You are on page 1of 10

BAB II PEMBAHASAN

2. 1

KARAKTERISTIK ANGGARAN Anggaran memiiki karakteristik sebagai berikut: a. Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis . b. Dinyatakan dalam istilah moneter c. Biasanya meliputi waktu selama ssatu tahun d. Merupakan komitmen manajemen dimana manajer siap menerima tanggungjawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran. e. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang memiliki wewenang tinggi. f. Anggaran hanya dapat diubah jika dalam kondisi tertentu g. Dilakuakan analisi secara berkala.

2. 2

FUNGSI ANGGARAN Fungsi penyusunan anggaran diantara lainnya: a. Menyelaraskan dengan Rencana Strategis Rencana strategis memiliki karkteristik yang sama dengan anggaran, anggaran yang diselesaikan sebelum permulaan tahun anggaran memberikan peluang untuk menggunakan informasi terakhir yang tersedia dan didasarkan pada penilaian manajer. Dari anggaran mungkin dapat mengungkapkan bahwa kinerja organisasi secara keseluruhan mungkin tidak memuaskan, sehingga perlu diselaraskan kembali dengan rencana strategis yang telah di setujui sebelumnya

b. Koordinasi Setiap manajer ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, sehingga jika ada inkonsekuensi yang muncul selama proses penyusunan anggaran dapat dibicarakan bersama dan dicarikan solusi terbaik. c. Penugasan Tanggung Jawab Anggaran yang telah disetujui haru dapat memperjelas tanggungjawab setiap manajer. Anggaran juga memberikan wewenang pada manajer untuk membelanjakan sejumlah uang untuk tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. d. Dasar untuk Evaluasi Kinerja Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh pembuatnya dengan atasannya.oleh karena itu anggaran menjadi tolok ukur terhadap kinerja aktual. Komitmen tersebut dapat diubah jika asumsi-asumsi yang mendasarinya juga diubah. 2. 3 ANGGARAN OPERASI Dalam organisasi yang besar, anggaran berisi rincian dari unit bisni, ditambah dengan penelitin dan pengembangan serta beban umum administratif. Hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: a. Anggaran Pendapatan Anggaran pendapatan berisi proyeksi penjualan unit dekaliakan dengan harga jual yang diperkirakan. Dari semua elemen anggaran laba, anggaran pendapatan adalah yang paling penting, tetapi juga merupakan elemen yang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang besar. dan

b. Anggaran Biaya Produksi dan biaya Penjualan Beban Pemasaran Beban pemasaran merupakan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penjualan. Sebagian besar dari jumlah yang tercantum dalam anggaran telah dikomitmenkan. Beban Logistik Beban logistik dilaporkan secara terpisah dari beban untuk mendapatkan pesanan. Beban tersebut mencakup entry pesanan, penggudangan dan pengambilan pesanan, transportasi dan penaghan piutang. Namun banyaki perusahaan yang memasukkan beban tersebut dalam aanggaran pemasaran, karena beban tersebut cenderung menjadi tanggungjawab dari oganisasi. Beban Umum dan Administratif Beban ini merupakan beban dari unit-unit baik dikantor pusat maupun unit bisnis. Secara keseluruhan, beban ini merupakan biaya diskresioner, walaupun beberapa komponennya merupakan biaya teknik. Beban penelitian dan Pengembangan Anggaran penelitian dan pengembangan menggunakan salah satu dari dua pendekatan atau kombinasi keduanya. Pendekatan pertama jumlah total merupakan fokusnya. Pendekatan alternatif dengan mengagregasikan rencana pengeluaran dari setiap proyek yang disetijui, ditambah cadangan untuk pekerjaan yang mungkin akan dilaksanakan walaupun saat ini belum teridentifikasi.

Pajak penghasilan Dalam penyusunan anggaran, baris paling bawah adalah pendapatan setelah pajak penghasilan, beberapa perusahaan tidak mempertimbangkan pajak penghasilan dalam penyusunan anggaran unit bisnis. Hal ini dikarenakan kebijakkan pajak penghasilan ditetapkan kantor pusat. 2. 4 ANGGARAN-ANGGARAN LAIN Suatu perusahaan selain menyusun anggaran yang utama seperti anggaran operasi,juga menyusun anggaran yang tujuannya nonkeuangan, diantaranya: a. Anggaran Modal Anggaran modal menyatakan proyek-proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah sekaligus proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih tinggi. Anggaran ini biasanya disusun secara terpisah dari anggaran operasi. b. Anggaran Neraca Anggaran neraca menunjukkan implikasi neraca dari keputusan yang tercakup dalam anggaran operasi maupun anggaran modal. Secara keseluruhan, anggatan neraca bukanlah alat pengendalian manajemen, namun beberapa bagiannya memang bermafaat untk pengendalian. c. Anggaran Laaporan Arus Kas Anggaran laporan arus kas menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan selama tahun tersebut yang akan dipasok oleh laba ditahan dan berapa banyak, jika ada yang harus diperoleh dari pinjaman atau sumber luar lainnya.

