You are on page 1of 3

PEGAGAN

Nama lokal : Pegagan Nama Ilmiah : Centella Asiatica Klasifikasi : Pegagan termasuk famili Apiaceae yang daunnya menyerupai bentuk telapak kaki kuda. Tanaman ini sering tumbuh liar di tepi selokan, pematang sawah, dan rawa-rawa. Tumbuh baik di tanah yang lembab dan agak terlindung dari sinar matahari. Pegagan dapat diperbanyak dengan cara memisahkan batang menjalar yang berakar dengan biji. Bagian yang digunakan sebagai tanaman obat adalah seluruh bagian tanaman. Pegagan termasuk salah satu tanaman utama dalam khasanah pengobatan India Kuno (Ayurveda) karena khasiatnya yang cukup banyak. Senyawa yang dikandung herba ini adalah asiaticoside,thankuniside, isothankuniside, madicassoside, brakuisi,brahninaside, brachnic acid, madasiatic acid, nydrocotycine, mesomosit, centellose, carotenoids, garam mineral, zat pahit vellarine, dan zat samak. Manfaat : Pegangan memiliki rasa manis dan berkhasiat tonik, anti-infeksi, antitoksik, antirematik, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh kencing, pembersih darah, pereda demam (antipiretik), penenang (sedatif), dan mempercepat penyembuhan luka. Secara umum, pegangan mengandung hepaprotektor yang melindungi hati dari berbagai kerusakan akibat racun. Infus daun pegagan diidentifikasi dapat melarutkan batu ginjal. Selain itu, pegagan juga berkhasiat sebagai obat luka yang dapat mencegah tumbuhnya keloid atau jaringan parut. Bagi ibu menyusui, tanaman ini dapat meningkatkan produksi ASI. Secara empiris pegagan bisa mengobati penyakit radang hati, radang mata merah, hipertensi, wasir (ambeien), rematik, penambah nafsu makan, TBC (tuberculosis), keracunan makanan, dan keracunan obat-obatan. Cara pengolahan : Dapat dengan rutin mengonsumsi daun pegagan sebanyak 5-10 lembar setiap hari sebagai lalapan akan terhindar dari berbagai gangguan penyakit,terutama gangguan pada lambung ataupun dapat dihancurkan secara cacah apabila menderita luka ringan.

TEMULAWAK Nama Lokal : Pegagan Nama Ilmiah : Curcuma xanthorrhiza Klasifikasi : Temulawak termasuk famili Zingiberaceae yang tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini termasuk terna menahun yang berbatang semudan hidup merumpundi ladang atau tegalan. Kini mulai banyak dilirik untuk dibudidayakan sebagai tanaman obat. Tinggi tanaman mencapai 2,5 m. Temulawak mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tumbuhnya. Jenis tanah yang paling cocok untuk tanaman ini adalah tanah berpasir, gembur, selalu lembap, dan ternaungi, misalnya di bawah pohon rindang. Temulawak juga dapat dibudidayakan di lahan yang luas dan terbuka dengan kesuburan tanah yang baik. Kandungan kimia rimpang temulawak terdiri dari minyak asiri, p-tolvimetic kabinol, kurkumin, desmetoksi kurkumin, telandren,atlanton, artumeron, ksantorizal, dan gemarron Manfaat : dalam khasanah pengobatan tradisional, temulawak berkhasiat memperlancar produksi empedu (koleritik), menurunkan kadar kolesterol, menghilangkan nyeri, menurunkan panas badan, memperlancar pengeluaran empedu ke usus (kolagogum), menambah nafsu makan, antiradang, sembelit, tonikum, peluruh air seni, dan antibakteri. Di samping itu juga berkhasiat mengobati penyakit pada hati (hepatoprotektor), hepatitis, radang kulit (jerawat), dan rematik arthritis Cara pengolahan : bagi perempuan yang sering mengalami nyeri haid dapat memarut yemulawak terlebih dahulu lalu diperas dengan air, setelah itu ditambahkan dengan madu akan terasa lebih manis. Penderita batu empedu dan tukak lambung sebaiknya tidak mengonsumsi rimpang ini, terutama dalam dosis besar dan berkepanjangan. Dalam percobaaan farmakologi, minyak asiri mempunyai efek koleritik, bakterisid, dan dapat melarutkan kolesterol. Pemakaian dengan dosis tinggi dapat menurunkan enzim glutamat oksoloasetat dalam serum (SGOT) dan enzim glutamat piruvat transaminase (SPGT)

TOMAT

Nama lokal : tomat Nama ilmiah : Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum Klasifikasi : Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit. Kalau dirunut sejarahnya, tomat pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan apel cinta atau pomme damour. Dikatakan sebagai apel cinta, karena tomat diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya. Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834. Manfaat : Membantu menurunkan resiko gangguan jantung, Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan, Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium, Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration), Mengurangi resiko radang usus buntu, Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar, Menghilangkan jerawat, Mengobati diare, Meningkatkan jumlah sperma pada pria. Cara pengolahan : Untuk mendapat khasiatnya, terutama untuk orang dewasa, lanjut Leane tomat sebaiknya dimakan setiap pagi sebanyak satu atau dua buah. Rasa asam pada tomat berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan tomat terasa segar, sehingga dapat menambah nafsu makan. Rasa asam ini sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh para wanita yang mengalami PMS (Pre Menstrual Syndrome). Jika tak kuat dengan rasa masamnya, terutama untuk yang yang memiliki penyakit maag, Leane tak menyarankan mengkonsumsinya walapun dalam bentuk jus yang sudah ditambah gula, sebab akanmemperburuk kondisi penyakit.

You might also like