You are on page 1of 85

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

BORANG UPTTJJ/UPBJJ IDENTITAS Nama Perguruan Tinggi Alamat Nama UPTTJJ/UPBJJ Alamat No. Telepon No. Faksimili Homepage dan E-Mail : Universitas Terbuka : Jalan Cabe Raya Pondok Cabe, Ciputat, Tangerang Selatan 15418 : UPBJJ-UT Bandung : Jalan Panyileukan Raya Nomor 1A, Soekarno-Hatta Bandung 40614 : (022) 7801791 (Hunting), (022) 87820554, 87820560 : (022) 87820556 : http://bandung.ut.ac.id ut-bandung@upbjj.ut.ac.id

Nomor dan Tanggal SK Pendirian UPTTJJ/UPBJJ : Nomor 41 Tahun 1984 tanggal 11 Juni 1984 tentang Pendirian Universitas Terbuka Pejabat yang menerbitkan SK : Presiden RI Program studi yang dilayani di UPTTJJ/UPBJJ:

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Nama Program Studi Teknologi Pangan Matematika Biologi Statistika Agribisnis Ekonomi Pembangunan Manajemen Akuntansi Ilmu Administrasi Negara Ilmu Administrasi Niaga Ilmu Pemerintahan Sosiologi Ilmu Komunikasi Pendidikan Matematika Pendidikan Fisika Pendidikan Kimia Pendidikan Biologi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Ekonomi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Kearsipan Penyuluhan Pertanian Perpajakan Bahasa Inggris Perpustakaan Pendidikan Olahraga Pendidikan guru Sekolah Dasar Pendidikan guru Taman Kanak-Kanak Lingkungan

Jenjang Studi S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D4 D3 D3 D3 D2 D2 D2 D2 D1

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

IDENTITAS PENGISI BORANG


Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan : : : : : Dra. Dina Thaib, M.Ed. 0026015904 Kepala UPBJJ-UT Bandung 31-12-2009

Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan

: : : : :

Dra. Hj. Erin Erisyani, M.Si. 0021106204 Penanggung Jawab Registrasi 31-12-2009

Nama NIDN Jabatan

: Drs. H. Radis Diding Rusdianto, M.Pd. : 0005075105 : Staf akademik 3

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Tanggal Pengisian Tanda Tangan

: 31-12-2009 :

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian UPTTJJ/ UPBJJ Visi Menjadi UPBJJ-UT yang berkualitas dalam bidang PTTJJ untuk membantu mewujudkan Universitas terbuka sebagai salah satu institusi PTTJJ unggulan di antara institusi PTTJJ di Asia 2010 dan dunia 2020. Misi 1. Memperluas kesempatan belajar pada jenjang pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat di wilayah UPBJJ-UT Bandung. 2. Meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui layanan bantuan belajar. 3. Memastikan penyelenggaraan evaluasi proses dan hasil belajar dilakukan secara kredibel. 4. Meningkatkan partisipasi masyarakat pengguna dalam pendidikan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). 5. Menyebarluaskan dan berbagai informasi tentang PTTJJ secara inovatif dan berkesinambungan.

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

6. 7.

Memperkokoh persaudaraan dan kesatuan bangsa khususnya di wilayah UPBJJUT Bandung melalui pendidikan secara luas dan merata. Meningkatkan pemahaman lintas budaya dan jaringan kerja sama melalui kemitraan pendidikan pada tingkat lokal dan nasional.

Tujuan 1. Secara berkesinambungan meningkatkan efektivitas sistem manajemen kualitas UT demi meningkatkan layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar, administrasi kelulusan dan sertifikasi di wilayah UPBJJ-UT Bandung. 2. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan dengan pihak lain yang seluas-luasnya termasuk dengan pihak swasta dalam penyediaan layanan pendidikan dengan asas kesetaraan dan keadilan guna meningkatkan jangkauan dan angka partisipasi mahasiswa. Memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia secara terintegrasi, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan secara efektif. Memanfaatkan berbagai teknologi termasuk teknologi komunikasi dan informasi dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan penyebarannya.

3.

4.

Visi dan misi UPBJJ-UT dirumuskan oleh UT Pusat melalui Pusmintas (Pusat Penjaminan Kualitas UT). Berdasarkan visi dan misi tersebut, kemudian dirumuskan Acuan Kebijakan Mutu dan Sasaran Kualitas UPBJJ-UT (JKOP-JJ00), dalam rangka Sistem Penjaminan Kualitas Layanan UPBJJ-UT terhadap pelanggan. Acuan inilah, yang selanjutnya dijadikan rambu-rambu, panduan, dan pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal UPBJJ-UT Bandung di dalam mengukur tingkat ketercapaian tujuan institusional; menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) dari setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan kelima fungsi layanan pendidikan jarak jauh di tingkat UPBJJ-UT. 1.2 Sasaran dan Strategi Pencapaian Sasaran dan strategi pencapaian kualitas yang meliputi layanan registrasi, distribusi bahan ajar dan strategi pencapaian kualitas yang meliputi layanan: registrasi, distribusi bahan ajar, evaluasi hasil belajar, dan administrasi umum.

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

1.2.1 Layanan Registrasi Sasaran yang hendak dicapai dalam layanan registrasi adalah (1) meniadakan kesalahan pemrosesan data pribadi mahasiswa, diukur berdasarkan jumlah mahasiswa dengan data tidak sesuai vs jumlah mahasiswa baru, dengan target capaian ditetapkan 0% per semester, dan (2) meningkatkan akurasi data registrasi mata kuliah, diukur berdasarkan jumlah registrasi tidak akurat akibat salah entry vs jumlah registrasi mahasiswa, dengan target capaian menjadi maksimal 1% dalam satu semester. Strategi pencapaian: Untuk sasaran 1, menetapkan kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dilaksanakan setelah seluruh berkas registrasi pertama diproses; serta Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Tanda Bukti Registrasi (TBR) diserahkan pada kegiatan OSMB (bagi mahasiswa Pendas). Sementara untuk mahasiswa non-Pendas, KTM, TBR dan Undangan OSMB diserahkan langsung setelah registrasi. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki waktu untuk memeriksa kebenaran data KTM dan TBR. Untuk sasaran 2, mewajibkan pengurus pokjar, petugas perluasan UPBJJ-UT, dan pengurus Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM), wajib menyerahkan TBR kepada mahasiswa; mengeluarkan pengumuman kepada mahasiswa untuk memiliki dan menyimpan TBR; menyampaikan hasil evaluasi kerja operator key-in data; dan Koordinator Registrasi memberikan pengarahan kepada operator key-in data agar lebih teliti dalam melaksanakan tugasnya. 1.2.2 Layanan Distribusi Bahan Ajar Sasaran yang hendak dicapai dalam layanan distribusi bahan ajar adalah: (1) meningkatkan ketepatan waktu penerimaan Bahan Ajar (BA) oleh mahasiswa Pendas, diukur berdasarkan jumlah kasus pengiriman tepat waktu vs jumlah pengiriman persemester, dengan target capaian menjadi minimal 95% dalam satu semester. Tepat waktu, untuk mahasiswa baru minimal saat OSMB, mahasiswa lama minimal dua minggu sebelum tutorial; serta (2) meningkatkan efisiensi pengiriman BA, diukur berdasarkan jumlah paket BA vs total biaya pengiriman, dengan target capaian menjadi minimal lima paket BA per 40.000 rupiah. Strategi pencapaian:
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Untuk sasaran 1: a. b. Mendistribusikan BA ke pengurus pokjar selambat-lambatnya tiga minggu sebelum kegiatan tutorial dimulai. Koordinator BBLBA mewajibkan pengurus pokjar untuk membagikan BA kepada mahasiswa selambat-lambatnya seminggu sebelum pelaksanaan tutorial sekaligus bukti penerimaan BA yang ditandatangani mahasiswa. Fasilitator pokjar meminta tanda terima penyerahan BA yang sudah ditandatangani mahasiswa selambat-lambatnya pada pertemuan pertama Tutorial Tatap Muka (TTM) program Pendas.

c.

Untuk sasaran 2, Koordinator BBLBA menetapkan jadwal pengiriman BA, setelah berkoordinasi dengan pengurus daerah.

1.2.3 Layanan Bantuan Belajar Sasaran yang hendak dicapai dalam layanan bantuan belajar adalah: (1) meningkatkan jumlah kelulusan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah wajib tutorial dengan nilai minimal C, diukur berdasarkan jumlah mahasiswa lulus vs jumlah mahasiswa peserta, dengan target capaian ditetapkan menjadi 75% persemester; (2) mengurangi kasus rekapitulasi nilai tutorial, praktik-praktikum yang tidak lengkap, salah dan atau terlambat, diukur berdasarkan jumlah kasus nilai tutorial, praktik-praktikum persemester vs jumlah mahasiswa peserta, dengan target capaian ditetapkan maksimum 5% dalam dua semester; dan (3) meningkatkan ketepatan distribusi ijazah kepada mahasiswa, diukur berdasarkan ijazah yang didistribusikan UPBJJ-UT kepada mahasiswa paling lambat tiga bulan sejak menerima dari UT Pusat, dengan target capaian 90%. Strategi pencapaian: Untuk sasaran 1 (bagi kelompok mahasiswa program Pendas): a. Merekrut tutor dan fasilitator pokjar; b. Menugaskan tutor dan supervisor yang relevan antara latar belakang pendidikan dengan mata kuliah yang ditutorialkan dan jenjang pendidikan minimal S2 (minimal 85%);

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

c.

d.

e.

f.

Mengadakan pelatihan tutor (Program Akreditasi Tutor UT PAT-UT), setiap semester secara bergantian dengan jumlah peserta setiap periode pelatihan ratarata 48 tutor; Mengadakan rapat koordinasi (rakor) tutor dan fasilitator pokjar sebagai pembekalan dan penyegaran teknis pelaksanaan TTM pada setiap semester selambat-lambatnya dua minggu sebelum pelaksanaan tutorial; Menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan TTM dan nilai UAS masa registrasi sebelumnya kepada tutor pada waktu rakor tutor dan kepada pengurus pokjar pada waktu rakor pengurus daerah; Menetapkan pencapaian kompetensi untuk setiap tugas tutorial berdasarkan kesepakatan di antara kelompok tutor mata kuliah.

Untuk sasaran 2 (bagi kelompok mahasiswa program non-Pendas): a. Memberikan pembinaan administrasi akademik kepada pengurus KBM dan petugas perluasan setiap semester; b. Memperbaharui kontrak kerja sama pelaksanaan praktik-praktikum dengan institusi penyelenggara praktik-praktikum setiap semester; c. Melaksanakan pertemuan dengan instruktur dan mahasiswa peserta praktikum selambat-lambatnya satu minggu setelah penutupan registrasi; d. Menyusun mata kuliah yang ditawarkan dan jadwal pelaksanaan tutorial serta bimbingan praktik untuk disosialisasikan kepada mahasiswa sedangkan jadwal praktikum diserahkan kepada institusi terkait; e. Merekrut tutor dan fasilitator tutorial; f. Menugaskan tutor dan supervisor yang relevan antara latar belakang pendidikan dengan mata kuliah yang ditutorialkan dan jenjang pendidikan minimal S2. Untuk sasaran 3, melaksanakan kegiatan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) khusus program Pendas secepat-cepatnya satu bulan setelah upacara Wisuda di UT Pusat. Bagi mereka yang tidak mengikuti UPI, ijazah dapat diambil di kantor UPBJJ-UT. 1.2.4 Layanan Evaluasi Hasil Belajar Sasaran yang hendak dicapai dalam layanan evaluasi hasil belajar adalah: (1) mengurangi pelanggaran aturan pelaksanaan ujian, diukur berdasarkan jumlah kasus pelanggaran sesuai hasil laporan pelaksanaan dan temuan pengolahan hasil ujian, dengan target capaian ditetapkan 0% tiap semester; (2) meningkatkan kelancaran
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

proses hasil ujian (LJU+BJU), diukur berdasarkan jumlah hasil ujian yang dapat diproses lanjut tanpa hambatan per total hasil ujian, dengan target capaian ditetapkan minimal 99% persemester. Strategi pencapaian: Untuk sasaran 1: a. Melaksanakan rapat koordinasi persiapan UAS Pendas dengan seluruh Penanggung Jawab Tempat Ujian (PJTU) dan Penanggung Jawab Lokasi Ujian (PJLU) dari 20 kabupaten-kota setiap semester; Mewajibkan PJLU/PJTU memberikan pengarahan kepada pengawas selambatlambatnya satu jam sebelum pelaksanaan UAS; Sosialisasi Tata Tertib UAS kepada mahasiswa pada setiap kesempatan (a.l. Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan tutorial).

b. c.

Untuk sasaran 2: a. Menetapkan target pencapaian dengan mempertimbangkan kinerja dari berbagai unsur yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan UAS yang akan memberi dampak pada kelancaran proses hasil evaluasi belajar, yakni 95%. Membuat format lembar jawaban tugas tutorial seperti LJU untuk membiasakan mahasiswa mengisi data pribadi dengan tepat dan benar.

b.

1.2.5 Layanan Administrasi Umum Kegiatan layanan administrasi umum yang utama adalah promosi-sosialisasi program, sasaran yang ingin dicapai adalah: (1) meningkatkan jangkauan PTJJ, diukur berdasarkan jumlah kecamatan asal mahasiswa vs jumlah kecamatan di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung, dengan target capaian ditetapkan minimal 90% pertahun; (2) meningkatkan angka partisipasi mahasiswa, diukur berdasarkan jumlah mahasiswa baru program non-Pendas di wilayah UPBJJ-UT Bandung, dengan target capaian ditetapkan naik 10% per tahun. Strategi pencapaian: Untuk sasaran 1: a. Mengizinkan pembentukan pokjar yang sulit dijangkau dengan jumlah mahasiswa minimal dua kelas (untuk program Pendas).

10

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

b.

Mengusulkan tempat pelaksanaan ujian di luar kota UPBJJ-UT dan perluasan UPBJJ-UT Bandung.

Untuk sasaran 2: a. b. Menyapa mahasiswa lama program non-Pendas untuk meregistrasi ulang dan menawarkan beberapa mata kuliah tertentu untuk ditutorialkan. Melakukan kegiatan promosi melalui stasiun radio, mengirim surat penawaran program ke berbagai instansi baik negeri maupun swasta, memasang iklan di koran-koran daerah, serta memasang spanduk di berbagai tempat di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung. Penetapan target capaian setiap sasaran mutu untuk setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan fungsi layanan UPBJJ-UT Bandung di atas, dijabarkan berdasarkan empat kebijakan mutu UPBJJ-UT Bandung, yakni: (1) secara berkesinambungan meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu UT demi meningkatkan layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar dan administrasi kelulusan; (2) pengembangan kemitraan yang saling menguntungkan dengan pihak lain yang seluas-luasnya termasuk dengan pihak swasta dalam penyediaan layanan pendidikan dengan azas kesetaraan dan keadilan guna meningkatkan jangkauan dan angka partisipasi mahasiswa; (3) memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia secara terintegrasi, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan secara efektif; dan (4) pengembangan SDM UT yang berkompetensi rangkap di bidang administrasi dan akademik sehingga mampu berperan secara optimal. Penetapan ukuran dan target pencapaian sasaran kualitas ditetapkan oleh manajemen UT, dan ini berlaku sama untuk setiap UPBJJ-UT, sedangkan penentuan strategi pencapaian, dilakukan berdasarkan kesepakatan manajemen UPBJJ-UT Bandung tentang upaya yang dilakukan untuk mencapai target sesuai sumber daya yang ada. Hasil evaluasi seluruh kegiatan yang telah dijalankan pada tahun/semester sebelumnya juga menjadi bahan pertimbangan utama dalam menetapkan strategi pencapaian sasaran kualitas untuk setiap kegiatan. Evaluasi seluruh kegiatan mencakup, antara lain: (1) Umpan balik pelanggan (customer feedback) yang terdiri atas kepuasan mahasiswa terhadap layanan UPBJJ-UT Bandung serta penilaian mahasiswa tentang tutor; dan (2) Kasus-kasus menonjol
UPBJJ-UT BANDUNG

11

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

berkaitan dengan hasil belajar mahasiswa program Pendas. Jadi, strategi pencapaian sasaran kualitas bagi setiap kegiatan layanan tidak selalu sama untuk setiap tahunnya. Strategi pencapaian kualitas yang diungkapkan di sini adalah strategi pencapaian sasaran kualitas yang disepakati pada tahun 2007 dan 2008. Sejalan dengan proyeksi profil UT yang salah satunya adalah pada akhir tahun 2021 memiliki mahasiswa 250.000 orang yang minimal 50% di antaranya adalah mahasiswa nonguru, ditetapkan ukuran pencapaian sasaran kualitas meningkatkan angka partisipasi mahasiswa adalah jumlah mahasiswa baru non-Pendas, sedangkan sasarannya adalah naik 10% setiap tahunnya. Oleh karena itu, pada tahun 2009, di samping dua butir evaluasi kegiatan yang telah disampaikan di atas, evaluasi kegiatan juga mencakup masalah-masalah mahasiswa program non-Pendas. Beban pengelolaan mahasiswa Pendas yang cukup besar, memang membuat UPBJJ-UT Bandung memberikan pelayanan yang kurang optimal kepada mahasiswa non-Pendas. Dan hal ini yang secara konsisten sedang dan akan diperbaiki, antara lain dengan mengangkat Penanggung Jawab Pelayanan Mahasiswa (PJPM) bagi mahasiswa non-Pendas, meningkatkan jumlah mata kuliah yang ditawarkan untuk tutorial Atas Permintaan Mahasiswa (Atpem). Pencapaian sasaran kualitas bagi setiap layanan diukur pada setiap masa registrasi (semester). UPBJJ-UT Bandung memiliki kewajiban untuk melakukan upaya Perencanaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP) bagi kegiatan-kegiatan layanan yang targetnya tidak tercapai. Visi dan misi UPBJJ-UT dirumuskan oleh UT Pusat melalui Pusmintas (Pusat Penjaminan Kualitas UT). Berdasarkan visi dan misi tersebut, kemudian dirumuskan Acuan Kebijakan Mutu dan Sasaran Kualitas UPBJJ-UT (JKOPJJ00), dalam rangka Sistem Penjaminan Kualitas Layanan UPBJJ-UT terhadap pelanggan. Acuan inilah, yang selanjutnya dijadikan rambu-rambu, panduan, dan pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal UPBJJ-UT Bandung di dalam mengukur tingkat ketercapaian tujuan institusional; menetapkan tonggaktonggak capaian (milestones) dari setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan kelima fungsi layanan pendidikan jarak jauh di tingkat UPBJJ-UT.

12

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

1.3 Sosialisasi dan Peningkatan Pemahaman Visi, Misi, dan Tujuan UPTTJJ/UPBJJ terhadap Sivitas Akademika & Tenaga Kependidikan Agar setiap pemangku kepentingan (stakeholder) memahami secara utuh tentang visi dan misi UPBJJ-UT Bandung, pimpinan melaksanakan promosi dan sosialisasi secara berkala dan berkelanjutan. Promosi dan sosialisasi dilaksanakan secara terintegrasi tentang kelima fungsi layanan program pendidikan jarak jauh ke seluruh wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung, meliputi 20 kabupaten-kota di Jawa Barat (Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten dan Kota Cirebon, Bandung Barat, Karawang, Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Garut, Ciamis, Kota Cimahi dan Kota Banjar).

Pemangku kepentingan yang menjadi sasaran promosi dan sosialisasi visi dan misi terdiri atas pemangku kepentingan internal dan eksternal. Pemangku kepentingan internal di antaranya kepala UPBJJ, koordinator, kasubbag TU, tenaga administrasi, dan tenaga akademik. Sedangkan pemangku kepentingan eksternal antara lain PTN, PTS, LPMP Jawa Barat, Pemkab, Pemkot, DPRD, Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota dan atau instansi, organisasi di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung. Promosi dan sosialisasi dilaksanakan menggunakan beberapa jenis dan tipe, dengan memaksimalkan penggunaan media promosi dan sosialisasi, seperti: brosur, leaflet, spanduk, baligo, tersiar, korespondensi, pertemuan tatap muka, dan kunjungan.

