You are on page 1of 19

1

PERMINTAAN, PENAWARAN DAN PRINSIP EKONOMI

Bab 2

A.

PERMINTAAN
Umumnya jumlah barang yang diminta lebih besar pada tingkat harga yang rendah daripada tingkat harga yang tinggi. Pernyataan ini dikenal orang sebagai hukum permintaan. Sesuai dengan hukum permintaan ini, maka kurva permintaan merupakan suatu garis yang meluncur ke bawah dari kiri ke kanan. Hukum ini diperoleh suatu anggapan, yaitu: 1. Bahwa pembeli atau konsumen selalu mencari kepuasan (satisfaction) yang maksimal dari pendapatan yang dimiliki. 2. Bahwa pembeli mempunyai pendapatan yang terbatas.

2 3. Bahwa dalam jangka waktu tertentu satuan-satuan barang yang dipergunakan oleh konsumen mempunyai daya pemenuhan kebutuhan yang selalu berkurang. Anggapan ini bertujuan untuk membatasi agar hukum permintaan dapat berlaku sebagaimana mestinya. Faktor yang mempengaruhi terjadinya hukum permintaan? Faktor yang mempengaruhi terjadinya hukum permintaan, yaitu: 1. Harga naik, permintaan berkurang o Pembeli atau konsumen mancari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang yang mengalami kenaikan harga. o Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang (daya beli berkurang). Pendapatan mengurangi pembelian berbagai jenis barang terutama barang yang mengalami kenaikan harga. 2. Harga turun, permintaan naik Pembeli atau konsumen mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang dan jasa, yaitu: 1. Harga barang itu sendiri

3 2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut 3. Pendapat masyarakat atau rumah tangga 4. Distribusi pendapatan dalam masyarakat 5. Cita rasa masyarakat 6. Jumlah penduduk 7. Ramalan keadaan mendatang Namum dalam analisis ekonomi dianggap bahwa satu barang terutama dipengaruhi tingkat harganya, sehingga dalam teori permintaan yang dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan barang dengan harganya, dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan atau cateris paribus. Setelah menganalisis hubungan antara harga dan jumlah, kemudian menganalisis bagaimana barang dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pengaruh bukan harga terhadap permintaaan Dalam melengkapi teori permintaan, perlu untuk menganalisis pengaruh faktor lainnya terhadap permintaan, diantaranya: 1. Harga barang lain Harga barang lain yang mempengaruhi permintaan dibagi dalam 3 kelompok, yaitu: a. Barang pengganti (subtitusi)

Merupakan pengganti barang lain apabila barang tersebut dapat menggantikan fungsinya.

4 Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Apabila harga kopi naik, permintaan teh akan naik, demikian sebaliknya. b. Barang pelengkap

Suatu barang dikatakan barang pelengkap apabila selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya, contohnya: o Gula dan kopi/teh o Sepatu bola dan kaos kaki bola o Raket tenis dan kaos tenis c. Barang netral

Permintaan suatu barang tidak mempengaruhi permintaan barang lainnya. Permintaan beras dan buku tulis. 2. Pendapatan masyarakat Perubahan pendapatan masyarakat/pembeli selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang. Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, dibedakan 4 (empat) golongan, yaitu: a. Barang inferior

Merupakan barang yang diminta oleh pembeli atau masyarakat yang berpenghasilan rendah atau tertentu. Ketela pohon adalah barang

5 inferior. Pada pendapatan yang rendah ketela pohon akan dikonsumsi sebagai pengganti beras. Pendapatan bertambah tinggi permintaan barang inferior akan berkurang. b. Barang esensial (primair)

Adalah barang yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, misalnya beras, kopi, gula, pakaian. Tidak ada perubahan permintaan. c. Barang mewah (secondair)

