Professional Documents
Culture Documents
Oksigen (O2)
Sejarah Oksigen ( O2 )
Oksigen ( O2 ) merupakan unsur kimia ke-3 yang paling melimpah di bumi. Oksigen kerap dinamakan ialah senyawa gas diatomik dengan rumus O2 tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi, oksigen atau zat asam juga bagian dari Kimia. Dalam tabel periodik oksigen terdapat pada no.atom 8, merupakan unsur kalkalogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya( utamanya menjadi oksda ). Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan teori flogistonpembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.
Struktur
Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa dengan rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan konfigurasi elektrontriplet spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan dua dan sering dijelaskan secara sederhana
sebagai ikatan ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga elektron.
Gambar : Oksigen fase cair Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah
16
O,
17
O, dan
18
O, dengan
16
O merupakan
yang paling melimpah (99,762%).[30] Isotop oksigen dapat berkisar dari yang bernomor massa 12 sampai dengan 28. Kebanyakan 16O di disintesis pada akhir proses fusi helium pada bintang, namun ada juga beberapa yang dihasilkan pada proses pembakaran neon.
17
pembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus CNO, membuatnya menjadi isotop yang paling umum pada zona pembakaran hidrogen bintang. Kebanyakan O diproduksi ketika N (berasal dari pembakaran CNO) menangkap inti 4He, menjadikannya bentuk isotop yang paling umum di zona kaya helium bintang. Empat belas radioisotop telah berhasil dikarakterisasi, yang paling stabil adalah dengan umur paruh 122,24 detik dan
14 15
sisanya memiliki umur paruh yang lebih pendek daripada 27 detik, dan mayoritas memiliki umur paruh kurang dari 83 milidetik. Modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih ringan dari
16
peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih berat daripada menghasilkan fluorin.
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9% massa Matahari adalah oksigen. Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak bumi dan merupakan komponen utama dalam samudera (88,8% berdasarkan massa). Gas oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi, menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton) atmosfer. Bumi memiliki ketidaklaziman pada atmosfernya dibandingkan planet-planet lainnya dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen yang tinggi di atmosfernya. Bandingkan dengan Mars yang hanya memiliki 0,1% O2 berdasarkan volume dan Venus yang bahkan memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah. Namun, O2 yang berada di planet-planet selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul beratom oksigen, misalnya karbon dioksida.
Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat dari siklus oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen di dalam dan di antara tiga reservoir utama bumi: atmosfer, biosfer, dan litosfer. Faktor utama yang mendorong siklus oksigen ini adalah fotosintesis. Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosfer, manakala respirasi dan proses pembusukan menghilangkannya dari atmosfer. Dalam keadaan kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000 keseluruhan oksigen yang ada di atmosfer setiap tahunnya. Oksigen bebas juga terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan kelarutan O2 pada temperatur yang rendah memiliki implikasi yang besar pada kehidupan laut. Lautan di sekitar kutub bumi dapat menyokong kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih tinggi. Air yang terkena polusi dapat mengurangi jumlah O2 dalam air tersebut. Para ilmuwan menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis atau jumlah O2 yang diperlukan untuk mengembalikan konsentrasi oksigen dalam air itu seperti semula.
Manfaat Oksigen ( O2 )
Fotosintesis dan respirasi Fotosintesis menghasilkan O2 Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air
selama fotosintesis oksigenik. Gangganghijau dan sianobakteri di lingkungan lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan. Persamaan kimia yang sederhana untuk fotosintesis adalah: 6CO2 + 6H2O + foton C6H12O6 + 6O2 Evolusi oksigen fotolitik terjadi di membran tilakoid organisme dan memerlukan energi empat foton.Terdapat banyak langkah proses yang terlibat, namun hasilnya merupakan pembentukan gradien proton di seluruh permukaan tilakod. Ini digunakan untuk
