You are on page 1of 9

TUGAS KORALOGI NAMA NIM PRODI : ANNISA PERTIWI : 26020110130100 : ILMU KELAUTAN (B)

DESKRIPSI MENGENAI GENUS KARANG DARI FAMILI POCILLOPORIDAE DAN FUNGIIDAE

A.

FAMILI FUNGIIDAE Fungiidae merupakan hewan karang yang unik dikarenakan sifatnya yang

soliter maupun berkoloni, hidup melekat maupun bebas (free living) (Suharsono, 1996) dan bisa bergerak untuk berpindah tempat (Veron, 1986). Karang jamur ini merupakan karang hermatipik dimana zooxanthellae ditemukan pada jaringan endodermisnya. Famili Fungiidae memiliki 11 genus, diantaranya adalah : 1. Ctenactis Hidupnya bebas. Mirip dengan Fungia namun koloninya memanjang. Memiliki mulut tunggal dengan ukuran 250 mm. Spesies secara ekologis dan biogeographically mirip dengan Fungia, dimana genus secara keseluruhan mirip.

2.

Cycloseris Genus kecil ini hidup bebas. Ditemukan pada pasir terumbu antara 40 sampai 80 mm. Karang di genus Cycloseris sebagian besar soliter dan hidup bebas, sekitar 10 sentimeter mencapai (3,9 in) dengan diameter.

3.

Diaseris Genus ini biasanya hanya ditemukan di non-karang (biasanya antar-karang atau rumput laut) biotop dan dengan demikian catatan distribusi cenderung tidak lengkap.

4.

Fungia Fungia fungites merupakan hewan karang soliter, hidup melekat maupun bebas dan bisa bergerak untuk berpindah tempat. F. fungites umum dijumpai di daerah tropik Indo-Pasifik.

5.

Halomitra Koralit 6,0 mm. hidup bebas dan kubah berbentuk bulat corallum.

6.

Heliofungia Genus Heliofungia ini hidupnya bebas. Septa memiliki gigi lobed besar. Mirip dengan Fungia tapi polip memperpanjang siang hari. Corallites bisa mencapai 180 mm. Heliofungia umumnya berada di wilayah Indo-Pasifik, di lereng karang dan di laguna karang, di dangkal dan di air dalam.

7.

Herpolitha Hidupnya bebas. Berat, koloni memanjang. Axial alur dengan banyak mulut. Mulut juga pada seluruh koloni. Koralit 5,0-10,0 mm. Koloni sebesar 1000 mm.

8.

Lithophyllon Septa panjang. Mulut biasanya di konsentris baris. Koralit 3,5 mm. Corallum padat dan tidak berlubang.

9.

Podabacea Bentuk koloni seperti piring atau foliaceous yang kuat atau bentuk sesekali encrusting dan berwarna coklat.

10. Polyphyllia Axial alur tidak jelas. Primer septa singkat. Koralit 4,0 mm, koloni upto 400 mm.

11. Sandalolitha Berukuran besar, hidup bebas. Mirip dengan Halomitra. Bulat, kubahbentuk koloni, koralit merata. Koralit 3,5 mm. Kolonial hidup bebas

B. FAMILI POCILLOPORIDAE Karang dari anggota Pocilloporidae mampu mengkolonisasi substrat sesegera mungkin, sehingga anggota famili ini merupakan spesies pionir (preempt species) dalam mengkolonisasi substrat baru. Selain itu, anggota Pocilloporidae dilaporkan mampu memijah sepanjang tahun (Richmond, 1988), sehingga keberadaannya di komunitas karang dewasa yang sudah mantap sering mendominasi. Selain itu, keberhasilan anggota famili Pocilloporidae ini menempel di media rubble diperkirakan berhubungan dengan strategi reproduksi menyangkut waktu dan mekanismenya, serta kemampuan (kompetensi) dari larva

planula yang dihasilkan. Morse et al. (1996) serta Baird dan Morse (2004) menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara karang anggota Famili Pocilloporidae dengan Acroporidae dalam hal mengkolonisasi suatu substrat yang baru, terutama berhubungan dengan komposisi biological films pada substrat penempelan. Famili Pocilloporidae memiliki 5 genus, diantaranya : 1. Pocillopora Karakteristik bentuk rangka kapur genus Pocillopora antara lain ialah : Koloni umumnya berbentuk submasif, bercabang, ataupun bercabang dengan bentuk pipih. Koloni ditutupi oleh verrucae. Koralit cekung ke dalam pada verrucae. Koralit mungkin tidak memiliki struktur dalam atau memiliki columella yang kurang berkembang. Memiliki dua lingkaran septa yang tidak sama. Coenosteum biasanya ditutupi oleh granules (butiran). Tentakel umumnya keluar hanya pada malam hari Genus Pocillopora merupakan satu-satunya genus pada karang yang memiliki verrucae. Hal tersebut menjadi ciri khas yang membedakannya dengan genus-genus karang yang lain.

Salah satu contoh spesies dari genus Pocillopora, Pocillopora damicornis

2. Palauastrea Karakteristik genus Palauastrea antara lain ialah : Berkoloni namun tidak terlalu padat populasinya Habitatnya di perairan dangkal, biasa ditemukan di perairan agak keruh dengan jenis substrat pasir

Salah satu contoh spesies dari genus Palauastrea, Palauastrea ramosa

3. Stylophora Karakteristik genus Stylophora antara lain ialah : Cara hidupnya berkoloni Bentuk tubuh, bercabang dengan ujung cabang tumpul dan tebal (sub massive). Habitatnya di perairan dangkal

Salah satu contoh spesies dari genus Stylopora, Stylopora pistillata

4. Seriatopora Karakteristik genus Seriatopora antara lain ialah: Ciri khas koloninya berbentuk compact bushes dengan cabang yang halus. Koralit tersusun rapi (neat rows) sepanjang cabang. Koralit sebagian besar tenggelam (immerse) dan struktur internal tidak begitu berkembang kecuali columella. Septa umumnya berjumlah satu, namun kadangkala terdiri atas dua lingkaran, dan telah berkembang dan menyatu hingga ke columella. Coenosteum ditutupi oleh spinules (duri-duri) yang halus. Struktur rangka kapur genus Seriatopora hampir mirip dengan genus Stylophora, tetapi dapat dibedakan, dimana percabangan genus Seriatopora lebih halus (kecil) dibandingkan dengan genus Stylophora.

Salah satu contoh spesies dari genus Seriatopora, Seriatopora hystrix

5. Madracis Karakteristik genus Madracis antara lain ialah : Cara hidupnya berkoloni dengan sangat jarang ditemukan di alam. Biasa ditemukan di perairan dangkal

Salah satu contoh spesies dari genus Madracis Madracis kirbyi

You might also like