You are on page 1of 13

PERKEMBANGAN AGROINDUSTRI TEH DI DAERAH BANDUNG

Oleh : Nama : Achmad Bagus Cahyadi Nim : (105100701111007)

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME, karena dengan rahmadnya akhirnya saya bisa menyelesaikan karya tulis yang berjudul perkembangan agroindustri teh di daerah Bandung dengan tepat waktu. Dan tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada bapak Dr.ir. Imam

Santoso, MS, karena tanpa adanya tugas dari beliau mungkin karya tulis ini tidak akan pernah ada. Dalam penulisan karya tulis ini, saya sebagai penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikannya yang terbaik, namun bukan manusia jika tanpa ada kekurangan dalam penulisan karya tulis ini, jadi saya mohon kritikan dan saran jika pembaca menemukan kesalahan dalam karya tulis ini, untuk perbaikan dalam pembuatan karya yang selanjutnya.

Malang, agustus 2010

Penulis

DAFTAR ISI Kata pengantar ................................................................... I Daftar isi ................................................................... II

BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang ............................................................ 1 2. Tujuan penulisan ........................................................ 1 3. Manfaat penulisan ..................................................... 2 BAB II Permasalahan ............................................................ 3 BAB III Tinjau Pustaka 1. Definisi agroindustri ................................................... 4 BAB IV Pembahasan ............................................................. 5-8 BAB V Penutup 1. Kesimpulan ................................................................. 9 BAB VI Daftar Pustaka .......................................................... 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang


Seiring dengan perkembangan zaman di era globalisasi ini,peran agroindustri di Indonesia sangat berpengaruh besar dalam pembangunan ekonomi dalam negeri. Ditengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 19971998 agroindustri ternyata mampu menjadi aktivitas ekonomi yang mampu berkonstribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.selama masa krisis,walaupun sektor-sektor yang lain mengalami kemunduran atau pertumbuhan negative, agroindustri mampu bertahan dalam jumlah unit usaha yang beroprasi. Salah satu agroindustri yang dapat bertahan ketika krisis pada waktu itu adalah teh.Potensi pengembangan teh di Indonesia memang sangat besar sehingga mampu menempatkan Indonesia sebagai peringkat kelima negara produsen teh curah terbesar setelah India, Cina, Sri Lanka dan Kenya pada tahun 2008 lalu. Dan kini industry teh telah dihadapkan pada persaingan yang begitu ketatnya. Banyak pabrik-pabrik atau industry disuatu wilayah bersaing untuk

meningkatkan baik mutu maupun kualitas teh hasil produksinya.

B. Tujuan Penulisan
Adapun penulisan karya tulis ini adalah untuk : 1. Memperoleh gambaran umum tentang perkembangan teh di Indonesia khususnya di daerah penghasil teh terbesar, yaitu bandung 2. Agar pembaca lebih mengetahui hasil-hasil olahan teh dan juga manfaatnya bagi kesehatan.

C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ini adalah untuk : 1. Untuk melengkapi atau menyelesaikan tugas Agroindustri 2. Sesuai dengan jurusan yang saya ambil, yaitu Teknologi Industri Pertanian, saya harap karya Tulis ini berguna untuk proses ajar selanjutnya

BAB II PERMASALAHAN
Teh merupakan salah satu agroindustri yang perkembangannya sangat pesat di Indonesia terutama disalah satu kota produsen teh terbesar di Indonesia yaitu Bandung- Jawa Barat. kondisi geografis dan kontur tanahnya sangat mendukung pengembangan teh yang memang memerlukan iklim sub tropis. Sebagai tanaman yang memiliki kontribusi besar bagi petani di Jawa Barat. Perkebunan teh di Jawa Barat merupakan yang terbesar di Indonesia. Luas areal perkebunan mencapai 109.900 hektar atau 70 persen dari luas areal perkebunan teh di Indonesia. Tiap tahun produksi teh dari provinsi ini menyumbang sekitar 80 persen terhadap produksi teh nasional. Dalam perkembangannya, industry teh telah banyak menyerap tenaga kerja bagi masyarakat sekitarnya, jadi industry teh telah menyumbangkan banyak lapangan pekerjaan. Tetapi, seiring dengan perkembangannya, kini industry teh mengalami beberapa kendala, yaitu: 1. pertama masalah areal atau lahan, Luas areal dan produksi tanaman teh di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung menurun. Penurunan areal teh di Indonesia ini telah mempengaruhi jumlah produksi teh nasional. Penurunan pertumbuhan produksi teh pada tahun 2004 berkisar 0,85%. produktivitas untuk tahun 2008 seluas 127.712 ha dengan total produksi 153.971 ton. Tingkat produktivitas teh di Indonesia mencapai sebesar 1300 kg per hektar per tahun, dan baru mencapai 60 % dari potensi produktivitas yang dimilikinya (2 ton/ha/th). Rendahnya tingkat