Kelompok barang ini, emas, berlian, mobil mewah, perabot yang mahal. Dibeli apabila dapat memenuhi kebutuhan pokok (makanan, pakaian). 3. Faktor lain Faktor lain yang mempengaruhi permintaan terdiri dari: a. Distribusi pendapatan Pendapatan masyarakat yang jumlahnya tertentu akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut dirubah corak distribusinya.Pemerintah menaikkan pajak penghasilan untuk orang kaya, untuk menaikkan gaji pekerja yang rendah, maka corak permintaan barang akan berubah juga. b. Cita rasa masyarakat Pada tahun 1960-an sedikit sekali pembeli menggunakan mobil Jepang. Pada tahun 1970-an

6 suasana sangat berubah, mobil Jepang semakin populer, akibatnya mobil AS dan Eropa mengalami penurunan permintaan. c. Jumlah penduduk Jumlah penduduk yang semakin banyak tidak otomatis menambah permintaan kecuali diikuti kesempatan kerja. Penambahan pendapatan dan menambah daya beli akan menambah permintaan. d. Harapan (ekspetasi) masa depan Ramalan harga akan tinggi pada waktu mendatang mendorong masyarakat membeli lebih banyak saaat ini. Resesi, masyarakat hemat menyebabkan permintaan akan barang dan jasa menjadi berkurang. Permintaan individu dan pasar Untuk memperoleh kurva permintaan pasar, permintaan individu dalam pasar dijumlahkan.
Tabel 2.1. Permintaan pasar terhadap Badu

Harga (Rp) 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000

Permintaan Ali 10 15 30 35 70

Permintaan Badu 10 15 20 30 45

Permintaan Pasar 20 30 50 80 115

Gambar 2.1.(a) Kurva permintaan Ali


80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 2000 4000 6000

Har ga

Banyak Barang

Gambar 2.1.(b) Kurva permintaan Badu


50 40

H ar g a

30 20 10 0 0 2000 4000 6000

Banyak Barang

Gambar 2.1.(c) Kurva permintaan pasar


140 120 100

H ar g a

80 60 40 20 0 0 2000 4000 6000

Banyak Barang

B.

ELASTISITAS PERMINTAAN

Elastisitas bisa diukur sebagai elastisitas titik (point elastisity) dan elastisitas busur (arc elastisity). Elastisitas titik mengukur elastisitas pada suatu titik tertentu, sedangkan elastisitas rata-rata pada suatu kisaran (range) tertentu dari sebuah fungsi. Perhatikan bahwa suku pertama dari persamaan di atas, Q/X, merupakan suatu ukuran taksiran hubungan marjinal antara X dan Q. Suku tersebut (Q/X) jika dikalikan dengan suku kedua dalam persamaan tersebut, X/Q, sama dengan elastisitas. Pada limitnya, dimana X sangat kecil, Q/X = Q/X (turunan parsial fungsi tersebut pada X). Hubungan

9 marjinal yang tepat pada suatu titik tertentu dalam fungsi tersebut digunakan dalam persamaan untuk elastisitas titik tersebut. Dengan menggunakan huruf latin (epsilon) sebagai simbol untuk elastisitas titik, kita memperoleh: Q X Elastisitas titik = x = X Q Dengan kata lain, elastisitas titik ditentukan melalui perkalian antara turunan parsial fungsi permintaan pada suatu titik tertentu dan perbandingan Q/X pada titik tersebut. 1. Elastisitas Titik

Elastisitas harga produk mengukur kepekaan perubahan jumlah produksi yang diminta karena perubahan harga produk itu sendiri. Elastisitas harga produk menunjukkan persentase perubahan jumlah produk yang diminta dibagi dengan perubahan harga produk itu sendiri. Secara matematis, hal ini dapat ditulis sebagai: QU P Eup = QUI PUI QU PUI EHP = PU QUI Sebagai contoh: Diketahui kurva permintaan kamera U-see adalah Qu = 600 - 100P. Berdasarkan fungsi ini dapat dihitung hubungan pula antar jumlah produk yang diminta pada berbagat tingkat harga seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.2.

10

Jika data di bawah diperagakan maka diperoleh kurva permintaan untuk produk U, seperti ditunjukkan pada tabel 2.2 dan gambar 2.2. menunjukkan bahwa untuk setiap perubahan harga produk U sebesar I satuan, maka jumlah produk U yang diminta berubah sebesar 100 satuan (dengan arah berlawanan). Ini dapat dituliskan menjadi qu/pu = -100. Nilai elastisitas harga produk pada titik B, dapat dihitung sebagai: EHP = Q P 100 1 1 = . = P Q 1 500 5 .

