You are on page 1of 24

Tanggal penugasan : 7 februari 2012 Tanggal pengumpulan : 21 februari 2012 Tanggal pengumpulan revisi : 13 februari 2012

STRUKTUR ORGANISASI
Anggota kelompok/nama: IRMA LESTARI SILABAN (112100086)

Fakultas Rekayasa Industri Februari 2012

Daftar isi Daftar isi ................................................................................................................1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang....................................................................................................2 1.2 Tujuan pembuatan makalah...............................................................................2 1.3 Rumusan makalah..............................................................................................3 1.4 Batasan makalah.................................................................................................3 BAB II Landasan teori 2.1 Pengertian organisasi.........................................................................................4 2.2 Elemen struktur organisasi.................................................................................7 2.3 bentuk Struktur Organisasi................................................................................8 BAB III Pembahasan

3.1 Mengapa struktur organisasi penting dalam perusahaan?................................13 3.2 Faktor penentu struktur organisasi..................................................................13 3.3 Struktur organisasi PT. BUANA.....................................................................15 BAB IV kesimpulan dan Saran 4.1 kesimpulan.......................................................................................................21 4.2 saran.................................................................................................................21 Referensi..............................................................................................................23

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah
Sistem struktur organisasi banyak sekali macamnya, mulai dari yang bersifat tradisional sampai profesional. Penerapannya sendiri dapat berbeda-beda dan banyak faktor yang menentukan, antara lain: besar kecilnya perusahaan, luas sempitnya jaringan usaha, jumlah karyawan, tujuan perusahaan dan sebagainya. Beragamnya sistem struktur organisasi tersebut dimungkinkan bahwa suatu perusahaan A cocok menggunakan sistem struktur organisasi B, tetapi perusahaan C atau yang lain belum tentu cocok menggunakan sistem struktur organisasi B. Suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya selalu menggunakan struktur organisasi sebagai wadah segala kegiatannya, tetapi untuk penerapan sistem struktur organisasinya tergantung dari kondisi perusahaan yang bersangkutan. Hal ini merupakan suatu masalah bagi setiap perusahaan dalam menerapkan struktur organisasi mana yang cocok sehingga untuk itu setiap perusahaan membutuhkan waktu dan pengamatan (analisis) yang khusus dalam memilih sistem struktur organisasi yang tepat dan sesuai. Seperti mengenai penerapan sistem struktur organisasi yang digunakan oleh salah satu perusahaan pengembang (developer company) yang ada di Jakarta yaitu PT. Graha Buana Cikarang (PT. GBC) yang lahan bisnisnya merupakan

pengembangan suatu Kota Satelit di daerah Cikarang Baru Jawa Barat. Sistem struktur organisasi yang digunakan merupakan gabungan dari beberapa struktur organisasi teoritis yang ada. Dan pada makalah kali ini, saya akan membahas masalah struktur orrganisasi dan mengapa PT. Graha Buana menerapkan struktur organisasi gabungan.

1.2. Tujuan Pembuatan makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini yang berjudul STRUKTUR ORGANISASI selain ditujukan sebagai tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi juga sebagai media agar pembaca dapat mengerti tentang tujuan, tipe dan struktur dari organisasi-organisasi yang berkembang saat ini.

1.3. Rumusan makalah


Pada makalah kali ini rumusan masalah yang akan saya bahas adalah: Mengapa pembuatan struktur organisasi dalam sebuah perusahaan penting? Apa faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur organisasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan? Bagaimana struktur organisasi yang digunakan oleh salah satu perusahaan pengembang (developer company) yang ada di Jakarta yaitu PT. Graha Buana Cikarang (PT. GBC)? Dan bagaimana perusahaan ini

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan struktur organisasi?

1.4. Batasan makalah


Dalam penyusunan makalah ini saya memberikan batasan makalah yaitu terbatas pada masalah struktur organisasi, terutama yang ada dalam perusahaan PT. Graha Buana.

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Struktur Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian Organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Menurut Dimock, organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagianbagian yang saling ketergantungan atau berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. The Executive Functions mengemukakan bahwa organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih. James D. Mooney mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu : a) b) c) Orang-orang (sekumpulan orang), Kerjasama, Tujuan yang ingin dicapai.

Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a) Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.

b)

Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan

yang merupakan kesatuan kegiatan. c) Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa

pemikiran, tenaga, dan lain-lain. d) e) Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan. Adanya tujuan yang ingin dicapai.

Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut : 1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama

Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya. 2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang

Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan
5

antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya. 3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing

Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain. 4. Ada tujuan tertentu

Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :

Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama. Harus ada orang-orang yang bekerja sama. Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas. Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai. organisasi adalah kekuasaan Pembagian formal

Struktur

kerja serta pola koordinasi, komunikasi, alurkerja,dan

yang langsung di kegiatan organisasi. Semua struktur organisasi mencakup dua persyaratan mendasar: pembagian tenaga kerja menjadi tugas-tugas yang berbeda dan koordinasi kerja sehingga karyawan dapat kelompok untuk mencapai tujuan bekerja

bersama. Organisasi adalah

masyarakat yang

interdependently menuju beberapa tujuan. Untuk efisien mencapai tujuan mereka, kelompok ini biasanya membagi pekerjaan ke dalam potongan dikelola,

terutama ketika ada banyak tugas yang berbeda untuk dilakukan. Mereka

juga memperkenalkan mekanisme koordinasi berbagai memastikan bahwa setiap orang bekerja secara efektif terhadap tujuan yang sama. (McShane, Von Glinow, Organizational Behavior, 2010 ) Contoh Struktur Organisasi Data Sederhana

2.2 Elemen struktur organisasi


Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:

Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagibagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.

Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.

Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.

Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.

Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.

Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

2.3 bentuk Struktur Organisasi


Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat di gambarkan sebagai berikut : 1. Bentuk Piramidal.

2. Bentuk Vertikal.

3. Bentuk Horisontal

4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

1. Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi. Kebaikannya :

Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.

Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.

Proses pengambilan keputusan cepat. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.

Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :

Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.

Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2. Organisasi Garis dan Staf Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Kebaikannya :

Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.

10

Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.

Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.

Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.

Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Kelemahannya :

Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.

Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.

Kesatuan komando berkurang. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

3. Organisasi Fungsional Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

Kebaikannya :

Pembidangan tugas menjadi lebih jelas. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.

11

Koordinasi berjalan lancar dan tertib.

Kelemahannya :

Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

4. Organisasi Panitia Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.

Kebaikannya :

Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.

Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

Kelemahannya :

Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.

Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.

12

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Mengapa struktur organisasi penting dalam perusahaan?
Seperti dijelaskan pada landasan teori, Struktur organisasi adalah Pembagian kerja serta pola koordinasi, komunikasi, alur kerja,dan kekuasaan formal

yang langsung di kegiatan organisasi. Semua struktur organisasi mencakup dua persyaratan mendasar: pembagian tenaga kerja menjadi tugas-tugas yang berbeda dan koordinasi kerja yang sehingga karyawan dapat untuk mencapai tujuan

bersama. Dengan kata lain, pembetukan struktur oganisasi sangatlah penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan. 3.2 Faktor penentu struktur organisasi Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi: Strategi Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.

13

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti. Ukuran organisasi Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.[6] Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas. Teknologi Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya Lingkungan Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis

14

mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya.

3.3 Struktur organisasi PT. BUANA


PT. Graha Buana adalah salah satu perusahaan properti. Visi misi perusahaan ini sendiri adalah: VISI Mejadi perusahaan properti yang memberikan inpirasi, membangun dan memberi, serta menjadi perusahaan nasional yang bermartabat. MISI

Memberikan penyediaan properti yang unggul kepada masyarakat Meningkatkan nilai investasi bagi konsumen Menciptakan perusahaan sebagai kebanggaan dalam berprestasi dan berkinerja

Menjadi mitra pilihan bagi stake holder Menjadikan perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang baik

NILAI-NILAI Efektif, Efisien dan Memuaskan Struktur organisasi perusahaan PT. Graha Buana Cikarang terdiri dari sistem dan ruang lingkup kerja masing-masing divisi(unsur), yaitu : 1. Board of Director Board of Director merupakan jajaran direksi yang berada di kantor pusat (head office). Jajaran direksi adalah orang-orang yang memegang saham pada perusahaan PT. Graha Buana Cikarang dan mereka juga memegang kekuasaaan penuh terhadap arah kebijakan yang diambil.