produktivitas dan produksi teh Indonesia disebabkan karena sekitar 44,38 % areal tanaman teh merupakan Perkebunan Rakyat (PR) dan sebagian besar areal kebun teh Indonesia (50 %) merupakan tanaman teh tua, bibit atau benih belum menggunakan klon/varietas unggul, serta populasinya masih di bawah standar ( 9.000 pohon/ha). 2. SDM yang kurang memadai, banyak petani-petani yang kurang mengerti tentang pengolahan teh tersebut, sehingga teh yang mempunyai banyak produk lanjutan, akhirnya tak bisa termaksimalkan produknya.

BAB III TINJAU PUSTAKA A. Definisi Agroindustri


Agroindustri (interlasi) produksi, merupakan kegiatan yang saling berhubungan penyimpanan, pandangan para

pengolahan,

pengangkutan, Dari

pendanaan, pemasaran dan distribusi produkpertanian.

pakar sosial ekonomi, agroindustri (pengolahan hasil pertanian) merupakan bagian dari lima subsistem agribisnis yang disepakati, yaitu subsistem penyediaan sarana produksi dan peralatan. usaha tani, pengolahan hasil,pemasaran, sarana dan pembinaan. Agroindustri dengan demikian mencakup Industri Pengolahan Dan Mesin Pertanian dan

Hasil Pertanian,

Industri

Peralatan

Industri Jasa Sektor Pertanian .

BAB IV PEMBAHASAN
Indutri teh, merupakan salah satu komoditi di indonesia yang perlu mendapatkan sorotan khusus. Karena teh merupakan komoditi yang

perkembangannya sangat pesat, terutama pada daerah Bandung-Jabar, dan dalam hal ini saya selaku penulis akan membahas tentang : 1. Gambaran umum tentang perkembangan teh di Indonesia khususnya di daerah penghasil teh terbesar, yaitu bandung . Bandung merupakan daerah yang sangat berpotensi sangat besar sekali untuk perkembangan perkebunan teh di Indonesia, kondisi geografis dan kontur tanahnya yang baik sangat mendukung pengembangan teh di daerah ini. Kita lihat saja Luas areal perkebunan teh di Bandung mencapai 109.900 hektar atau 70 persen dari luas areal perkebunan teh di Indonesia. Tiap tahun produksi teh dari provinsi ini menyumbang sekitar 80 persen terhadap produksi teh nasional. Teh dianggap sebagai suatu komoditas yang menyegarkan dan menyehatkan sehingga mempunyai peranan yang sangat strategis terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia khususnya di daerah Bandung. Bayangkan saja, pada tahun ini saja teh mampu menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp. 1,2 triliun. Selain itu, industry teh ini pun telah mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja, jelasnya dapat kita lihat pada table :
Jenis Industri Penyerapan Tenaga Kerja 1998 (Orang) 15.733 40.219 302 dengan 3.797 Penyerapan Tenaga Kerja 2001 (Orang) 8.956 34.159 6.403 1.904 Proporsi Th.2001 (%) 17,4 66,4 12,5 3,7 Laju 1998-2001 %/tahun -14,4 -5,0 673,4 -16,6

Teh hijau Teh hitam Teh ekstrak Minuman aroma teh Total

60.051

51.422

100,0

-4,8

Tetapi yang sangat disayangkan adalah,dari tahun ke tahun terjadi penurunan produktivitas perkebunan teh, hal itu disebabkan oleh semakin berkurangnya lahan, karena sebagian petani telah menjual tanah perkebunan mereka sebab tak lagi mendatangkan keuntungan. Dan juga banyak lahan yang dikoverversikan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit,sayuran atau tanaman lain yang lebih menguntungkan, sehingga pada tahun 2004 terjadi penurunan sebesar -0,85% (kompas,11 maret 2004). Perlunya perhatian pemerintah sangat diperlukan dalam hal ini, karena jika tidak, maka semakin lama perkebunan teh semakin lama semakin menurun, dan penyuluhan terhadap petani teh pun harusnya terus digalakkan untuk meningkatkan produktivitas teh tersebut.

2. Jenis - jenis pengolahan teh dan manfaatnya bagi tubuh Teh merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, lain jenis teh lain juga manfaatnya, seperti yang dapat kita lihat sebagai berikut : 1. Teh Hitam
Teh hitam yang sangat penting untuk mengendalikan diabetes belum

banyak diketahui. Salah satu hasil penelitian yang meyakinkan adalah hasil penelitian Wang dongfeng (1996) tentang manfaat teh dalam mengobati diabetes. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kadar polysacharida (CTPS) pada teh berpengaruh nyata terhadap

pengurangan gula darah dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dalam hal ini polysacharida pada teh memiliki karakeristik sebagai berikut (1) berberat molekul 107000, (2) dapat terdegradasi pada PH antara 5,0 7,0, (3) larut dalam air panas dan (4) tidak larut dalam pelarut organik. Pada manusia sehat, teh hitam mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan kadar insulin, sehingga mampu mencegah terjadinya penyakit diabetes pada orang yang beresiko tinggi terkena diabetes baik akibat faktor genetis maupun pola hidup khususnya pola makan.

