You are on page 1of 20

HUBUNGAN MASYARAKAT

KONSEP PUBLIK BAGI ORGANISASI


SKOM4103 - Ratih Dian Saraswati 30 September 2012

Pengertian Publik
Publik (public) tidak sama dengan masyarakat (society) Perspektif sosiologi sekelompok orang yang:

Dihadapkan oleh sebuah isu Memiliki pendapat yang kontroversial tentang bagaimana isu tersebut diselesaikan Mendiskusikan cara-cara atau solusi yang tepat bagi penyelesaian isu tersebut Contoh: isu kenaikan BBM memunculkan pendapat yang beragam di masyarakat.

Perspektif ilmu komunikasi


Sekelompok orang yang memiliki kepentingan dan perhatian yang sama


Sekelompok orang yang memiliki keterkaitan dengan suatu organisasi (Newsom, Turk, Kruckerberg) Publik tidak sama dengan audiens

Pengertian Publik
Perspektif ilmu HUMAS (public relations)

Kelompok orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik internal maupun eksternal (Jefkins) Sekelompok orang yang memiliki keterkaitan, kepentingan yang sama dengan suatu organisasi dan bersifat aktif.

Dalam publik terdapat ikatan berupa kepentingan yang sama


Publik internal orang-orang di dalam organisasi Publik eksternal orang-orang di luar organisasi yang memiliki kepentingan dan keterkaitan dengan organisasi

Kategori publik dalam organisasi


Opini publik pernyataan atau ekspresi sekelompok orang yang mempunyai kaitan dengan suatu organisasi tentang suatu isu atau masalah

Opini pernyataan atau ekspresi tentang suatu hal melalui bahasa verbal dan non-verbal Pro atau Kontra atau Netral

Publik sebagai Massa

PENGERTIAN MASSA

Perspektif sosiologi sejumlah besar orang yang berkumpul di suatu


tempat yang sama dan tertarik pada suatu peristiwa

Perspektif psikologi sekelompok orang yang sangat banyak, tetapi

massa tidak selalu berada di tempat yang sama (bisa terpisah)

Perspektif komunikasi sejumlah besar orang yang tersebar secara geografis, heterogen, anonim, yang menerima pesan-pesan komunikasi melalui media massa cetak dan elektronik

Contoh: publik organisasi media massa atau pasta gigi X

Publik sebagai kelompok kepentingan

Kelompok sekumpulan orang yang mempunyai tujuan dan ikatan yang


mempersatukan mereka (Rahmat, 1997)

Kelompok mempunyai 2 tanda psikologis: (1) anggota kelompok merasa terikat dengan kelompok dalam bentuk sense of belonging (rasa memiliki); (2) adanya ketergantungan antar anggota kelompok sehingga setiap orang terkait dalam cara tertentu dengan hasil yang lain

Contoh: karyawan organisasi, ikatan dalam mencapai tujuan organisasi, diikat oleh sense of belonging, rasa memiliki karena perusahaan menjadi tempat mereka meningkatkan kesejahteraan

Stakeholder
6

Pendekatan stakeholder sebagai alat memahami publik

Stakeholder (Kasali, 1994) orang-orang yang berkaitan dengan

organisasi/setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan

Stakeholder individu-individu yang tergabung dalam suatu kelompok yang mempengaruhi tindakan, keputusan, kebijakan, praktik serta tujuan organisasi (Freeman, 1992)

orang-orang yang punya kaitan langsung dengan organisasi dan orangorang ini memiliki kekuatan dalam mempengaruhi organisasi (penentuan kebijakan) serta dipengaruhi oleh organisasi.

Interes dan Kepentingan masingmasing stakeholders (Kasali, 1992)


Stakeholders Pemegang saham Karyawan Konsumen Kriteria kepuasan Prestasi keuangan Kepuasan kerja, gaji, supervisi Kualitas produk, pelayanan, harga, lokasi Creditworthiness Kontribusi terhadap komunitas Transaksi yang memuaskan Kepatuhan terhadap hukum

Kreditor Komunitas Pemasok Pemerintah

Stakeholder Internal & Eksternal


Stakeholder Internal Pemiliki (owners)/pemegang saham Manajemen (top executive) Karyawan Keluarga karyawan Stakeholder Eksternal Konsumen Penyalur Pemasok Bank Pesaing Komunitas Media

Pemerintah
Kelompok pemerhati Media massa

Segmentasi Publik
10

11

Jenis dan Segmentasi Publik

PUBLIK AKTIF Publik aktif publik yang berani menyampaikan sikap dan pendapatnya dalam bentuk verbal jumlahnya relatif sedikit