UPBJJ-UT BANDUNG

13

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

14

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Tata Pamong UPBJJ-UT Bandung adalah salah satu dari 37 UPBJJ-UT yang memiliki wilayah kerja di 20 kabupaten-kota di Provinsi Jawa Barat yang meliputi: Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten dan Kota Cirebon, Bandung Barat, Karawang, Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Garut, Ciamis, Kota Cimahi dan Kota Banjar. Prinsip penyelenggaraan dan pengelolaan institusional UPBJJ-UT Bandung, khususnya dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi, bersifat transparan, terkontrol, profesional, pemberdayaan, yang berorientasi pada hasil dan kepuasan pelanggan, serta akuntabel. Salah satu upaya untuk mewujudkan komitmen tersebut diterapkan kebijakan mutu di tingkat UPBJJ-UT berlandaskan pada Sistem Jaminan Kualitas (Simintas). Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengelolaan mutu secara berkesinambungan demi meningkatkan layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar dan administrasi umum. Struktur organisasi UPBJJ-UT Bandung mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 tahun 2007 tentang Statuta UT, yang dipandang efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan UPBJJ-UT. UPBJJ-UT terdiri atas Kepala, Koordinator, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, tenaga akademik dan tenaga administrasi.

UPBJJ-UT BANDUNG

15

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Sesuai dengan struktur organisasi UPBJJ-UT di atas, maka tugas dan fungsi UPBJJ-UT Bandung meliputi empat hal: 1. Melaksanakan kegiatan layanan administrasi akademik berupa kegiatan registrasi dan pengujian. 2. Melaksanakan kegiatan layanan bahan ajar dan bantuan belajar yang mencakup distribusi bahan ajar, pelaksanaan tutorial, praktik, praktikum, kegiatan kemahasiswaan dan penyerahan ijazah. 3. Melaksanakan kegiatan layanan administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, penjualan benda-benda UT, dan lain-lain. 4. Mengembangkan dan membina kerja sama dengan berbagai instansi. Sebagai unit pelaksana teknis Universitas Terbuka di daerah, UPBJJ-UT memiliki fungsi dan tugas sebagai pusat pelayanan mahasiswa. Dengan demikian, UPBJJ-UT Bandung memiliki tugas, fungsi dan peranan penting dalam penyelenggaraan layanan sistem belajar jarak jauh. Seluruh tugas dan fungsi UPBJJ-UT Bandung tersebut direncanakan, dikendalikan, dimonitor, dan dievaluasi oleh seorang Kepala, dua orang Koordinator yaitu Koordinator Registrasi dan Pengujian serta Koordinator Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar (BBLBA), dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing disampaikan pada Lampiran 2.1. Untuk penyempurnaan layanan yang diberikan kepada mahasiswa, UPBJJ-UT 16
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Bandung melakukan penyesuaian struktur organisasi yang ditetapkan oleh UT Pusat. Di samping itu, setiap tahun Kepala UPBJJ-UT Bandung mengeluarkan SK kinerja yang berlaku bagi seluruh staf UPBJJ-UT baik akademik maupun administrasi, mendistribusikan deskripsi tugas sesuai keterampilan, kemampuan, dan minat yang dimilikinya. Beberapa tenaga administrasi ditugasi untuk melayani informasi dan penerimaan mahasiswa baru program non-Pendas, yang pengawasannya dikendalikan oleh Kasubbag TU dan Koordinator Registrasi dan Pengujian. Sedangkan untuk kelompok mahasiswa program Pendas, UPBJJ-UT Bandung menugaskan 20 tenaga akademik dan administrasi sebagai Penanggung Jawab Pelayanan Mahasiswa (PJPM) di 20 kabupaten-kota. PJPM merupakan ujung tombak layanan UPBJJ-UT Bandung. Tugas pokok dan fungsi mereka adalah mengimplementasikan rencana kegiatan yang diprogramkan oleh UPBJJ-UT Bandung, mulai dari kegiatan sosialisasi dan promosi, rekrutmen mahasiswa baru, registrasi, OSMB, distribusi bahan ajar, bantuan belajartutorial, ujian praktik-praktikum, Ujian Akhir Semester (UAS), dan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI). Untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut, mereka berkoordinasi dengan pengurus kabupaten-kota yang ditunjuk berdasarkan SK atau Surat Tugas dari masing-masing kepala dinas pendidikan kabupaten-kota atau pimpinan organisasi profesi yang bekerja sama dengan UPBJJ-UT Bandung. Pengawasan kinerja kelompok PJPM dilakukan oleh Koordinator Registrasi dan Pengujian, Koordinator BBLBA dan Kasubbag TU. Kepala UPBJJ-UT Bandung menugaskan kelompok tenaga akademik sebagai Pembimbing Akademik dan memberikan layanan administrasi akademik yang berkaitan dengan proses registrasi bagi mahasiswa program non-Pendas. Pemrosesan formulir mahasiswa baru ditangani oleh bagian informasi, pengawasannya langsung dilakukan oleh Koordinator Registrasi dan Pengujian. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang dilakukan pada akhir tahun 2009, mulai tahun 2010 UPBJJ-UT Bandung menunjuk seorang tenaga akademik sebagai penanggung jawab registrasi untuk seluruh program, baik Pendas maupun non-Pendas serta mengangkat dua orang staf sebagai PJPM program non-Pendas. Proses key-in data mahasiswa baru, registrasi mata kuliah, nilai tutorial, praktik-praktikum, serta penerbitan surat keterangan mahasiswa dilakukan oleh tenaga administrasi yang bertugas di bagian komputer. Pengawasan dan kendali kegiatan pada bagian ini dilakukan oleh kedua koordinator dan Kasubbag TU. 17

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Penanganan layanan administrasi umum, baik untuk kebutuhan UPBJJ-UT Bandung maupun mahasiswa ditangani oleh tenaga administrasi. Pengawasan serta kendali kegiatan ini dilakukan oleh Kasubbag TU. Di samping tupoksi masing-masing, seluruh karyawan juga dilibatkan pada kegiatankegiatan yang memerlukan banyak petugas antara lain: 1. Key-in data melibatkan tenaga administrasi di luar bagian komputer. 2. Pelatihan tutor melibatkan sebagian tenaga akademik sebagai instruktur secara bergantian. 3. Rapat koordinasi tutor melibatkan tenaga akademik sebagai fasilitator mata kuliah dan tenaga administrasi sebagai panitia pelaksana kegiatan. 4. Tutorial Tatap Muka (TTM) melibatkan seluruh tenaga administrasi sebagai fasilitator pokjar dan tenaga akademik sebagai koordinator lapangan (korlap). 5. OSMB program non-Pendas, melibatkan tenaga administrasi sebagai panitia pelaksana dan tenaga akademik sebagai fasilitator program studi pada sesi sosialisasi dan bimbingan akademik. 6. UAS program Pendas, melibatkan tenaga administrasi dan akademik sebagai Penanggung Jawab Tempat Ujian (PJTU), sedangkan untuk program non-Pendas melibatkan seluruh tenaga administrasi dan akademik secara bergantian. 7. UPI melibatkan seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung, sebagai panitia pelaksana. 2.2 Kepemimpinan Pendekatan kepemimpinan dalam menjalankan tupoksi menerapkan prinsip pengelolaan layanan pendidikan tinggi yang transparan, terkontrol, profesional, pemberdayaan, berorientasi pada hasil dan kepuasan pelanggan, serta akuntabel. Upaya ini dilakukan dengan: 1. Mengakomodasi masukan dari karyawan dalam mengambil keputusan terhadap strategi kegiatan yang akan dilakukan. 2. Menentukan strategi pelaksanaan kegiatan berdasarkan data empirik hasil evaluasi kegiatan sebelumnya. 3. Memberi kepercayaan penuh kepada seluruh karyawan, sehingga merasa senang dalam bekerja dan dapat memunculkan kreativitas.

18

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

4.

Mengupayakan pembagian pekerjaan seadil-adilnya disesuaikan dengan keterampilan, bakat, dan minat yang dimiliki secara proporsional. 5. Memberi penghargaan (reward) kepada karyawan berkinerja baik dan memberikan teguran (punishment) kepada karyawan yang melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 6. Memberikan kesejahteraan lahir batin kepada seluruh karyawan dengan melibatkannya dalam suatu kegiatan. 7. Mengkondisikan suasana kekeluargaan yang kondusif di antara seluruh karyawan, untuk mewujudkan kekompakan, dan kenyamanan bertukar gagasan. 8. Menciptakan suasana merasa memiliki lembaga (sense of belonging) sehingga tumbuh rasa tanggung jawab. 9. Menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dengan menginformasikan dan memberlakukan besaran pagu serta peruntukannya pada setiap pasca mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) UT. 10. Menghilangkan kesenjangan hubungan antara pimpinan dengan seluruh karyawan. Memberlakukan sistem remunerasi. Prosedur penetapan kebijakan UPBJJ-UT Bandung dan implementasinya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pimpinan UPBJJ-UT Bandung melakukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) minimal setiap semester. Dalam RTM tersebut terdapat tujuh pokok bahasan, yakni (1) status perbaikan audit internal/eksternal masa sebelumnya, (2) penanganan keluhan pelanggan, (3) hasil analisis kepuasan pelanggan (4) pencapaian sasaran kualitas kegiatan semester sebelumnya, (5) permintaan tindakan pencegahan/perbaikan terhadap sasaran yang tidak tercapai, (6) tindak lanjut RTM sebelumnya dan (7) perubahan kebijakan (apabila ada). Hasil RTM yang merupakan evaluasi kegiatan semester sebelumnya, dijadikan dasar dalam menyusun kebijakan dan sasaran kualitas UPBJJ-UT Bandung semester berikutnya. Keseluruhan hasil ini disampaikan ke seluruh karyawan dalam rapat rutin bulanan. Dalam rapat ini diharapkan seluruh karyawan memahami arah kebijakan yang diambil dan diberi keleluasaan untuk mengusulkan penyempurnaan kebijakan dan sasaran kualitas UPBJJ-UT Bandung. 2. Diseminasi hasil kerja UPBJJ-UT Bandung dilakukan melalui dua cara, yaitu:

UPBJJ-UT BANDUNG

19

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

3.

(1) Melalui kegiatan studi banding baik yang dilakukan oleh UPBJJ-UT lain yang datang ke UPBJJ-UT Bandung, maupun yang dilakukan oleh UPBJJ-UT Bandung ke UPBJJ-UT lain, (penerapan hal-hal yang menjadi keberhasilan UPBJJ-UT Bandung diadopsi oleh UPBJJ-UT lain). (2) Melalui berbagai kegiatan baik yang diikuti oleh para tutor dari berbagai lembaga, serta kegiatan yang diikuti oleh para mitra kerja. Adanya pengakuan dari pihak pemangku kepentingan tentang keberhasilan program UPBJJ-UT Bandung (para tutor, para mitra kerja dari Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota, dan Yayasan/Lembaga Pendidikan di Jawa Barat). Sistem audit internal yang efektif dilakukan dengan menggunakan instrumen atau kriteria untuk mengukur kinerja. Pengukuran kinerja pegawai dilakukan satu tahun sekali sejak Januari hingga Desember. Sistem penilaian kinerja berdampak pada sistem remunerasi.

2.3 Sistem Pengelolaan Sosialisasi sistem pengelolaan dilakukan pada berbagai kesempatan, kepada pemangku kepentingan dilaksanakan ketika rapat koordinasi, sedangkan kepada seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung dilakukan dalam rapat rutin bulanan atau rapat lain sesuai kebutuhan. Hal itu bertujuan untuk menyamakan persepsi terhadap rencana kegiatan karyawan. Selain itu, pengurus mahasiswa program Pendas, dan Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM) non-Pendas di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung, diikutsertakan rapat koordinasi secara rutin dua kali setahun di kantor UPBJJ-UT Bandung. Pelatihan Tutor (jumlah peserta rata-rata 48 orang setiap masa registrasi) dan Pembekalan Tutor (jumlah peserta rata-rata 500 orang permasa registrasi), diberikan kepada para tutor yang berasal dari dosen berbagai instansi. Instansi tersebut yaitu Perguruan Tinggi Pembina (UPI, UNPAD, dan ITB), UPI Kampus Cibiru, Sumedang, Tasikmalaya, Purwakarta, dan Serang), Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN-SGD), Universitas Islam Nusantara (UNINUS), Universitas Islam Bandung (UNISBA), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas Pasundan (UNPAS), Universitas Sanggabuana, STKIP Cimahi, STKIP Garut, Universitas Garut (UNIGA), Universitas Galuh (UNIGAL), Universitas Kuningan (UNIKU), Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (UNSWAGATI), Universitas Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya, Universitas Majalengka (UNMA), Universitas Sebelas April Sumedang (UNSAP), Universitas Wiralodra (UNWIR) Indramayu, Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat, Pusat 20
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota serta lembaga nonformal lainnya yang relevan. Sistem pengelolaan disampaikan juga kepada seluruh mahasiswa pada saat kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) atau pada saat kunjungan Kepala UPBJJ-UT Bandung ke setiap tempat yang menjadi wilayah kerjanya. Untuk program non-Pendas, OSMB dilaksanakan di kantor UPBJJ-UT Bandung, mendatangkan nara sumber untuk kuliah umum UPBJJ mengundang dosen PTN Pembina (UPI, UNPAD, dan ITB) dan dari UT Pusat. Untuk program Pendas, kegiatan dilaksanakan di ibukota kabupatenkota yang terkadang juga dihadiri oleh Bupati/Walikota, para pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota di lingkungan Provinsi Jawa Barat serta para pemangku kepentingan lainnya sampai ke tingkat kecamatan yaitu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Selain itu, sistem pengelolaan disampaikan kepada instruktur praktikum program nonPendas, Penanggung Jawab Tempat Ujian (PJTU), Penanggung Jawab Lokasi Ujian (PJLU), pemeriksa laporan praktik dan ujian uraian, dua kali setahun, pada saat kegiatan akan dimulai. Implementasi rencana kerja dalam bentuk kegiatan/program dilaksanakan oleh setiap penanggung jawab kegiatan. Keseluruhan implementasi program ini dilaksanakan berdasarkan prosedur ISO 9001:2000 sesuai dengan kedudukan UPBJJ-UT Bandung sebagai penyandang ISO sejak 03 September 2007. Seperangkat instrumen dan mekanisme pengawasan untuk setiap fungsi pelaksanaan dan penyelenggaraan (mencakup sosialisasi dan promosi program, layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar, dan administrasi umum) dikembangkan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan UPBJJ-UT Bandung. Instrumen dan mekanisme pengawasan dikembangkan oleh Pusmintas UT sebagai implementasi Sistem Penjaminan Kualitas Layanan UPBJJ-UT terhadap kepuasan pelanggan. Instrumen pengawasan untuk seluruh kegiatan berikut ini berupa dokumen Kebijakan dan Sasaran Kualitas UPBJJ-UT (JKOP-JJ00), sedangkan mekanisme pengawasan serta langkah-langkah pengelolaan layanan tersebut diuraikan berikut ini. 2.3.1 Sosialisasi dan Promosi

UPBJJ-UT BANDUNG

21

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Sosialisasi dan promosi UPBJJ-UT Bandung merujuk kepada JKOP-JJ06. Pelaksanaannya diwujudkan dalam bentuk penyebarluasan informasi (brosur, pamflet, leaflet, spanduk, baligo, tersiar, korespondensi, pertemuan tatap muka, dan kunjungan). Bahan-bahan tercetak dan terpajang disebarkan ke seluruh kabupaten-kota yang ada di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung. Sementara pelaksanaan tatap muka disampaikan pada waktu-waktu tertentu, seperti pertemuan rutin dengan pengurus daerah kabupatenkota, pelatihan tutor, rakor tutor, KBM, petugas perluasan UPBJJ-UT Bandung. Adapun sosialisasi dan promosi tersiar melalui radio dalam bentuk talk-show. Studio radio yang mengadakan kerja sama dengan UPBJJ-UT Bandung di antaranya Zora FM. Talk-show melalui televisi yang diselenggarakan oleh UT Pusat di TVRI, UPBJJ-UT Bandung menginformasikan ke seluruh pengurus daerah untuk menyaksikan acara ini. 2.3.2 Registrasi Mahasiswa Registrasi mahasiswa menerapkan Prosedur Registrasi (JKOP-AM01), serta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil evaluasi kegiatan registrasi mahasiswa. Sedangkan langkah-langkah pengelolaannya sebagai berikut: a. Menyiapkan berkas registrasi dan Tanda Bukti Setor (TBS) UT khususnya BRI dan BTN sesuai dengan prediksi jumlah mahasiswa yang akan registrasi. b. Melaksanakan rapat koordinasi dengan pengurus daerah dan Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM) setiap awal masa registrasi. c. Menyediakan layanan informasi dan bimbingan pengisian berkas registrasi. d. Memeriksa kelengkapan registrasi pertama dengan menggunakan form chek-list pemeriksaan berkas registrasi. e. Memeriksa keabsahan TBS UT yang meliputi tanggal setor, validasi, dan jumlah nominal SPP sesuai paket mata kuliah dan jumlah sks. f. Melakukan key-in data pribadi mahasiswa dan data mata kuliah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan berdasarkan kalender akademik. g. Mengirim data registrasi via internet, dan berkas registrasi ke UT Pusat. h. Mencatat berkas registrasi tiap TBS bermasalah untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya. i. Menyimpan arsip data (back up) dan berkas registrasi. 2.3.3 22 Layanan Bantuan Belajar, meliputi kegiatan:
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

2.3.3.1 TTM Wajib Pendas TTM Wajib Pendas menggunakan Prosedur Pengelolaan Tutorial Tatap Muka Wajib Pendas (JKOP-TR01), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil evaluasi pengelolaan TTM Wajib. 2.3.3.2 TTM Atas Permintaan Mahasiswa (ATPEM) TTM ATPEM menggunakan Prosedur Tutorial Tatap Muka/Bimbingan Atas Permintaan (JKOP-TR02), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, dan hasil evaluasi pengelolaan TTM ATPEM. Langkah-langkah pengelolaan TTM Wajib dan TTM ATPEM sebagai berikut: 1) Menyeleksi tutor dengan menggunakan form seleksi tutor (UM00-RK08-r03). 2) Melaksanakan rapat koordinasi tutor setiap semester. 3) Mengadakan pelatihan tutor setiap semester secara bergantian. 4) Mewajibkan tutor menyusun administrasi tutorial (Peta Konsep PK, Rancangan Aktivitas Tutorial RAT dan Satuan Acara Tutorial SAT dan Rancangan Evaluasi RE) bagi mata kuliah yang ditutorialkan. 5) Mewajibkan tutor utama menunjuk tutor pengganti yang disetujui oleh Kepala UPBJJ-UT Bandung apabila berhalangan hadir (form tutor pengganti terlampir). 6) Menugaskan Koordinator Lapangan (Korlap) untuk mengamati kinerja tutor di kelas menggunakan Lembar Observasi Praktik Tutorial dan Form Supervisi Tutorial Tatap Muka (TR02-RK04). 7) Menugaskan Fasilitator Pokjar untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan tutorial di suatu Pokjar (menyiapkan daftar hadir mahasiswa dan tutor, catatan pertemuan tutorial, ATK, compact disc (CD) format nilai TTM, praktik-praktikum) dan melaporkan pelaksanaan kegiatan untuk setiap pertemuan dengan menggunakan form Laporan Harian Tutorial kepada Koordinator BBLBA. 8) Menyebarkan angket penilaian mahasiswa terhadap tutor (UM00-RK03) minimal satu tahun sekali disampaikan kepada Koordinator BBLBA untuk dianalisis dan hasilnya disampaikan kepada tutor pada kegiatan rakor tutor. 9) Menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada tutor pada kegiatan rakor tutor. 10) Menindaklanjuti keluhan mahasiswa terhadap tutor yang disampaikan secara tertulis dengan menggunakan Form Keluhan (JJ03-RK01).

