You are on page 1of 9

Format Laporan 1.

Halaman judul Lihat contoh halaman judul

2. Bab 1. Pendahuluan A. Latar belakang B. Tujuan 3. Bab 2. Landasan Teori 4. Bab 3. Metodologi A. Alat B. Bahan
C. Cara kerja (flow chart)

5. Bab 4. Hasil dan Pembahasan A. Hasil B. Pembahasan


6. Bab 5. Kesimpulan (menjawab tujuan)

7. Daftar Pustaka
8. Lampiran : laporan sementara (wajib ada) dan perhitungan

Contoh halaman judul LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MATERI dan ENERGI KONSTANTA KEASAMAN dan TITRASI ASAM BASA

Oleh NAMA NIM ASISTEN : . : . : YUMEHRIS AMEKAN, S.Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS BIOTEKNOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA 2012

Perhitungan A. Titrasi Asam Basa 1) Menentukan normalitas larutan NaOH i. Konsentrasi asam oksalat sebagai larutan stock primer Diketahui : Massa asam oksalat Mr asam oksalat = 126 Volume asam oksalat = 100 Molaritas as. oksalat = = 0,1 = 0,63

Ditanya : Normalitas asam oksalat ? Dijawab :

Berdasarkan rx diatas terlihat bahwa asam oksalat merupakan asam valensi 2.

ii.

Penentuan konsentrasi NaOH

Diketahui : Volum NaOH saat titrasi = 15

Volum rata-rata asam oksalat saat titrasi = ........... Normalitas asam oksalat = 0.1 Diatanya : Normalitas NaOH ? Dijawab : Pada saat titik ekuivalen (N.V)asam = (N.V)basa (N.V)oksalat = (N.V)NaOH 0.1 NNaOH Voksalat = NNaOH 15 =( 0.1 ek/L ..... )/15

= ..... N ........... N

2) Menentukan kadar asam asetat perdagangan Diketahui : Volume asam asetat yang dititrasi = 10 dengan faktor pengenceran 40 kali

Volume rata-rata NaOH untuk titrasi = 10 ml Normalitas NaOH = .......... N Ditanya : Normalitas CH3COOH ? Dijawab : Terlebih dahulu perlu ditentukan perkiraan konsentrasi asam cuka yang akan dititrasi tersebut. Pada label asam cuka yang digunakan tercantum kadar asam cuka 25%. Persen yang dimaksud adalah persen berat/volum (b/v). Dalam perhitungan diasumsikan (massa jenis) asam cuka perdagangan tersebut adalah 1 gram/mL. Konsentrasi asam cuka dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut :

Karena dalam titrasi ini, digunakan standar NaOH yang konsentrasinya

sehingga larutan asam cuka ini perlu diencerkan terlebih dahulu agar konsentrasinya menjadi . Dalam percobaan ini dilakukan 40 kali pengenceran asam cuka (dari volume 25 mL menjadi 1000 mL). Penentuan kadar asam cuka perdagangan :

.M

B. Konstanta keasaman
1) Penentuan harga Ka1 dan Ka2 dari Na2CO3

Garam Na2CO3 berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah H2CO3 (asam karbonat). Proses ini bertujuan untuk mengetahui konstanta keasaman yang dimiliki asam karbonat yang merupakan asam lemah dibasis. Perhatikan data hasil titrasi Volume akhir titrasi = volume ekuivalen = .ml pH akhir titrasi = pH ekuivalen = .

Volume pKa2 = setengah dari volume ekuivalen = .ml pKa2 = pH pada saat setengah volume ekuivalen = ..

maka,

Untuk mencari Ka2 dari persamaan (9) dan (10) :

buat kurva!

2) Penentuan harga Ka dan massa molekul cuplikan asam monobasis murni Perhatikan data hasil titrasi Volume akhir titrasi = volume ekuivalen = .ml pH akhir titrasi = pH ekuivalen = .

dari data volume titrasi NaOH dapat dicari mol NaOH :

. mmol NaOH

mmol CH3COOH (pada saat titik ekuivalen)

Konsentrasi garam CH3COONa: [CH3COONa] =

Mencari pKa Ch3COOH :

Mencari massa molekul CH3COOH :

Diketahui :

buat kurva!

You might also like