You are on page 1of 14

Arsitektur Dan Lingkungan

BAB I. PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang Permasalahan Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian pula dengan pembangunan pasar dalam arti fisik maupun pasar dalam arti sosial adalah bagian dari proses sistem pembangunan ekonomi. Perkembangan suatu pasar dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya perubahan dalam masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari masyarakat tanpa pasar hingga masyarakat berorientasi pasar (dari Pasar tradisional ke pasar modern). Menurut Polanyi dalam Linda Elida (2005) bahwa pasar adalah suatu institusi ekonomi terpenting dan merupakan suatu jalan hidup komunitas untuk transformasi sosial, budaya dan politik. Polanyi menyebutkan dengan istilah Transformasi Besar (Great Transformation). Dalam perkembangan suatu pasar selalu mengalami perubahan, baik pemekaran bangunan serta luas arealnya maupun jumlah pedagangnya. Ada pedagang baru masuk dan ada pula pedagang yang keluar atau pindah ke tempat lain. Apabila pedagang yang masuk lebih banyak daripada yang keluar, maka akan menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan tempat berjualan. Sejalan dengan pembangunan ekonomi, khususnya dalam lingkup pasar, tidak terlepas dari pembangunan Daerah atau Wilayah. Pembangunan ekonomi yang bersifat regional khususnya dalam Otonomi Daerah fokus perhatianpembangunan diarah pada pemerataan kesejahteraan, sehingga konsekuensinya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam sebuah pembangunan, seperti pembangunan ataupun relokasi pasar, maka pada umumnya akan ada terjadi suatu proses penolakan, baik itu pada saat sebelum dan sesudah pembangunan pasar tersebut. Akan muncul tekanan dari pedagang dari pasar yang lama yang merasa jika kondisi perdagangannya pada lokasi di pasar baru tidak akan lebih baik dibandingkan pada saat masih berdagang di pasar lama. Dalam hal ini, pemerintah daerah sebagai administrator dan pengambil kebijaksanaan ini tidak hanya di pandang dari satu sisi yang menguntungkan saja, namun harus menyeluruh berdasarkan pertimbangan dan bahwa kebijaksanaan dan keputusan yang di ambil adalah untuk tujuan pembangunan sektor ekonomi dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hubungannya dengan pengadaan sarana-sarana perekonomian (pasar).

I.2. Perumusan Masalah Dengan adanya berbagai kepentingan dalam suatu pembangunan, akan selalu terjadi dilema dan friksi yang kemudian menjadi polemik dalam proses pembangunan tersebut, termasuk dalam proyek relokasi pasar. Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka ditarik perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1.Bagaimana metode dan pendekatan pemerintah daerah / Dinas Pasar terhadap masyarakat dan pedagang dalam proses relokasi pasar tersebut? 2.Apa faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam proses relokasi pasar tersebut Pasar Yang Berwawasan Lingkungan
1

Arsitektur Dan Lingkungan

I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Mengasah kemampuan dan pengetahuan tentang pasar. 2. Mendorong munculnya sebuah gerakan nasional cinta pasar di kalangan generasi muda. 3. Mencetak Sumber Daya Manusia berkualitas di Pasar Indonesia. 4. Lebih memasyarakatkan pasar untuk meningkatkan rasa cinta pasar modal terutama di kalangan generasi muda.

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

Arsitektur Dan Lingkungan

BAB II. PASAR


II.1. Pengertian Pasar Pengertian pasar adalah sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti pasar adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu para penjual dan pembeli dapat bertemu untuk jual-beli barang. Adapun definsi pasar adalah sebagai mekanisme (bukan hanya sekedar tempat) yang dapat menata kepentingan pihak pembeli terhadap kepentingan pihak penjual. Mekanisme tersebut jangan hanya dimengerti sebagai cara pembeli dan penjual bertemu dan kemudian berpisah, tetapi lebih dari itu harus dimaknai sebagai tatanan atas berbagai bagian, yaitu para pelaku seperti pembeli dan penjual, komoditas yang diperjualdiperjualbelikan, aturan main yang tertulis maupun tidak tertulis yang disepakati oleh para pelakunya, serta regulasi pemerintah yang saling terkait, berinteraksi, dan secara serentak bergerak bagaikan suatu mesin.