mensintesis ATP viafotofosforilasi.O2 yang dihasilkan sebagai produk sampingan kemudian dilepaskan ke atmosfer. Dioksigen molekuler, O2, sangatlah penting untuk respirasi sel organisme aerob. Oksigen digunakan di mitokondria untuk membantu menghasilkanadenosina trifosfat (ATP)
selama fosforilasi oksidatif. Reaksi respirasi aerob ini secara garis besar merupakan kebalikan dari fotosintesis, secara sederhana: C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 2880 kJmol-1 Pada vetebrata, O2 berdifusi melalui membran paru-paru dan dibawa oleh sel darah merah. Hemoglobin mengikat O2, mengubah warnanya dari merah kebiruan menjadi merah cerah.Terdapat pula hewan lainnya yang menggunakan hemosianin ataupun hemeritrin (labalaba dan lobster).Satu liter darah dapat melarutkan 200 cc O2. Spesi oksigen yang reaktif, misalnya ion superoksida (O2) penggunaan oksigen dan hidrogen dalam tubuh
peroksida (H2O2),
adalah
produk
sampingan
organisme.Namun, bagian sistem kekebalan organisme tingkat tinggi pula menghasilkan peroksida, superoksida, dan oksigen singlet untuk menghancurkan mikroba. Spesi oksigen reaktif juga memainkan peran yang penting pada respon hipersensitif tumbuhan melawan serangan patogen. Dalam keadaan istirahat, manusia dewasa menghirup 1,8 sampai 2,4 gram oksigen per menit.Jumlah ini setara dengan 6 miliar ton oksigen yang dihirup oleh seluruh manusia per tahun. Penumpukan oksigen di atmosfer
Peningkatan kadar O2 di atmosfer bumi: 1) tiada O2 yang dihasilkan; 2) O2 dihasilkan, namun diserap samudera dan batuan dasar laut; 3) O2 mulai melepaskan diri dari samuder, namun diserap oleh permukaan tanah dan pembentukan lapisan ozon; 4-5) gas O2 mulai berakumulasi. Gas oksigen bebas hampir tidak terdapat pada atmosfer bumi sebelum
munculnya arkaea dan bakteri fotosintetik. Oksigen bebas pertama kali muncul dalam kadar
yang signifikan semasa masa Paleoproterozoikum (antara 2,5 sampai dengan 1,6 miliar tahun yang lalu). Pertama-tama, oksigen bersamaan dengan besi yang larut dalam samudera, membentuk formasi pita besi (Banded iron formation). Oksigen mulai melepaskan diri dari samudera 2,7 miliar tahun lalu, dan mencapai 10% kadar sekarang sekitar 1,7 miliar tahun lalu. Keberadaan oksigen dalam jumlah besar di atmosfer dan samudera kemungkinan membuat kebanyakan organisme anaerob hampirpunah semasa bencana oksigen sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu. Namun, respirasi sel yang menggunakan O2 mengijinkanorganisme aerob untuk memproduksi lebih banyak ATP daripada organisme anaerob, sehingga organisme aerob mendominasi biosferbumi.Fotosintesis dan respirasi seluler O2 mengijinkan
berevolusinya sel eukariota dan akhirnya berevolusi menjadi organisme multisel seperti tumbuhan dan hewan. Sejak permulaan era Kambrium 540 juta tahun yang lalu, kadar O2 berfluktuasi antara 15% sampai 30% berdasarkan volume.Pada akhir masa Karbon, kadar O2 atmosfer mencapai maksimum dengan 35% berdasarkan volume,mengijinkan serangga dan amfibi tumbuh lebih besar daripada ukuran sekarang. Aktivitas manusia, meliputi pembakaran 7 miliar ton bahan bakar fosil per tahun hanya memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap penurunan kadar oksigen di atmosfer. Dengan laju fotosintesis sekarang ini, diperlukan sekitar 2.000 tahun untuk memproduksi ulang seluruh O2 yang ada di atmosfer sekarang.
Sulfur (S)
Sejarah Sulfur ( S )
Menurut Genesis, belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang sebagai batu belerang. Belerang ditemukan dalam meteorit. Menurut R.W.Wood, terdapat simpanan belerang pada daerah gelap di kawah Aristarcus. Belarang atau sulfur adalah salah satu unsur kimia yang terdapat dalam sistem tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Belerang memiliki bentuk non-metal yang tak berasa, tak berbau, dan multivalent. Bentuk asli dari belerang adalah zat padat kristalin kuning. Belerang di alam dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sulfide dan sulfate. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida. Belerang merupakan unsur penting dalam kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amin.
