You are on page 1of 5

Pada dasarnya yang dimaksud dengan konstanta resistansi adalah suatu nilai yang dimiliki suatu benda yang

tergantung dari beberapa unsur, yaitu panjang kawat penghantar, bahan kawat penghantar, dan besar kecilnya bahan penghantar. Dalam penerapannya konstanta resistansi sangat berpengaruh dan diaplikasikan dalam bidang fisika. Dengan adanya konstanta resistansi kita dapat mengetahui besarnya hambatan pada suatu bahan penghantar yang dialiri arus listrik maupun tegangan dari sumber daya DC. Oleh karena itu, untuk lebih memahami dan mengetahui lebih dalam tentang bagaimana konstanta resistansi tersebut maka kita melakukan praktikum pada percobaan pertama.

Landasan Teori Suatu bahan konduktor mempunyai suatu nilai konstanta resistansi yang disimbolkan dengan (rho). Konstanta ini menentukan berapa nilai resistansi suatu bahan jika mempunyai dimensi tertentu.

Prosedur Kerja

1. Ukur luas penampang konduktor. 2. Ukur panjang dari konduktor. 3. Ukur nilai resistansi dari konduktor dengan panjang yang telah diukur pada langkah 2. 4. Dengan nilai pengukuran yang telah diperoleh nilai konstanta resistansi suatu bahandapat ditentukan dengan manipulasi persamaan (1.1). 5. Buat tabel untuk masing-masing konduktor yang dijadikan bahan percobaan. 6. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan

Metode Analisa Data Rumusan nilai resistansi dengan konstanta resistansi dan dimensi bahan konduktoradalah sebagai berikut : R = .. (1.1) dimana : R = Nilai Resistansi ( ) = Konstanta Resistansi (m)

L = Panjang Konduktor ( m ) A = Luas Penampang Konduktor (


2

ANALISA HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Data Hasil Percobaan NO NAMA BAHAN Tembaga A (m2) 9,3 x 10-7 20 L (cm) R () 0,8 (m) 3,724 x 10-6

Pembahasan Dari percobaan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa konstantaresistansi () tergantung oleh beberapa hal seperti,hambatan kawat penghantar, panjangkawat penghantar dan luas penampang kawat.Hambatan kawat berbanding lurus dengan panajng kawat penghantar. Sedangkanhambatan kawat penghantar berbanding terbalik dengan luas penampang kawat. Hal inilahyang menyebabkan semakin panjang kawat penghantar maka, semakin besar

pulahambatannya. Sehingga panjang kawat tidak akan mempengaruhi konstanta resistansitetapi mempengaruhi resistansinya. Dari penjelasan tersebut dapat diperoleh suatupersamaan:Persamaan diatas diperoleh dengan mengembangkan persamaan rumus dasarnyayaitu : Keterangan: = Konstanta Resistansi ( m ) R = Hambatan Kawat penghantar ( ) L = Panjang Kawat Penghantar ( m ) A = Luas Penampang Kawat ( m )

Resistansi atau hambatan memiliki pengaruh yang besar terhadap baik atau tidaknyasuatu kawat penghantar dalam menghantarkan arus listrik. Apabila hambatan suatu kawatpenghantar kecil maka, kawat penghantar tersebut semakin baik dalam menghantarkanarus listrik. Seperti pada praktikum diatas, tembaga memiliki nilai hambatan terkecil yaitu 0,8 seh ingga tembaga dapat menghantarkan arus listrik paling baik dibandingkan kawatpenghantar yang lain. Begitu juga sebaliknya, apabila hambatan suatu kawat penghantarbesar maka, kawat penghantar tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.Se perti pada praktikum diatas nikelin memiliki hambatan nilai terbesar yaitu 5,3 maka, nikelin cenderung tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik. Untuk menghitung hambatan kawat penghantar pada percobaan diatas dapatmenggunakan avometer yaitu alat untuk mengukur arus dan tegangan. Namun, padakenyataannya dalam mengukur nilai hambatan angka pada avometer dapat berubah ubahtak menentu. Hal ini dapat disebabkan oleh karat.Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa nikelin memiliki konstanta resistansiterkecil yaitu sebesar 1,885x10-6 m. sedangkan seng memiliki nilai konstanta resistansi terbesar yaitu 5,0576x10-5 m. Sementara itu nikelin pipih memiliki konstanta resistansi sebesar 1,885x10-6 m, dan nikelin pipih lebar memiliki konstanta resistansi sebesar 5x10-6 m. ketiga jenis nikelin ini tetap memiliki nilai konstanta resistansi yang berbeda.

PRAKTIKUM VIII HAMBATAN PADA KAWAT PENGHANTAR Tujuan : 1. Siswa dapat mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi nilai hambatan suatu kawat penghantar. 2. Menghitung nilai konstanta resistansi dari masing-masing penghantar dengan dimensi yang tertentu

B. Alat dan Bahan

a. Kawat tembaga dengan luas penampang kecil dan besar (2 yang kecil) dengan panjang 1 m dan 2 m, b. kawat nikelin dengan panjang 1 m dan 2 m c. voltmeter

d. amperemeter dan e. 2 buahbaterai (@1,5 V)

C. Langkah Kerja

1. Buatlah

rangkaian

seperti

gambar

di

atas

dengan

kawat

tembaga

yang

luas

penampangnyakecil dan panjangnya 1 m (AB) 2. Tutuplah sakelar (S ), kemudian amati skala yang tertera pada voltmeter dan amperemeter! 3. Hitung hambatan kawat penghantar tersebut! 4. Ulangilah kegiatan tersebut dengan mengubah panjang, luas penampang, dan jenis kawat!

5. Catatlah hasil kegiatan Anda dalam tabel di dalam buku tugas! 6. Apa kesimpulan Anda?

Tabel Hasil PengamatanNo Jenis kawat PanjangKawat ( No Jenia Kawat Panjang Kawat(l) Tegangan (V) Kuat Arus R = v/I (A)

You might also like