UPBJJ-UT BANDUNG

23

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

11) Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan tutorial meliputi kehadiran dan kinerja tutor, kehadiran mahasiswa, ketuntasan proses pengolahan nilai tutorial, dan hasil belajar mahasiswa. 2.3.3.3 Bimbingan Praktik-Praktikum Bimbingan Praktik-Praktikum di UPBJJ-UT Bandung menggunakan Prosedur Pengelolaan Bimbingan Praktik-Praktikum-TAP Wajib Pendas (JKOP-PP02), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian, perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil dan evaluasi pengelolaan bimbingan praktik-praktikum. Langkah-langkah pengelolaannya sebagai berikut: 1) Menyeleksi laboratorium sekolah tempat penyelenggaraan praktikum di setiap kabupaten-kota berdasarkan kriteria yang disyaratkan (PP02-RK02). 2) Mendata instruktur praktikum untuk memberikan Buku Materi Pokok (BMP) yang diperlukan. 3) Menyusun jadwal bimbingan praktik-praktikum berdasarkan kesepakatan mahasiswa dan instruktur. 4) Memantau pelaksanaan kegiatan praktik-praktikum. 5) Menerima nilai proses dan laporan praktik-praktikum dari instruktur. 6) Memeriksa dan menilai laporan praktik-praktikum mahasiswa sesuai dengan pedoman penilaian. 7) Melaporkan hasil penilaian praktik-praktikum kepada Kepala Pusat Pengujian UT dengan melampirkan bukti-bukti otentik.

2.3.4 Layanan Bahan Ajar Distribusi bahan ajar program non-Pendas, sejak 2008.2 ditangani langsung oleh Pusat Layanan Bahan Ajar (Puslaba) dengan cara mahasiswa memesan bahan ajar melalui ebook store. Sedangkan distibusi bahan ajar program pendas melalui UPBJJ-UT Bandung menggunakan Prosedur Distribusi Bahan Ajar (JKOP-DS06), beserta berbagai perangkat instumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil dan evaluasi distribusi bahan ajar program Pendas, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 24
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

a.

b.

c. d. e. f. g. h.

i. j.

k. l.

Mendata jumlah paket bahan ajar yang diperlukan mahasiswa pendas aktif dalam masa studi bagi masing-masing kabupaten-kota di seluruh wilayah UPBJJ-UT Bandung per program studi, per angkatan di setiap semester (DS06-RK04), Menyampaikan pesanan bahan ajar berikut KIT praktik-praktikum ke LPBAUSI dengan tembusan ke Puslaba dan Purek III dua bulan sebelum pergantian semester, Memeriksa jumlah dan item pengiriman bahan ajar dengan menggunakan format monitoring pengiriman sesuai Petunjuk Kerja (DS06-PK01), Menyampaikan usul tambahan paket persatuan BMP, bila diketahui ada kekurangan jumlah kiriman bahan ajar yang seharusnya diterima (UM00-RK01), Menyampaikan informasi tentang rencana pengiriman bahan ajar kepada pengurus daerah untuk menerima bahan ajar yang akan dikirim (AM01-RK07), Menghitung biaya pengiriman bahan ajar pendas ke setiap kabupaten-kota dengan menggunakan transportasi darat, Mengirim bahan ajar pendas ke setiap kabupaten-kota melalui jasa pihak ketiga (DS06-RK05), Mewajibkan pengurus daerah untuk mendistribusikan bahan ajar kepada mahasiswa di setiap pokjar selambat-lambatnya satu minggu sebelum tutorial dimulai, Menerima tanda bukti penerimaan bahan ajar yang telah ditandatangani oleh setiap mahasiswa (DS06-RK06) dari pengurus daerah, Melaporkan jumlah keseluruhan bahan ajar yang dikirim dan sisa bahan ajar ke Lembaga Pengembangan Bahan Ajar, Ujian dan Sistem Informasi (LPBAUSI) dengan tembusan ke Puslaba dan Purek III, Mengajukan permohonan kebutuhan bahan ajar untuk tutor ke LPBAUSI dengan tembusan ke Puslaba dan Purek III (TR01-RK02), Memberikan bahan ajar edisi terbaru yang diperlukan tutor sesuai dengan mata kuliah yang ditutorialkan.

2.3.5 Ujian dan Evaluasi Belajar Ujian dan evaluasi belajar mahasiswa meliputi tiga bidang kegiatan, yaitu: pengelolaan laporan hasil praktik-praktikum, pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian uraian. 2.3.5.1 Pengelolaan Laporan Hasil Praktik-Praktikum

UPBJJ-UT BANDUNG

25

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Pengelolaan laporan hasil praktik-praktikum menggunakan dokumen Prosedur Pengelolaan Laporan di UPBJJ-UT Pemeriksa (JKOP-PP03), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil dan evaluasi pengelolaan laporan hasil praktik-praktikum. 2.3.5.2 Pelaksanaan Ujian Pelaksanaan ujian menggunakan dokumen Prosedur Pelaksanaan Ujian (JKOP-UJ02), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil dan evaluasi pengelolaan laporan hasil praktik mahasiswa. Langkah-langkah pengelolaannya sebagai berikut: Menyiapkan kebutuhan sumber daya dan sarana untuk UAS sesuai dengan data mahasiswa yang registrasi di UPBJJ. Melaksanakan rapat persiapan UAS dengan pengurus daerah, PJTU, dan PJLU selambat-lambatnya dua minggu sebelum ujian. Mewajibkan semua panitia UAS untuk melaksanakan tugas dan fungsinya agar penyelenggaraan ujian dapat terlaksana dengan baik dan berkualitas. Menyiapkan dan menata bahan pendukung serta naskah UAS sesuai dengan tempat dan lokasi UAS. Mewajibkan PJTU dan PJLU untuk memberi pengarahan kepada pengawas UAS di lokasi UAS minimal satu hari sebelum pelaksanaan UAS, mengacu kepada tata tertib UAS dan Petunjuk Kerja Pengawas Ujian di Ruang Ujian (UJ02.PK02). Memastikan naskah UAS, LJU, dan BJU diterima oleh pengawas sesuai dengan jumlah peserta perjam dan perruang ujian (UJ02-RK01 dan UJ02-RK02). Memastikan LJU dan atau BJU hasil dikumpulkan dan direkap per jam per ruang (UJ02-RK09) dan perlokasi ujian (UJ02-RK03). Mengumpulkan dan menghitung naskah bekas ujian pada setiap jam ujian berakhir, kecuali naskah bekas ujian TAP. Melaksanakan pemusnahan naskah UAS setelah jam terakhir per hari ujian di lokasi ujian atau di UPBJJ dengan cara dibakar atau dihancurkan (UJ02-RK06). Mengirim LJU hasil ujian ke UT pusat. Menyimpan arsip persiapan dan pelaksanaan UAS.

1) 2) 3) 4) 5)

6) 7) 8) 9) 10) 11)

26

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

12) Mengevaluasi pelaksanaan ujian mencakup jumlah dan status penanganan kasus ujian. 2.3.5.3 Pemeriksaan Hasil Ujian Uraian Pemeriksaan hasil ujian uraian menggunakan dokumen Prosedur Pemeriksaan Ujian Uraian (JKOP-UJ03), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, serta hasil dan evaluasi pemeriksaan hasil ujian uraian. Langkah-langkah pengelolaannya sebagai berikut: 1) Menyiapkan kebutuhan sumber daya dan sarana untuk pemeriksaan hasil ujian sesuai dengan data peserta ujian uraian. 2) Merekrut pemeriksa (mengacu pada kriteria pemeriksa hasil ujian uraian yang sudah ditetapkan). 3) Memeriksa kelengkapan berkas hasil ujian uraian dan melakukan batching dengan menggunakan Lembar Kontrol Kasus Administrasi Ujian (UJ03-RK11). 4) Mengadakan penyamaan persepsi pemeriksa dan pengarahan tentang tata cara pemeriksaan mengacu pada Petunjuk Kerja Pemeriksaan Hasil Ujian Uraian. 5) Pemeriksa diwajibkan menjaga kerahasiaan pemeriksaan dan hasilnya dengan menandatangani Berita Acara Pernyataan Menjaga Kerahasiaan Berkas dan Hasil Pemeriksaan Ujian Uraian (UJ03-RK09). 6) Memastikan semua BJU diperiksa dan berkas pendukung diisi dengan benar dan lengkap. 7) Mengirim berkas hasil pemeriksaan ke UT Pusat.

2.3.6 Tata Usaha (Administrasi Umum) Bidang ketatausahaan mencakup sembilan bidang layanan, yaitu: Promosi Program, Pengukuran Kepuasan Mahasiswa, Penanganan Keluhan Pelanggan, Pengendalian Dokumen Internal dan Eksternal, Pengendalian Rekaman, Pengadaan Peralatan dan Barang Habis Pakai, Perawatan Sarana dan Prasarana, Pengembangan SDM, Administrasi Kelulusan, serta Audit Kualitas Internal dan Eksternal. a. Promosi Program menggunakan dokumen Prosedur Promosi Program (JKOPJJ05), beserta berbagai perangkat instumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, dan evaluasi promosi program.

UPBJJ-UT BANDUNG

27

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

b.

c.

d.

Pengukuran Kepuasan Mahasiswa menggunakan dokumen Prosedur Pengukuran Kepuasan Mahasiswa Atas Layanan UPBJJ-UT (JKOP-JJ02), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, dan hasil pengukuran kepuasan mahasiswa. Penanganan Keluhan Pelanggan menggunakan dokumen Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan (JKOP-JJ03), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan, dan hasil dan evaluasi penanganan keluhan pelanggan. Pengendalian Dokumen Internal dan Eksternal menggunakan dokumen Prosedur Pengendalian Dokumen Internal (JKUM-MT02), dan Pengendalian Dokumen Eksternal (JKUM-MT03). Pengendalian Rekaman menggunakan dokumen Prosedur Pengendalian Rekaman (JKUM-MT04), beserta realisasi pengendalian rekaman. Pengadaan Peralatan dan Barang Habis Pakai menggunakan dokumen Prosedur Pengadaan Peralatan (JKUM-PS02), Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai (JKUM-PS03), beserta realisasi pengadaan peralatan dan barang habis pakai. Perawatan Sarana dan Prasarana menggunakan dokumen Prosedur Perawatan Sarana dan Prasarana Umum (JKUM-PS04), beserta berbagai perangkat instrumen pendokumentasian perencanaan, realisasi, laporan kemajuan, dan evaluasi perawatan sarana dan prasarana. Pengembangan SDM menggunakan dokumen Prosedur Pengembangan Kompetensi SDM (JKUM-SM04), Petunjuk Kerja Pengelolaan Pelatihan (SM04PK03), serta hasil dan evaluasi pengembangan SDM. Administrasi Kelulusan dikontrol melalui dokumen Bukti Tanda Terima Ijazah, Transkrip, Akta dari UT-Pusat, Buku Besar Ijazah, Dokumentasi Ijazah, Transkrip, Akta. Kegiatan audit internal dan eksternal mencakup seluruh aspek kegiatan di atas, bahkan tidak terbatas pada kegiatan administrasi umum saja. Mekanisme pengawasan untuk setiap aspek realisasi dan pencapaian sasaran kualitas kelima fungsi pelaksanaan dan penyelenggaraan UPBJJ-UT Bandung (layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar dan administrasi umum), dilakukan melalui mekanisme evaluasi berkala dan berkesinambungan oleh masing-masing penanggung jawab program di UPBJJ-UT Bandung. Setiap akhir pelaksanaan program, dilakukan pengukuran pencapaian

e. f.

g.

h.

i.

28

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

sasaran kualitas dan evaluasi komprehensif oleh pimpinan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) di tingkat UPBJJ-UT Bandung yang diadakan setiap semester. 2.4 Sistem Penjaminan Mutu UPBJJ-UT Bandung telah memiliki sistem dan unit penjaminan mutu untuk memelihara dan meningkatkan mutu layanan akademik. Penjaminan mutu dilaksanakan mulai kegiatan sosialisasi dan promosi, rekrutmen mahasiswa baru, layanan registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar, evaluasi hasil belajar, upacara penyerahan ijazah, berbagai layanan akademik dan administrasi umum lainnya. Rangkaian sistem jaminan mutu tersebut bermula dari proses evaluasi diri dilakukan secara berkala dan dimanfaatkan untuk mengadakan perbaikan serta peningkatan pelayanan. Dalam hal sistem jaminan mutu, UPBJJ-UT Bandung merupakan salah satu UPBJJ-UT yang telah menyandang ISO 9001:2000 mulai tanggal 03 September 2007. Pencapaian tersebut memerlukan kerja keras dari semua elemen di UPBJJ-UT Bandung. Langkah-langkah UPBJJ-UT Bandung dalam meraih ISO, diawali dengan sosialisasi dari UT Pusat kepada pimpinan UPBJJ-UT Bandung, kemudian pimpinan UPBJJ-UT Bandung melaksanakan sosialisasi kepada seluruh karyawan. Sebagai tindak lanjut sosialisasi ISO, seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung setiap saat berupaya mempelajari dan memahami serta mengimplementasikannya dalam setiap kegiatan dengan didampingi konsultan dari UT Pusat. Tiga hal yang dianggap baru dalam implementasinya memerlukan dedikasi dan perjuangan yang luar biasa dari seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung. Hal pertama adalah sosialisasi pengkodean, penomoran, dan penempatan seluruh rekaman kegiatan pada kotak atau lemari penyimpanan dengan mengacu pada Petunjuk Kerja (PK) Penomoran dan Otorisasi Dokumen. Kedua, sosialisasi prosedur kerja, format dan cara pengisian, penyimpanan serta penyusunan rekaman kegiatan sesuai sistem kearsipan yang ditetapkan. Akhirnya, unjuk kerja setiap kegiatan yang difasilitasi oleh koordinator, kasubbag TU dan penanggung jawab kegiatan kepada seluruh karyawan di UPBJJ-UT Bandung. Selain itu, sosialisasi prosedur layanan ini disampaikan juga kepada berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan layanan di UPBJJ-UT Bandung dan secara berkala disampaikan setiap awal kegiatan kerja di UPBJJ-UT Bandung, yaitu:
UPBJJ-UT BANDUNG

29

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

1.

2.

3. 4.

Mahasiswa program non-Pendas melalui Pembimbing Akademik (PA) dan petugas informasi, berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru, registrasi, perolehan bahan ajar, OSMB, tutorial, bimbingan praktik-praktikum, ujian dan wisuda. Mahasiswa program Pendas melalui pengurus kabupaten-kota pada rapat koordinasi di UPBJJ-UT Bandung setiap semester tentang rekrutmen mahasiswa baru, registrasi, distribusi bahan ajar, OSMB, tutorial, praktik-praktikum, ujian, wisuda dan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI). Tutor dan fasilitator pokjar pada rapat koordinasi tutorial UPBJJ-UT Bandung setiap semester sebelum pelaksanaan tutorial. Mitra kerja meliputi dinas pendidikan propinsi, kabupaten-kota, pengurus PGRI kabupaten-kota berkaitan dengan kebijakan kerja sama pendidikan, layanan akademik serta penyediaan sarana prasarana kegiatan akademik mahasiswa, pimpinan PTN Pembina, PTS, dan lembaga lain yang berkaitan dengan rekrutmen tutor, serta kepala SMA/SMP dan pimpinan lembaga pendidikan selaku Penanggung Jawab Lokasi Ujian.

Akhir dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut, dilakukan pengukuran pencapaian sasaran mutu tentang promosi, registrasi, distribusi bahan ajar, bantuan belajar dan evaluasi hasil belajar dengan mengacu pada perencanaan kegiatan UPBJJ-UT Bandung yang ditetapkan pada Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), antara Kepala UPBJJ-UT, Koordinator dan Kasubbag TU. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan di atas dan untuk mempersiapkan audit eksternal dalam upaya memperoleh sertifikat ISO 9001:2000, UPBJJ-UT Bandung harus menjalani beberapa proses antara lain: 1. Audit internal, dilaksanakan pada tanggal 11-14 Juni 2007 dengan auditor dari UT Pusat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan oleh UPBJJ-UT Bandung sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan serta melakukan dokumentasi dari kegiatan yang diakukan. Audit internal juga mengidentifikasi prosedur yang masih dapat ditingkatkan kualitas pelaksanaannya. Hasil audit teridentifikasi sebanyak 51 temuan dengan kategori delapan ketidaksesuaian besar (major). Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan Permintaan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP) oleh masingmasing penanggung jawab kegiatan dengan mengisi rencana perbaikan pada 30
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

2.

3.

4.

format PTPP (MT05-K01) yang mencakup potensi masalah, analisa akar penyebab serta rencana tindakan perbaikan, kemudian diverifikasi oleh Kepala UPBJJ-UT Bandung. Verifikasi audit internal, tanggal 1-2 Agustus 2007, atas tindakan perbaikan yang dilakukan UPBJJ-UT Bandung dari temuan audit sebelumnya dan menetapkan status masing-masing temuan. Hasilnya, dari 51 temuan, 39 temuan dinyatakan telah berhasil diselesaikan (closed) dan 12 lainnya dinyatakan belum terselesaikan (open). Pre-assessment, tanggal 10 Agustus 2007 oleh auditor SGS. Tujuannya untuk mengetahui status dari penyusunan dan penerapan sistem manajemen di UPBJJUT Bandung. Pre-assesment dilakukan secara sampling dengan memeriksa buktibukti yang objektif, dengan harapan dukungan dan komitmen dari seluruh karyawan, maka perbaikan terhadap temuan dari pre-assessment dapat diselesaikan dalam waktu secepatnya, sehingga UPBJJ-UT Bandung lebih siap untuk disertifikasi. Secara umum hasilnya bagian Tata Usaha (TU) perlu mendapat perhatian khusus, sedangkan sebanyak 22 temuan (BBLBA: 9 ; R&P: 4 ; TU: 8 ; dan Management Representative (MR): 1), perlu dilakukan tindakan perbaikan. Secara lisan, dalam kesimpulan yang disampaikan pada penutupan kegiatan dihadapan seluruh karyawan, auditor menyatakan UPBJJ-UT Bandung dinyatakan siap untuk di sertifikasi. Assessment, tanggal 30 Agustus-1 September 2007, oleh auditor dari SGS. Tujuan audit ini adalah untuk memastikan bahwa: a. Sistem pengelolaan di UPBJJ-UT memenuhi persyaratan dari standar yang ditetapkan, b. Organisasi secara efektif telah menerapkan sistem pengelolaan yang direncanakan, c. Sistem pengelolaan di UPBJJ-UT Bandung memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan kebijakan organisasi.