Gambar II.1 : Pasar Sumber : Google

II.2. Syarat Pasar Syarat Pasar adalah sebagai berikut : a. Ada Penjual b. Ada Pembeli c. Ada Uang d. Ada Barang e. Ada Tempat

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

Arsitektur Dan Lingkungan

II.3. Fungsi Pasar a. Fungsi Distribusi Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. b. Fungsi Pembentukan Harga Dalam fungsi pembentukan harga, pasar berperan mewujudkan kesepakatan harga antara penjual dan pembeli. c. Fungsi Promosi Dalam fungsi promosi, pasar berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli barang/jasa tertentu. II.4. Macam-Macam Pasar a. Berdasarkan jenisnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Pasar Barang Konsumsi Yaitu tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi. Contohnya : barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur, dll. 2. Pasar Barang Produksi Adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-faktor produksi. Contohnya : mesin-mesin produksi, alat pertanian dan alat transportasi. b. Menurut luas jaringan distribusi, pasar dibedakan menjadi : 1. Pasar Setempat Adalah pasar yang hanya digunakan oleh anggota masyarakat yang meliputi suatu daerah kecil tertentu. 2. Pasar Daerah Adalah pasar yang meliputi daerah tertentu, misalnya pasar-pasar di kota kabupaten. 3. Pasar Nasional Merupakan pasar yang meliputi suatu wilayah negara tertentu. 4. Pasar Internasional Adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang penjual dan pembelinya meliputi seluruh dunia. c. Menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli, pasar dibedakan menjadi : 1. Pasar Harian Yaitu pasar yang berlangsung setiap hari. 2. Pasar Mingguan Yaitu pasar yang berlangsung seminggu/sepekan sekali. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan
4

Arsitektur Dan Lingkungan

3. Pasar Bulanan Yaitu pasar yang berlangsung sebulan sekali. 4. Pasar Tahunan Yaitu pasar yang berlangsung setahun sekali. Pasar ini bersifat nasional bahkan internasional. d. Menurut sifatnya, pasar dibedakan menjadi : 1.Pasar Konkret / Nyata Pasar ini merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Dalam pasar nyata terdapat penjual, pembeli dan barang yang diperjualbelikan dalam suatu tempat. 2.Pasar Abstrak Adalah proses interaksi (hubungan timbal balik) yang dilakukan penjual dan pembeli dalam rangka mencapai kesepakatan harga dan barang (output) yang akan diperjualbelikan. e. Menurut hubungan proses pasar : 1.Pasar Input (faktor-faktor produk) 2.Pasar Output (hasil produk)

II.5. Permasalahan Yang Dihadapi

II.5.1 Permasalahan Yang Ada Di Pasar Itu Sendiri a. Barang dan Jasa Yang Di Pasarkan Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu: 1. Jenis dan sifat barang 2. Kuantitas dan kualitas barang 3. Warna dan ukuran barang 4. Desain dan model barang 5. Merek dan harga barang 6. Barang-barang industry dan konsumsi. b. Letak Pasar, Sifat dan Karakteristik Pasar Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer memudahkan melaksanakan target market, market strategy dan segmentasi pasar.

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

Arsitektur Dan Lingkungan

c. Organisasi Pembelian Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan lain sebagainya. d. Kegiatan Pembelian Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari saiap pembelian barang di lakukan, di mana pembelian barang di lakukan, bilamana pembelian barang di lakukan, berapa harganya baranga, berapa banyaknya barang yang di beli, bagaimana persyaratan di dalam pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya. e. Perkembangan Pembelian Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persediannya barang, bagaimana keadaan persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya. f. Saingan Perusahaan Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya, apakah ada melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat. Pada kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya. Barang-barang yang di hasilkan oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi tidaknya di tentukan dan diputuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen atau para pembeli yang membutuhkannya. g. Keuntungan Perusahaan Melaksanakan Analisis Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya. Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya. Perusahaan dapat meningkatkan produksinya. Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan. Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek. Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal. Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat di gemari konsumen. Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

Arsitektur Dan Lingkungan

h. Tingkat Frekuensi Para Konsumen Atau Para Pembeli Di dalam membeli suatu barang di tandai dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang tersebut.sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah Faktor umur konsumen Faktor pendidikan konsumen Faktor selera konsumen Faktor pendapatan konsumen Faktor agama konsumen Faktor budaya konsumen Faktor banyaknya keluarga Faktor musim

