You are on page 1of 5

PRAKTIKUM BIOLOGI

LAPORAN HASIL PERCOBAAN TENTANG SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

DISUSUN OLEH : HERU AFRYAN PARLAUNGAN HSB ROZA RESITA SALMIA PUTRI SYAHRIAL EFENDI SYAKBAN ARIFIN

XI IPA2 SMA N I RAMBAH T.P: 2011 s/d 2012

HASIL PERCOBAAN MENGETAHUI KANDUNGAN AMONIA, PH KLORIDA, GLUKOSA, DAN PROTEIN DALAM URINE.
1. Kegiatan I: Mengukur pH urine pH Larutan tersebut = 5, artinya larutan tersebut ( urine ) bersifat asam. 2. Kegiatan II: Mengetahui bau amonia dari penguraian urea dalam urine Sama sekali tidak berbau. 3. Kegiatan III: Mengenal kandungan klorida dalam urine Terjadi perubahan warna urine dari kuning menjadi putih tepung, adanya pengendapan klorida. Na+ difiltrasi dalam jumlah besar tetapi ia akan mengalami transpor secara aktif di semua bagian nefron kecuali pada bagian ansa Henle yang tipis. Dalam keadaan normal, 96% sampai 99% Na+ yang difiltrasi akan direabsorpsi. Sebagian besar Na+ akan direabsorpsi bersama-sama dengan klorida (Cl-) tetapi sejumlah kecil akan direabsorpsi secara aktif dalam hubungannya dengan sekresi K+. Klorida dikeluarkan dalam bentuk NaCl dan hampir seluruhnya berasal dari NaCl ma-kanan, jadi pengeluaran nya tergantung pada banyaknya NaCl yang masuk. 4. Kegiatan IV: Uji glukosa Kesimpulannya yaitu, setelah di tetesi benedict kemudian dipananskan, pada urine normal perubahan warnanya dari biru kekuningan ( urine warna kuning diberi benedict jadi biru kekuningan ) menjadi hijau kebiruan. Sedangkan pada urine penderita Diabetes Mellitus setelah dipanaskan warnanya berubah dari kebiru biruan ( urine DM kuning pekat setelah di tetesi benedict jadi kebiru biruan ) jadi hijau kekuningan. Sehingga dapat disimpulkan urine penderita Diabetes Mellitus mengandung glukosa. 5. Kegiatan V: Uji protein Kesimpulannya urine DM tidak mengandung protein, karena perubahan warnanya krim kekuningan, sedangkan urin norine normal juga tidak, karena warnanya berubah menjadi putih bening.

Pertanyaan :
1. Sebutkan tahapan pembentukan urine!
Jawab: 1. Filtrasi (penyaringan) 2. Reabsorpsi ( penyerapan kembali) 3. Augmentasi ( pengumpulan )

2. Jelaskan tahapan pembentukan urine! Jawab: a. Filtrasi ( penyaringan ) Diawali dengan filtrasi darah dalam glomerulus, setelah sel sel darah, trombosit, sebagian besar protein plasma disaring kemudian akan masuk ke kapsul bowman. Hasil saringan inilah yang disebut urin primer ( glukosa, garam-garam, natrium, kalium, dan asam amino. b. Reabsorpsi ( penyarapan kembali ) Dari kapsul bowman maka urin akan masuk ke tubulus ( kontortus proksimal, lengkung henle, dan kontortus distal ), pada tubulus tubulus ini akan dilakukan reabsorpsi berupa : air, glukosa, protein, asam amino dan vitamin. c. Augmentasi ( pengumpulan ) Pada proses ini masih terjadi penyerapan kembali air, ion Na+ dan ion Cl, juga urea. Kmudian pada tubule kontortus kolektifus dilakukan proses pengumpulan zat zat yang tidak dibutuhkan lagi berupa urin sebenarnya ( urea, air, sisa zat obat obatanhormon, vitamin,warna empedu, ammonia dan garam mineral.