Belerang memiliki sebelas isotop. Dari empat isotop yang ada di alam, tidak satupun yang bersifat radioaktif. Belerang dengan bentuk yang sangat halus, dikenal sebagai bunga belerang, dan diperoleh dengan cara sublimasi. Berikut adalah sifat kimia dan sifat fisika dari unsur belerang : - fase Solid - Massa jenis (sekitar suhu kamar) (alfa)2.08 g/cm3 - Massa jenis (sekitar suhu kamar) (beta)1,96 g/cm3 - Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gama)1,92 g/cm3 - Massa jenis cair pada titik lebur 1.819 g/cm3 - Titik lebur 388.36 K(115.21oC,239.38oF) - Titik didih 717.8K(444.6oC,832.3oF) - Kalor peleburan (mono)1.727 kJ/mol - Kalor penguapan (mono)45kJ/mol - Kapasitas kalor (25oC)22.75J/(mol.K)
Belerang juga memiliki sifat-sifat kealotropan. Berikut adalah sifat fisika dan sifat kimianya : a. Sifat-sifat fisika dan kealotropan Merupakan unsur bukan logam, padat berwarna kuning pucat, tanpa bau dan rasa. Konduktor panas dan bukan konduktor listrik. Belerang tidak terlarut dalam air, larut sederhana dalam benzene dan larut dengan baik dalam karbon disulfide . Terdapat sejumlah alotrop untuk belarang : - Siklooktabelerang (S8) - Sikloheksabelerang (S6), alotrop ini dapat disintesiskan dengan cara mencampur natrium triosulfat dan asam klorida pekat - Siklododekabelerang (S12) b. Sifat-sifat kimia dan kealotropan Belerang dapat bergabung dengan kebanyakan logam pada pemanasan,bereaksi langsung dengan unsure-unsur bukan logam
panas (165oC) dan dibawah tekanan dimasukkan ke dalam terluar, dan oleh suhu yang setinggi ini belerang menjadi mencair. Kemudian udara di bawah tekanan ditiupkan melalui pipa paling dalam. Keadaan ini memaksa belerang cair ke permukaan melalui pipa tengah. Melalui cara ini didapatkan belerang dengan tingkat kemurnian 99%
b. Proses Claus Hydrogen sulfide diekstrak dari gas alam dengan cara penggelembungan gas melalui etanolamin, HOCH2CH2NH2 suatu pelarut basa organic. Proses Clause sangat mengurangi pencemaran dari pembakaran gas alam dan minyak bumi. Berikut adalah reaksi yang terjadi dalam pembuatan belerang dengan proses Clause : H 2 S (g) + 3/2 O 2(g) SO 2(g) + H 2 O (g) Ini dapat digunakan secara langsung untuk pembuatan asam sulfat atau dikonversi lagi menjadi unsur belerang melalui reaksi dengan H2S. Berikut reaksinya : SO 2(g) + H 2 O (g) 3S (l) + 2H 2 O (l) Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa.Belerang dengan kemurnian 99.999+% sudah tersedia secara komersial. Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki
struktur helik dengan delapan atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang normal.
Kegunaan Belerang
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan kimia yang sangat penting. Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit. Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.
Aplikasi
1. Asam Belerang Elemental sulfur terutama digunakan sebagai prekursor untuk bahan kimia lainnya. Sekitar 85% (1989) diubah menjadi asam sulfat (H2SO4): 2 S + 3 O2 + 2 H2O 2 H2SO4 Dengan asam sulfat merupakan pusat penting ekonomi dunia, produksi dan konsumsi merupakan indikator perkembangan industri suatu negara Sebagai contoh, dengan 36,1 juta metrik ton. 2007, Amerika Serikat menghasilkan lebih asam sulfat per tahun dibandingkan dengan industri kimia anorganik lainnya. Penggunaan utama adalah asam fosfat ekstraksi bijih untuk produksi manufaktur pupuk. Aplikasi lain asam sulfat termasuk penyulingan minyak, pengolahan air limbah, dan ekstraksi mineral. 2. Kimia Belerang dalam Skala Besar Sulfur bereaksi secara langsung dengan metana untuk memberikan karbon disulfida, yang digunakan untuk membuat plastik dan rayon. Salah satu manfaat langsung dari belerang dalam vulkanisasi karet, di mana polysulfides crossling polimer organik. Sulfida secara luas digunakan
untuk kertas pemutih. Sulfida juga digunakan sebagai pengawet dalam buah kering. Banyak surfaktan dan deterjen, untuk misalnya natrium lauril sulfat, diproduksi berasal sulfat. Kalsium sulfat, gypsum (CaSO4 2H2O) ditambang pada skala 100 juta ton setiap tahun untuk digunakan dalam semen Portland dan pupuk. Ketika perak berbasis luas natrium, fotografi dan amonium tiosulfat banyak digunakan sebagai "agen untuk memperbaiki." Sulfur merupakan komponen mesiu. 3. Pupuk Sulfur semakin banyak digunakan sebagai komponen pupuk. Bentuk yang paling penting dari sulfur untuk pupuk adalah mineral kalsium sulfat. Unsur belerang adalah hidrofobik (yaitu, tidak larut dalam air) dan karena itu tidak dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Seiring waktu, bakteri tanah dapat dikonversi menjadi turunan larut yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Belerang juga meningkatkan efisiensi penggunaan lain nutrisi tanaman penting, terutama nitrogen dan fosfor. Partikel-partikel yang dihasilkan sulfur biologis secara alamiah lapisan hidrofilik biopolimer jatuh tempo. belerang ini adalah karena itu lebih mudah untuk membubarkan atas tanah (melalui penyemprotan sebagai lumpur diencerkan), dan hasil dalam rilis lebih cepat.