2. 5

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN Departemen Anggaran biasanya melaporkan kepada kontroler korporat dalam hal arus informasi pengendalian anggaran. Fungsi Departemen Anggaran antaralain:

a. Organisasi (Departemen Anggaran)

Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran. Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi yang akan menjadi dasar anggaran. Memastikan informasi disampaikan dengan semestinya antarunit organisasi yang terkait. Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi,kepada pembuat anggaran dan kepada manajer. Menangani proses revisi anggaran . Mengkoordinsikan pekerjan dari departemen anggaran sampai ke eselon terendah Menganaisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran, menginteprestasikan hasilnya dan membuat laporan untuk manajer senior. b. Penerbitan Pedoman Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini dinyatkan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang terjadi semenjak disetujui. Setelah pedoman disetujui oleh manajer senior maka langkah selanjutnya menyusun anggaran.

c. Usulan Awal Anggaran Dengan menggunakan pedoman anggaran, maka manajer pusat dibantu staffnya mengembangkan permintaan anggaran dan dimodifikasi sesuai dengan pedoman yang telah disetujui.

d. Negosiasi Pembuat anggaran melakukan diskusi usulan anggaran dengan atasannya. Atasan cenderung menilai validitas dari tiap penyesuaian. Pertimbangan ataasan bahwa kinerja tahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari kinerja tahun berjalan. Untuk itu pembuat anggaran melakukan negosiasi dengan atasan hingga akhirnya anggaran disetujui. e. Tinjauan dan Persetujuan Ketika usulan mencapai puncak dari unit bisnis, maka dilakukan analisis dan diperiksa. Sebagian besar analisisnya terhadap konsistensi anggaran. Setelah disetujui maka direkomendasikan kepada CEO. CEO juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui pada dewa direksi untuk disahkan. f. Revisi Anggaran Salah satu pertimbangan dalam penyusunan anggaran adalah prosedur ntuk melakukan revisi anggaran setelah disetujui. Jika anggaran menjadi tidak realistis sehingga perbandingan angka aktual terhadap anggaran tidak berarti maka diperlukan revisi. Ada 2 jenis umum revisi anggaran: Prosedur yang memungkinkan pemutakiran anggaran secara sistematis Prosedur yang memungkinkan adanya revisi dalam keadaan tertentu.

g. Anggaran Kontijensi Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran kontijensi yang mengidentifikasi tindakan-tindakan manajemen yang akan diambil juka ada penurunan yang signifikan dalam volume penjualan dari apa yang telah diantisipasi keyika mengembangkan anggaran. Contoh: Suatu perusahaan besar yang teridiverifikasi memerlukan anggaran kontijensi dari unit bisnisnya. Anggaran untuk unit bisnis ditutup dengan serangkaian laporan keuangan komparatif, yang menggambarkan estimasi dampak per pos jika penjualan turun sampai 60% tau 80% dari prediksi atau meningkat menjadi 120% dari prediksi. Untuk masing-masing dari tingkat penjualan yang mungkin biaya dari 3 katagori yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya diskresioner manajemen. Manajer unit bisnis menggambarkan tindakan khusus yang akan mereka ambil untuk mengendalikan pekerja, total aktiva dan pengeluaran kapital jika ada penurunan penjualan.

2. 6

TEKNIK KUANTITATIF Teknik matematik dan komputer sangat membantu dalam penyusunan anggaran, namun keduanya tidak dapat memecahkan masalah kritis mengenai pengendalian anggaran. Masalah tersebut dapat diatasi dengan teknik sebagai berikut: a. Simulasi Simulasi merupakan metode yang membangun model dari situasi riil dan kemudian memanipulasi sedemikian rupa untuk mengambil keputusan tentang situasi ril. Dengan simulasi komputer maka manajer senior dapat menanyakan dampak dari perubahan dan menerim jawabannya dengan cepat.

b. Estimasi Probabilitas Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik yaitu jumlah tunggal yang paling mungkin. Untuk perencanaan, suatu rentang dari hasil perhitungan mungkin bisa menolong. Setelah anggaran disetujui secara tentatif maka dengan menggunakan komputer untuk mensubtitusi distribusi probabilitas untuk tiap estimasi titik penting.

BAB III PENUTUP

3. 1

KESIMPULAN
Anggaran merupakan rencana satu tahun yang strategis. Anggaran operasi

menunjukkan rincian dari pendapatan dan beban untuk satu tahun anggaran dalam pusat tanggungjawab dan organisasi secara keseluruhan. Dalam penyusunan anggaran diperukan suatu kerjasama dan koordinasi yang baik antara atasan dengan bawahan serta diperukannya evaluasi terhadap kinerja perusahaan serta peninjauan ulang anggaran. Jika nilai anggaran tidak realistis maka perlu diadakan revisi atas anggaran tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Nafarin,M.2007.Penganggaran Perusahaan.Edisi 2. Jakarta: Salemba empat Anthony, Govindarajan.2005. Manajemen Control System.Buku 2. Jakarta: Salemba Empat

You might also like