15

2. Direktur Eksekutif Direktur Eksekutif merupakan pimpinan tertinggi dalam menjalankan perusahaan dan Direktur Eksekutif bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatankegiatan perusahaan. Salah satu tugasnya yaitu mengontrol pelaksanaan master project (proyek induk 3. General Manager General Manager diangkat oleh Direktur Eksekutif untuk memimpin langsung proyek induk dan tetap stand by di site office. General Manager juga berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan proyek induk. Dalam menjalankan tugas-tugasnya General Manager membentuk beberapa divisi manajemen yaitu Human Resources Department, Marketing Management, Management Information System, Production Management, dan Construction Management 4. Human Resources Department Divisi ini mengatur seluruh urusan administrasi dan kepegawaian, antara lain: surat menyurat ke instansi perusahaan lain, transfer gaji karyawan, urusan surat perjanjian kerja, penyediaan peralatan kantor dan sebagainya. 5. Management Information System Divisi ini berfungsi mencari dan mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Informasi-informasi yang terdapat pada divisi Management Infonnation System ini terdistribusi atas informasi yang dibutuhkan oleh divisi-divisi lain yaitu Human Resources Department, Marketing Management, Production Management, dan Construction Management, tetapi dalam operasionalnya divisi Management Information System harus melaporkan hasil kerjanya tersebut kepada General Manager 6. Marketing Management
16

Divisi Marketing Management dibagi atas tiga departemen yaitu departemen promosi, penjualan dan management property. Departemen Management Property mengurus masalah penyewaan gedung, fasilitas dan utilitas gedung yang disewa, serta masalah maintenance (perawatannya). 7. Production Management Sebelum tahap pelaksanaan konstruksi berjalan, segala sesuatunya diolah di bagian ini dahulu. Konsultan perencana berhubungan langsung dengan divisi manajemen produksi. Pada tahap awal konsultan perencana bersama departemen planning and scheduling membuat suatu perencanaan lengkap master plan dari kola satelit seperti perencanaan jalan-jalan kota, saluran air bersih dan air kotor, fasilitas umum dan sosial, gedung sekolah, gedung kantor, apartemen, hotel, plaza, supermarket, ruko, rukan, bangunan utilitas, pengolahan air kotor dan air bersih, dan sebagainya. Master plan yang ada kemudian dipecah-pecah menjadi key plan, yang selanjutnya key plan tersebut harus diasistensikan oleh konsultan perencana kepada departemen design and engineering. 8. Construction Management divisi Construction Management bersama Production Management melakukan pelelangan yang dipantau oleh General Manager. Jadi berdasarkan visi dan misi mereka yaitu: VISI Mejadi perusahaan properti yang memberikan inpirasi, membangun dan memberi, serta menjadi perusahaan nasional yang bermartabat. MISI

Memberikan penyediaan properti yang unggul kepada masyarakat Meningkatkan nilai investasi bagi konsumen

17

Menciptakan perusahaan sebagai kebanggaan dalam berprestasi dan berkinerja

Menjadi mitra pilihan bagi stake holder Menjadikan perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang baik

secara garis besar dapat dilihat bahwa PT. Graha Buana Cikarang memiliki sistem struktur organisasi matriks ( Soekanto, 1983 ). Organisasi matriks biasanya diciptakan berdasarkan kebaikan-kebaikan organisasi fungsional dan organisasi proyek. Para ahli/staf dihimpun berdasarkan funginya untuk mengerjakan proyek tertentu. Dalam hal ini dibentuk bagian manajemen proyek secara tersendiri. Struktur organisasi matriks tersebut secara fungsional membagi ruang lingkup pekerjaan atas beberapa divisi manajemen dan tiap-tiap divisi manajemen memiliki tugas/wewenang masing-masing serta bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran tugas-tugasnya.

Namun, jika diperhatikan lebih seksama lagi, PT. Graha Buana memiliki struktur organisasi gabungan. Yaitu dilihat dari hubungan antara pemilik, konsultan perencana dan para kontraktor pada struktur organisasi PT. Graha Buana Cikarang yang mengambil sistem struktur organisasi putar kunci, keberadaan General