Syarat tanaman belerang sama dengan atau melebihi orang-orang untuk fosfor. Ini adalah salah satu nutrisi utama penting bagi pertumbuhan tanaman, kacang-kacangan dan pembentukan bintil akar mekanisme perlindungan tanaman. Kekurangan Belerang telah menyebar luas di banyak negara di Eropa. Karena masukan atmosfer sulfur akan terus menurun, defisit di masukan sulfur / output cenderung meningkat, kecuali pupuk belerang digunakan . 4. Bahan Kimia Halus Senyawa organosulfur juga digunakan dalam obat-obatan, pewarna, dan bahan kimia pertanian. Banyak obat yang mengandung belerang, contoh-contoh awal obat sulfa. Belerang adalah bagian dari banyak molekul pertahanan bakteri. Beta-laktam Kebanyakan antibiotik, termasuk penisilin, sefalosporin dan monolactams mengandung sulfur. Magnesium sulfat, lebih dikenal sebagai garam Epsom, dapat digunakan sebagai pencahar, sebuah aditif mandi, suplemen, sebuah magnesium exfoliant untuk tanaman, atau mesin pengering. 5. Fungisida dan Pestisida
Unsur belerang adalah salah satu tertua fungisida dan pestisida. Sulfur debu, unsur belerang dalam bentuk bubuk, fungisida umum untuk anggur, stroberi, banyak sayuran dan tanaman lainnya. Hal ini memiliki khasiat yang baik terhadap berbagai jamur penyakit tepung dan bercak hitam. Dalam produksi organik, sulfur adalah fungisida yang paling penting. Ini adalah fungisida hanya digunakan dalam produksi pertanian apel organik terhadap penyakit kudis apel besar dalam kondisi dingin. Biosulfur (biologis yang dihasilkan unsur belerang dengan karakteristik hidrofilik) dapat digunakan baik untuk aplikasi ini. Formulasi debu Standar-sulfur diterapkan pada tanaman dengan kain lap belerang atau debu dari pesawat. belerang dapat dibasahi adalah nama komersial untuk debu belerang dicampur dengan bahan tambahan untuk membuatnya larut dalam air ini memiliki aplikasi yang serupa dan digunakan sebagai fungisida terhadap jamur, jamur dan masalah lain yang terkait dengan tanaman dan tanah. Sulfur juga digunakan sebagai "organik" (yaitu "hijau") insektisida (acaricide sebenarnya merupakan) terhadap kutu dan tungau. Sebuah metode yang umum digunakan adalah debu pakaian atau anggota badan dengan belerang bubuk. pemilik ternak Beberapa blok garam belerang didefinisikan sebagai menjilati garam.
Selenium (Se)
Senyawa dan Reaksinya dengan Unsur Lain
1. Senyawa dengan Khalkogen Selenium bereaksi dengan unsur oksigen menghasilkan selenium dioksida ( SeO2): Se + O2 8 SeO2 SeO2 dapat membentuk rantai polimer yang panjang. selenium dioksida dapat beraksi air untuk membentuk asam selenit, H2SeO3. SeO2 + H2O H2SeO3 Asam selenit dapat juga dibuat secara langsung dengan mereaksikan selenium dengan asam nitrat: 3 Se + 4 HNO3 3 H2SeO3 + 4 NO Selenium dioksida dapat bereaksi dengan basa: SeO2 + 2 NaOH Na2SeO3 + H2O Hidrogen Sulfida bereaksi dengan mengandung asam selenit menghasilkan selenium disulfida: H2SeO3 + 2 H2S SeS2 + 3 H2O Selenium dioksida dapat beraksi hidrogen peroksida menghasilkan asam selenat, H2SeO4 : SeO2 + H2O2 H2SeO4
Asam selenat bersifat korosif sehingga mampu untuk merusak emas, membentuk emas(III) selenat: 2Au + 6 H2SeO4 Au2(SeO4)3 + 3 H2SeO3 + 3 H2O 2. Senyawa dengan Halogen Selenium bereaksi dengan fluorin untuk membentuk selenium heksafluorida: Se + 3F2 SeF6 SeF6 merupakan racun yang dapat mengiritasi paru-paru. hal tersebut menyebabkan radang dingin (hipotermia) dan dapat menimbulkan iritasi yang parah jika terkena kulit. Selenium bereaksi dengan bromin untuk membentuk heksabromida selenium: Se(s) + 3Br2(g) SeBr6(g) 3. Senyawa dengan logam (Selenida) Senyawa selenium dimana selenium mempunyai bilangan oksidasi 2. Sebagai contoh, reaksi dengan aluminum membentuk aluminum selenida. Berikut ini adalah reaksinya: 3Se + 2 Al Al2Se3 Reaksi Selenium dengan Logam Besi Se + Fe(s) SeFe Selenida yang lain yaitu timbal selenida ( PbSe), seng selenida ( ZnSe) galium dan indium tembaga diselenide ( Cu(Ga,In)Se2). Galium indium tembaga diselenida ( Cu(Ga,In)Se2) merupakan suatu semikonduktor. Selenium tidak bereaksi secara langsung dengan hidrogen; untuk mendapatkan hidrogen selenida. Maka selenium direaksikan dengan logam untuk menghasilkan suatu selenida, dan kemudian direaksikan dengan air untuk menghasilkan H2Se. contohnya: 3 Se + 2 Al Al2Se3 Al2Se3 + 6 H2O 2 Al(OH)3 + 3 H2Se 4. Senyawa lainnya Selenium bereaksi dengan sianida untuk menghasilkan selenosianat. Sebagai contoh: KCN + Se KSeCN
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom-atom yang menggunakan pasangan elektron bersama. Ikatan kovalen dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Ikatan kovalen polar Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang memiliki perbedaan keelektronegatifan dan strukturnya berbentuk tidak simetris . Contohnya pada H2Se. b) Ikatan kovalen nonpolar Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh atom-atom yang keelektronegatifannya hampir sama dan strukturnya berbentuk simetris. Contohnya pada SeF6.