Hasil akhir audit eksternal, UPBJJ-UT Bandung dinyatakan berhak memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 terhitung mulai tanggal 03 September 2007 s.d. 02 September 2010 dengan delapan temuan kategori ketidaksesuaian kecil (minor), yang memerlukan tindakan perbaikan dalam waktu 90 hari. Hasil ini membanggakan bagi seluruh karyawan, namun merupakan beban cukup berat yang harus dipikul UPBJJUT Bandung untuk mempertahankan predikat tersebut. Perolehan sertifikat ISO
UPBJJ-UT BANDUNG

31

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

memberi dampak pada budaya kerja di UPBJJ-UT Bandung, walaupun tidak langsung berubah. Kendala untuk mengubah kebiasaan kerja yang telah tertanam cukup lama tidak mudah. Namun demikian, setelah merasakan kemudahan untuk melaksanakan pekerjaan dengan mengacu pada prosedur baku, merekam kegiatan dan mengetahui sasaran yang harus dicapai, kendala yang ada secara bertahap dapat diatasi. Komitmen, dorongan, dan arahan dari pimpinan yang terus menerus tanpa mengabaikan kebutuhan dan kesejahteraan seluruh karyawan berdampak pada semangat dan suasana kerja kondusif dan kekeluargaan. Rapat dan diskusi untuk mencari cara dan solusi terbaik bagi penyelesaian suatu kegiatan yang sedang dan akan berjalan, serta evaluasi bagi kegiatan yang sudah dilakukan, menjadi hal yang rutin dilakukan. Setiap karyawan memberikan kontribusi nyata terhadap setiap kegiatan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimilikinya. Upaya peningkatan kualitas kerja perlu terus dilakukan, dan pelaksanaan audit terhadap proses layanan UPBJJ-UT Bandung secara berkala juga dilaksanakan, yaitu: a. Audit internal, dilaksanakan tanggal 8 - 9 Oktober 2007, oleh tim auditor UT Pusat, dengan tujuan untuk mempersiapkan UPBJJ-UT Bandung menghadapi audit eksternal (surveillance) ISO 9001:2000 oleh auditor SGS. Ruang lingkup audit meliputi semua proses yang terkait dengan layanan UPBJJ-UT Bandung. Prosedur yang diaudit mencakup prosedur utama, pendukung, dan kebijakan manajemen. Hasilnya diidentifikasi sepuluh temuan ketidaksesuaian. b. Verifikasi audit internal, dilaksanakan tanggal 7 November 2007 untuk melihat tindak lanjut perbaikan dari temuan audit internal sebelumnya. Hasilnya, tujuh temuan telah berhasil diselesaikan (closed) dan tiga temuan lainnya belum terselesaikan (open), yang berkaitan dengan klausul pelayanan pelanggan. c. Audit internal (surveillance), dilaksanakan tanggal 10-12 Mei 2008 dengan auditor UT Pusat. Ruang lingkup audit meliputi layanan proses ujian Tugas Akhir Program (TAP) dan UAS program non-Pendas, dan promosi. Hasilnya, teridentifikasi sembilan temuan tentang proses ujian dan satu temuan tentang promosi. Kategori untuk temuan ujian adalah tiga merupakan usulan perbaikan, lima ketidaksesuaian kecil, dan satu ketidaksesuaian besar, sedangkan untuk promosi kategori ketidaksesuaian kecil.

32

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

d.

e.

f.

g.

h.

Verifikasi audit internal, dilaksanakan tanggal 13 Juni 2008, untuk melihat tindak lanjut perbaikan dari temuan sebelumnya. Hasilnya, sepuluh temuan seluruhnya telah berhasil diselesaikan (closed). Audit eksternal (surveillance), dilaksanakan tanggal 14 Juni 2008, oleh auditor SGS. Ruang lingkup audit meliputi verifikasi temuan assessment sebelumnya, proses layanan ujian TAP dan UAS program Pendas serta manajemen internal di UPBJJ-UT Bandung. Hasilnya, teridentifikasi tiga temuan dengan kategori ketidaksesuaian kecil, dua temuan tentang pelaksanaan ujian dan satu temuan lainnya tentang analisis data kepuasan pelanggan. Dengan hasil ini, perolehan sertifikat ISO 9001:2000 UPBJJ-UT Bandung dinyatakan dapat dilanjutkan. Audit internal (surveillance), dilaksanakan tanggal 8-10 November 2008 dengan auditor UT Pusat. Ruang lingkup audit meliputi semua proses layanan Tutorial Tatap Muka (TTM) program Pendas, dan manajemen internal di UPBJJ-UT Bandung. Hasilnya, teridentifikasi 18 temuan, 16 temuan tentang pelaksanaan tutorial dan dua temuan lainnya tentang promosi. Kategori untuk temuan tutorial terdiri atas satu ketidaksesuaian besar, 14 ketidaksesuaian kecil dan satu usulan perbaikan. Sedangkan untuk temuan promosi keduanya dikategorikan usulan perbaikan. Verifikasi audit internal, dilaksanakan tanggal 14 Maret 2009 dengan auditor UT Pusat, untuk melihat tindak lanjut perbaikan dari temuan sebelumnya. Hasilnya, seluruh temuan berhasil diselesaikan (closed). Audit eksternal (surveillance), dilaksanakan tanggal 15 Maret 2009, dengan auditor SGS. Ruang lingkup audit meliputi verifikasi temuan audit surveillance sebelumnya, proses layanan Tutorial Tatap Muka (TTM) program Pendas dan manajemen internal di UPBJJ-UT Bandung. Hasilnya, teridentifikasi dua temuan dengan kategori ketidaksesuaian kecil, satu tentang pelaksanaan TTM Pendas, dan satu temuan lainnya tentang analisis data umpan balik pelanggan. Dengan hasil ini, perolehan sertifikat ISO 9001:2000 UPBJJ-UT Bandung dinyatakan dapat dilanjutkan.

Pelaksanaan audit layanan UPBJJ-UT secara berkala memberi dampak positif terhadap peningkatan kinerja di UPBJJ-UT Bandung. Setiap karyawan diingatkan kembali tentang prosedur yang harus dilaksanakan untuk setiap kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Karyawan terkadang kurang memberi perhatian terhadap pelaksanaan kegiatan rutin, padahal dapat terjadi ketidaksesuaian akibat ketidakcermatan dalam
UPBJJ-UT BANDUNG

33

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

melaksanakan kegiatan tersebut, yang berdampak menjadi temuan auditor. Temuan kecil dapat berpotensi menjadi temuan besar dan temuan besar berpotensi ditunda atau ditariknya kembali sertifikat ISO 9001:2000 yang sudah diperoleh apabila diidentifikasi ketidaksesuaian yang sama muncul kembali pada proses audit berikutnya. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas harus terus dilakukan oleh seluruh karyawan UPBJJ-UT Bandung, dari tingkat tertinggi sampai terendah.

34

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1 Mahasiswa Jumlah mahasiswa di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung selama tiga tahun terakhir ini disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.1 JUMLAH MAHASISWA UPBJJ-UT BANDUNG PERPROGRAM STUDI, JENJANG, RATA-RATA PERTAHUN
Jumlah Mahasiswa pada No (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Nama Program Studi (2) TEKNOLOGI PANGAN MATEMATIKA BIOLOGI STATISTIKA AGRIBISNIS EKONOMI PEMBANGUNAN MANAJEMEN AKUNTANSI ILMU ADMINISTRASI NEGARA ILMU ADMINISTRASI NIAGA ILMU PEMERINTAHAN SOSIOLOGI ILMU KOMUNIKASI PENDIDIKAN MATEMATIKA PENDIDIKAN FISIKA PENDIDIKAN KIMIA PENDIDIKAN BIOLOGI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PENDIDIKAN EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JENJANG (3) C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C 2007 (4) 4 36 28 14 173 147 1.194 43 647 133 1.073 2.130 966 193 130 73 213 18.110 175 128 86 198 193 2008 (5) 17 41 18 16 116 46 809 105 388 72 240 279 327 208 173 84 224 31.289 1.810 178 130 246 250 2009 (6) 16 41 23 15 100 50 834 158 377 66 315 798 407 189 139 91 213 37.452 2.674 167 145 232 257 Rata-rata Jumlah Mhs per Tahun (7) 12 39 23 15 130 81 946 102 471 90 543 1.069 567 197 147 83 217 28.950 1.553 158 120 225 233

UPBJJ-UT BANDUNG

35

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Nama Program Studi KEARSIPAN PENYULUHAN PERTANIAN PERPAJAKAN BAHASA INGGRIS PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN OLAHRAGA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU TAMAN KANAK-KANAK LINGKUNGAN JUMLAH

JENJANG D E E E F F F F G

Jumlah Mahasiswa pada 2007 2008 2009 1 1 9 6 3 24 39 18 93 77 98 20 19 29 286 364 255 5.041 663 2 32.225 4.386 539 3 42.500 2.191 208 5 47.567

Rata-rata Jumlah Mhs per 1 6 27 89 23 302 3.873 470 3 40.764

Sumber Data : BAAPM 21 April 2010 Penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara terbuka tanpa ujian masuk, artinya semua calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang ditetapkan dalam katalog UT, dapat diterima menjadi mahasiswa (kecuali program pasca sarjana). Keterbukaan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru memberikan peluang kepada setiap warga negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan hingga jenjang pendidikan tinggi, termasuk mahasiswa mempunyai keterbatasan fisik, waktu, dan biaya, tanpa ada batasan usia, tahun ijazah, domisili calon mahasiswa, sehingga dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Prinsip keterbukaan tersebut juga merupakan implementasi nyata dari prinsip persamaan hak memperoleh layanan pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia. Sistem pendidikan jarak jauh yang diterapkan UT tidak membatasi waktu penyelesaian studi pada setiap program studi (tidak memberlakukan sistem dropt out). Selain itu mahasiswa diberi keleluasaan dalam memilih dan menentukan mata kuliah dan jumlah sks yang diregistrasikan pada setiap semester, sehingga setiap mahasiswa diberi keleluasaan waktu untuk menyelesaikan studinya. Khusus untuk program Pendas yang terdiri atas program studi S1 PGSD, S1 PGPAUD, D-II PGSD, D-II PGTK dan D-II Pendor, diberlakukan sistem paket mata kuliah pada setiap semester, sehingga secara umum mahasiswa pada program studi tersebut dapat menyelesaikan studinya relatif lebih cepat dibandingkan dengan program studi yang tidak menerapkan sistem paket mata kuliah. 3.2 Lulusan 3.2.1 Jumlah Lulusan 36
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Jumlah lulusan (non-Transfer dan Transfer), rata-rata IPK lulusan, persentase mahasiswa non-Transfer yang Lulus Sarjana dengan masa studi, dan Jumlah Lulusan (non-Transfer), selama tiga tahun terakhir untuk tiap program studi S1 di UPBJJ-UT Bandung disajikan dalam Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2a.

Tabel 3.2b.

Tabel 3.2c.

UPBJJ-UT BANDUNG

37

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

3.2.2 Deskripsi Lulusan Terjadi peningkatan jumlah lulusan yang cukup tajam pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 dan 2007, yang disebabkan peningkatan lulusan pada seluruh program studi di FKIP, kecuali program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, program studi Sosiologi (FISIP), program studi Manajemen dan Ekonomi Pembangunan (FEKON). Peningkatan terbesar pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), diduga salah satu penyebabnya adalah diberlakukannya Layanan Tutorial Tatap Muka (TTM) yang diberikan sebagai bagian dari paket mata kuliah (rata-rata tiga mata kuliah dari enam mata kuliah diberikan layanan TTM pada setiap semester). Pada tahun 2007 nilai TTM memberikan kontribusi terhadap nilai akhir yang diperoleh mahasiswa semula 35% (sejak tahun 2008 kontribusinya naik menjadi 50%). Rata-rata IPK program studi PGSD menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebagian besar lulusan program studi lainnya. Pemberlakuan Undang-Undang Guru dan Dosen yaitu UndangUndang Nomor 14 tahun 2005 memicu guru untuk mempercepat penyelesaian studinya. Yang menarik dari tabel di atas adalah, rata-rata IPK lulusan program studi Matematika lebih tinggi daripada rata-rata IPK lulusan program studi lainnya, walaupun masa studinya lebih lama dari lulusan PS lainnya. Selain itu terdapat tiga program studi dengan masa studi lebih dari delapan tahun. Program studi di atas adalah Administrasi Negara, Administrasi Niaga (FISIP), dan Ekonomi Pembangunan (FEKON).

38

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Program studi masukan D3, secara umum lama masa studinya rata-rata di bawah lima tahun, kecuali program studi Pendidikan Fisika. Adapun kendalanya diduga antara lain sulitnya mengelola waktu untuk belajar karena bekerja, belum tersedianya layanan TTM, tidak adanya pembatasan waktu penyelesaian studi, keterbatasan penguasaan Information and Communications Technology (ICT) untuk memanfaatkan layanan tutorial on-line dan kesulitan melakukan transaksi pemesanan bahan ajar melalui ebook store, tidak disediakan waktu khusus untuk melakukan remedial mata kuliah dan semester pendek seperti pada perguruan tinggi tatap muka, serta keterbatasan waktu ujian hanya dua hari. Hal yang sangat mengejutkan dan membanggakan adalah ditemukan seorang alumni mahasiswa UPBJJ-UT Bandung, bernama Roebing Gunawan Budhi, S.H., S.Sos., S.Sos., MA., M.M., yang dapat menyelesaikan studinya secara cepat dan mengagumkan. Mahasiswa tersebut dapat meraih dua gelar sarjana pada program studi S1 yang berbeda secara berurutan yaitu sarjana S1 Administrasi Niaga, S1 Sosiologi, serta satu gelar magister dari Program Magister Manajemen UT. Pada tahun 2009, yang bersangkutan mendapatkan prestasi yang luar biasa dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai orang pertama di Indonesia yang dapat merampungkan studi di tiga jurusan yang berbeda dalam sejarah berdirinya UT selama 25 tahun terakhir. 3.2.3 Upaya Perbaikan dan Hasil Upaya UPBJJ-UT Bandung yang mengacu kepada aturan UT dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas lulusan, melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Penambahan jumlah mata kuliah yang ditawarkan dalam layanan TTM pada setiap semester. b. Penawaran TTM atas permintaan mahasiswa (Atpem) untuk mahasiswa Pendas maupun non-Pendas yang mempunyai kontribusi sebesar 50% terhadap nilai akhir mata kuliah. c. Sosialisasi tutorial on-line dan kontribusinya terhadap nilai akhir mata kuliah. d. Penyebaran angket kepuasan mahasiswa terhadap layanan UPBJJ-UT Bandung dan penilaian mahasiswa terhadap tutor. e. Pelaksanaan ujian berbasis komputer (UBK) yang sekarang diberi istilah ujian online.

UPBJJ-UT BANDUNG

39

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

f.

g.

Pemberian kemudahan kepada mahasiswa FKIP yang tidak lulus ujian TAP tiga kali atau lebih untuk mengikuti ujian TAP individual. Selain itu, mahasiswa diberi kesempatan untuk menyusun makalah yang bertujuan membantu nilai ujian TAP. Khusus untuk program Pendas, sejak masa ujian 2009.2 persyaratan ujian TAP tidak menerapkan aturan N-19 sks (N adalah jumlah sks yang harus ditempuh) dengan IPK minimal 2,00, tetapi menerapkan aturan sudah menempuh semua mata kuliah sampai dengan semester IX untuk S1 PGSD dan semester VIII untuk S1 PGPAUD (Surat Edaran Purek III-UT No. 19/20/H31/AK/2009 perihal Perubahan Persyaratan TAP Pendas). Khusus untuk program Pendas, sejak masa ujian 2008.1 nilai bimbingan TAP berkontribusi terhadap nilai akhir sebesar 50% yang sebelumnya tidak berkontribusi. Selain FKIP, UT menyediakan layanan berupa tugas menyusun makalah yang harus diseminarkan di UT Pusat untuk membantu nilai ujian TAP. Hasil dari upaya yang telah dilakukan terdapat peningkatan: Jumlah mahasiswa yang mengikuti TTM Atpem, bimbingan TAP, praktikpraktikum Dalam hal TTM Atpem program Pendas terdapat peningkatan jumlah tempat penyelenggaraan mulai masa registrasi 2009.2, di mana sebelumnya belum pernah dilaksanakan TTM Atpem. Alasan diadakannya TTM Atpem Pendas adalah adanya kekhawatiran mahasiswa tidak lulus tepat waktu. Dalam hal peningkatan jumlah peserta bimbingan praktik-praktikum untuk mahasiswa non-Pendas (program studi Pendidikan Kimia, Fisika, dan Biologi) dapat dilihat pada tabel berikut:

h.

a.

Tabel 3.3 SEBARAN JUMLAH PESERTA BIMBINGAN PRAKTIKUM PROGRAM NON-PENDAS DI UPBJJ-UT BANDUNG

40

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Masa Registrasi 2007.1 2007.2 2008.1 2008.2 2009.1 2009.2

PENDIDIKAN FISIKA 5 15 12 29 18 18

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PENDIDIKAN BIOLOGI KIMIA 10 1 30 5 49 6 26 10 24 11 17 16

Khusus mata kuliah Praktikum IPA (PEPA4203) untuk ketiga program studi di atas selama tiga tahun terakhir tercatat sebanyak 13 orang. b. Jumlah mahasiswa yang mengikuti UBK dirangkum dalam Tabel 3.4. Tabel 3.4 JUMLAH MAHASISWA PESERTA UBK MASA UJIAN 2007.1 S.D. 2009.2 DI UPBJJ-UT BANDUNG No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. c. Masa Ujian 2007.1 2007.2 2008.1 2008.2 2009.1 2009.2 mendaftar 6 8 16 22 23 18 Jumlah mahasiswa yang membayar mengikuti ujian 4 3 6 6 12 11 17 17 16 15 15 15

Jumlah mahasiswa program Pendas yang lulus tepat waktu Sampai dengan masa registrasi 2009.2 dari sejumlah 93.190 lulusan program Pendas, sebanyak 15.464 orang yang lulus tepat waktu (lima semester untuk program studi D-2 PGSD, PGTK dan Pendidikan Olah Raga (Pendor), serta S1 PGSD masukan D-2 PGSD; empat semester untuk program studi S1 PGPAUD, masukkan D-2 PGTK) atau 16,59%. Data selengkapnya direkap dalam Tabel 3.5. Tabel 3.5 JUMLAH LULUSAN TEPAT WAKTU PROGRAM PENDAS s.d. MASA REGISTRASI 2009.2
Jenjang Program Studi Jumlah Lulusan Total Tepat Waktu % Lulus Tepat Waktu

No.

