kode Walsh-p. Sementara untuk sistem 15 MHz digunakan kode Haddamard-p, di-mana p dari 1 sampai 7. 12.2-4. Variable-bit-rate user information. 12.2-5. Power control

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

Perencanaan Sistem Terestrial

Jurusan Elektro-FTI-PKK-Modul 12 UNIVERSITAS MERCU BUANA

_____________________________________________________________________________________

12.2-6. Signaling messages 12.2-7. Access channel

12.3. Kode Walsh Nama selengkapnya adalah Walsh-Haddamard, karena proses menghasilkan kode digunakan satu set matrix Haddamard. Merupakan satu jenis PN code yang digunakan pada sistem CDMA disamping beberapa yang ada seperti, short-code, long-code, dan goldcode. Standard IS-95 menggunakan kode Walsh sebanyak 64 kombinasi, sehingga memungkinkan kanal sebanyak 64 unit. Dengan kata lain, pada arah forward, BTS dapat berkomunikasi dengan 54 unit MS yang tersebar di sekitarnya disamping mengirimkan pensinyalan pilot dan sync-channel dengan 10 kode selebihnya.

Daftar Kepustakaan
1. Dayem, Rifaat A.; PCS & Digital Cellular Technologies-Assessing Your Options, Prentice Hall PTR, New Jersey, 1997. 2. Boucher, Neil J.; The Cellular Radio Handbook, Quantum Publishing Inc., Mendocino-California, 1990.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

HIDAYANTO DJAMAL

PERENCANAAN SISTEM TERESTRIAL

You might also like