Isotop
74
Se,
76 79
Se,
77
Se,
Se, dan
80
Se. Tiga terakhir juga terjadi sebagai produk fisi, bersama dengan
82
Se, yang
memiliki paruh 327.000 tahun. Isotop alami akhir, 82Se, mempunyai waktu paruh sangat panjang (~ 1020 thn, membusuk melalui peluruhan beta ganda untuk dapat dianggap stabil. Dua puluh tiga isotop stabil lainnya telah ditandai. Lihat juga Selenium-79 untuk informasi lebih lanjut tentang perubahan terbaru dalam paruh diukur produk fisi berumur panjang, penting untuk perhitungan dosis yang dilakukan dalam rangka pembuangan limbah radioaktif geologi berumur panjang. Kr), yang, untuk tujuan praktis,
Karakteristik Selenium
Selenium memiliki sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terkena cahaya dengan energi yang cukup). Selenium yang dipanaskan diatas titik lelehnya dan didinginkan kembali , akan berbentuk seperti kaca berwarna merah sebagai campuran beberapa bentuk alotropi. Bentuk amorf merah diperoleh dari reaksi belerang dioksida dengan larutan asam selenit. Reaksinya yaitu: H2SeO3 + 2S02 Se + H2SO4
Bentuk amorf merah tersebut bila dipanaskan diatas 150 o C akan berubah bentuk heksagonal abu-abu yakni bentuk stabil pada suhu kamar. Bentuk ini mempunyai sifat logam yaitu menghantar listrik bila disinari. Dalam jumlah sedikit selenium bersifat non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting. Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup banyak dalam tanah, dapat memberikan dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan.
Kegunaan Selenium
Selenium digunakan sebagai tinta fotografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat dan lain-lain. Juga digunakan dalam industri kaca untuk mewarnai kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan sebagai bahan tambahan pembutan baja tahan karat. Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai antioksidan untuk meredam aktivitas radikal bebas. Selenium tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari. Sumber utama selenium adalah tumbuh-tumbuhan dan makanan laut. Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi, 55 mikrogram (mcg) selenium setiap hari. Namun perempuan dewasa yang sedang hamil dianjurkan meningkatkan asupan selenium menjadi 60 mcg per hari. Kebutuhan tersebut akan meningkat saat seorang ibu harus menyusui, menjadi sebesar 70 mcg per hari.
Dampak Selenium
1. Dampak Kekurangan Selenium Bagi Tubuh Gejala-gejala yang timbul akibat kekurangan selenium, bisa dijelaskan dengan berkurangnya antioksidan dalam jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan kematian jaringan dan kegagalan organ. Penyembuhan total dapat dicapai dengan pemberian selenium. 2. Dampak Kelebihan Selenium Bagi Tubuh
Kelebihan Selenium dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya, yang bisa diakibatkan karena mengkonsumsi tambahan selenium yang melebihi dosis. Dosis yang dianjurkan yaitu sebanyak 5-50 miligram/hari. Gejalanya terdiri dari: - mual dan muntah - rambut dan kuku rontok - kerusakan saraf
Telurium (Te)
Sejarah Telurium ( Te )
Telurium ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782; diberi nama oleh Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798. Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini. Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar antara 108 hingga 137. Telurium di alam hanya terdiri dari delapan isotop. Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar
dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.