UPBJJ-UT BANDUNG

41

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

1 2

D-2 S-1

PGSD, PGTK dan Jaskes (Pendor) PGSD PGPAUD Jumlah Total

78.704 14.318 168 93.190

7.393 7.903 168 15.464

9.39% 55.20% 100.00% 16.59%

Sumber Data : SRS UT, 18 Oktober 2010

42

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Jumlah dosen tetap di UPBJJ-UT Bandung pada masing-masing fakultas, berdasarkan pendidikan tertinggi, disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.1 DOSEN TETAP UPBJJ-UT BANDUNG
No. (1) 1 Nama Dosen (2) Drs. Abdurachman, M.Ed. Dra. Dina Thaib, M.Ed.* Dra. Erin Erisyani, M.Si. Drs. Maman Sudirman, M.Pd. Drs. Ojo Sukarjo, M.Pd. Drs. Radis D.R., M.Pd. Drs. Dudung Abdullah, M.Pd. Drs. Ruganda, M.Pd. Drs. Soleh Hadiryanto, M.Pd. Drs. Ron Makrony, S.Pd., M.Pd. Dra. Raja Rosnenty* Drs. Dadang Kurnia, M. Pd. Drs. Hadi Haryadi* Drs. Rasdjo D Suwardi, M.Pd. Drs. Uus Yusmantara, S.Pd., M.Pd. Drs. Nana Setiana, S.Pd., M.Pd. Drs. Deden Taryana Jenjang Pendidikan, Bidang Ilmu, dan asal PT (3) Univer sity of S2 Education in Science Housto n S1 Matematika ITB SFU S2 Management of Education Canada S2 S2 S2 S2 S2 S2 S2 S2 S1 S2 S1 S2 S2 S2 S1 Statistika Pendidikan Biologi SL Pendidikan Matematika SL Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan IPS SD Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Biologi SL Pendidikan Bahasa Indonesia Perpustakaan Pendidikan Anak Usia Dini Administrasi Pendidikan PKn IPS SD IPS SD Administrasi Niaga IPB UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UPI UNPA R Fakultas/ Satminkal (4) FKIP FMIPA Matematika FMIPA FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FISIP Statistika Pendidikan Biologi Pendidikan Matematika Pendidikan Bhs. Indonesia PGSD Pendidikan Bhs. Indonesia Pendidikan Biologi Pendidikan Bhs. Indonesia Perpustakaan PAUD Adpen PKn PGSD PGSD Adni Program Studi (5) Pendidikan Biologi

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

UPBJJ-UT BANDUNG

43

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No. (1) 18 19 20 21 22 23 24

Nama Dosen (2) Dra. Hj. Srie Yoharti S, M.Pd. Dra. Chofnia Saidah* Drs. Effendi Siregar* Drs. Moh. Taufik* Dra. Euis Djuariah Rosid* Drs. Didi Permana* Angga Sucitra, SE

Jenjang Pendidikan, Bidang Ilmu, dan asal PT (3) Pendidikan Bahasa S2 UPI Indonesia S1 PLS UPI S1 S1 S2 S1 S1 Pendidikan OR Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Daerah Kurikulum & Teknologi Pendidikan Pendidikan Matematika Manajemen UPI Unswa gati UPI UPI IKIP Padang IKOPI N

Fakultas/ Satminkal (4) FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FKIP FEKON

Program Studi (5) Pendidikan Bhs. Indonesia PLS Pendor Pendidikan Bhs. Indonesia Bahasa Sunda Kurtek Pendidikan Matematika Manajemen

Keterangan: * = masih dalam proses penyelesaian studi Pada saat ini sebanyak delapan dosen tetap sedang menyelesaikan dan atau menempuh studi lanjut untuk jenjang S2, satu orang untuk jenjang S3, dan satu orang dosen tetap akan memulai semester awal studi lanjut untuk jenjang S2 pada tahun akademik 2010. Pengambilan program studi lanjutan dilakukan dimulai dengan mengajukan permohonan ijin tes dan mengajukan permohonan tugas/ijin belajar dari dekan fakultas masing-masing yang ditentukan berdasarkan peta kebutuhan dosen pada setiap program studi di UT. Berdasarkan Tabel 4.1, dosen yang ada di UPBJJ-UT Bandung baru mewakili 12 program studi dengan 21 dosen. Sementara tiga dosen yang lain tidak mewakili program studi dan mereka ditugaskan untuk menangani program studi PGSD dan PGPAUD. Dengan demikian dari 32 program studi yang dikelola UPBJJ-UT Bandung, 20 program studi tidak terwakili (hanya terwakili 37,5%). Dalam rangka memenuhi ketidakterwakilan 20 program studi lainnya (62,5%), upaya UPBJJ-UT Bandung menerbitkan SK kinerja setiap tahun dengan menugaskan dosen tetapnya sebagai Pembimbing Akademik (PA) dan Penanggung Jawab Pelayanan Mahasiswa (PJPM) pada 32 program studi yang dikelola secara proporsional. Khusus untuk program Pendas (D2 PGSD, D2 PENDOR, D2 PGTK, S1 PGSD dan S1 PGPAUD), pembagian tugas kerja dituangkan dalam SK kinerja sebagai PJPM berbasis kabupaten-kota di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung. Dengan demikian, seluruh program studi yang

44

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

dikelola UPBJJ-UT Bandung dapat terwakili pengelolaannya oleh dosen tetap melalui PA dan PJPM. Dalam menyelesaikan masalah akademik, dosen UPBJJ-UT Bandung berkoordinasi dengan Ketua Program Studi dan atau Ketua Jurusan pada fakultas masing-masing di UT Pusat. Sementara penyelesaian masalah administrasi yang tidak terselesaikan di UPBJJ-UT Bandung, dikoordinasikan dengan Koordinator Registrasi dan Pengujian, BBLBA, untuk ditindaklanjuti ke UT Pusat. 4.2 Mekanisme Rekrutmen Tutor dan Pembimbing 4.2.1 Rekrutmen Tutor Rekrutmen tutor dilaksanakan sepenuhnya oleh UPBJJ-UT Bandung dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dosen berijazah minimal sarjana (S1), bidang studi yang relevan dengan mata kuliah yang ditutorialkan, atau guru diutamakan berijazah S2. Praktisi pendidikan berpengalaman minimal lima tahun, bidang studi yang relevan dengan mata kuliah yang ditutorialkan. b. Terakreditasi sebagai tutor UT (PAT-UT), atau pernah mengikuti program PEKERTI, Applied Approach, atau pernah mengikuti penataran tutor inti di daerah (untuk program Pendas). c. Berkomitmen tinggi sebagai tutor. d. Bersedia mematuhi aturan yang berlaku bagi tutor UT. Rekrutmen tutor dilakukan dengan berbagai cara antara lain: Penugasan terhadap tutor lama melalui penghubung (contact persons). Penghubung adalah dosen senior dari perguruan tinggi pembina dan swasta yang telah berpengalaman lebih dari empat tahun, yang dipilih oleh UPBJJ-UT Bandung. Selain itu, keberadaan penghubung juga dimanfaatkan untuk memperlancar kegiatan tutorial apabila terjadi ketidaksesuaian di lapangan yang diakibatkan oleh tutor. Khusus untuk program Pendas, UPBJJ-UT Bandung memberikan kesempatan kepada tutor daerah yang memenuhi kualifikasi akademik. Mereka adalah mantan tutor DII PGSD di daerah, diajukan oleh pengurus pokjar atau atas permohonan sendiri untuk menjadi tutor S1 PGSD. 45

1.

2.

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

3.

UPBJJ-UT Bandung menyeleksi calon tutor baru, berdasarkan surat lamaran tutor, instruktur dan supervisor (secara administratif) sesuai dengan Format Seleksi Tutor/Instruktur/Supervisor (UM00-RK08-r03). Perbandingan antara tutor dengan mahasiswa perkelas yaitu 30 mahasiswa. Untuk mengoptimalkan tugas tutor maka jumlah kelas yang ditutorialkan oleh seorang tutor untuk setiap mata kuliah yang sama, minimal dua kelas maksimal empat kelas perminggu pertemuan. Jika memungkinkan, seorang tutor dapat ditugaskan di dua pokjar yang berlainan, diutamakan untuk mata kuliah yang sama dan pada hari yang berbeda (Sabtu dan Minggu) untuk setiap pertemuan. Dengan cara seperti ini maka kebutuhan tutor yang besar dapat diatasi dengan mengoptimalkan tugas tutor yang ada. Setiap tutor Pendas diwajibkan menyiapkan panduan materi tutorial dalam bentuk Peta Konsep Mata Kuliah, Rancangan Aktivitas Tutorial (RAT), Satuan Acara Tutorial (SAT), dan Rancangan Evaluasi (RE) untuk dibawa pada setiap pertemuan. Sedangkan panduan yang digunakan untuk tutor non-Pendas adalah panduan yang dikirim oleh masing-masing fakultas di UT Pusat. Untuk memberikan pemahaman tentang konsep tutorial, dilakukan pelatihan tutor secara bergantian. Setiap mata kuliah yang ditutorialkan diwakili dua orang tutor, sedangkan pelaksanaannya diselenggarakan setiap semester. Adapun penyamaan persepsi tentang pelaksanaan tutorial bagi seluruh tutor dilakukan pada kegiatan rapat koordinasi persiapan TTM wajib. Mereka yang telah memperoleh pelatihan, difungsikan sebagai fasilitator mata kuliah pada sesi diskusi kelompok mata kuliah. Pemberian nilai TTM mengacu pada Petunjuk Kerja Pemberian Nilai TTM (UM00-PK02).

4.2.2 Rekrutmen Pembimbing Praktik-Praktikum Pembimbing praktik biasa disebut supervisor, sedangkan pembimbing praktikum disebut instruktur. Mata kuliah yang mewajibkan praktik antara lain Praktik Kemampuan Mengajar (PKM), Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PBK), Pembelajaran Terpadu, Permainan Kecil, Permainan Besar. Mata kuliah yang mewajibkan praktikum antara lain Praktikum IPA di SD, Praktikum Biologi, Kimia, Fisika.

46

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Seperti halnya rekrutmen tutor, rekrutmen pembimbing praktik dan instruktur praktikum di UPBJJ-UT Bandung dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pembimbing berijazah minimal S1 atau guru diutamakan S2 dengan bidang studi yang relevan atau praktisi minimal lima tahun di bidangnya. b. Berkomitmen tinggi sebagai pembimbing praktik dan instruktur praktikum. c. Bersedia mematuhi peraturan yang berlaku sebagai pembimbing praktik dan instruktur praktikum. d. Pedoman yang dijadikan pegangan untuk rekrutmen calon instruktur dan supervisor adalah Format Seleksi Tutor/Instruktur/Supervisor (UM00-RK08-r03). 4.2.3 Data Tutor dan Pembimbing Data tutor dan pembimbing di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung berdasarkan program studi dan jenjang pendidikan, tersaji pada tabel berikut: Tabel 4.2 JUMLAH TUTOR DAN PEMBIMBING BERDASARKAN PROGRAM STUDI DAN JENJANG PENDIDIKAN
Jumlah Pembimbing Praktikum/Praktik dengan Pendidikan Terakhir Persentase D Tota yang S1 S2 S3 4 l Keahlianny a Sesuai* (4 (6 (3) (5) (7) (8) ) ) Jumlah Tutor dengan Pendidikan Terakhir Persentase Tota yang S1 S2 S3 l Keahlianny a Sesuai* (9 (10 (11 (12) (13) ) ) )

N o

Nama Program Studi

(1)

(2)

2 3 4 5 6 7

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Matematika Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Fisika

62

19 8

12

272

100,00%

87

37 7

59

523

100,00%

10

100,00%

17

55

75

100,00%

100,00%

6 5 1 3 2 1

6 5 4 3 1

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

100,00%

UPBJJ-UT BANDUNG

47

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT Jumlah Pembimbing Praktikum/Praktik dengan Pendidikan Terakhir Persentase D Tota yang S1 S2 S3 4 l Keahlianny a Sesuai* (4 (6 (3) (5) (7) (8) ) ) Jumlah Tutor dengan Pendidikan Terakhir Persentase Tota yang S1 S2 S3 l Keahlianny a Sesuai* (9 (10 (11 (12) (13) ) ) )

N o

Nama Program Studi

(1)

(2)

8 9 10 11 12

Statistika Agribisnis Akuntansi Manajemen Administras i Negara

100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

1 1 5 1

1 1 0 5 1

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Rincian data tutor dan pembimbing UPBJJ-UT Bandung selengkapnya disampaikan dalam Lampiran 4.1. 4.3 Tenaga Kependidikan 4.3.1 Tenaga Kependidikan di UPBJJ-UT Bandung Data tenaga kependidikan di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung berdasarkan pendidikan terakhir, tersaji pada tabel berikut. Tabel 4.3 TENAGA KEPENDIDIKAN DI UPBJJ-UT BANDUNG
Jumlah Tenaga Kependidikan di Unit Pengelola Program Studi Sarjana PTTJJ dengan Pendidikan Terakhir SMA/ S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMK (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 2 2 12 13 2 2 10 10

No. (1) 1 2

Jenis Tenaga Kependidikan (2) Teknisi/Tenaga ICT Tenaga Administrasi Total

Jumlah (11) 1 26 27

Tenaga Information and Communications Technology (ICT) adalah karyawan UPBJJUT Bandung yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan teknologi informasi (TI), seperti internet, dan aplikasi operasional di UPBJJ-UT. Tenaga Administrasi adalah karyawan UPBJJ-UT Bandung selain dosen tetap dan tenaga ICT, baik PNS maupun Tenaga Kontrak Tetap (TKT) yang bertugas sebagai

48

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

pembantu pimpinan dalam kegiatan administrasi sesuai tupoksi masing-masing yang dicantumkan dalam SK kinerja. 4.3.2 Pandangan UPBJJ-UT Bandung terhadap Tenaga Kependidikan Jumlah tenaga kependidikan yang ada di UPBJJ-UT Bandung saat ini jauh dari memadai. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang dikelola. Lebih-lebih kebutuhan tenaga ICT dirasakan sangat mendesak, karena tenaga ICT yang dimiliki UPBJJ-UT Bandung saat ini baru satu orang. Sementara kegiatan pelayanan yang berbasis ICT yang ada pada saat ini sangat banyak seperti : tutorial on-line, pemesanan bahan ajar secara on-line (e-book store), ujian on-line dan layanan melalui internet lainnya. UPBJJ-UT Bandung berharap tenaga tersebut segera dapat ditambah. Sebanyak 45% tenaga administrasi yang ada saat ini masih perlu ditingkatkan kualifikasi pendidikannya menjadi setingkat S1 dan sebagian besar dari tenaga administrasi yang ada, juga perlu ditingkatkan kemampuan penguasaan teknologi informasi agar dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan mahasiswa. Untuk mewujudkan visi dan misi UT, kemampuan berbahasa Inggris juga perlu dimiliki oleh seluruh SDM yang ada di UPBJJ-UT Bandung. Kebutuhan tenaga kependidikan sebagai pengelola kegiatan TTM, instruktur praktikum, serta PJLU, pengawas UAS, dan pengelola ujian praktik dilakukan dengan merekrut tenaga-tenaga melalui dinas pendidikan kabupaten-kota. Selain melalui instansi tersebut, UPBJJ-UT Bandung juga merekrut tenaga kependidikan secara individu yang berfungsi sebagai fasilitator pokjar untuk kegiatan TTM dan PJTU untuk kegiatan UAS.

Tabel 4.4 TENAGA KEPENDIDIKAN MITRA KERJA UPBJJ-UT BANDUNG


UPBJJ-UT BANDUNG

49

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No. (1) 1 2 3 4 5

Jenis Tenaga Kependidikan (2) Pengurus Daerah Fasilitator Pokjar PJTU PJLU Pengawas UAS Total

Jumlah Tenaga Kependidikan Mitra Kerja dengan Pendidikan Terakhir SMA/ S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMK (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 75 2 12 229 27 9 3 6 106 9

Jumlah (11) 414 44 21 74 1.369

Pengurus Daerah adalah mitra kerja UPBJJ-UT Bandung yang berada di 20 kabupatenkota yang melayani segala kebutuhan mahasiswa Pendas di daerah. Fasilitator Pokjar adalah mitra kerja UPBJJ-UT Bandung sebagai petugas administrasi yang direkrut oleh UPBJJ-UT Bandung dan diberi tugas untuk mengelola pelaksanaan proses TTM. Pimpinan UPBJJ-UT Bandung (Kepala, Koordinator, dan Kasubbag Tata Usaha) senantiasa berupaya meningkatkan kompetensi manajerial secara periodik dengan mengikuti program pengembangan kompetensi yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM-UT. Hal ini bertujuan untuk menjamin proses pengelolaan UPBJJ-UT Bandung yang efektif dan efisien, sehingga dapat mengikuti perkembangan kebutuhan pekerjaan. Program pengembangan kompetensi manajerial, dirumuskan berdasarkan Prosedur Pengembangan Kompetensi SDM (JKUM-SM04), dan Petunjuk Kerja Pengelolaan Pelatihan (SM04-PK03). Perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan kompetensi tersebut mengacu pada kebutuhan Pengembangan Kompetensi SDM (SM04-RK01-r01), Riwayat Pengembangan Kompetensi Karyawan (SM04-RK02-r01), dan Kepemilikan Persyaratan Standar Kompetensi Minimal Pemangku Jabatan (SM04RK03). Program pengembangan kompetensi manajerial yang telah diikuti oleh Pimpinan UPBJJ-UT Bandung hingga tahun 2009, di antaranya mengikuti pelatihan: tuton, manajemen tutorial tatap muka, audit internal, metodologi penelitian, pengembangan bahan ajar, pengadaan barang dan jasa pemerintah, dan pemasaran (marketing). Di 50

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

samping pimpinan, seluruh karyawan secara bergantian juga diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan peningkatan kompetensinya, baik yang diselenggarakan oleh PPSDM UT maupun dari instansi lain. Selain melalui pelatihan, upaya peningkatan kompetensi manajerial juga dilakukan dengan membagi tugas dan tanggung jawab dalam kegiatan yang bersifat ad-hoc (OSMB, UPI, Dies Natalis) dan memberi kesempatan kepada seluruh karyawan menjadi ketua pelaksana berbagai kegiatan. Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut mereka ditugaskan untuk menyusun perencanaan, laporan, dan evaluasi kegiatan. Bahkan untuk kegiatan pelaksanaan UAS, setiap karyawan yang bertugas menjadi PJTU juga ditugaskan menyusun anggaran kegiatan di tempat mereka bertugas. Kendala yang sangat dirasakan UPBJJ-UT Bandung adalah pada saat memerlukan tutor/pembimbing pada mata kuliah tertentu antara lain Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), Pembelajaran Terpadu, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PBK), sulit menentukan di antara tutor yang ada yang relevan dengan mata kuliah tersebut. Upaya mengatasi hal ini, UPBJJ-UT Bandung: a. Melakukan koordinasi dengan fakultas-fakultas pada PTN Pembina, b. Menempatkan tutor berbasis rumpun bidang studi yang berdekatan, c. Mengadakan rakor tutor untuk menyamakan persepsi mata kuliah, d. Mengadakan pelatihan tutor untuk meningkatkan pemahaman teknis dan administrasi perencanaan tutorial. Khusus untuk PGPAUD kendala yang dirasakan adalah masih terbatasnya lulusan S1 dan S2. Untuk memenuhi kebutuhan itu, UPBJJ-UT Bandung bekerja sama dengan antara lain PNFI, Yayasan Beribu, LPMP, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), dan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA). Upaya ini berdampak tercapainya sasaran ISO pada bantuan belajar yaitu meningkatkan kelulusan (minimal nilai C) bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah TTM wajib dan bimbingan. Terbukti tingkat kelulusan mata kuliah TTM wajib dalam lima semester program Pendas tahun 2007.1 s.d. 2009.2 secara umum melebihi target capaian yang ditetapkan ISO yaitu 75%. Rinciannya adalah sebagai berikut: a. Masa ujian 2007.1 = 82,01 % b. Masa ujian 2008.1 = 79,92 % c. Masa ujian 2008.2 = 72,64 %
UPBJJ-UT BANDUNG

51

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

d. e.

Masa ujian 2009.1 = 75,43 % Masa ujian 2009.2 = 78,74 % Rata-rata = 77,75 %

Dengan demikian, upaya UPBJJ-UT Bandung dalam meningkatkan target capaian lulusan mata kuliah TTM dan bimbingan wajib melampaui target yang ditetapkan ISO sebesar 2,75% (di atas target capaian 75%).

52

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Pembelajaran UT menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (buku materi pokok) maupun non-cetak (studio/video, komputer/internet, siaran radio dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA sederajat). Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri, yakni cara belajar yang menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial. UT menyediakan bahan ajar yang dibuat khusus untuk dapat dipelajari secara mandiri. Seluruh mata kuliah UT dilengkapi dengan Buku Materi Pokok (BMP) yang merupakan bahan ajar utama dan disajikan dalam bentuk tercetak. Bentuk bahan lainnya adalah KIT yaitu bahan ajar yang dirancang untuk digunakan dalam praktikum atau praktik bagi mata kuliah tertentu. Mata kuliah yang mempersyaratkan praktik-praktikum dilengkapi dengan Panduan Praktik/Petunjuk Praktikum. Di samping KIT, UT juga merancang bahan ajar dalam bentuk audio/video/audiografis dan Computer Assisted Instruction (CAI) yang digunakan untuk menunjang pembahasan materi dalam BMP. Ketersediaan bahan ajar adalah salah satu butir pembeda antara institusi pendidikan jarak jauh dan pendidikan tatap muka. Karena itu, UT sebagai institusi pendidikan jarak jauh terus menerus memperbaiki sistem penyiapan bahan ajar, sehingga dapat dipergunakan oleh mahasiswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Selain menggunakan bahan ajar yang disediakan, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan perpustakaan, mengikuti tutorial baik secara tatap muka maupun melalui internet, radio dan televisi, serta menggunakan sumber belajar yang diuraikan di atas. Dukungan belajar bagi mahasiswa (learner support) diberikan sebagai bantuan dalam proses pembelajaran dengan menyediakan serangkaian kesempatan untuk 53

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

berkomunikasi dua arah yaitu komunikasi antara mahasiswa dengan penulis materi pembelajaran melalui Buku Materi Pokok (BMP) dan sebaliknya. 5.1.1 Monitoring dan Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Pelaksanaan tutorial setiap pokjar di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung ditugasi seorang Fasilitator Pokjar yaitu tenaga administrasi yang bertugas menjamin terlaksananya kegiatan tutorial dari segi administrasi. Tugas fasilitator pokjar adalah: 1. Menghubungi para tutor yang bertugas di pokjar yang menjadi tanggung jawabnya. 2. Menyiapkan administrasi tutorial yaitu daftar hadir tutor, daftar hadir mahasiswa (TR01-RK06), catatan pertemuan tutorial/praktik/praktikum (UM00-RK04) untuk setiap mata kuliah setiap kelas, mengkoordinasikan konsumsi seluruh personil yang terlibat dalam tutorial. Mengkoordinasikan bukti serah terima bahan ajar pada semester berjalan. Menyiapkan Rekapitulasi Nilai Tutorial/Praktik/Praktikum yang sesuai dengan standar ISO (UM00-RK05) dalam bentuk compact disc (CD) yang terdiri atas Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Nama Mahasiswa, Nilai Tugas Tutorial (TT) ke1, ke-2, ke-3, Nilai Rata-Rata Tutorial, Nilai Partisipasi, dan Nilai Akhir Tutorial. Rekapitulasi nilai tutorial/praktik/praktikum setiap mata kuliah terdapat NIM yang diambil dari pangkalan data Pendas maupun non-Pendas. Dengan demikian hal tersebut sebagai wujud antisipasi untuk menjamin keakuratan data mahasiswa. Menyusun laporan pelaksanaan tutorial secara keseluruhan selama proses tutorial berlangsung dalam bentuk form Laporan Harian Tutorial. Menyerahkan administrasi keuangan, berkas administrasi tutorial yang terdiri atas daftar hadir mahasiswa, daftar hadir tutor, catatan pertemuan tutorial/praktik/praktikum, rekapitulasi nilai tutorial/praktik/praktikum.

