You are on page 1of 4

Sistem Pendingin

Diagram troubleshooting untuk sistem pendingin ditunjukkan pada gambar 22-14

Panas yang berlebih (Overheating)


Kemungkinan Penyebabnya 1. Level coolant rendah. Jika level coolant terlalu rendah, coolant tidak cukup untuk mengalir ke radiator sehingga panas dari engine tidak dapat dilepaskan ke udara secukupnya. Level coolant yang rendah (coolant terlalu sedikit) disebabkan adanya kebocoran atau memang pemberian coolant yang terlalu sedikit. Saat engine dingin, pastikan coolant cukup 2. Kehilangan coolant 2 a. Kebocoran di hoses atau koneksi. Periksa semua kondisi hoses dan connection-conection untuk melihat kebocoran (visual). Jika tidak terlihat kebocoran, periksalah apakah ada kemungkinan erusakan di hoses atau kendornya clamp. b. Kebocoran di radiator dan/ atau tanki pengexpansi dengan sistem pendingin pompa tekan. c. Kebocoran di heater d. kebocoran di pompa air e. Cylinder head gasket leakage (bocor di cylinder head gasket)

3. Kebocoran pendingin pada tube overflow 3 4 a. Pressure cap atau relief cap yang jelek b. Engine beroperasi pada kondisi terlalu panas Jika temperatur terlalu panas/ terlalu tinggi, tekanan akan cukup tinggi untuk menekan cap off sehingga ada celah antara cap dengan sealing surface dan berakibat adanya kehilangan coolant melalui overflow tube c. Tanki expansi terlalu kecil atau pemasangannya tidak benar Tanki expansi dapat menjadi bagian dari radiator atau dipasang terpisah dari radiator. Tanki expansi ini haruslah cukup besar untuk menahan expansi dari coolant saat coolant menghangat (warm) atau adanya perubahan tekanan dengan sangat mendadak d. Kebocoran di cylinder head gasket atau adanya retak (crack) di cylinder 7 head atau cylinder block. Lepas radiator cap, engine sedang jalan, lihat adanya gelembung-gelembung udara di coolant. Gelembung menandakan adanya leakage pada head gasket. Periksalah cylinder head,

dinding cylinder, dan permukaan head gasket di cylinder block untuk kemungkinan retak (crack). Pemasangan kembali head, gunakan head gasket, spacer plate gasket, water seal, dan Oring seal yang baru. 4. Kebocoran dalam 8 a. Kebocoran di cylinder head gasket Bila ada leak di cylinder head gasket antara lintasan udara dan bukaan di crankcase, maka coolant akan masuk ke crankcase Rusak/ cracks/ retak di silinder head Retak di permukaan atas silinder head, atau area antara lintasan air (water passage) dan opening ke crankshaft dapat membuat coolant ke crankcase

b.

10 c. Retak di Cylinder block Retak di cylinder block antara lintasan air (water passage) dan crankcase dapat membuat coolant masuk ke crankcase

5. Temperatur gauge yang jelek tidak bekerja dengan sebenarnya sehingga temperatur yang ditunjukkan tidak merupakan temperatur yang sebenarnya. Jika temperatur gauge menunjukkan temperatur coolant yang terlalu panas tapi kondisi-kondisi lain normal, lakukan baik itu dengan memasang termometer gauge yang diketahui pada kondisi baik atau lakukan pemeriksaan pada sistem pendingin dengan thermistor termometer tool 6. Sirkulasi tidak lancar a. Radiator kotor b. Shunt line restriction (tahanan pada hose penghubung top radiator ke front engine) Adanya tahanan/ pemasangan yang tidak tepat dapat mengurangi effisiensi pompa air, akibatnya aliran pendingin rendah dan terjadi overheating. c. Tahanan di udara masuk (air inlet ) Akan menyebabkan temperatur silinder tinggi dan panas yang diserap oleh pendingin lebih tinggi dari normal. d. Exhaust restriction Bila hal ini yang terjadi maka silinder akan bertemperatur lebih tinggi dari normal dan lebih besar lagi panas yang harus diserap oleh cooling. e. Temperatur udara luar yang tinggi

Bila temperatur terlalu tinggi akan berakibat beda temperatur antara yang didinginkan dengan pendingin tidak terlalu besar yang akibatnya tidak cukup mampu dalam proses pendinginan. d. Pengoperasian pada daerah tinggi kapasitas pendinginan akan turun seiring dengan ketinggian dari permukaan air laut. Gunakan sistem, under pressure, yang mampu menjaga pendingin dari efek boiling. 7. Pressure control cap (cap pengontrol tekanan) yang buruk 8. Hose yang tidak baik Check tingkat kelunakan (soft), kondisi memburuk (deteriorated) atau kondisi melipat (collapsed). 9. Belt kendor Belt pompa yang kendor akan mempengaruhi laju sirkulasi. a. fan salah, fan atau shroud tidak pada posisi yang benar yang berakibat pengurangan atau kehilangan aliran udara melalui radiator
10.

Tidak beroperasinya clutch fan

11. Thermostat yang buruk a. Regulator temperatur air (water temperature regulator) yang jelek Regulator ini tidak membuka atau hanya membuka sebagian yang selanjutnya terjadi panas diatas normal b. Shutter (daun penutup) tidak bekerja dengan baik Shutter ini harus benar-benar menutup pada temperatur dibawah temperatur pembukaan penuh dari water temperature regulator. 12. Adanya udara pada sistem pendingin Udara dapat berada pada sistem pendingin melalui berbagai cara. Cara paling umum adalah sistem pengisian yang tidak benar dan adanya kebocoran dari sistem combustion. Combustion ini akan masuk ke silinder melalui retak-retak dalam atau karena gasket yang jelek. Udara pada sistem pendingin ini akan mengurangi kadar aliran pendingin dan timbul gelembung-gelembung di pendingin. Gelembung-gelembung ini akan mencegah kontak pendingin dengan permukaan komponen-komponen dan mencegah penyerapan panas. 13. Gas di coolant Jika tidak ada leak yang terdeteksi (pada langkah no 9) dan masih terdapat gelembung-gelembung udara yang muncul, lakukan test cylinder leak down. 14. Pompa air kondisi jelek Pompa yang impelernya kendor atau rusak tidak mampu memompa coolant sebagaimana yang dibutuhkan untuk pendinginan engine.

You might also like