You are on page 1of 2

Membandingkan Dua Kelompok yang terkait Formula t = D/(( D^2 - (D)^2/N)/N(N-1) ) Nama X1 X2 D1 D2 Toni 2 4 +2 4 Budi 3 5 +2 4 Jaja 4 4 0 0 Caca 5 7 +2 4 Cici

6 10 +4 16 D = 10 D2 = 28 D = (D)/N= 10/5 = 2 t = 2/((28- (10)^2/5)/(5(5-1)))=2/0,4 = 3,17 Untuk menghasilkan intrepetasi maka t hitung tersebut dikomparasikan dengan t ta bel untuk itu hendaknya dilihat pada t tabel dengan indikator seperti berikut. p = 0,05 ; df = n - 1 = 5 - 1 = 4 t tabel (0,05. 4) = 2.776 Jadi, t hitung > t tabel Berarti dari skor terkait dapat disimpulkan perbedaan signifikan. 2. Melakukan Inferensi (Uji tatistika) ering kali seorang peneliti atau tim pengembang harus melakukan inferen si. Inferensi menurut (Good, 1977) is commonly and loosely, they act of obtainin g a judgment or logical conclusion from given data or premise. Dalam metodologi penelitian, seorang peneliti sering dihadapkan pada dilematis melakukan tindakan untuk dapat menjustifikasi kesimpulan secara logis atas dasar data yang ada ata u premis yang terbatas. Hal ini diperbolehkan sepanjang aturan statistika metod ologi penelitian tidak dilanggar. Pendekatan yang digunakan adalah statistika i nferensi, yang berfungsi untuk menentukan hasil data yang ada (cuplikan) adalah sama dengan hasil populasi. Ada beberapa kondisi yang mendorong dilakukannya inf erensi, yaitu: Keterbatasan dana, tenaga, dan waktu merupakan alasan klasik yang sering dilakukan para peneliti untuk menggunakan inferensi dalam analisi data; Menggunakan konsep populasi dan sampel dalam kegiatan pengambilan data; Melakukan testing hipotesis; Melakukan generalisasi hasil yang diperoleh. kala Pengukuran Faktor lain yang memengaruhi ketepatan hasil analisis data, di samping t ujuan yang hendak dicapai dari analisis data, ada faktor lain keputusan yang dia mbil dalam kaitannya dengan cara mengukur dari data tersebut. Dalam penelitian p endidikan maupun sosial, ada empat macam cara mengukur suatu data yang sering di temui. Keempat macam alat ukur tersebut jika disebutkan dari cara yang sederhana sampai yang lengkap ialah: skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan sk ala rasio. Dari keempat cara mengukur ini dipilih untuk kemudian diterapkan dala m bentuk kuesioner yang hendak dipakai dalam mencari informasi kepada responden. kala Nominal Alat ukur data yang paling sederhanadalam pengukuran data ialah skala nominal. kala nominal ini hanya mempunyai fungsi yang terbatas, yaitu mengidentifikasi da n membedakan. Contoh aplikasi skala nominal ini misalnya di pesta olahraga Olimp iade ydney tahun 2000 yang lalu, untuk membedakan tim sepak bola yang berlaga, ditunjukkan dengan menggunakan warna kostum atau seragam. Misalnya, tim sepak bo la dari negara italia (biru putih), Brasilia (biru kuning), dan Belanda (oranye) . Alat ukur nominalnya dalam hal ini adalah warna kostum. Dari mentebut kostum ata u seragam oranye, maka seseorang dapat memastikan kemungkinannya adalah dari Bel anda. Alat ukur nominal lain mislanya warna kulit, hitam, putih, merah, kunign, dan sawo matang. elain itu, dapat berupa jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tabel. Keberadaan Fasilitas Pendidikan No. Nama Fasilitas Ya Tidak 1. Ruang teori atau kelas 2. Papan tulis

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Meja Kursi Overhead projector Papan putih Papan flanel Almari penyimpanan alat bantu Meja guru

Untuk jenis objek yang berbeeda dan ditunjukkan dengan skala nominal, ke beradaan alat-alat bantu tersebut tidak dapat dijumlahkan.

You might also like