3. Tuliskan kelainan yang dapat diketahui dari hasil pemeriksaan urin ini!

Jawab: Diabetes Melitus (Kencing Manis), disebabkan karena pangkreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin. Insulin adalah hormon yang mampu mengubah glukosa menjadi glikogen sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Selain itu, insulin juga membantu jaringan tubuh menyerap glukosa sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi. Penyakit ini menyebabkan penderitenya sering buang air kecil, cepat haus dan lapar, serta menimbulkan masalah pada metabolisme lemak dan protein.

4. Apa perbedaan warna urin antara penderita Dm dengan tidak?jelaskan penyebabnya!


Jawab: Urin normal warnanya kuning, sedangkan urin penderita DM berwarna kuning pekat,karena penderita DM sering mengonsumsi obat obatan, sehingga sisa dari obat tersebut membuat warna urin menjadi pekat dan juga kadar Glukosanya tinggi.

5. Mengapa uji DM menggunakan larutan benedict atau fehling A atau fehling B ?


Jawab: Karna ditujukan untuk mengetahui adanya glukosa dalam urin dan tingkat kandungannya.

6. Sebutkan ciri-ciri gejala DM!


Jawab:

-. Luka sulit sembuh -. Sering buang air kecil -. Cepat haus dan lapar -. Menimbulkan masalah metabolism lemak dan protein

7. Sebutkan lanhkah langkah pencegahan DM!

Jawab: Pada anak diberi insulin secara rutin Pada orang dewasa : Melakukan diet olahraga pemberian obat secara rutin

8. Buatlah rangkuman hasil eksperimen!


Jawab: Jadi, apabila dalam suatu urine mengandung glukosa, maka orang yang memiliki urine tersebut mengidap penyakit Diabetes Melitus, itu tergantung di bagian mana kerusakannya dan juga gejala-gejalanya. Asal klorida adalah dari pengreabsorpsian ion Cl- secara pasif di bagian Tubulus Kontortus Distal dan terjadi sekresi aktif ion Cl- di bagian lengkung henle. Klorida harus ada pada urine, karena apabila tidak, maka urine tersebut termasuk urine yang tidak normal. Sebaliknya, apabila dalam urine terkandungProtein, maka urine tersebut termasuk urine yang tidak normal. Tepatnya adalah, sudah terjadi kerusakan di bagian organ tertentu. Seperti yang kami jelaskan di atas.

Tujuan : mengetahui kandungan ammonia, pH klorida, glukosa, dan protein dalam


urine.

Alat dan Bahan:

. Tabung reaksi 6 buah . Rak tabung reaksi . Kertas indicator pH universal . Penjepit tabung reaksi . Pembakar spiritus . Korek api . Urine normal dan urine panderita DM . Larutan ( biuret, benedict dan AgNO3 )

Cara kerja:

Kegiatan 1: Mengukur pH urin 1. Masukkan kertas indicator pH universal ke dalam urin 2. Amati perubahan warna nya 3. Cocokkan warnanya dengan standar pH 4. Berapakah pHnya dan apakah artinya? Kegiatan 2: Mengetahui bau amonia dari hasil penguraian urea dalam urine 1. Masukkan 1mL urin ke dalam tabung reaksi 2. Jepitlah dengan penjepitntabung reaksi, panaskan dengan lampu spiritus. 3. Bagaimana baunya? Kegiatan 3: Mengenal kandungan klorida dalam urin 1. Masukkan 2 mL urin 2. Masukkan 2 mL urin kedalam tabung reaksi 3. Apakah yang terjadi? Mengapa demikian? Kegiatan 4: Uji glukosa 1. Isilah tabung reaksi dengan 2 mL urin 2. Tambahkan 5 tetes larutan benedict 3. Jepit dengan penjepit, kemudian panaskan dengan lampu spiritus, catat perubahan warna yang terjadi! 4. Apakah kesimpulanmu tentang urin yang kamu amati? Jelaskan! Kegiatan 5: Uji protein 1. Masukkan 2 mL urin ke dalam tabung reaksi 2. Tambahkan 5 tetes larutan biuret, biarkan 5 menit 3. Amati perubahan warna yang terjadi! 4. Apakah kesimpulanmu tantang urin yang kamu amati? Jelaskan!

You might also like