3. 4.

5. 6.

Pengamatan atas kinerja tutor di kelas dilakukan oleh staf akademik UPBJJ-UT Bandung yang berfungsi sebagai koordinator lapangan (korlap) dengan menggunakan format Lembar Observasi Praktik Tutorial. Dengan format tersebut, terdapat 16 (enam belas) jenis keterampilan tutor yang diamati, yang tercakup dalam tiga kegiatan yakni kegiatan pendahuluan (empat keterampilan); penyajian tutorial (delapan keterampilan); dan penutup tutorial (empat keterampilan).

54

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Grafik 5.1 menggambarkan hasil pengamatan korlap terhadap kinerja tutor di kelas pada kegiatan tutorial masa registrasi 2009.1.

Di samping mengamati kinerja tutor di kelas, korlap juga melakukan pengamatan atas kesesuaian prosedur pada TTM Wajib Pendas dengan menggunakan Form Supervisi TTM/Praktik/Praktikum (TR02-RK04). Hasil supervisi pada kegiatan tutorial masa registrasi 2009.2 periode pertama dan kedua disampaikan pada Grafik 5.2.

Keterangan variabel yang diamati: 1 Tempat tutorial/praktik/praktikum 2 Jumlah kelas tutorial/praktik/praktikum 3 Ketersediaan dan kelengkapan peralatan laboratorium/media
UPBJJ-UT BANDUNG

55

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Jadwal tutorial/praktik/praktikum Jumlah tutor/pembimbing/instruktur Nama tutor/pembimbing/instruktur sesuai SK Kehadiran tutor/pembimbing/instruktur Kelengkapan administrasi tutor/pembimbing/instruktur Jumlah mahasiswa Kehadiran mahasiswa Aktivitas mahasiswa Kehadiran pengurus Aktivitas pengurus

Angket penilaian mahasiswa terhadap tutor (UM00-RK03-r02) didistribusikan kepada mahasiswa menjelang berakhirnya kegiatan tutorial. Keluhan mahasiswa terhadap tutor/instruktur/supervisor yang disampaikan secara tertulis, baik menggunakan Form Keluhan (JJ03-RK01) ataupun dalam format surat resmi, ditindaklanjuti dengan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengembalikan kepada suasana pembelajaran yang bermutu. Seluruh data yang terkumpul melalui instrumen-instrumen evaluasi tersebut diolah dan dianalisis. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi UPBJJ-UT Bandung dalam menyusun perencanaan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan tutorial di masa registrasi berikutnya. Hasil ini juga disampaikan kepada pengurus daerah maupun tutor pada kegiatan rapat koordinasi masa registrasi berikutnya. 5.1.1.1 Peran UPBJJ-UT Bandung dalam Memonitor dan Mengevaluasi Proses Pembelajaran dan Tindaklanjutnya Pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran di UPBJJ-UT Bandung, dikoordinasikan oleh Koordinator Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar (BBLBA), khususnya dengan menetapkan penanggung jawab (1) Tutorial Tatap Muka (TTM) Wajib & Atas permintaan mahasiswa (Atpem), (2) Praktikum, (3) Praktik, dan (4) Distribusi Bahan Ajar Pendas. Keempat penanggung jawab menyusun perencanaan, mengendalikan pelaksanaan kegiatan, melakukan pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran dengan memanfaatkan aneka sumber dan dokumen. Hasilnya dipergunakan oleh pimpinan UPBJJ-UT Bandung untuk merumuskan berbagai kebijakan tentang sistem dan mutu pelayanan bantuan belajar yang lebih baik di masa yang akan datang, sehingga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan belajar mandiri.

56

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Pelayanan bantuan belajar yang telah dilaksanakan oleh UPBJJ-UT Bandung sampai saat ini adalah Tutorial Tatap Muka (TTM) baik yang bersifat wajib maupun Atpem bagi mahasiswa program Pendas dan non-Pendas, Tutorial on-line (tuton), bimbingan Tugas Akhir Program (TAP), bimbingan praktik-praktikum, bimbingan akademik, pelayanan perpustakaan dan internet. Dalam kegiatan tuton, dosen UPBJJ-UT Bandung sampai dengan masa registrasi 2009.2 belum berfungsi sebagai tutor. Tutornya, berasal dari dosen pada fakultas di UT Pusat. UPBJJ-UT Bandung hanya menyediakan anggarannya saja. Tutorial Tatap Muka, secara umum terdiri atas TTM Atpem dan TTM Wajib, baik untuk program Pendas maupun non-Pendas. TTM Atpem adalah tutorial tatap muka atas permintaan mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu yang materinya dianggap sulit, sehingga mahasiswa memerlukan layanan bantuan belajar dalam bentuk tutorial tatap muka. Mekanismenya, mahasiswa mendaftarkan mata kuliah yang akan di-TTMkan dan membayar biaya tutorial ke UPBJJ-UT Bandung. Biaya penyelenggaraannya terpisah dari biaya registrasi mata kuliah. Setelah calon peserta terdaftar untuk setiap mata kuliah, UPBJJ-UT Bandung mengusulkan permohonan izin pelaksanaan TTM kepada Purek-III, agar nilai tutorialnya mempunyai kontribusi sebesar 50% terhadap nilai akhir mata kuliah seperti halnya TTM Wajib. UPBJJ-UT Bandung dalam menentukan mata kuliah yang ditawarkan untuk ditutorialkan dalam TTM Atpem adalah mata kuliah yang paling diminati oleh mahasiswa pada masa registrasi sebelumnya dan memiliki tingkat kesulitan tinggi. Sesuai dengan ketetapan UT, jumlah minimum peserta untuk setiap mata kuliah yang ditutorialkan yaitu tujuh orang. Kadang-kadang atas desakan mahasiswa, UPBJJ-UT Bandung tetap melaksanakan tutorial walaupun jumlah peserta tidak terpenuhi. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada mahasiswa. TTM Wajib adalah tutorial tatap muka yang wajib diselenggarakan oleh UPBJJ dengan tidak membatasi jumlah peserta tutorial. Sistem penyelenggaraan TTM mengacu kepada Prosedur Pelaksanaan Tutorial Tatap Muka (JKOP-TR01). Tutorial dilaksanakan delapan kali pertemuan dalam satu semester, masing-masing pertemuan dengan durasi 120 menit. Terdapat tiga kali pelaksanaan tugas tutorial (TT), yang
UPBJJ-UT BANDUNG

57

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

dilaksanakan pada pertemuan III, V, dan VII. Rata-rata nilai TT ditambah nilai partisipasi menjadi nilai TTM yang berkontribusi sebesar 50% terhadap nilai akhir mata kuliah pada semester berjalan. Bobot nilai TT 70% dan partisipasi 30%. Partisipasi meliputi kehadiran mahasiswa dan keaktifannya di kelas serta penyelesaian tugas-tugas dari tutor (tugas terstruktur, terbimbing, maupun individual). TTM Wajib yang diadakan untuk mahasiswa non-Pendas pada masa registrasi 2008.1 dan 2008.2 adalah bagi kelompok mahasiswa Program Studi Akuntansi untuk mata kuliah EKSI4101 (Laboratorium Pengantar Akuntansi) dan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Biologi pada program Sistem Paket Semester (SIPAS) FKIP. Untuk kelompok pertama, TTM dilaksanakan di kantor UPBJJ-UT Bandung sedangkan untuk kelompok kedua dilaksanakan di SMAN 2 Ciamis. Jumlah peserta kelompok pertama sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang meregistrasi mata kuliah tersebut (2008.1: hanya 4 mahasiswa dan pada masa 2008.2 hanya dua mahasiswa). Sementara kelompok SIPAS jumlah mahasiswanya sama antara yang mengikuti TTM dan meregistrasi mata kuliah yakni 115 mahasiswa. Hal yang melatarbelakangi kondisi ini adalah untuk kelompok pertama, biaya TTM terpisah dari biaya SPP, sedangkan untuk kelompok SIPAS biaya TTM dan bahan ajar termasuk dalam biaya SPP. Layanan TTM bagi kelompok kedua berlangsung selama empat semester dimulai pada masa registrasi 2008.1 dan berakhir pada masa registrasi 2009.2 dengan jumlah mahasiswa yang tetap. Pada masa registrasi 2008.2, seluruh mahasiswa program non-Pendas yang berminat mengikuti TTM Atpem dan bimbingan mata kuliah TAP diarahkan untuk mengikuti tuton, mengingat untuk menjadi peserta tuton tidak ada persyaratan jumlah minimal peserta dan kegiatan bimbingan TAP melalui tuton memberikan kontribusi 50% terhadap nilai akhir mahasiswa, sedangkan kontribusi TTM Atpem untuk mata kuliah TAP tidak mempunyai kontribusi terhadap nilai akhir. Karena memerlukan bimbingan yang bersifat individu maka untuk mata kuliah Praktik Kemampuan Mengajar (PKM) dan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), bimbingan praktik diselenggarakan di tempat yang berbeda. Pada masa tersebut

58

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

bimbingan praktik dilaksanakan di dua lokasi yakni di kantor UPBJJ-UT Bandung dan SMUN 7 Kota Cirebon. Kegiatan TTM bagi mahasiswa non-Pendas dilaksanakan pada hari Sabtu dan atau Minggu, dengan tutor adalah dosen UPI, UNPAD, Politeknik Bandung (Polban), dan Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Jawa Barat. Tutorial yang dilaksanakan untuk kelompok mahasiswa program Pendas adalah TTM Wajib. Tutorial bagi mahasiswa program S1 PGPAUD dan S1 PGSD diselenggarakan secara sistemik dan terprogram di bawah kendali UPBJJ-UT Bandung di 20 (dua puluh) kabupaten-kota. Karena jumlah mahasiswa yang meningkat cukup tajam, sejak masa registrasi 2008.2 TTM dilaksanakan dalam dua periode. Hal itu berdasarkan pertimbangan, antara lain karena jumlah tutor, jumlah mahasiswa, jenis mata kuliah yang memerlukan praktikpraktikum (termasuk ujian praktik). Periode pertama diutamakan tutorial yang mempersyaratkan praktik-praktikum dan bimbingan (PKM, PKP, PBK, PKR, Pembelajaran Terpadu, dan TAP). Pada periode kedua diutamakan untuk kelompok mahasiswa baru (semester I dan VI) karena batas akhir registrasi penerimaan mahasiswa baru mempunyai rentang waktu cukup lama. 5.1.1.2 Peran UPBJJ-UT Bandung dalam Memonitor dan Mengevaluasi Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar dan Tindaklanjutnya UPBJJ-UT Bandung setiap semester melakukan supervisi dan evaluasi pelaksanaan evaluasi hasil belajar yang dituangkan dalam bentuk tabel, grafik/diagram. Berdasarkan data evaluasi hasil belajar dapat dibandingkan antara nilai mata kuliah yang di-TTMkan dengan mata kuliah yang tidak di-TTM-kan. Selain itu tergambarkan pula mata kuliah mana yang banyak mendapatkan nilai H (terkena hukuman), dibandingkan antar kabupaten-kota se-UPBJJ-UT Bandung. Sebagai gambaran dalam Tabel 5.1 dijelaskan tentang rekapitulasi Nilai h pada UAS Pendas masa 2008.1 di UPBJJ-UT Bandung. Sebagai tindak lanjut monitoring dan evaluasi hasil belajar mahasiswa, disampaikan dalam rapat koordinasi dengan pengurus daerah, rapat koordinasi tutor, dan pelatihan tutor. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan masukan kepada pihak terkait untuk
UPBJJ-UT BANDUNG

59

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

perbaikan selanjutnya. Dengan demikian, baik pihak UPBJJ-UT Bandung, pengurus daerah, tutor dan semua pihak dapat mempersiapkan diri untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang. Rincian hasil belajar mahasiswa untuk masa registrasi 2008.1; 2009.1 dan 2009.2 disajikan dalam Lampiran 5.1.
Tabel 5.1 REKAPITULASI NILAI 'h' PADA UAS PENDAS MASA 2008.1 DI UPBJJ-UT BANDUNG
KABUPATEN/KO TA KO DE 32067 32075 32083 32091 32102 32110 32117 32125 32133 32141 32156 32164 32172 32187 32714 32716 32717 32736 32744 NAMA Kab. Bandung Kab. Garut Kab. T asikmalaya Kab. Ciamis Kab. Kuningan Kota Bekasi Kab. Cirebon Kab. Majalengka Kab. Sumedang Kab. Indramayu Kab. Subang Kab. Purwakarta Kab. Karawang Kab. Bekasi Kota Cimahi Kota T asikmalaya Kota Banjar Kota Bandung Kota Cirebon JUMLAH Sum ber Data : Pokkom , 24 Oktober 2008 JUMLAH Pe se rta UAS 4.190 3.172 2.357 2.157 2.321 853 2.739 1.406 1.429 2.013 1.072 397 1.626 1.286 686 574 232 1.287 997 30.794 Data Nilai 22.778 15.653 10.703 11.313 11.338 4.668 14.831 7.906 7.611 10.387 5.067 1.800 8.628 6.163 3.654 2.776 1.096 6.320 4.681 157.373 NILAI 'h' Jml Data 304 362 369 441 697 70 856 622 92 559 284 54 312 106 45 127 55 186 273 5.814 Jml Mhs 298 359 365 394 671 70 667 545 83 558 281 54 296 106 32 73 45 177 224 5.298 % NILAI 'h' TERHADAP Jml Dt. Nilai 'h' 5,23% 6,23% 6,35% 7,59% 11,99% 1,20% 14,72% 10,70% 1,58% 9,61% 4,88% 0,93% 5,37% 1,82% 0,77% 2,18% 0,95% 3,20% 4,70% 100,00% Dt. Nilai Kab/Kt 1,33% 2,31% 3,45% 3,90% 6,15% 1,50% 5,77% 7,87% 1,21% 5,38% 5,60% 3,00% 3,62% 1,72% 1,23% 4,57% 5,02% 2,94% 5,83% 3,69% Pe se rta UAS 7,11% 11,32% 15,49% 18,27% 28,91% 8,21% 24,35% 38,76% 5,81% 27,72% 26,21% 13,60% 18,20% 8,24% 4,66% 12,72% 19,40% 13,75% 22,47% 17,20%

Nilai H (hukuman) ini mengalami penurunan pada masa registrasi 2009.1 dan 2009.2, masing-masing menjadi 1,44% dan 2,23%.

5.1.2 Persentase Tutorial Tatap Muka Tutorial Tatap Muka (TTM) yang dilaksanakan di UPBJJ-UT Bandung untuk masa registrasi 2007.1, 2007.2 dan 2008.1 dilaksanakan satu periode. Mulai masa registrasi 2008.2 sampai dengan 2009.2 dibagi menjadi dua periode tutorial dalam setiap 60
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

semester. Hal ini dilakukan karena jumlah mahasiswa dan pokjar meningkat cukup tajam sehingga diperlukan jumlah tutor yang sangat banyak. Dikarenakan jumlah tutor yang tersedia dan relevan dengan mata kuliah yang ditutorialkan tidak sebanyak tutor yang diperlukan, maka UPBJJ-UT Bandung mengambil kebijakan untuk melaksanakan tutorial dalam dua periode setiap semester. Pada umumnya pelaksanaan tutorial di setiap pokjar seluruh UPBJJ-UT Bandung sesuai dengan yang direncanakan. Maksudnya jika pokjar yang direncanakan di daerah terdapat misalnya 188 pokjar, maka dalam pelaksanaannya terealisasi sebanyak 188 pokjar pula. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel berikut: Tabel 5.2 PERBANDINGAN PERENCANAAN DAN REALISASI TUTORIAL BERDASARKAN MASA REGISTRASI PERPERIODE TUTORIAL DI UPBJJ-UT BANDUNG
No. 1 2 3 4 5 6 Masa Periode Registrasi 2007.1 2007.2 2008.1 2008.2 2009.1 2009.2 I I I I II I II I II Jumlah Pokjar Jumlah Kelas Jumlah Tutor

Rencana Realisasi % Rencana Realisasi % Rencana Realisasi % 188 188 100 545 545 100 781 781 100 145 145 100 402 402 100 529 529 100 121 121 100 739 739 100 751 751 100 87 87 100 467 467 100 552 552 100 88 88 100 470 470 100 528 528 100 100 100 100 603 603 100 527 527 100 75 75 100 428 428 100 352 352 100 115 115 100 730 730 100 902 902 100 56 56 100 413 413 100 410 410 100

Berdasarkan Tabel 5.2 nampak bahwa perencanaan dan pelaksanaan tutorial pada setiap periode menunjukkan persentase 100%. Jumlah tutor antara perencanaan dan pelaksanaan memang tidak mengalami perubahan. Yang terjadi adalah penggantian tutor karena satu dan lain hal tutor yang ditugaskan mengundurkan diri dan pertukaran lokasi tempat bertugas antar tutor, dengan kesepakatan dari kedua belah pihak tutor. 5.1.3 Kualitas Pelaksanaan Tutorial Kepala UPBJJ-UT Bandung melalui Koordinator BBLBA bersama Penanggung Jawab Bantuan Belajar dan Kerja sama menentukan kebijakan khusus tentang rencana pelaksanaan tutorial setiap semester dan setiap periode. 5.1.3.1 Kualitas Manajemen Tutorial
UPBJJ-UT BANDUNG

61

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Setiap semester Kepala UPBJJ-UT Bandung menerbitkan Surat Keputusan tentang susunan pelaksana kegiatan tutorial tatap muka di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung. Berdasarkan SK tersebut penanggung jawab bantuan belajar dan kerja sama melakukan pemetaan jumlah mahasiswa, jumlah mata kuliah, jumlah pokjar, jumlah lokasi, jumlah tutor, jumlah fasilitator pokjar, setiap kabupaten-kota. Kemudian disusunlah jadwal pelaksanaan tutorial, dilengkapi dengan penugasan tutor, fasilitator pokjar, dan korlap (jadwal setiap semester dan setiap periode terlampir, dalam Lampiran 5.2. Penempatan lokasi tutorial mempertimbangkan beberapa aspek sesuai dengan pedoman (TR01-RK05), antara lain jarak antara domisili mahasiswa dengan lokasi tutorial, ketersediaan angkutan umum, kelayakan ruang kelas, penerangan, ventilasi, sanitasi, ketersediaan mushola. Hasil pertimbangan ini, kemudian disusun dalam format UM00RK06 (Daftar Lokasi Tutorial). Daftar ini, yang mulai disusun sejak masa registrasi 2007.1 disampaikan dalam Lampiran 5.3. Kualitas dan kelengkapan fasilitas lokasi tutorial diamati dan dinilai oleh korlap. 5.1.3.2 Kualitas Tutorial Ditinjau dari Aspek Tutor Berdasarkan jadwal yang telah disusun, UPBJJ-UT Bandung menugaskan tutor sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Maksudnya disiplin ilmu yang dimiliki tutor relevan dengan mata kuliah yang akan ditutorialkan. Data relevansi pendidikan dengan mata kuliah yang ditutorialkan dapat dilihat pada Lampiran 5.4. Sebelum tutorial dilaksanakan, UPBJJ-UT Bandung mengadakan rapat koordinasi tutor untuk menyamakan persepsi tentang kelengkapan administrasi perencanaan tutorial (Peta Konsep, RAT, SAT, BMP, dan RE) sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan tutorial. Dalam pelaksanaan tutorial, tutor dapat menunjuk penggantinya apabila sewaktuwaktu berhalangan hadir. Pengajuan tutor pengganti diajukan oleh tutor yang bersangkutan dalam Surat Keterangan dan berlaku apabila telah mendapat persetujuan Kepala UPBJJ-UT Bandung. Di samping menunjuk pengganti, tutor juga dapat mengganti waktu lain sebagai pengganti ketidakhadirannya, berdasarkan kesepakatan antara tutor, mahasiswa dan pengurus pokjar.

