Professional Documents
Culture Documents
Desinfektan
Agen kimiawi yg dapat menghambat aktivitas & pertumbuhan (germstatis) / membunuh (germsida) Mikroorganisme.
Agen dengan toksisitas rendah, sehingga dapat diaplikasikan lansung pada kulit, membran mukosa atau luka Antiseptik. Penggunaan antiseptik pada jaringan hidup dengan tujuan pencegahan infeksi. mampu membunuh sel-sel vegetatif dan spora pada waktu tertentu pada suhu yg tepat Sterilan
10/1/2012 3
10/1/2012
Desinfektan tidak mampu bekerja secara 100% & Tidak ada desinfektan yang efektif terhadap semua jenis kuman
10/1/2012
Efektifitas Desinfektan
1. Waktu Kontak Perhitungan logaritma; 90% m.o. terbunuh pada waktu hitungan pemaparan & 90% sisanya terbunuh pada hitungan waktu berikutnya sehingga tersisa 1%. 2. Kepekatan sebanding dengan efektifitasnya, sampai pada kadar tertentu. 3. pH perubahan pH pada kisaran tertentu berpengaruh thd daya bunuh, perubahan yang enkstrim bisa terjadi hanya dengan sedikit perubahan pH.
10/1/2012 8
Efektifitas Desinfektan
4. Kebersihan alat/permukaan kotoran, bahan organik berpengaruh (-) 5. Kesadahan air tidak efektif pd tingkat kesadahan tertentu 6. Ikatan bakterisidal ikatan antara bakteri dg kotoran/ lapisan kotoran terkait ketersediaan nutrisi sangat berpengaruh.
10/1/2012
Syarat Ideal
1. Bekerja cepat, efektif, broad spektrum (bakteri, virus dan jamur) 2. Aktivitas tdk dipengaruhi bahan organik, suhu, pH, kesadahan air dan detergen 3. Punya efek residual yang baik 4. Tidak toksik pada hewan dan manusia 5. Non korosif, non staining, baunya disukai (beraroma) 6. Stabil dalam penyimpanan setelah dipakai 7. Terbiodegradasi / ramah lingkungan 8. Mudah diaplikasikan, tersedia & ekonomis.
10/1/2012
10
10/1/2012
12
2.
3. Alkohol
10/1/2012 13
Oxidizing Agents
Bekerja dgn cara oksidasi sel, memecah ikatan peptida pada mikroorganisme untuk menghancurkannya. Bisa utk membersihkan permukaan peralatan, dengan menggunakan kain Rilis gas oksigen Hydrogen peroksida (H202), Paracetic Acid (CH3COOOH) Tanpa rilis gas O2 Halogen, KMnO4
10/1/2012
14
Hidrogen Peroksida (H2O2) Mengoksidasi komponen-komponen sel m.o. spt; protein, lemak dinding sel & asam nukleat hampir seluruh bagian sel terpengaruh. Komponen sel yang teroksidasi mengalami perubahan struktur sehingga tidak berfungsi semestinya. Short acting antiseptic Sebagai antiseptik untuk membersihkan debrisdebris pada luka lama, bisul & luka bernanah.
10/1/2012 15
Halogen
Berdasarkan zat aktifnya : Iodine Iodophore & kelompok Chlorin. Aplikasi pada air minum, bak celup kaki dan permukaan Kelebihan golongan halogen biaya rendah, aktivitas bacterisidal yg cepat & broad spektrum
10/1/2012
19
Iodine
Protein, lemak & asam nuklet bila teroksidasi akan mengalami parubahan struktur & tdk berfungsi sebagaimana mestinya. Proses oksidasi menghasilkan efek yg cepat (< 3 menit) disarankan lebih baik waktu kontak minimal 10 menit Iodine 1:20,000 bakterisid 1, sporasid 15. Iodine tincture USP mengandung 2% iodine & 2,4% sodium iodida dlm alkohol antiseptik paling aktif utk kulit yg tidak mengalami gangguan, reaksi hipersensitivitas tinggi & efek staining. Untuk irigasi intraurine & vaginal 0.2%
10/1/2012 20
Iodophore
Senyawa komplek iodine dg surfaktan seperti polivinyl pyrrolidone (PVP;povidone-iodine). Iodine berada dlm bentuk terikat oleh agen aktif perlekatan permukaan dan akan dilepaskan perlahan-lahan saat penggunaan. Jumlah iodine bebas akan dirilis ketika larutan diencerkan. Iodophore harus diencerkan sesuai petunjuk produsen untuk mendapatkan aktivitas penuh Agen ini mampu membunuh bakteri vegetatif, jamur dan virus yang mengandung lipid.