18

Manager sehubungan dengan harus adanya wakil pemilik di proyek yang menggunakan struktur organisasi divisi Oldmobile. Sistem struktur organisasi gabungan ini mengalami penyesuaian dan penyelarasan terhadap kondisi dan tujuan perusahaan PT. Graha Buana Cikarang yang memiliki lahan bisnis yang besar, jumlah karyawan yang banyak, letak proyek terhadap kantor pusat, dan sebagainya. Sehingga Sistem struktur organisasi gabungan ternyata cukup cocok dengan kondisi dan tujuan dari perusahaan PT. Graha Buana Cikarang yang memiliki lahan bisnis yang besar, jumlah karyawan yang banyak, letak proyek terhadap kantor pusat. Dengan menggunakan struktur organisasi seperti ini, perusahaan dapat lebih saling berkordinasi. Keuntungan yang lain dari penggunaan sistem struktur organisasi gabungan ini yaitu para pimpinan pusat dan pimpinan di proyek dapat mengawasi dengan baik sistem keuangan dan prestasi kerja antara divisi-divisi manajemen yang ada sehingga terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja yang tinggi. Sehingga sesuai dengan salah satu misi mereka yang ingin Menjadikan perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang baik Berbeda dengan perusahaan BMW dan Mercedes yang bertempat California. Peusahaan ini memakai struktur organisasi network (lingkaran) dengan pusat pada core firm. Cara kerja dengan memakai struktur lingakaran ini sendiri menurut saya sangat efektif. Pimpinan pusat dapat berkomunikasi langsung dengan bawahan mereka yang berada di berbagai negara. Karena jabatan semua cabang yang ada berbagai negara tersebut adalah sama, yaitu sebagai penghasil bagianbagian mobil. Costumer akan menyatakan desain mobil keinginan mereka pada core firm(pusat), kemudian core firm akan menjelaskanya pada sub-sub struktur yang ada, yaitu Marketing partner (USA), Product development par tner (France), Call center partner (india), Package design partner (UK), Assembly partner

(Mexico), Accounting partner (USA).

19

Product development par tner (France)

Marketing partner (USA)

Call center partner (india)

Accounting partner......... (USA)

Core firm

Package design partner (UK) Assembly partner (Mexico)

Gambar Struktur organisasi perusahaan BMW yang berpusat di California Jadi, menurut saya adalah benar teori yang mengatakan pembetukan struktur organisasi merupakan sebuah keharusan dam organisasi dan struktur organisasi tersebut harus memperhatikan faktor-faktor yang ada. Agar struktur organisasi tersebut sesuai dengan keadaan perusahaan. Seperti perusahaan PT. Graha Buana yang menggunakan strukutr organisasi gabungan yang dengan penggunaan struktur organisasi seperti ini, para pimpinan pusat dan pimpinan di proyek dapat mengawasi dengan baik sistem keuangan dan prestasi kerja antara divisi-divisi manajemen yang ada sehingga terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja yang tinggi . Dan perusahaan BMW dan Mercedes yang menggunakan struktur organisasi network(lingkaran), yang dengan menggunakan struktur organisasi lingkaran, dapat mempermudah komunikasi di antara sub struktur yang berada di beberapa negara dan sub struktur yang berada di berbagai negara tersebut juga bisa saling berkordinasi, demi menghasilkan mobil yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan

Struktur

organisasi

didefinisikan

sebagai

mekanisme-mekanisme

formal

organisasi diolah. Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :


Strategi organisasi pencapaian tujuan. Perbedaan teknologi. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya.

Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi

Struktur organisasi PT. Graha Buana Cikarang memiliki ciri tertentu yang merupakan dasar pembentukannya. Ciri dasar tersebut dibentuk dari sistem struktur organisasi matriks ( Soekanto, 1983 ). Struktur organisasi matriks tersebut secara fungsional membagi ruang lingkup pekerjaan atas beberapa divisi manajemen dan tiap-tiap divisi manajemen memiliki tugas/wewenang masingmasing serta bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran tugas-tugasnya.

4.2 Saran
1. Setiap organisasi atau perusahaan harus membuat struktur organisasi, agar setiap anggota dalam organisasi mengetahui jabatan mereka dalam organisasi tersebut, dan mereka tau apa yang menjadi tugas mereka. Sehingga tujuan akhir perusahaan dapat tercapai

21

2. PT. Graha Buana harus lebih memperhatikan struktur organisasi mereka, agar setiap pekerja memperhatikan jabatan mereka dan melakukan pekerjaan sesuai jabatan masing-masing.

22

Referensi: www.anggihtangkas.blogspot.com www.wikepedia.org McShane, Von Glinow, Organizational Behavior, 2010 Ivancevich, J.M., Matteson, M.T., 1987, Organizational Rehavior and .........Management, Business Publications Inc., Texas Thomson, CB., 1981. Developing-Marketing and Delivering Construction ........Management Services, McGraw Hill Inc. New York Soekanto Reksohadiprodjo, 1983, Manajemen Proyek, BPFE, Yogyakarta L. gibson, James, dkk, Organisasi dan Manajemen, 1994, penerbit: Erlangga, .......Jakarta

23

You might also like