II.5.2. Permasalahan Lokasi Pasar a. Letak dan Luasan site Lokasi yang tepat untuk sebuah pasar adalah sebuah perempatan atau dibuatkan jalan lingkungan di dan ke site tersebut, selain agar dapat dilihat dan mudah dijangkau oleh siapa saja oleh calon pembeli (lihat pembahasan view dan aksesibilitas site), juga penjual tidak repot dalam membawa, menjual barang dagangan mereka atau menerima kiriman barang mereka. Luasan site terkait dengan aspek-aspek kegiatan yang akan ditampung didalamnya. Sebuah pasar memiliki kegiatan pokok antara lain, los pedagang, akses calon pembeli, akses barang, pengelola pasar dan transportasi penjual maupun pembeli, juga bak sampah dan saluran pembuangan. Jadi luas sebuah fasilitas pasar sangat tergantung kepada volume, jumlah/ isi dari jenis kegiatan. Semakin besar volume kegiatan, semakin besar luas site yang dibutuhkan; semakin banyak barang yang diperjualbelikan, akan semakin besar site yang dibutuhkan, dst. b. View Sebuah fasilitas umum, faktor view seyogyanya ada. View bisa diadakan atau dipilih baik secara alami, maupun buatan. Misalnya letak pasar ada di dataran tinggi (alami, natural), berarti view inside pasar sudah cukup baik sehingga tidak perlu banyak perencanaan maupun perancangan untuk menambah nilai faktor view site. Sedangkan jika pasar berada pada suatu lembah, view hanya bisa dilihat dari atas, bisa perencana tambahkan dengan meninggikan site, jika terlalu mahal, bisa dilakukan dengan memberi portal pada gate/ pintu masuk utama agak tinggi, atau beberapa menara pasar dan dilengkapi dengan beberapa lampu spot di seputar site (malam). Sedangkan view untuk Pasar Yang Berwawasan Lingkungan
7

Arsitektur Dan Lingkungan

outside (keluar) site bagi sebuah pasar sebetulnya tidak cukup signifikan penting, tetapi tentu saja, penataan sekitar site juga harus ada, misal dengan penataan pepohonan hijau, rerumputan dan penggunaan paving block dan texture alami seperti batu andhesit, batu kali, kerikil (penataan lanskap site).

Gambar II.2 : View Pasar Sumber : Google

c. Aksesibilitas Site Akasesibilitas site meliputi akses di dalam dan di luar site. Akses di dalam site antara lain diperuntukkan bagi transportasi barang (termasuk dropping area), mobil, motor, becak, bajai atau gerobak. Juga ada akses bagi pejalan kaki dengan alat pengangkut barang maupun barang dagangan jinjing (handbag, portable things). Juga akses untuk parkir sepeda, roda 2 dan roda 4 (mobil), truk. Sedangkan akses di luar site yang dimaksud di sini meliputi : bagaimana agar arus / lalu lintas kendaraan maupun pejalan kali umum tidak macet akibat adanya fasilitas pasar tersebut. Sehingga di atas, kami sebutkan bahwa lokasi yang strategis adalah di perempatan, karena akan mempermudah akses ke pasar. Seyogyanya site pasar diliputi oleh jalan lingkungan, jalan keliling agar memperbanyak akses keluar maupun masuk, tidak banyak timbul kemacetan. Perlu juga dibedakan, dikelompokkan antar jenis akses.

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

Arsitektur Dan Lingkungan

BAB III. PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


III.1. Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya serta mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup. Pembangunan berwawasan lingkungan haruslah berorientasi pada kebutuhan pokok hidup manusia, pemerataan sosial, peningkatan kualitas hidup, serta pembangunan yang berkesinambungan. Jadi, pembangunan harus mengandung makna perkembangan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui keadilan. Untuk mencapainya maka visi pembangunannya adalah tercapainya peningkatan kualitas hidup seluruh masyarakat melalui: pengembangan kecerdasan, pengembangan teknologi, keterampilan dan moral pembangunan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, serta seni untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan berkesinambungan.