Tabel 2.2. Hubungan antara P dan Q pada kurva permintaan Q = 600100P

Titik A B C D E F G

Pu 0 1 2 3 4 5 6
F 6

Qu 600 500 400 300 200 100 0

pu 1 1 1 1 1 1

Qu -100 -100 -100 -100 -100 -100

EHP 0 1/5 1/2 1 2 5 600

Daerah elastis 3 Daerah dastis Daerah inelastis

11

100

600

Gambar 2.2. Kurva Permintaan Kamera U-see

Nilai elastisitas harga produk sebesar 1/5, menunjukkan bahwa setiap perubahan harga kamera U-see sebesar 5% akan mengakibatkan perubahan jumlah kamera diminta sebesar satu persen dengan arah perubahan yang berlawanan. Dengan cara yang sama elastisitas pada titik A adalah: 100 1 . = 0, EHP = 1 600 100 1 . = 0, EHP = 1 600 Pada titik C adalah: 100 2 1 . = , EHP = 1 400 2 Pada titik D adalah: 100 3 . = 1, EHP = 1 300 Pada titik E adalah: 100 4 . = 2, EHP = 1 200 Pada titik F adalah: 100 5 . = 5, EHP = 1 100

12

Pada titik G adalah: 100 6 . = 600 EHP = 1 1

2.

Elastisitas Busur

Nilai perhitungan elastisitas harga, produk dengan cara titik, ditentukan oleh arah perubahan harga, kenaikan atau penurunan. Sebagai contoh nilai elastisitas harga kamera U-see dari titik C ke D (penurunan harga) adalah QU PUC 100 2 1 . = . = EHP = PU QUC 1 400 2 Tetapi nilai elastisitas harga produk dari D ke C (kenaikan harga) adalah: QU PUD 100 3 . = . = 1 EHP = PU QUD 1 300 Terlihat bahwa hasil perhitungan elastisitas berbeda. Untuk hal semacam ini, dapat digunakan penghitungan elastisitas harga produk dengan cara busur, yaitu dengan merata-ratakan kedua tingkat harga dan jumlah produk diminta. Rumus untuk elastisitas dengan cara busur adalah: Q ( P1 + P2 ) / 2 Q2 Q1 P2 P1 . = . , EHP = PU (Q1 + Q2 ) / 2 P2 P1 Q2 Q1 Angka 1 menunjuk pada kondisi mula-mula dan angka 2 menunjuk pada kondisi akhir. Dengan demikian

13 elastisitas harga dari titik C (1) ke D (2) adalah: EHP=


(300 400) (2 + 3) (100) 5 5 . = . = , (3 2) (400 + 300) 2 700 7

Sedangkan elastisitas harga dari titik D (1) ke C (2) adalah: EHP=


(400 300) (3 + 2) (100) 5 5 . = . = (2 3) (300 + 400) 1 700 7

Terlihat bahwa hasil kedua perhitungan memperoleh angka yang sama. Nilai elastisitas sebesar -5/7, menunjukkan bahwa antara titik C dan D, 7% perubahan harga akan mengakibatkan 5 % perubahan jumlah produk yang diminta. Nilai elastisitas harga produk pasti negatif, karena sesuai dengan hukum permintaan yang menunjukan korelasi negatif antara jumlah produk diminta dengan harga produk tersebut. Oleh karena itu nilai elastisitas harga produk biasanya diutamakan. Berdasarkan nilai mutlaknya, elastisitas dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: a. Permintaan elastis jika Ehp > 1. Permintaan elastis menunjukkan bahwa persentase perubahan jumlah produk yang diminta lebih besar dari persentase perubahan harganya atau dengan kata lain permintaan produk tersebut sangat peka terhadap perubahan harga. b. Permintaan inelastik jika Ehp < 1. Permintaan inelastis menunjukkan bahwa perubahan jumlah produk yang diminta lebih kecil dari persentase perubahan harganya atau

14 dengan kata lain permintaan. c. Permintaaan unitari elastis jika Ehp = 1. Permintaan unitari elastisitas menunjukkan bahwa persentase perubahan jumlah produk yang diminta sama dengan persentase perubahan harganya.