Tellurium juga dapat membentuk tetrahalida lainnya yaitu TeI4, dan TeBr4 dengan biloks +4. 3. Senyawa dengan oksigen Telurium dioksida terbentuk dengan memanaskan telurium di udara, menyebabkan telurium terbakar dengan nyala biru. Te + O2 TeO2
Telurium dioksida bereaksi dengan air yang membentuk asam tellurous (H2TeO3). TeO2 + H2O H2TeO3
Isotop
Telurium memiliki delapan isotop alami. Empat dari mereka isotop, dan
126 122
Te,
124
Te,
125
Te
120
Te,
123
Te,
128
Te dan
130
isotop stabil membuat hanya 33,2% dari telurium alam;. Hal ini dimungkinkan karena paruh panjang isotop yang tidak stabil. Mereka berada di kisaran 1013-2,2 di 1024 tahun (untuk 128Te). Hal ini membuat isotop
128
sekitar 160 triliun kali usia alam semesta. Berikut adalah 38 isomer nuklir dikenal telurium dengan massa atom berkisar 105-142. Telurium adalah unsur teringan diketahui mengalami peluruhan alfa
110 106
Te
Te isotop dengan
kemampuan untuk menjalani pembusukan ini Massa atom telurium (127,60 g mol - 1) melebihi yodium. elemen berikutnya (mol g 126,90-1).
Karakteristik Telurium
Telurium bersifat rapuh dan agak beracun. Ketika berbentuk kristal, telurium merupakan metalloid berwarna putih keperakan mirip dengan timah dan bila dalam keadaan murni memiliki kilap logam Amorf telurium diperoleh melalui pengendapan dari larutan asam tellurit. Telurium adalah sebuah semikonduktor yang memiliki konduktivitas listrik sedikit meningkat bila terkena cahaya (fotokonduktivitas). Ketika dalam keadaan cair nya, telurium bersifat korosif terhadap tembaga, besi dan baja. Bila dipanasi di udara, tellurium terbakar dengan nyala kehijauan membentuk TeO2.
Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam senyawa dengan rumus M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 C anoda lumpur dipanggang dengan karbonat natrium di bawah udara. Ion logam direduksi menjadi logam, sementara Telluride diubah menjadi tellurite natrium. M2Te + O2 + Na2CO3 Na2TeO3 + 2 M + CO2 Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini, tetapi mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium hydrotellurites dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal dalam larutan. HTeO3- + OH- + H2SO4 TeO2 + 2 SO42 + 2 H2O Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan reaksi dioksida telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat. TeO2 + 2 SO2 + 2H2O Te + SO42 + 4 H+ Telurium Komersial-kelas biasanya dipasarkan sebagai bedak minus 200 mesh, tetapi juga tersedia sebagai slab, ingot, batang, atau benjolan. Akhir tahun harga telurium pada tahun 2000 adalah US $ 14 per pon. Dalam beberapa tahun terakhir, harga telurium didorong oleh peningkatan permintaan dan penawaran terbatas, bahkan di US $ 100 per pon di tahun 2006.
Kegunaan Telurium
Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel surya. Panel surya CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi dalam pembangkit listrik tenaga surya. Produksi panel surya CdTe untuk komersial dilakukan oleh Perusahaan First Solar. Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan terhadap karat . Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi timbal oleh asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet. Karet yang dihasilkan dengan cara ini mengalami peningkatan ketahanan panas.
Aplikasi
Aplikasi unsure tellurium adalah pada : 1. Metalurgi
Konsumen terbesar telurium adalah metalurgi, di mana ia digunakan dalam besi, tembaga dan paduan timbal. Bila ditambahkan ke stainless steel dan tembaga yang membuat logam lebih machinable. Ini adalah paduan dalam besi cor untuk dinginkan untuk tujuan mempromosikan spektroskopi, sebagai keberadaan grafit bebas elektrik konduktif deleteriously mempengaruhi hasil cenderung memicu uji emisi. Dalam memimpin untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan dan mengurangi aksi korosif asam sulfat.