Gambar III.1 : Pembangunan Berwawasan Lingkungan Sumber : Google

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

Arsitektur Dan Lingkungan

III.2. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. Menjamin pemerataan dan keadilan. Menghargai keanekaragaman hayati. Menggunakan pendekatan integratif. Menggunakan pandangan jangka panjang. Dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang hari. f. Memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan. g. Meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan. h. Melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan. III.3. Prinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan 1) 2) 3) 4) 5) Prinsip keadilan antar generasi. Prinsip keadilan dalam generasi. Prinsip pencegahan dini. Prinsip perlindungan keanekaragaman hayati. Internalisasi biaya lingkungan.

Kelima prinsip tersebut kemudian dikenal sebagai prinsip pokok atau utama dari pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dalam kajian lain disebutkan ada 4 (empat) syarat yang harus dipenuhi bagi suatu proses pembangunan berkelanjutan. 1) Menempatkan suatu kegiatan dan proyek pembangunan pada lokasi yang secara ekologis, benar. 2) Pemanfaatan sumber daya terbarukan (renewable resources) tidak boleh melebihi potensi lestarinya serta upaya mencari pengganti bagi sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources). 3) Pembuangan limbah industri maupun rumah tangga tidak boleh melebihi kapasitas asimilasi pencemaran. 4) Perubahan fungsi ekologis tidak boleh melebihi kapasitas daya dukung lingkungan (carrying capacity).

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

10

Arsitektur Dan Lingkungan

BAB IV. PASAR YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN


IV.1. Pasar Yang Berwawasan Lingkungan Pasar yang berwawasan lingkungan yaitu, pasar yang mempunyai 3 prinsip : a. Penggunaan/pengelolaan sumber daya secara bijaksana. b. Menunjang pembangunan yang berkesinambungan. c. Meningkatkan mutu hidup. Ciri ciri Pasar yang berwawasan lingkungan / pembangunan berkelanjutan antara lain : a. Menjamin pemerataan dan keadilan Strategi pembangunan berkelanjutan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan bagi perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan. b. Menghargai keanekaragaman hayati Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia dan berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan dating c. Menggunakan pendekatan integrative d. Menggunakan pendekatan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatannya yang mendukung pembangunan. .

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

11

Arsitektur Dan Lingkungan

KESIMPULAN
Pembangunan berwawasan lingkungan memerlukan tatanan agar sumber daya alam dapat secara berlanjut menunjang pembangunan, pada masa kini dan mendatang, generasi demi generasi dan khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Prinsip pembangunan berkelanjutan mencakup pemikiran aspek lingkungan hidup sedini mungkin dan pada setiap tahapan pembangunan yang memperhitungkan daya dukung lingkungan dan pembangunan dibawah nilai ambang batas. Untuk mendukung semua itu, analisa dampak lingkungan adalah salah satu cara pengendalian yang efektif untuk dikembangkan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan pengaruh-pengaruh buruk (negatif) terhadap lingkungan dan bukan menghambat ektifitas ekonomi. AMDAL pada hakekatnya merupakan penyempurnaan suatu proses perencanaan proyek pembangunan dimana tidak saja diperhatikan aspek sosial proyek itu, melainkan juga aspek pengaruh proyek itu terhadap sosial budaya, fisika, kimia dan lain-lain. Tujuan dan sasaran utama AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha tau kegiatan tersebut layak dari segi aspek liongkungan. Sedangkan kegunaan AMDAL adalah sebagai bahan untuk mengambil kebijaksanaan (misalnya perizinan) maupun sebagai pedoman dalam membuat berbagai perlakuan penanggulangan dampak negatif.

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

12

Arsitektur Dan Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/03/makalah-ekonomi-bentuk-bentuk-pasar.html http://uwityangyoyo.wordpress.com/2011/12/01/348/

H e i z e r , J a y. B . R e n d e r . Manajemen Operasi Edisi Ketujuh . Jakarta: Penerbit SalembaEmpat, 2006.Wirdyatmoko, K. Geografi 3 SMA . Jakarta : Erlangga, 2008.

Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/universities-researchinstitutions/2295170-renovasi-pasar/#ixzz1ylC3BtAR

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

13

Arsitektur Dan Lingkungan

Pasar Yang Berwawasan Lingkungan

14

You might also like