Faktor konformitas (kondisi dimana orang akan mengambil resiko paling kecil dengan mengikuti suara terbanyak)

Kategori publik aktif:

All Issue Publics aktif pada keseluruhan masalah, contoh: lembaga penekan, lembaga konsumen dll

Single Issue Publics aktif pada bagian-bagian tertentu dari suatu masalah,

contoh: konsumen, tokoh masyarakat dll

Hot Issue Publics aktif pada satu isu tertentu yang menyangkut kepentingan umum, biasanya didukung media massa, contoh: kelompok pemerhati lingkungan

12

Jenis dan Segmentasi Publik

Publik Laten publik relatif tidak tertarik pada keseluruhan masalah atau

disebut Grudig (1992) sebagai apathetic publics publik yang tidak


tertarik pada keseluruhan masalah.

Jumlahnya relatif besar

Biasanya tidak sadar jika mereka punya kepentingan


Tidak beropini dan tidak vokal Contoh: calon konsumen, masyarakat sekitar perusahaan

13

Implikasi bagi HUMAS


Jenis publik Publik Aktif Keuntungan Opini positif dapat menjadi indikator citra dan reputasi organisasi Kerugian Opini negatif dapat menurunkan citra produk dan citra lembaga

Publik Laten

Dalam situasi yang stabil, tidak mempengaruhi aktivitas perusahaan

Tidak dapat diidentifikasi sehingga humas sulit untuk mengelola

14

Segmentasi Publik

Segmentasi kegiatan membagi-bagi pasar (konsumen) ke dalam

kelompok yang lebih homogen dengan harapan akan diperoleh respons,


seperti membeli, memakai, menerima, percaya, setia dan sejenisnya.

Konsep segmentasi dapat membantu humas dalam mengidentifikasi publik memudahkan humas dalam menyusun program agar sesuai dengan target publiknya

Pendekatan segmentasi diperlukan untuk lebih menajamkan sasaran dan membuat program lebih terarah

Kegunaan Segmentasi
15
Massa audiens

Kategori-kategori sosial dan kependudukan

Geodemografis

Psikografis, Gaya hidup, budaya, hubungan sosial

Komunitas

Publik

Perilaku & Efek Komunikasi Perorangan

16

Hubungan dengan Berbagai Publik

17

Perilaku Hubungan dengan Berbagai Publik

Program hubungan dengan karyawan, didukung oleh (Jefkins, 1995):


Keterbukaan pihak manajemen

Kesadaran dan pengakuan akan arti penting komunikasi dengan karyawan


Keberadaan seorang manajer komunikasi

Program hubungan dengan pemegang saham untuk mendapat kepercayaan

Memberikan informasi terus menerus tentang organisasi, contoh: laporan finansial secara berkala, informasi produk, pemasaran dll

Program hubungan dengan konsumen bagaimana nilai produk yang diterima konsumen sesuai dengan harga yang dibayar

Tujuan: meyakinkan para konsumen bahwa produk atau jasa perusahaan berkualitas baik dan secara konsisten mudah diperoleh

18

Perilaku Hubungan dengan Berbagai Publik

Program hubungan dengan Pemerintah

Organisasi memerlukan ijin pendirian, operasional dan pemerintah mempunyai otoritas mengawasi organisasi bisnis ataupun bukan.

Melakukan komunikasi dengan menggunakan berbagai media cetak, elektronik atau melakukan lobi (memberi informasi dan membujuk dengan cara-cara yang etis) meminta keringanan pajak dll

Program hubungan dengan Komunitas

Komunitas masyarakat atau penduduk yang bertempat tinggal di sekitar


tempat berdirinya organisasi atau dapat disebut dengan istilah, tetangga.

Tidak mencemari lingkungan, memberikan kontribusi kesejahteraan pada masyarakat sekitar, meningkatkan kualitas SDM, berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat.

19

Perilaku Hubungan dengan Berbagai Publik

Program hubungan dengan Media Massa Hal penting dalam membangun hubungan dengan media massa

(Baskin & Aronoff, 1988):


Memahami cara kerja media deadline Memahami kebijakan redaksional menarik/tidak menariknya berita

Perbedaan kepentingan antara humas dan media (conflict of interest)


peristiwa buruk yang terjadi pada organisasi merupakan berita menarik sementara bagi humas hal tsb dapat menurunkan citra organisasi

Olahraga bersama, sarapan pagi bersama, siaran pers rutin, resepsi pers untuk launching produk atau ulang tahun perusahaan.

20

Pertanyaan mengenai materi atau tugas ditunggu sampai hari

Rabu setiap minggunya^^

You might also like