62

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara rencana dengan pelaksanaan tutorial, Kepala UPBJJ-UT Bandung memberikan tugas kepada Koordinator Lapangan (korlap) yaitu tenaga akademik untuk melakukan monitoring pelaksanaan tutorial. Kegiatan yang dilakukan korlap adalah memeriksa kelengkapan administrasi perencanaan tutorial dan melakukan pengamatan atas praktik tutorial yang dilaksanakan oleh tutor di kelas dengan menggunakan format Lembar Observasi Praktik Tutorial. Dari laporan korlap tersebut, UPBJJ-UT Bandung mengolah hasil pengamatan untuk mengetahui kinerja tutor. Sebagai tindak lanjut, hasilnya diberitahukan kepada tutor pada waktu rapat koordinasi tutorial semester berikutnya dengan tujuan memberikan motivasi kepada tutor untuk meningkatkan kualitas kinerjanya. Pada Tabel 5.3 dan Tabel 5.4 diperlihatkan hasil studi pengamatan atas praktik tutorial pada masa registrasi 2009.1. Tabel 5.3 NILAI-NILAI LANGKAH PEMBELAJARAN
NAMA & KODE MATA KULIAH LANGKAH PEMBELAJARA N Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Penyajian Kegiatan Penutup Statistika Penulisan Pendidikan Praktikum IPA Karya Ilmiah (PEMA4210 (PDGK4107) (PDGK4402) ) 2,583 (Baik) 2,859 (Baik) 2,906 (Baik) 3,190 (Baik) 3,192 (Baik) 2,789 (Baik) 3,031 (Baik) 3,625 (Sangat Baik) 3,250 (Baik) TAP (PDGK4500) 3,200 (Baik) 3,475 (Baik) 3,350 (Baik) Perm. Anak (PAUD4210) 2,583 (Baik) 2,749 (Baik) 2,727 (Baik)

Sumber : Hasil Studi Uus Yusmantara dkk, 2009.1

Tabel 5.4 NILAI RATA-RATA KINERJA TUTOR


NO. MATA KULIAH KODE MK NILAI KINERJA

UPBJJ-UT BANDUNG

63

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

1 2 3 4 5

Statistika Pendidikan Praktikum IPA di SD Penulisan Karya Ilmiah Tugas Akhir Program (TAP) Bermain & Permainan Anak

PEMA4210 PDGK4107 PDGK4402 PDGK4500 PAUD4201

3,027 3,043 3,302 3,341 2,686

Baik Baik Baik Baik Baik

Sumber : Hasil Studi Uus Yusmantara dkk., 2009.1

5.1.3.3 Kualitas Tutorial Ditinjau dari Aspek Mahasiswa Setiap pelaksanaan tutorial, mahasiswa menandatangani daftar hadir tutorial. Daftar hadir itu ditandatangani pula oleh tutor, fasilitator pokjar, Koordinator BBLBA, dan Kepala UPBJJ-UT Bandung. Kemudian diketahuilah persentase kehadiran mahasiswa dalam tutorial setiap mata kuliah selama satu semester. Rata-rata kehadiran mahasiswa dalam kegiatan tutorial tiap semester disampaikan dalam Tabel 5.5 dan Tabel 5.6. Tabel 5.5 RATA-RATA KEHADIRAN MAHASISWA PENDAS PADA KEGIATAN TUTORIAL Masa Registrasi 2007.1 2007.2 2008.1 2008.2 2009.1 Periode 1 2009.2 Periode 1 2009.2 Periode 2 Rata-rata Kehadiran 92,29% 90,54% 92,65% 89,72% 90,95% 90,08% 94,92%

Selama delapan pertemuan tutorial, tutor menilai aktivitas, prestasi hasil belajar mahasiswa dan pengerjaan tugas-tugas tutorial. Semua kegiatan tersebut, tutor memberikan nilai partisipasi dan nilai tugas tutorial yang diakumulasikan dalam nilai tutorial. Nilai tutorial ini memiliki kontribusi sebesar 50% terhadap nilai akhir mata kuliah.

64

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Untuk memperoleh umpan balik kegiatan tutorial, angket penilaian mahasiswa terhadap tutor didistribusikan kepada mahasiswa untuk diisi sebagai bentuk penilaian mahasiswa terhadap kinerja tutor. Tabel di bawah ini menggambarkan hasil penilaian mahasiswa terhadap tutor pada kegiatan tutorial masa registrasi 2009.2 periode pertama. Tabel 5.6 REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN KINERJA TUTOR DI KELAS MASA REGISTRASI 2009.2 (PERIODE KE-1)
MUTU (DALAM PERSEN) JENIS KETERAMPILAN Melakukan Kegiatan Pendahuluan Tutorial menjelaskan cakupan materi yang akan dibahas menjelaskan relevansi dan manfaat mata kuliah menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai mereview materi sebelumnya Melakukan Kegiatan Penyajian Tutorial menjelaskan materi memberikan contoh-contoh yang relevan JENIS KETERAMPILAN memberikan latihan dan umpan balik hasil latihan menggunakan media dan alat pembelajaran mengaktifkan mahasiswa selama tutorial memberikan penguatan kepada mahasiswa memotivasi mahasiswa selama tutorial menggunakan model tutorial yang sesuai Melakukan Kegiatan Penutup Tutorial menyimpulkan materi yang dibahas menilai pencapaian hasil belajar mahasiswa 0.00 0.00 1.95 1.13 51.30 48.02 46.75 50.85 Sangat Baik (=4) 39.10 19.44 25.15 20.96 28.05 21.95 3.45 3.50 SKOR RATARATA 3.31 2.97 3.17 3.11 3.23 3.17 Kurang (=1) Cukup (=2) Baik (=3) Sangat Baik (=4) SKOR RATARATA

A A.1 A.2 A.3 A.4 B B.1 B.2

0.55 0.00 0.74 0.79

4.95 8.38 8.89 5.56

69.23 55.09 58.52 72.22

25.27 36.53 31.85 21.43

3.19 3.28 3.21 3.14

MUTU (DALAM PERSEN) Kurang (=1) 0.64 6.25 0.60 0.00 0.61 0.00 Cukup (=2) 7.05 9.72 7.19 10.18 3.66 4.88 Baik (=3) 53.21 64.58 67.07 68.86 67.68 73.17

B.3 B.4 B.5 B.6 B.7 B.8 C C.1 C.2

0.00 0.00

3.36 6.25

73.83 75.69

22.82 18.06

3.19 3.12

UPBJJ-UT BANDUNG

65

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

MUTU (DALAM PERSEN) JENIS KETERAMPILAN memberikan umpan balik terhadap hasil belajar mahasiswa memberikan kegiatan tindak lanjut terhadap hasil belajar mahasiswa Kurang (=1) 0.00 0.00 Cukup (=2) 3.05 2.34 Baik (=3) 76.22 60.23 Sangat Baik (=4) 20.73 37.43

SKOR RATARATA 3.18 3.35

C.3 C.4

5.2 Upaya Penciptaan Suasana Akademik yang Kondusif Tutorial merupakan komponen terpenting dalam keseluruhan proses pembelajaran mandiri mahasiswa. Oleh karena itu untuk menciptakan dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi pebelajar untuk meraih prestasi akademik yang maksimal, UPBJJ-UT Bandung berupaya untuk meningkatkan mutu pelaksanaan kegiatan tutorial secara berkesinambungan. Untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi pebelajar untuk meraih prestasi akademik yang maksimal, pada pelaksanaan tutorial di setiap pokjar ditugasi fasilitator pokjar yang bertugas menjamin terlaksananya kegiatan tutorial dari segi administrasi. Mereka diwajibkan menyusun laporan pelaksanaan tutorial pada setiap akhir pertemuan dengan menggunakan form Laporan Harian Tutorial dan diserahkan kepada Penanggung Jawab Bantuan Belajar dan Kerja sama (PJ-BBK) melalui koordinator lapangan (korlap). Korlap adalah tenaga akademik UPBJJ-UT Bandung yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tutorial di suatu kabupaten-kota, melakukan pengamatan atas kinerja tutor di kelas dengan menggunakan Lembar Observasi Praktik Tutorial dan melakukan supervisi tutorial dengan menggunakan Form Supervisi TTM/Praktik/Praktikum (TR02-RK04). Kegiatan tersebut dituangkan dalam sebuah laporan dan disampaikan kepada PJ-BBK setelah kegiatan tutorial berakhir.

Untuk menyamakan persepsi terhadap layanan dan mekanisme tutorial yang diterapkan, UPBJJ-UT Bandung melaksanakan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan tutorial dengan berbagai pemangku kepentingan, yakni dengan pengurus daerah, selaku penyedia sarana dan prasarana tutorial, serta dengan tutor dan fasilitator pokjar selaku pelaksana kegiatan. Rapat ini dilaksanakan dua kali setahun sebelum kegiatan tutorial dilaksanakan. Dengan pengurus daerah, UPBJJ-UT Bandung menyampaikan evaluasi kegiatan semester sebelumnya serta rencana kerja semester yang akan berjalan dan

66

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

diakhiri dengan pembahasan serta diskusi permasalahan yang dihadapi masing-masing daerah. Hasil kegiatan ini berupa persiapan kegiatan tutorial yang meliputi jadwal tutorial, penetapan lokasi tutorial serta hal-hal lain yang berkaitan dengan registrasi, bahan ajar, hasil belajar dan kerja sama. Di samping penyampaian evaluasi kegiatan dan rencana kerja, pelaksanaan rapat koordinasi tutor program S1 PGPAUD dan S1 PGSD difokuskan kepada diskusi perihal administrasi tutorial serta koordinasi sesama kelompok tutor mata kuliah yang sama, bukan pendalaman materi mengingat sebagian besar dari tutor tersebut merupakan dosen yang mengampu mata kuliah yang sesuai dengan mata kuliah yang ditutorialkan. Yang dibahas pada diskusi ini adalah kesepakatan di antara para tutor mengenai materi yang akan dibahas dan diujikan pada kegiatan tutorial, yang dituangkan dalam Peta Konsep, Rancangan Aktivitas Tutorial (RAT), Satuan Aktivitas Tutorial (SAT), Catatan Pertemuan, serta kisi-kisi Tugas Tutorial. Di samping hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan TTM, analisis hasil belajar mahasiswa juga turut mendampingi. Dukungan dana yang diberikan oleh UPBJJ-UT Bandung untuk kegiatan peningkatan mutu pembelajaran cukup besar, bahkan mengalami peningkatan yang signifikan pada tiga tahun terakhir (2007 = 61,70%, 2008 = 77,91%, 2009 = 84,51%). Di samping menggunakan sarana dan prasarana di kantor UPBJJ-UT Bandung, kegiatan tutorial/praktik/praktikum menggunakan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten-Kota, perguruan tinggi serta lembaga lainnya yang bermitra dengan UPBJJ-UT Bandung. Seleksi dan evaluasi kelayakan lokasi dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan, walaupun untuk kondisi tertentu lokasi yang keseluruhan persyaratan kelayakan sarana dan prasarananya tidak dapat dipenuhi, disetujui untuk digunakan. Karena sebagian besar mahasiswa UT sudah bekerja, maka intensitas kegiatan akademik di luar kegiatan tutorial antara dosen/tutor dengan mahasiswa tidak terlalu tinggi. Yang pernah dilakukan adalah dosen UPBJJ-UT Bandung membimbing mahasiswa dalam penulisan makalah berkaitan dengan tugas yang diberikan fakultas kepada mahasiswa yang lebih dari tiga kali tidak lulus ujian TAP. Selain itu dengan dibimbing oleh program studi FMIPA UT, UPBJJ-UT Bandung mengirimkan seorang mahasiswa pada kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-22 di Universitas Brawijaya Malang untuk kategori Penulisan Karya Mahasiswa (PKM) UPBJJ-UT BANDUNG

67

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Penelitian tahun 2009. Pada kesempatan yang sama mahasiswa tersebut juga meraih juara ke-3 dalam presentasi poster dengan judul Optimasi Penggunaan Filter Paper dalam Isolasi Materi Genetik HPV sebagai Tahap Awal Studi Molekuler.

68

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI 6.1 Pembiayaan Jumlah dana yang diterima dalam tiga tahun terakhir, dan pemanfaatannya tersaji pada tabel berikut: Tabel 6.1 JUMLAH DANA DAN PERSENTASE UPBJJ-UT BANDUNG TAHUN 2007 S.D. 2009
Sumber Dana (1) A. Peneri maan Dana B. Penggu naan Dana: Peningkatan mutu pembelajaran Peningkatan daya jangkau pelayanan Manajemen internal Rp (2) 14.800.383.000 2007 Jumlah Dana dan Persentasenya 2008 % Rp % (3) (4) (5) 100 21.341.914.000 100 2009 Rp (6) % (7) 100 Rata-rata Rp (8) 20.704.615.500 % (9) 100

25.971.549.500

1.
2. 3.

9.131.504.000

61,70

16.626.588.000

77,91

21.949.910.500

84,51

15.902.667.500

76,81

2.858.196.000 2.810.683.000

19,31 18,99

1.141.501.000 3.573.825.000

5,35 16,74

1.080.183.000 2.941.456.000

4,16 11,33

1.693.293.333,33 3.108.654.666,67

8,18 15,01

6.2 Prasarana Prasarana yang dipergunakan untuk kegiatan akademik dan non-akademik di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung, tersaji pada tabel berikut: Tabel 6.2 PRASARANA KEGIATAN AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK DI UPBJJ-UT BANDUNG
No . 1 1 2 3 4 Jumla h Unit 3 1 1 1 3 3 3 2 21 LEC Cicalengka LEC Garut SMAN 1 Sumedang UPI Bandung SMAN 7 Cirebon Kondisi Tidak Teraw Teraw at at 5 6 48 jam 12 jam 6 jam 6 jam 12 jam 11 jam 10 orang 5 orang 2 orang 5 orang 523 orang Penggunaa n (Jam/Mingg u) 7 Jumlah mahasisw a pengguna 8

Jenis Prasarana 2 Ruang Internet Ruang Teleconference Ruang PELMA Ruang Laboratorium

Nama Institusi Mitra 4

Ruang Ujian non-

UPBJJ-UT BANDUNG

69

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT Kondisi Teraw Tidak Teraw at at Disdik Kota Bandung Yayasan Mardi Wijana SW Disdik Kota Cimahi Disdik Kab. Bandung Penggunaa n (Jam/Mingg u) 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 11 jam 7 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam Jumlah mahasisw a pengguna 410 orang 174 orang 1153 orang 500 orang 847 orang 173 orang 1814 orang 700 orang 4286 orang 802 orang 1491 orang 388 orang 1030 orang 1596 orang 1633 orang 1256 orang 2350 orang 3017 orang 1366 orang 1966 orang 2417 orang 498 orang 2790 orang 695 orang 3430 orang 1055 orang 159 orang 1.853 orang 130 orang 452 orang 3.232 orang

No .

Jenis Prasarana Pendas

Jumla h Unit

Nama Institusi Mitra

16 9 26 22 25 10 6 Ruang Ujian Pendas 80 35 147 82 76 18 51 71 80 53 105 153 73 115 123 24 128 38 143 47 7 8 Ruang Tutorial Program non-Pendas Ruang Tutorial Program Pendas 3 61 5 15 104

UPI Kampus Tasikmalaya UPI Kampus Purwakarta SMAN 1 Cileunyi SMKN 6 Bandung Ma'had Al Zaytun Indramayu SMAN 1 Karawang Disdik Kota Bandung Disdik Kota Cimahi Disdik Kab. Bandung Disdik Kab. Bandung Barat Disdik Kab. Sumedang Disdik Kab. Purwakarta Disdik Kab. Subang Disdik Kab. Karawang Disdik Kab. Bekasi Disdik Kota Bekasi Disdik Kab. Indramayu Disdik Kab. Cirebon Disdik Kab. Majalengka Disdik Kab. Kuningan Disdik Kab. Ciamis Disdik Kota Banjar Disdik Kab. Tasikmalaya Disdik Kota Tasikmalaya Disdik Kab. Garut Disdik Kota Cirebon

70

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT Kondisi Teraw Tidak Teraw at at Penggunaa n (Jam/Mingg 10u) jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam 10 jam Jumlah mahasisw a pengguna 140 orang 1.591 orang 1.289 orang 353 orang 687 orang 1.406 orang 1.638 orang 1.172 orang 2.078 orang 180 orang 2.604 orang 1.020 orang 1.377 orang 1.784 orang 2.094 orang 458 orang 2.786 orang 714 orang 3.096 orang

No .

Jenis Prasarana

Jumla h Unit 5 53 43 12 22 42 50 34 66 6 81 33 44 56 68 15 90 26 99

Nama Institusi Mitra UPI Kampus Cibiru Disdik Kab. Bandung Barat Disdik Kab. Sumedang UPI Kampus Purwakarta Disdik Kab. Subang Disdik Kab. Karawang Disdik Kab. Bekasi Disdik Kota Bekasi Disdik Kab. Indramayu Disdik Kab. Cirebon PGRI Kab. Cirebon Disdik Kota Cirebon Disdik Kab. Majalengka Disdik Kab. Kuningan Disdik Kab. Ciamis Disdik Kota Banjar Disdik Kab. Tasikmalaya Disdik Kota Tasikmalaya Disdik Kab. Garut

* **

Jika prasarana milik UPTTJJ/UPBJJ, maka kolom ini tidak perlu diisi. Beri tanda pada kolom yang sesuai.