2. Semi Konduktor Dan Penggunaan Industri Elektronik Telurium digunakan dalam kadmium (CdTe) Telluride panel surya. National Renewable Energy Laboratory pengujian laboratorium menggunakan bahan ini mencapai beberapa efisiensi sel tertinggi untuk pembangkit tenaga surya. produksi komersial berskala besar panel surya CdTe oleh First Solar dalam beberapa tahun terakhir telah meningkat secara signifikan permintaan telurium. Jika beberapa kadmium dalam CdTe. ia digantikan oleh seng (Cd, Zn) detektor Te dibentuk yang digunakan dalam ray solid-state x-. Dipasangkan dengan baik kadmium dan merkuri, untuk membentuk merkuri kadmium Telluride, bahan semikonduktor sensitif inframerah terbentuk. Organotellurium senyawa, seperti dimetil Telluride, Telluride dietil, diisopropil Telluride, Telluride Telluride metil alil dialil dan digunakan sebagai prekursor untuk uap epitaksi metalorganik fase pertumbuhan senyawa II-VI semikonduktor. Telluride diisopropil (DIPTe) yang digunakan sebagai prekursor pilihan untuk mencapai CdHgTe pertumbuhan rendah suhu oleh MOVPE. Untuk proses ini kemurnian tertinggi dari metalorganics selenium dan telurium digunakan. Senyawa untuk industri semikonduktor dan disusun oleh pemurnian pengadukan sebagai media lapisan telurium telurium suboxide digunakan dalam beberapa jenis cakram optik ditulis ulang, termasuk compact disc rewritable (CD-RW), ditulis ulang Digital Video. Disc (DVD-RW) dan Blu-ray Disc tulis-ulang. Telurium ini. fase dari chip memori yang digunakan dalam perubahan baru. yang dikembangkan oleh Intel Bismuth Telluride (Bi2Te3) dan memimpin Telluride ini. elemen kerja perangkat thermoelectric. Lead Telluride digunakan dalam detektor inframerah-jauh.
3. Penggunaan Lain Digunakan untuk warna keramik, perbaikan refraksi optik pada penambahan selenides dan tellurides ke dalam gelas yang digunakan dalam produksi serat gelas untuk telekomunikasi. Chalcogenide gelas banyak digunakan untuk campuran selenium dan telurium digunakan dengan barium peroksida sebagai oksidan dalam penundaan bubuk tutup peledak listrik. Organik tellurides telah dipekerjakan sebagai inisiator untuk hidup polimerisasi radikal dan elektron kaya mono dan di tellurides memiliki aktivitas antioksidan. Karet bisa vulkanisat dengan belerang atau selenium-telurium sebagai gantinya. Karet yang diproduksi dengan cara ini menunjukkan peningkatan ketahanan panas. Tellurite agar-agar digunakan untuk mengidentifikasi anggota genus Corynebacterium, Corynebacterium diphtheriae sebagian besar biasanya, patogen yang bertanggung jawab atas difteri.
Polonium (Po)
Sejarah Polonium ( Po )
Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan bismut. Polonium merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami di kerak bumi dan merupakan elemen pertama yang ditemukan berdasarkan sifat radioaktifnya. Polonium ditemukan di pithblende pada 1989 oleh ahli kimia Prancis yaitu Marie Curie, dinamakan berdasarkan Negara asalnya Polandia. Polonium adalah salah satu elemen dari uranium-radium dan merupakan anggota dari uranium-238. Polonium adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium. Polonium meleleh pada suhu 254 C ( sekitar 489 F ), mendidih pada suhu 962 C ( sekitar 1764 F ), dan memiliki spesifik gravitasi 9.3 Salah satu anggota golongan 6A ini memiliki 33 isotop yang dikenal, yang semuanya termasuk radioaktif. Mereka memiliki massa atom berkisar 188-220 u. polonium-209 memiliki waktu paruh 103 tahun, polonium-208 dan waktu paruhnya 2,9 tahun. Polonium 210 (juga disebut radium-F) adalah isotop paling umum yang paling sering digunakan dan memiliki waktu paruh 138 hari. Banyak isotop lain yang sudah berhasil disintesis. Polonium-210 adalah isotop yang paling dominan dan terbentuk secara alami dan salah satu yang paling banyak digunakan. Polonium-210 sangat berbahaya untuk ditangani meski hanya sejumlah milligram atau mikrogram. Diperlukan peralatan khusus dan kontrol yang ketat untuk menanganinya. Kerusakan timbul dari penyerapan energi partikel alfa oleh jaringan makhluk hidup. Batas penyerapan polonium maksimum lewat jalan pernafasan yang masih
diizinkan hanya 0.03 mikrocurie, yang sebanding dengan berat hanya 6.8 x 10-12 gram. Tingkat toksisitas polonium ini sekitar 2.5 x 1011 kali daripada asam sianida. Sedangkan konsentrasi senyawa polonium yang terlarut yang masih diizinkan adalah maksimal 2 x 10-11 mikrocurie/cm3.