10/1/2012
21
Chlorine
Bekerja sebagai agen oksidasi kuat, bekerja cepat & spektrum luas, digunakan pada tempat berventilasi. Tersedia dlm bentuk cair & granul; 1. Cairan Sodium hipoklorit, 0,5%, 4%, 5-15% klorin (bleach) 2. Kalsium hipoklorit, 65-70% klorin 3. Bentuk cair stabil pada konsentrsi maks 7% (pada konsentrasi 8-15% bertahan 2 mgg setelah pembuatan). 4. Klorin kering lebih stabil pada tempat kering
10/1/2012 23
Golongan Aldehyde
Golongan Aldehid termasuk kedalam reducing agents (agen reduksi) untuk keperluan fumigasi ruangan & kandang dalam dunia peternakan. Sebagai desinfeksi / sterilisasi instrumen kedokteran yg tidak tahan terhadap paparan suhu tinggi sterilisasi uap. Dipasaran gol aldehid sering dijumpai mengandung dua zat aktif yaitu Glutaraldehid dan Formaldehid. Broad spektrum m.o. patogen
10/1/2012 25
Mekanisme kerja aldehid: Alkilasi membran & inti sel memberikan gugus alkil pada senyawa yg diserang shg senyawa tsb mengalami kerusakan Pada membran sel glutaraldehid menyerang gugus amin (-NH) & gugus thiol (-SH) shg struktur memran sel rusak Pada inti sel glutaraldehid merusak atom Nitrogen (N) pada cincin basa purin pembentuk asam inti.
10/1/2012 26
Aldehyde
Spectrum : aktivitas sensistif thd bacteria, spores, virus dan fungi Efek samping : Toxix inhalation, potensial mutagenic & carcinogenic.
10/1/2012
27
Alkohol
Dari golongan alkohol yg paling sering digunakan sbg antiseptik dan desinfektan adalah alkohol ethanol (70%), methanol (70-80%) isopropyl (isopropanol 60%) & N-propanol (50%). Mekanisme kerja : melarutkan lipid pada membran sel dan menyebabkan denaturasi protein m.o. Aktivitas alkohol meningkat dg bertambahnya panjang rantai pada struktur & bertambahnya bobot molekul
10/1/2012 31
Alkohol : spektrum luas, bekerja cepat, mudah diperoleh, non staining, tidak menghasilkan residu. Kerugian : membutuhkan waktu kontak yang lama, mudah menguap yg dpt mengurangi konsentrasi dan mudah terbakar. Kerja alkohol menurun dg adanya materi organik, sehingga digunakan pada peralatan dg permukaan halus, tdk berpori.
10/1/2012
32
10/1/2012
34
Mekanisme kerja senyawa phenol : dengan cara mengganggu dinding sel, menyebabkan denaturasi protein pada membran & sitoplasma, serta menonaktifkan enzim-enzim. Akibatnya protein-protein sel akan menggumpal & tdk berfungsi shg menyebabkan kematian sel.
10/1/2012
35
Golongan Quats
Quartenary Ammonium Compounds dipasaran kandungan bahan aktif yi; - Benzalkonium Chlorida (BKC) - Didesil Dimethyl Chlorida (DDAC) - Cethyl Pyridinium Chloride (CPC) Mekanisme kerja : Quats bekerja dengan cara merusak membran sel m.o. shg terjadi perubahan permeabilitas membran sel. Pada kondisi normal, membran sel bersifat permeabel (selektif) thd zat-zat kimia tertentu yg dibutuhkan oleh mikroorganisme.
10/1/2012 38
Quats..
Adanya aktivitas quats struktur membran sel terganggu dan menjadi tdk selektif lagi. Membran sel tdk dapat menahan masuknya racun-racun (quats) dari luar sel, begitu pula komponen penting dari dlm sel akan keluar, akhirnya sel mengalami kematian.
10/1/2012
39
Penutup
* Pemilihan jenis desinfektan yg akan digunakan harus berdasarkan pertimbangan : mikroorganisme yg dihadapi, keadaan lingkungan, sifat/karakteristik desinfekstan, pengetahuan dan keterampilan yang menggunakan. * Pertimbangkan untuk menggunakan dua jenis desinfektan secara simultan.
10/1/2012 41
Matur suksma
10/1/2012
42