You are on page 1of 6

TUGAS OSEANOGRAFI

ANDI AZIZAH FEBIYANTI D611 11 007

1.

Tuliskan ciri-ciri khusus air laut berdasarkan kedalaman, salinitas dan suhu! Ciri laut berdasarkan kedalaman: 1. Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore, daerah yang berbatasan langsung dengan daratan. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut atau zona pesisir laut yang terletak di antara garis pasang dan garis surut. Kedalamannya 0 meter.

2. Zona Neritik (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga bagian dasar dalam sekitar 200 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan seperti ikan maupun tumbuh-tumbuhan. 3. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 200
1

TUGAS OSEANOGRAFI
ANDI AZIZAH FEBIYANTI D611 11 007

m hingga 1000 m. Zona ini merupakan batas antara daratan dan perairan. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritik.

4. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas dari 1000 - 6000 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas.

TUGAS OSEANOGRAFI
ANDI AZIZAH FEBIYANTI D611 11 007

Ciri-ciri laut berdasarkan salinitas : Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine. Faktor faktor yang mempengaruhi salinitas 1. Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya. 2. Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan tinggi. Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut, makin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tersebut akan rendah, dan sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitasnya akan tinggi. Salinitas Air Berdasarkan Persentase Garam Terlarut Air Tawar Air Payau Air Saline Brine < 0.05 % 0.05 3 % 35% >5% Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%.
3

TUGAS OSEANOGRAFI
ANDI AZIZAH FEBIYANTI D611 11 007

Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine. Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%. Ciri-ciri air laut berdasarkan suhu Sebaran suhu secara menegak ( vertikal) diperairan Indonesia terbagi atas tiga lapisan, yakni lapisan hangat di bagian teratas atau lapisan epilimnion dimana pada lapisan ini gradien suhu berubah secara perlahan, lapisan termoklin yaitu lapisan dimana gradien suhu berubah secara cepat sesuai dengan pertambahan kedalaman, lapisan dingin di bawah lapisan termoklin yang disebut juga lapisan hipolimnion dimana suhu air laut konstan sebesar 4C. Pada lapisan termoklin memiliki ciri gradien suhu yaitu perubahan suhu terhadap kedalaman sebesar 0.1C untuk setiap pertambahan kedalaman satu meter (Nontji,1987). Kisaran suhu pada daerah tropis relatif stabil karena cahaya matahari lebih banyak mengenai daerah ekuator daripada daerah kutub. Hal ini dikarenakan cahaya matahari yang merambat melalui atmosfer banyak kehilangan panas sebelum cahaya tersebut mencapai kutub. Suhu di lautan kemungkinan berkisar antara -1.87C (titik beku air laut) di daerah kutub sampai maksimum sekitar 42C di daerah perairan dangkal (Hutabarat dan Evans, 1986). Suhu menurun secara teratur sesuai dengan kedalaman. Semakin dalam suhu akan semakin rendah atau dingin. Hal ini diakibatkan karena kurangnya intensitas matahari yang masuk kedalam perairan. Pada kedalaman melebihi 1000 meter suhu air relatif konstan dan berkisar antara 2C 4C (Hutagalung, 1988) 2. Tuliskan sifat-sifat air di muara! Estuaria adalah perairan muara sungai semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar. Estuaria dapat terjadi pada lembah-lembah sungai yang tergenang air laut, baik karena permukaan laut yang naik (misalnya pada zaman es mencair) atau pun karena turunnya sebagian daratan oleh sebab-sebab tektonis. Estuaria juga dapat terbentuk pada muara-muara sungai yang sebagian terlindungi oleh beting pasir atau lumpur. Kombinasi pengaruh air laut dan air tawar akan menghasilkan suatu komunitas yang khas, dengan lingkungan yang bervariasi, antara lain:

TUGAS OSEANOGRAFI
ANDI AZIZAH FEBIYANTI D611 11 007

(1) Tempat bertemunya arus air tawar dengan arus pasang-surut, yang berlawanan menyebabkan suatu pengaruh yang kuat pada sedimentasi, pencampuran air, dan ciri-ciri fisika lainnya, serta membawa pengaruh besar pada biotanya. (2) Pencampuran kedua macam air tersebut menghasilkan suatu sifat fisika lingkungan khusus yang tidak sama dengan sifat air sungai maupun sifat air laut. (3) Perubahan yang terjadi akibat adanya pasang-surut mengharuskan komunitas mengadakan penyesuaian secara fisiologis dengan lingkungan sekelilingnya. (4) Tingkat kadar garam di daerah estuaria tergantung pada pasang-surut air laut, banyaknya aliran air tawar dan arus-arus lainnya, serta topografi daerah estuaria tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

TUGAS OSEANOGRAFI
ANDI AZIZAH FEBIYANTI D611 11 007

http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/ciri-ciri-lingkungan-ekosistemair-laut/ http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem_laut http://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/salinitas-laut/ http://pesonageografi.wordpress.com/2011/02/14/perairan-laut/ http://id.wikipedia.org/wiki/Salinitas http://firdausnuzula.wordpress.com/2011/03/19/suhu-dan-arus-laut-di-indonesia/ http://ejournal.undip.ac.id/index.php/saintek/article/download/361/246 http://www.sealinetravel.ro/fisiere/ada0dd31f3ccf3ab5497980a73c3e6c9_mamaia1 1.jpg http://2.bp.blogspot.com/_QWW3XikwbaY/TS25w7BSDPI/AAAAAAAAAB0/ek0 KJG3AC0s/s1600/terumbu-karang.jpg http://www.eu-fp7 coralfish.net/gallery/gallery%20from%20Azores/Deep%20coral %20gardens/DSC00024.JPG http://oceanexplorer.noaa.gov/explorations/deepeast01/background/complexity/med ia/complexity1_600.jpg http://1.bp.blogspot.com/_B3rYcghLQ7U/S8K1XTW33yI/AAAAAAAAAL4/eeQ D35cmgoU/s1600/estuari.jpg

You might also like