PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN diferensiasi menjadi alat pencernaan, dan
PADA HEWAN alat-alat pernapasan seperti paru-paru.
Pertumbuhan dan perkembangan pada Pada mamalia embrio memiliki selaput
hewan termasuk manusia dapat dibedakan embrio, yaitu amnion, korion, sakus menjadi dua fase utama, yaitu pertumbuhan vitelinus, dan alantois. Selaput embrio dan perkembangan embrionik serta melindungi embrio terhadap kekeringan , pertumbuhan dan perkembangan pasca goncangan, membantu pernapasan, ekskresi embrionik. serta fungsi penting lainnya selama berada di Pertumbuhan dan Perkembangan rahim induknya. Embrio mendapat makan dari Embrionik induknya dengan perantaraan plasenta. Lama Pertumbuhan dan perkembangan pertumbuhan dan perkembangan embrio embrionik adalah pertumbuhan dan berbeda pada setiap jenis hewan. perkembangan selama masa embrio. Pertumbuhan dan perkembangan pasca Pertumbuhan dan perkembangan masa Embrionik. Pertumbuhan dan perkembangan embrio melalui suatu tahap tertentu yang pasca embrionik adalah pertumbuhan dan sistematik dan teratur. perkembangan setelah masa embrio. Pada Pertumbuhan dan perkembangan embrionik masa ini pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan pertemuan sel telur (ovum) yang terjadi terutama penyempurnaan alat- dengan sperma sehingga menghasilkan alat reproduksi (alat-alat kelamin). Pada sebuah sel yang disebut zigot. Zigot manusia perkembangan kemampuan selanjutnya mengalami masa pertumbuhan reproduksai ditandai dengan penampakan dan perkembangan melalui tahap-tahap yaitu sifat-sifat seks sekunder. Pada laki-laki sifat- pembelahan zigot, gastrulasi, dan sifat seks sekunder seperti suara yang organogenesis. membesar, tumbuh cambang, kumis, dan otot-otot tampak kekar. Sedangkan pada Pembelahan zigot. Zigot akan mengalami perempuan misalnya tumbuh payudara. Selain pembelahan secara mitosis, yaitu dari satu itu pada masa ini biasanya hanya terjadi sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh saja. sel, empat sel menjadi delapan sel, dst. Tetapi tidak semua bagian tubuh mengalami Pembelahan zigot menjadi sel-sel anak pertumbuhan dan perkembangan dengan disebut cleavage. Pembelahan sel tersebut kecepatan yang sama, tetapi membentuk berlangsung cepat dan akan menghsilkan sel- ukuran tertentu yang proporsional. sel anak yang tetap terkumpul menjadi satu Pada hewan tertentu sebelum tumbuh kesatuan yang menyerupai buah anggur yang menjadi hewan dewasa, membentuk tahap disebut morula. Dalam pertumbuhan larva terlebih dahulu. Pertumbuhan dan selanjutnya morula akan menjadi blastula perkembangan pasca embrionik yang melalui yang memiliki suatu rongga. Proses tahap larva dikenal dengan nama pembentukan morula menjadi blastula disebut Metamorfosis. Contoh hewan yang blastulasi. mengalami metamorfosis adalah: serangga dan katak. Gastrulasi. Dalam pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, blastula akan METAMORFOSIS PADA SERANGGA DAN menjadi gastrula, proses pembentukan KATAK gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk gastrula ini, embrio telah terbentuk menjadi Metamorfosis adalah perubahan tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian bentuk tubuh yang dialami oleh hewan luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (misalnya serangga dan katak) dari tahap (mesoderm), dan lapisan bagian dalam larva hingga mencapai bentuk dewasa. (endoderm). Dalam perkembangan berikutnya lapisan embrionik akan mengalami Metamorfosis pada Serangga pertumbuhan dan perkembangan Pada beberapa serangga seperti kupu-kupu. menghasilkan berbagai organ tubuh. Lalat, nyamuk, lebah, dan kumbang bentuk larva dan dewasa sering hampir tidaka ada Organogenesis . organogenesis merupakan kemiripan. Sedangkan pada beberapa proses pembentukan alat-alat tubuh atau serangga lainya seperti belalang, lipas (kecoa) organ seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan jangkrik, bentuk larva (nimfa) mirip hati, dsb. Organ-organ tersebut merupakan bentuk dewasa. Pada proses metamorfosis perkembangan lebih lanjut dari ketiga lapisan terjadi proses fisik, pergantian kulit yang embrionik yang terbentuk saat gastrulasi. disebut molting. Pada serangga biasanya Ektoderm mengalami diferensiasi menjadi mengalami empat kali molting. Pada proses ini kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indra. terjadi pembentukan kulit baru dan Mesoderm mengalami diferensiasi menjadi membentuk alat-alat tubuh yang diperlukan otot, rangka, alat