Penelitian terbaru tentang

manfaat

minum

teh hitam untuk

mengendalikan diabetes muncul pada bulan Februari 2008 yang diterbitkan pada Aging Cell Journal. Studi tersebut dipimpin oleh Graham Rena, Neurosciences Institute, Ninewells Hospital and Medical School, University of Dundee, Dundee, Scotland. Hasil studi yang mencengangkan dunia kesehatan tersebut menyebutkan bahwa theaflavins dan thearubigin dari teh hitam dapat meniru kerja dari insulin dalam mengendalikan diabetes. Terdapat tiga jenis theflavin yang diidentifikasi meniru kerja insulin tersebut yaitu theaflavin 3-Ogallate, theaflavin 3'-O-gallate, theaflavin 3,3'di-O-gallate. Tentu saja hasil studi tersebut sangat disambut baik oleh masyarakat penderita diabetes dan masyarakat yang beresiko tinggi terkena diabetes. Hal ini tentu saja terkait dengan penghematan pengeluaran yang sangat significant apabila dibandingkan dengan menggunakan ketergantungan pada obat diabetes yang cukup mahal. Dengan minum teh hitam, selain lebih murah juga rasa dan aromanya lebih nikmat. Dengan kata lain, kenikmatan minum teh hitam tersebut akan bertambah dengan adanya uang tambahan di saku dari penghematan dalam pengeluaran obat diabetes tersebut. Sehat, hemat dan nikmat, itulah yang diinginkan kita semua. 2. Teh hijau Pusat penelitian dan kina telah menghasilkan teknologi pengolahan teh berkatekin tinggi. Proses pengolahan untuk mempertahankan

kandungan katekin pada pucuk daun teh tetap tinggi meliputi : 1. Pengangkutan pupuk sampai di pabrik kurang dari 60 menit, waktu tunggu pucuk saat dipetik sampai dengan saat akan di olah kurang dari 5 jam dengan tetap menjaga kesegarannya. 2. Pengaliran uap panas pada pucuk teh segar selama 2-3 menit 3. Penggilingan pucuk dengan memakai mesin crushing-tearingcurling (CTC) atau roller bertekanan tinggi 4. Pengeringan dengan mesin pengering endiles chain pressure.

10

Teknologi ini dapat memproduksi teh hijau berkatekin tinggi yang dapat dipakai sebagai bahan baku pakan fungsional, farmasi, kosmetik atau diseduh langsung dengan rasa khas teh hijau berkualitas tinggi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan juga, teh yang mempunyai katekin tinggi dapat berfungsi sebagai anti oksidan yang dapat menghambat penuaan. Kini, teh hijau pun dapat kita nikmati dalam bentuk tablet hasil pengembangan dari pusat penelitian Teh dan kina.

11

BAB V PENUTUP
Kesimpulan : Industry Teh merupakan minuman herbal yang mempunyai banyak nilai,misalnya dilihat dari perekonomian, indusri teh telah banyak

menyumbangkan segitu banyak PDB dan juga telah banyak menyerap tenaga kerja, selain itu teh mempunyai banyak manfaat bagi tubuh , seperti : 1. Teh akan meningkatkan sistem pertahanan biologis tubuh terhadap kanker; 2. Teh mencegah timbulnya penyakit karena dapat mengendalikan diabetes dan tekanan darah tinggi; 3. Teh membantu penyembuhan penyakit, misalnya mencegah peningkatan kolesterol darah; 4. Teh dapat mengatur gerak fisik tubuh dengan mengaktifkan sistem saraf karena kandungan kafeinnya; dan 5. Katekin pada teh merupakan anti oksidan kuat yang dapat menghambat proses penuaan (Oguni, 1996 dan Bambang, K., 2000).

12

BAB VI DAFTAR PUSTAKA


Lima tahun penelitian dan pengembangan pertanian 2002-2006:konstribusi dalam perekonomian nasional dan petani.- Jakarta: badan penelitian dan pengembangan pertanian,2007.
Pusat penelitian teh dan kina.26 agustus 2010.www.ritc.or.id 26 agustus 2010.http://www.csrreview-online.com/index.php

suprihatini,rohayati. perkembangan dan pemilihan prioritas jenis indusri hilir teh Indonesia. lembaga riset perkebunan Indonesia, bogor

13

You might also like