C.

PENAWARAN
Dalam hukum penawaran berbunyi: "Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang".

Di dalam ekonomi ini disebut sebagai hukum penawaran, yaitu terdapat korelasi positif antara jumlah penawaran suatu produk dengan harganya. Jika hal ini digambarkan, maka akan diperoleh suatu kurva penawaran yang dimulai dari kiri bawah ke kanan atas (gambar 2.3). Kurva penawaran menunjukkan jumlah penawaran atas suatu produk pada berbagai tingkat S harga, sementara faktor-faktor lain dianggap tetap.
P

15

0 Gambar 2.3. Pergerakan Sepanjang Kurva Penawaran

Penawaran adalah salah satu kekuatan yang menentukan keseimbangan pasar. Penawaran pasar atas suatu produk menunjukkan total penawaran seluruh produsen yang ada di pasar, yang ditentukan oleh harga produk itu sendiri, harga produk lain, biaya produksi, teknologi, kebijakan pernerintah, besar pajak dan subsidi dan lain-lain. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran berubah, maka hal ini berpengaruh juga terhadap kurva penawarannya. Dalam hal ini harus dibedakan antara pergerakan sepanjang kurva penawaran dengan pergeseran seluruh kurva penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, yaitu: 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga barang lain 3. Biaya produksi 4. Tujuan operasi perusahaan 5. Tingkat teknologi yang digunakan

16 Selain faktor "Harga Barang Itu sendiri" faktor yang lain dikategorikan sebagai faktor "Bukan Harga" yang mempengaruhi penawaran. Pengaruh bukan harga terhadap penawaran 1. Harga Barang Lain Barang-barang pengganti (subtitusi) atau barang pelengkap (komplementer), salah satu diantaranya naik akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan. o Buku tulis impor naik, buku produk lokal akan banyak ditawarkan o Harga kopi naik, teh banyak ditawarkan 2. Biaya Produksi Biaya produksi mempengaruhi harga pokok penjualan dan menentukan keuntungan usaha, apabila keuntungan tidak menarik lagi, produksi akan diturunkan, berarti penawaran akan turun. 3. Tujuan Perusahaan Tujuan yang berbeda menimbulkan efek yang berbeda terhadap jumlah produksi dan akan mempengaruhi penawaran suatu barang karena tujuan perusahaan berubah. 4. Tingkat Teknologi Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang teknologi menimbulkan efek, jumlah produksi lebih cepat dan biaya produksi rendah, hal ini akan merubah jumlah barang yang ditawarkan.

17

D.

KESEIMBANGAN PASAR

Pada suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran.
P Qs E Pe

Qd Qe 0 Gambar 2.4. Keseimbangan Pasar

Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity). Keseimbangan pasar Qd = Qs Keterangan:

18 Qd Qs E Pe Qe : : : : : jumlah permintaan jumlah penawaran titik keseimbangan Harga keseimbangan jumlah keseimbangan

Analisis Keseimbangan Pasar


Tabel 2.3. Permintaan dan penawaran kamar hotel di Surabaya

Titik Kombinasi A B C D E F G

Harga Kuantitas Kuantitas Kelebihan Sewa Penawaran Permintaan (US$/hari) Kamar/bln Kamar/bln 130 150 170 190 210 230 250 42.500 47.500 52.500 57.500 62.500 67.500 72.500 102.500 97.500 72.500 57.500 41500 27.500 12.500 -60.000 -40.000 -20.000 0 +20.000 +40.000 +60.000

Persamaan penawaran: Qsx = 10.000 + 250 Px Persamaan permintaan: QDx = 200.000 750 Px Pertanyaan: a) Buatlah fungsi keseimbangan pasar? b) Tunjukkan kelebihan penawaran? c) Tunjukkan kelebihan permintaan? d) Tunjukkan harga keseimbangan pasar?

19

You might also like