reproduksi (seperti testis menjelng dewasa. Pada bentuk dewasa dan ovarium), alat peredaran darah, dan alat (imago) telah terjadi perkembangan organ ekskresi seperti ginjal. Endoderm mengalami reproduksi sehingga sudah mampu untuk bereproduksi. Berdasarkan kemiripan bentuk larva , Metamorfosis pada katak metamorfosis pada serangga dibedakan Katak merupakan golongan hewan amfibi, menjadi dua , yaitu metamorfosis yaitu memiliki dua alam kehidupan di darat sempurna dan metamorfosis tidak dan di air. sempurna. Pertumbuhan dan perkembangan pada katak di awali dengan dengan pembuahan sel telur Metamorfosis sempurna (holometabola). oleh sperma . sel telur yang dibuahi oleh Pada metamorfosis sempurna, serangga sperma akan membentuk zigot. Pembuahan dalam daur hidupnya mengalami perubahan- ini terjadi diluar tubuh betina (fertilisasi perubahan yang mencolok pada bentuk luar eksternal), yaitu dilingkungan air. Zigot dan organ-organ tubuh dari berbagai berkembang menjadi embrio dalam beberapa stadiumnya. Bentuk larva dan dewasa tahap yaitu morula, blastula, dan gastrula. serangga kelompok ini tidak ada Morula terbentuk setelah 3 – 7 jam setelah kemiripannya. pembuahan, blastula terbentuk 18 jam Pada metamorfosis sempurna perubahan setelah pembuahan, dan gastrula terbentuk bentuk yang terjadi adalah : 34 jam setelah pembuahan. Setelah kurang lebih 84 jam , tampak adanya ekor. Beberapa hari kemudian kurang lebih enam hari , embrio menetas menjadi larva yang disebut berudu (kecebong). Semula berudu mempunyai tiga pasang insang luar. Dalam Telur menetas menjadi larva . larva umumnya perkembangan selanjutnya setelah sembilan mengalami molting empat kali sehingga hari insang luar berganti dengan insang terbentuk larva stadium satu hingga larva dalam. Sesudah kurang lebih 12 hari stadium empat. Pada tahap larva umumnya terbentuk tutup insang dan tungkai belakang serangga sangat aktif makan . larva stadium tampak setelah kurang lebih dua sampai tiga empat berubah menjadi pupa (kepompong). bulan. Berudu hidup di lingkungan air dan Pada tahap pupa tidak aktif makan (periode bersifat herbivora. puasa), tetapi proses metabolisme tetap terus Setelah berumur kurang lebih 3 bulan atau berlangsung. Setelah mengalami lebih (tergantung pada spesies dan suhu yang pertumbuhan dan pembelahan sel , sesuai), berudu mengalami metamorfosis. diferensiasi dan orgagenesis, maka pupa akan Perkembangan organ selanjutnya adalah paru- berubah menjadi serangga dewasa (imago). paru mulai tumbuh dan berkembang, usus Selama metamorfosis terjadi pengulangan menjadi lebih pendek, insang mengalami proses seperti halnya pada pertumbuhan dan kemunduran, dan akhirnya berudu perkembangan embrionik hingga akhirnya berkembang menjadi katak. Katak hidup di larva berubah menjadi bentuk dewasa. lingkungan darat dan bersifat insektivora. Contoh serangga yang mengalami Setelah berumur satu tahun atau lebih , katak metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, berkembang menjadi dewasa. Pada katak lalat, nyamuk, lebah, dan kumbang. dewasaa organ reproduksinya telah berkembang dan dapat bereproduksi. Metamorfosis tidak sempurna (heterometabola). Metagenesis pada Tumbuhan dan Hewan Pada metamorfosis tidak sempurna serangga Metagenesis merupakan pergiliran daur hidup mengalami bentuk dari telur menjadi dewasa antara generasi yang bereproduksi secara yang tidak mencolok dalam daur hidupnya. seksual dan generasi lainnya yang Bentuk larva atau pra dewasanya disebut bereproduksi secara aseksual. nimfa. Nimfa memiliki kemiripan dengan Metagenesis pada Tumbuhan bentuk dewasa (imago), kecuali organ Metagenesis pada tumbuhan dapat kita lihat reproduksi dan sayap. Organ reproduksi pada pada tumbuhan lumut dan paku. Lumut dan nimpa belum berkembang, baru setelah paku mempunyai generasi seksual (generatif) dewasa organ reproduksinya berkembang dan yang disebut generasi gametofit dan generasi serangga dapat bereproduksi. Pada aseksual (vegetatif) yang disebut generasi metamorfosis tidak sempurna tidak terbentuk sporofit. tahap pupa (kepompong). Tumbuhan lumut yang sering kita lihat Pada metamorfosis tidak sempurna perubahan merupakan generasi gametofit. Generasi bentuk yang terjadi adalah : sporofitnya tergantung pada gametofit untuk memperoleh nutrisi. Sedangkan tumbuhan paku yang sering kita lihat merupakan generasi sporofit. Generasi gametofitnya yaitu protalium.
contoh hewan yang mengalami metamorfosis
tidak sempurna antara lain: belalang, lipas (kecoa), dan jangkrik.