You are on page 1of 17

MUSMULYONO (C12105021)

AMRIYANI DOLO (C1205008)


RISWIRA MJ (C12105059) MIRZAH (C12105046) NICOLIN YULIANTI M (C12105034)

hormon protein yang meningkatkan sintesis protein dalam banyak jaringan, meningkatkan penguraian asam lemak dalam jaringan adiposa dan menaikkan kadar glukosa darah

Stres Latihan Kadar gula darah rendah

Hipersekresi GH

- Pada anak-anak - Pada orang dewasa

Gigantisme Akromegali

Hiposekresi GH mengakibatkan dwarfisme

(cebol)

Pada gigantisme, tubuh tinggi seperti raksasa

mencapai 7 kaki (2,1 m) Pada akromegali, tangan dan kaki membesar menyerupai persegi empat (sekop), jari-jari tangan lebih bulat dan tumpul, raut wajah menjadi semakin kasar, sinus paranasalis dan sinus frontalis membesar.

GH Gigantisme (anak2) Akromegali (dewasa)

sebelum terjadi fusi pada epifise


epifise masih tumbuh Merangsang perpanjangan dan pelebaran tulang

setelah terjadi fusi pada epifise


epifise berhenti tumbuh penebalan tulang dan jaringan lunak

Pemeriksaan gula darah CT Scan dan MRI (magnetic resonance imaging) Penyinaran hipofisis

Hipertropi jantung Hipertensi Diabetes mellitus

Terapi radiasi Bromokriptin, suatu antagonis dopamine

efektif untuk menurunkan kadar GH Pengobatan kelebihan GH biasanya adalah aksisi tumor penghasil GH secara bedah

a.
1.

Pengkajian
2. 3.

Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam keluarga Kaji riwayat penyakit
(sejak kapan pasien mulai merasakan gejala dari penyakit)

Keluhan utama pasien :


o o

perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ-organ tubuh seperti jari-jari, tangan dan sebagainya. Nyeri punggung dan perasaan tidak nyaman Amati bentuk wajah, khas seperti bibir dan hidung besar, tulang supraorbita menjorok Kepala, tangan dan kaki juga tambah membesar, dagu menjorok ke depan Amati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuh dengan baik Amati perubahan persendian dimana pasien mengeluh nyeri dan sulit bergerak

4.

Pemeriksaan fisik
o o o o

Gangguan body image b/d perubahan penampilan

fisik Nyeri punggung b/d penekanan jaringan tulang, hormon pertumbuhan yang berlebihan Ansietas b/d status kesehatan Kurang pengetahuan b/d kurang informasi tentang proses penyakit

1. Gangguan body image Tujuan : pasien kembali memiliki citra tubuh yang positif
Intervensi Kaji perubahan penampilan dan makna dari perubahan itu
-

Rasional - Memberikan informasi untuk mengkaji dampak dari perubahan - Memudahkan pasien untuk mengenali dan mengekspresikan keprihatinannya - Mendorong terhadap strategi koping yang biasa dilakukan pasien dan pernah berhasil dimasa lalu - Mendorong pasien untuk meneruskan fungsi dan peran yang aman dan menggali alternatif lain - Pencapaian tujuan ini menghasilkan dorongan positif dan meningkatkan harga diri - Membantu pasien dalam mengidentifikasi sumber-sumber dari diri sendiri dan menerima bantuan dari orang lain bila

Dorong pasien untuk mengutarakan reaksi dan perasaannya tentang semua perubahan secara lisan - Lakukan pengkajian terhadap strategi pasien dan keluarganya untuk mengatasi masalah - Bantu dan dorong pasien agar menghasilkan penampilan yang maksimal dan menggali alternatif lain pada fungsi peran sebelumnya - Dorong dan pasien dalam mengambil keputusan tentang perawatan - Membantu pasien kearah penerimaan diri dan bersosialisasi dengan orang lain
-

Tujuan : nyeri dapat berkurang


Intervensi Kaji nyeri, lokasi, karakteristik, intensitas - Dorong pasien menyatakan masalah, mendengar dengan aktif dan berikan dukungan dengan menerima pasien dan memberikan informasi yang tepat - Bersama pasien mencari posisi yang membuatnya merasa nyaman - Dorong penggunaan tehnik relaksasi
-

Rasional - Membantu evalusi derajat ketidak nyamanan - Penurunan ansietas meningkatkan relaksasi dan kenyamanan

- Anjurkan pada keluarga untuk pergerakan bila diperlukan - Berikan obat analgesik bila perlu

- Posisi yang meringankan tekanan pada tulang punggung dapat mengurangi nyeri - Membantu pasien istirahat lebih efektif dan memfokuskan kembali perhatian, dapat meningkatkan kemampuan koping klien, menurunkan nyeri dan ketidak nyamanan - Dukungan keluarga dapat meningkatkan koping klien sehingga lebih relaks - Menghilangkan/mengurangi nyeri pasien

Tujuan : mengurangi ansietas


Intervensi - Kaji tingkat ansietas. Bantu pasien mengidentifikasi keterampilan koping yang telah dilakukan berhasil pada masa lalu - Berikan informasi tentang penyakitnya, dorong pasien mendiskusikan ansietas dan gali keprihatinan mengenai penyakitnya - Berikan upaya kenyamanan dan hindari aktivitas yang menyebabkan stres - Instruksikan pasien dalam aspek program pengobatan Rasional - Memandu intervensi teraupetik dan partisipasi dalam perawatan diri. Keterampilan masa lalu mengurangi ansietas - Meningkatkan pengetahuan membantu dalam mengurangi ansietas

- Meningkatkan kesadaran dan pemahaman hubungan antara tingkat ansietasdan prilaku membantu dalam mengurangi kecemasan
- Pengetahuan pasien membantu mengurangi ansietas

Tujuan : pengetahuan pasien tentang penyakitnya bertambah


Intervensi - Kaji tingkat pegetahuan klien tentang penyakitnya - Perhatikan tingkat ansietas/takut dan perubahan proses pikir - Berikan informasi tentang proses penyakit, gejala, dan perubahan yang terjadi Rasional - Sebagai dasar pedoman dalam memberikan informasi - Dapat mempengaruhi kemampuan pasien untuk mengakses dan menggunakan pengetahuan - Meningkatkan pemahaman dapat mengurangi ansietas dan menurunkan kesalahan konsep tentang apa yang dialami pasien - Meningkatkan proses belajar, meningkatkan pengambilan keputusan - Memastikan tidak terjadinya kesalahan konsep/pemahaman pasien/keluarga tentang penyakitnya

- Dorong dan berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya - Diskusikan kembali dengan pasien/keluarga tentang informasi yang diberikan

You might also like