6.3 Sarana Sarana yang digunakan dalam proses pembelajaran di wilayah kerja UPBJJ-UT Bandung tersaji pada Tabel 6.3. Tabel 6.3 SARANA PROSES PEMBELAJARAN DI UPBJJ-UT BANDUNG
No . Nama Laboratorium Nama Sarana (Peralatan Utama) Jumla h Unit Nama Institu si Mitra (5) Kondisi* Teraw at (6) Tidak Teraw at (7) Rata-rata Waktu Penggunaa n (jam/mingg u) (8) 12 jam Jumlah Mahasis wa Pengguna (9) 10 orang

(1) 1

(2) LEC Cicalengka

(3) Atomic Absorption Spectrometer

(4)

UPBJJ-UT BANDUNG

71

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT


Nama Institu si Mitra (5) Kondisi* Teraw at (6) Tidak Teraw at (7) Rata-rata Waktu Penggunaa n (jam/mingg (8) Jumlah Mahasis wa Pengguna (9)

No . (1)

Nama Laboratorium (2)

Nama Sarana (Peralatan Utama) (3) Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge Atomic Absorption Spectrometer Mikroskop Elektron

Jumla h Unit (4)

SMAN 1 Sumedang

0 0 25 0 0

6 jam

2 orang

SMA PGRI 1 Subang

SMAN 1 Karawang

0 0 20 0 1

SMAN 1 Cikarang Utara

SMAN 7 Cirebon

0 0 40 0 0

LEC Garut

6 jam

5 orang

SMAN 1 Tasikmalaya

0 2 8 0 0

FPMIPA UPI Bandung

12 jam

5 orang

10

SMAN 2 Ciamis

0 0

72

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT


Nama Institu si Mitra (5) Kondisi* Teraw at (6) Tidak Teraw at (7) Rata-rata Waktu Penggunaa n (jam/mingg (8) Jumlah Mahasis wa Pengguna (9)

No . (1)

Nama Laboratorium (2)

Nama Sarana (Peralatan Utama) (3) Mikroskop Biasa DNA Analyzer Centrifuge

Jumla h Unit (4) 35 0 1

6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Sistem Informasi yang Digunakan Sistem informasi yang digunakan di UPBJJ-UT Bandung dibagi menjadi dua kategori pemanfaatan yaitu dalam proses pembelajaran dan administrasi. Kategori pertama dalam proses pembelajaran, antara lain proses registrasi, tutorial, dan ujian. Kategori kedua dalam proses administrasi, antara lain proses akademik, keuangan dan kepegawaian. Berikut ini diuraikan sesuai dengan bidang masing-masing. 6.4.1.1 Proses Registrasi Upaya untuk memberi layanan proses registrasi yang akurat dan cepat baik kepada mahasiswa baru maupun lama dengan dukungan aplikasi registrasi yang ada terus menerus dilakukan. Untuk mahasiswa non-Pendas layanan bersifat individu. Bagi mahasiswa baru, setelah berkas-berkas kelengkapan diperiksa oleh petugas bagian informasi dan data di key-in oleh petugas Kelompok Komputer (Pokkom), mahasiswa dapat langsung menerima print out hasil registrasi, baik data pribadi mahasiswa maupun registrasi mata kuliah dalam bentuk Kartu Bukti Registrasi (KBR), kemudian memeriksa datanya dan melakukan perbaikan pada saat itu juga apabila terdapat kesalahan. Sedangkan bagi mahasiswa lama, dapat langsung ke bagian Pokkom untuk di key-in data registrasinya dan proses selanjutnya sama dengan mahasiswa baru. Data hasil registrasi ini dikirim ke bagian Registrasi UT Pusat melalui utgw (http://utgw.ut.ac.id/upbjj) dan selanjutnya akan digunakan oleh UPBJJ-UT Bandung untuk: a. Penyusunan daftar mahasiswa per program studi per status (baru maupun lama). b. Pencetakan sertifikat kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB). c. Penetapan mahasiswa yang mengikuti kegiatan praktik-praktikum. d. Penelusuran mahasiswa non-aktif. e. Perubahan mata kuliah yang akan ditutorialkan apabila diperlukan. f. Key-in nilai TTM ATPEM.

UPBJJ-UT BANDUNG

73

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

g.

Pencetakan Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) setelah lokasi ujian ditetapkan, daftar-20-an, daftar rekapitulasi peserta ujian per tempat ujian.

Sedangkan bagi program Pendas, baik mahasiswa baru maupun lama, pelayanannya bersifat kelompok dengan adanya penanggung jawab yaitu Penanggung Jawab Pelayanan Mahasiswa (PJPM) kabupaten-kota. Formulir registrasi diterima melalui pengurus daerah, diperiksa kelengkapan persyaratan dan di-batch oleh PJPM, dikirim ke bagian Pokkom untuk di key-in. Berkas-berkas yang tidak/belum lengkap dikembalikan ke mahasiswa melalui pengurus daerah. Sebelum print out registrasi diserahkan ke mahasiswa melalui pengurus daerah, seluruh data yang sudah di key-in dicetak untuk diperiksa oleh PJPM. Sedangkan data yang tidak ter key-in karena melampaui batas waktu yang sudah ditetapkan, dikirim ke UT Pusat untuk diproses. Sama dengan kelompok mahasiswa non-Pendas, data hasil registrasi dikirim ke bagian Registrasi UT Pusat melalui utgw dan selanjutnya akan digunakan oleh UPBJJ-UT Bandung untuk: a. Penyusunan daftar mahasiswa per kabupaten-kota per program studi per semester per sumber biaya (swadana atau beasiswa). b. Revisi kebutuhan bahan ajar bagi mahasiswa. c. Pencetakan daftar hadir mahasiswa peserta TTM Wajib. d. Pencetakan daftar nilai TTM Wajib, Praktik-Praktikum per kabupaten-kota per masa registrasi. e. Key-in nilai TTM ATPEM. f. Pencetakan Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) setelah lokasi ujian ditetapkan, daftar-20-an, daftar rekapitulasi peserta ujian per tempat ujian. g. Pencetakan daftar mahasiswa untuk administrasi penilaian laporan PKP per kabupaten-kota.

6.4.1.2 Proses Key-in Nilai Tutorial/Praktik/Praktikum Sampai dengan masa registrasi 2008.2, data nilai TTM ATPEM dan TTM Wajib mahasiswa non-Pendas yang diterima dari tutor melalui fasilitator pokjar langsung dikirim ke Pusat Pengujian UT Pusat. Hal ini dikarenakan aplikasi untuk key-in nilai belum dapat digunakan di UPBJJ-UT Bandung.

74

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

Untuk kelompok mahasiswa Pendas, sebelum di key-in seluruh daftar nilai yang diterima dari tutor melalui fasilitator pokjar diadministrasikan terlebih dahulu. Dari setiap daftar nilai yang akan di key-in dilakukan serah terima antara petugas administrasi dan operator key-in. Apabila terdapat data yang tidak dapat di key-in karena kesalahan penulisan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), maka operator key-in akan memberi tanda pada daftar nilai, lalu menelusuri NIM sebenarnya. Penelusuran NIM dilakukan melalui menu Data Pribadi pada Aplikasi Student Record System (SRS) Pendas. Setelah dilakukan perbaikan NIM pada daftar nilai, selanjutnya data nilai di key-in. Kesalahan penulisan NIM pada daftar nilai TTM menjadi indikator bahwa fasilitator pokjar tidak mengambil data NIM dari pangkalan data yang tersedia. Kasus ini akan dikumpulkan dan diungkapkan pada rapat koordinasi menjelang kegiatan tutorial pada masa registrasi berikutnya, untuk diperbaiki dan diharapkan kesalahan yang sama tidak terjadi lagi. Apabila terdapat data yang tidak dapat di key-in dengan keterangan NIM tidak ada atau mahasiswa tidak registrasi, operator akan mencatat dan mengirimkannya ke petugas administrasi yang selanjutnya akan dikirim ke Pusat Pengujian UT Pusat untuk diproses. Kasus ini muncul untuk mahasiswa yang terlambat meregistrasi dan data registrasinya di key-in di Bagian Registrasi UT Pusat, namun data mutakhir/update hasil registrasi di Jakarta belum dikirim ke UPBJJ-UT Bandung. Karena key-in nilai TTM/Praktik/Praktikum dilakukan di UPBJJ-UT dan pada Aplikasi SRS Pendas belum ada fasilitas Rekap Laporan Nilai TTM/ Praktik/Praktikum per Angkatan per Pokjar per kabupaten-kota, maka UPBJJ-UT Bandung mencoba membuat sendiri rekap laporan tersebut untuk mengetahui nilai mahasiswa mana yang sudah ter-key-in maupun yang belum.

6.4.1.3 Proses Key-in Data Tutor Proses key-in data tutor dilakukan dengan menggunakan Aplikasi Pangkalan Data Tutor. Dengan adanya aplikasi ini, akan mempermudah dalam memetakan kebutuhan tutor untuk kegiatan tutorial, membantu fasilitator pokjar dalam menelusuri data pribadi tutor, dan membantu Koordinator Pengujian dalam menentukan penguji ujian praktik serta menentukan pemeriksa laporan PKP dan hasil UAS untuk mata kuliah
UPBJJ-UT BANDUNG

75

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

yang bersifat uraian. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan kegiatan tersebut di atas dilakukan secara manual. 6.4.1.4 Pelaksanaan Ujiian Berbasis Komputer (UBK) Ujian Berbasis Komputer, yang selanjutnya dikenal dengan istilah UBK dilaksanakan sebagai salah satu layanan yang diberikan Universitas Terbuka kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa non-Pendas. Sekarang istilah yang diberikan adalah system ujian online. 6.4.1.5 Proses Analisis Nilai Bagi mahasiswa non-Pendas, Daftar Nilai Ujian (DNU) per semester dikirim ke alamat mahasiswa, sedangkan untuk Pendas rekapitulasi nilai dikirim ke pengurus daerah dan DNU dikirim ke mahasiswa melalui pengurus daerah. Data nilai mahasiswa yang terdapat pada Aplikasi Student Record System (SRS) non-Pendas dan Pendas diolah dan dianalisis yang kemudian hasilnya digunakan untuk mengukur ketercapaian hasil belajar mahasiswa per semester. 6.4.1.6 PROSES ADMINISTRASI KEUANGAN Data hasil registrasi yang sudah diolah akan menjadi pegangan bagian keuangan dalam memenuhi kewajiban kepada mitranya (pengurus daerah). Data tersebut meliputi jumlah mahasiswa per program studi per kabupaten-kota, per masa registrasi dan per sumber pembiayaan mahasiswa (beasiswa maupun swadana). Sebagian proses yang telah diuraikan di atas, dilaksanakan dengan menggunakan beberapa aplikasi sebagai penunjang kinerja dan penghubung dengan UT-Pusat sebagaimana terangkum dalam tabel berikut.

Tabel 6.4 APLIKASI PENUNJANG KINERJA DI UPBJJ-UT BANDUNG


No. 1.
1

Nama Aplikasi SRS non-Pendas

Deskripsi Aplikasi untuk pengadministrasian data pribadi, mata kuliah, dan nilai ujian dari

Status1 Digunakan

76

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

No. 2.

Nama Aplikasi SRS Pendas

3. 4. 5.

SRS S2 Distribusi Bahan Ajar Profil Mata kuliah dan Pengembangan Bahan Ajar Ujian Online Mail Server/milis Penilaian Kinerja E-book store Tata Usaha

Deskripsi mahasiswa dan alumni untuk program studi non-Pendidikan Dasar Aplikasi untuk pengadministrasian data pribadi, mata kuliah, dan nilai ujian dari mahasiswa dan alumni untuk program studi Pendidikan Dasar Aplikasi untuk pengadministrasian data pribadi, dan registrasi mata kuliah untuk program PPs Aplikasi untuk pengelolaan penyimpanan, penjualan dan pengiriman bahan ajar. Aplikasi yang menampilkan profil dari mata kuliah dan aplikasi untuk memantau pengembangan bahan ajar di Fakultas Aplikasi untuk melakukan ujian secara online bagi mahasiswa UT Aplikasi elektronik mailing bagi staf UT Aplikasi pengadministrasian hasil penilaian kinerja Aplikasi Toko Buku Online Aplikasi administrasi surat masuk /keluar

Status

Digunakan

Belum digunakan Digunakan sampai Juli 2008, setelah itu dengan e-book store. Belum digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Belum digunakan

6. 7. 8. 9. 10.

6.4.2 Penyebaran Informasi/Kebijakan untuk Sivitas Akademika Penyebaran informasi/kebijakan yang bersifat umum untuk sivitas akademika dilakukan melalui website UT (http://www.ut.ac.id). Secara rinci, penyebaran informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Untuk mahasiswa non-Pendas melalui surat/pengumuman atau melalui Pembimbing Akademik (PA) dan petugas di wilayah perluasan, secara langsung pada saat mereka melakukan konsultasi ke kantor UPBJJ-UT Bandung. Untuk informasi nilai UAS selain dapat dilihat melalui internet juga dapat dilakukan melalui sms. 2. Untuk mahasiswa Pendas melalui surat yang disampaikan ke Penanggung Jawab Pelayanan Mahasiswa (PJPM) untuk diteruskan ke pengurus daerah dan selanjutnya disampaikan ke mahasiswa. Untuk informasi nilai UAS selain dapat dilihat melalui internet juga dapat dilakukan melalui sms. 3. Untuk tutor melalui kegiatan rapat koordinasi tutorial sebanyak dua kali setahun atau melalui fasilitator pokjar pada saat kegiatan tutorial berlangsung, serta melalui sms.

UPBJJ-UT BANDUNG

77

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

4.

5. 6.

Untuk mitra kerja daerah melalui surat yang dikirimkan langsung ke daerah atau langsung pada kegiatan rapat koordinasi dengan pengurus daerah yang dilaksanakan sebanyak dua tahun sekali, serta melalui sms. Untuk seluruh staf dilakukan melalui rapat-rapat yang diadakan baik secara periodik maupun pada saat-saat diperlukan, atau melalui e-mail dan sms. Melalui media cetak Suara Terbuka dan Komunika.

78

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJA SAMA


UPBJJ-UT BANDUNG

79

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

7.1 Penelitian Data penelitian dosen di Unit Program PTTJJ/UPBJJ dinilai di tingkat program studi dan unit pengelola program studi. Jumlah dan dana penelitian di lingkungan UPTTJJ/UPBJJ dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. Tabel 7.1 JUMLAH DAN DANA PENELITIAN DI UPTTJJ/UPBJJ DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR
No. (1) 1 Judul Penelitian (2) Managing learning support services in distance education: The experience of Indonesias Universitas Terbuka Provision of student learning support services in a large-scale distance education system at Universitas Terbuka, Indonesia" Paradigma Baru Dalam Administrasi Negara Indonesia Univeristas Terbuka (UT) Masa Kini dan UT di Masa Yang Akan Datang Peran Orang Tua Ke Arah Perkembangan Anak Usia Dini Nama Dosen (3) Amin Zuhairi, Ph.D, Dra. Irma Adnan, M.Si., dan Dra. Dina Thaib M.Ed. Amin Zuhairi, Ph.D, Dra. Irma Adnan, M.Si., dan Dra. Dina Thaib M.Ed. Drs. Deden Taryana Drs. Deden Taryana Drs. Dadang Kurnia Dana Penelitian (Juta Rupiah) (4) Sumber Dana (5)

3 4 5

7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Data pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen di Unit Program PTTJJ/UPBJJ dinilai di tingkat program studi dan unit pengelola program studi. Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. Dalam hal tersebut telah diadakan kerja sama antara UT dengan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal Informal (Ditjen PNFI) Departemen Pendidikan Nasional dalam menyelenggarakan program pemberantasan buta aksara melalui integrasi Program Pemberantasan Buta Aksara (PBA) tahun 2009 ke dalam kurikulum S1 PGSD pada mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PDGK4306). Pembimbingan dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi S1 PGSD di kabupaten-kota 80
UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

penyelenggara, yaitu Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Karawang di mana setiap warga belajar yang dinyatakan lulus berhak memperoleh Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) tingkat dasar. Selama ini UT menjalankan program PBA melalui pembimbingan mahasiswa dengan rasio 1:5, artinya setiap mahasiswa UT diwajibkan meluluskan minimal lima orang warga belajar sampai mendapatkan SUKMA sebagai syarat lulus mata kuliah PDGK4306. Tabel 7.2 PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA (PBA)
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat 2007 (3) PBA/Penmas 2008 (4) PBA/Penmas PBA/PBK 2009 (5) Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (juta Rp) 2007 2008 2009 (6) (7) (8) 15.680 46.480 215.600 15.680 46.480 215.600

No. (1) 1 2 3

Nama Program Studi (2) D-II PGSD D-II PGSD S1 PGSD Total

Program Pemberantasan Buta Aksara (PBA) pada tahun 2007 terintegrasi ke dalam mata kuliah Pendidikan Masyarakat (PENMAS) dan terselenggara di Kabupaten Subang dengan jumlah mahasiswa sebanyak 28 orang. Pada tahun 2008, program yang sama berlangsung di Kabupaten Subang dengan jumlah mahasiswa sebanyak 30 orang dan Kabupaten Purwakarta sebanyak 53 orang. Pada tahun 2009, program PBA terintegrasi ke dalam mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PBK), dilaksanakan di lima kabupaten yaitu Pokjar Pabuaran Kabupaten Cirebon sebanyak 82 orang, Pokjar Haurgeulis Kabupaten Indramayu sebanyak 76 orang, Kabupaten Subang sebanyak 65 orang, Kabupaten Purwakarta sebanyak 50 orang, dan Kabupaten Karawang sebanyak 112 orang. Masing-masing mahasiswa berkewajiban membimbing dan memelekaksarakan lima warga belajar (WB).

7.3 Kegiatan Kerja Sama dengan Instansi Dalam Negeri Kegiatan kerja sama dengan instansi dalam negeri diwujudkan dalam kegiatan praktikum untuk program non-Pendas dilaksanakan di lokasi yang berdekatan dengan 81

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

domisili mahasiswa, dengan persyaratan praktikum seperti kelengkapan alat praktikum dan ketersediaan tenaga supervisor harus dipenuhi. Sarana laboratorium untuk praktikum menggunakan sarana laboratorium yang dimiliki oleh perguruan tinggi, lembaga pelaksana kegiatan praktikum, SMA atau lembaga lain yang bekerja sama dengan UPBJJ-UT Bandung. Beberapa laboratorium SMA yang telah bekerja sama dengan UPBJJ-UT Bandung seperti Laboratorium SMAN 7 Cirebon, Laboratorium SMAN 2 Ciamis, Laboratorium SMAN 1 Karawang, Local Education Center (LEC) Cicalengka Kabupaten Bandung, dan Laboratorium SMKN 13 Bandung. Proses pembimbingan dilakukan oleh instruktur praktikum kimia, fisika, dan biologi sesuai dengan jumlah topik/judul percobaan yang telah ditetapkan. Tabel 7.3 KEGIATAN KERJA SAMA DENGAN INSTANSI DALAM NEGERI
No. Nama Institusi Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Kabupaten Ciamis Kabupaten Cirebon Kabupaten Indramayu Kabupaten Kuningan Kabupaten Sumedang Kota Bekasi Kota Cirebon Kota Bandung Kabupaten Majalengka Kabupaten Karawang Kabupaten Subang Kabupaten Tasikmalaya Jenis Kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Kurun Waktu Kerja sama Mulai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2008 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2005 2005 2005 2005 2005 2005 Berakhir Berlanjut 2008 2008 Berlanjut 2008 Berlanjut Berlanjut 2008 2008 2007 2007 2007 2007 Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru Manfaat Yang Diperoleh

82

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT


Kurun Waktu Kerja sama Mulai Berakhir

No.

Nama Institusi

Jenis Kegiatan Pendas

Manfaat Yang Diperoleh

14 15

Dinas Pendidikan Yayasan

Kabupaten Garut Mardiwijana Satya Winaya

Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas Kegiatan Belajar Mengajar SBJJ Program Pendas

2005 2007

2007 2009

Peningkatan kualifikasi guru Peningkatan kualifikasi guru

UPBJJ-UT BANDUNG

83

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

DAFTAR LAMPIRAN A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI OLEH UPBJJ-UT BANDUNG Nomor Butir 1.1 Keterangan Fotokopi SK pendirian UPBJJ-UT Bandung. Dokumen Renstra dan Renop UPBJJ-UT Bandung.

No. 1 2 B.

LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH UPBJJ-UT BANDUNG PADA SAAT ASESMEN LAPANGAN Nomor Butir 2.1 2.5 3.1.1 Keterangan Dokumen SOP yang terkait dengan tata pamong. Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat Unit Program PTTJJ/UPBJJ Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup: (1) Kebijakan penerimaan mahasiswa baru (2) Kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) Prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) Instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) Sistem pengambilan keputusan Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum. Laporan keuangan UPBJJ-UT Bandung dalam tiga tahun terakhir. Daftar software yang berlisensi, petunjuk pemanfaatan SIM. Dokumen pendukung kegiatan kerja sama UPBJJ-UT Bandung dengan instansi dalam negeri

No. 1 2 3

4 5 6 7

5.1 6.1.1 6.4 7.3.1

84

UPBJJ-UT BANDUNG

Borang UPBJJ-UT dalam rangka Akreditasi Program Studi UT

UPBJJ-UT BANDUNG

85

You might also like