polonium kini didapatkan dengan cara seperti ini, dengan menggunakan tembakan neutron berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir. Polonium-210 adalah yang paling banyak tersedia. Isotop dengan massa 209 (masa paruh waktu 103 tahun) dan massa 208(masa paruh waktu 2.9 tahun) bisa didapatkan dengan menembakkan alfa, proton, atau deutron pada timbal atau bismut dalam siklotron, tapi proses ini terlalu mahal. Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa polonium dengan adanya ammonia cair anhidrat atau ammonia cair pekat. Diketahui ada dua modifikasi alotrop. Polonium-210 meluruh dengan memancarkan partikel alpha. 1mg polonium 210 memancarkan partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g. energy yang dilepaskan sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop Radon-222 (Rn-222), memancarkan partikel alfa. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
86Rn 222
+ 2He4 + 2e
214 86Bi
214
adalah cair
pada suhu kamar ( titik lebur -36,1 C, titik didih 35,3 C). struktur Halida yang dikenal Cacar 2, cacar 4 dan 6 Cacar. Kedua oksida Poo Poo 2 dan 3 adalah produk dari oksidasi polonium. Telah dilaporkan bahwa beberapa mikroba dapat membentuk senyawa methylate polonium oleh aksi methylcobalamin . Hal ini mirip dengan cara di mana merkuri , selenium dan telurium merupakan alkohol pada makhluk hidup untuk menciptakan senyawa organologam. Sebagai hasil ketika mempertimbangkan pembentukan senyawa biokimia dari polonium harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa polonium akan mengikuti jalur biokimia yang sama seperti selenium dan telurium.
Kegunaan Polonium
Karena kebanyakan isotop Polonium terintegrasi dari pemecahan partikel alpha berenergi tinggi dalam jumlah besar dari elemen ini merupakan sumber yang baik bagi radiasi alpha. Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha. Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis. Radioaktivitas yang besar dari unsur ini menyebabkan radiasi yang berbahaya bahkan pada sekumpulan kecil unsur Polonium.
Aplikasi
Ketika campuran atau paduan dengan berilium, polonium bisa menjadi sumber neutron: neutron berilium penyerapan partikel alpha pada rilis yang disediakan oleh
210
Po. Telah
digunakan dalam kapasitas sebagai pemicu atau inisiator neutron untuk senjata nuklir Namun,. Lisensi yang diperlukan untuk memiliki dan mengoperasikan sumber neutron. Kegunaan lain termasuk berikut : perangkat yang menghilangkan listrik statis di pabrik-pabrik tekstil dan tempat-tempat lainnya. Namun, sumber partikel beta lebih sering digunakan dan kurang berbahaya. Sebuah alternatif non-radioaktif adalah dengan menggunakan power supply tegangan tinggi DC untuk mengionisasi udara positif atau negatif menurut.
210
sumber panas dari atom untuk pembangkit tenaga listrik thermoelectric radioisotop melalui bahan thermoelectric. Karena toksisitasnya sangat tinggi, polonium dapat digunakan sebagai racun (lihat, sebagai contoh, Alexander Litvinenko keracunan). Polonium juga digunakan untuk menghilangkan debu pada film.
Tembakau tanaman yang dipupuk dengan fosfat alam yang mengandung polonium,-210 yang memancarkan radiasi alpha diperkirakan menyebabkan kematian sekitar 11.700 kanker paru-paru setiap tahun di seluruh dunia. 2. Makanan Polonium juga ditemukan dalam rantai makanan, terutama di laut.
Ununheksium (Uuh)
Sejarah Ununheksium ( Uuh )
Ununhexium adalah nama sementara unsur kimia dikonfirmasi dalam tabel periodik yang memiliki simbol Uuh sementara dan memiliki nomor atom 116. Pada tahun 1999, peneliti di Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley mengumumkan penemuan unsur 116 dan 118, dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Physical Review Letters. Tahun berikutnya, mereka mengeluarkan pencabutan setelah peneliti lain tidak bisa menduplikasi hasilnya. Pada bulan Juni 2002, direktur laboratorium mengumumkan bahwa klaim penemuan asli kedua unsur telah didasarkan pada data yang dibuat oleh penulis Victor pokok Ninov. Nama Ununheksium ini digunakan sebagai pengganti, seperti dalam artikel ilmiah tentang elemen, pencarian 116 yang merupakan cara Latinate mengatakan "satu-satu-enam-ium" ("ium" menjadi standar penutup untuk nama elemen.) Transuranic elemen selalu artifisial diproduksi, dan biasanya berakhir bernama bagi seorang ilmuwan. Karena posisinya dalam tabel periodik diharapkan memiliki sifat yang mirip dengan polonium dan telurium. Ini adalah salah satu unsur super-berat yang hanya bisa dihasilkan oleh reaksi nuklir. Hal ini dilakukan dengan penggabungan (fusi) dari atom berat dan ion berat melalui sinar partikel dari akselerator menyediakan atom berat. Pada tahun 1999, peneliti di Lawrence Berkeley National Laboratory mengumumkan 293Uuo sintesis (lihat ununoctium), dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Physical Review Letters mengklaim 289Uuh peluruhan isotop oleh emisi alfa dengan paruh 0,64 11,63 MeV ms. Tahun berikutnya, mereka mengeluarkan pencabutan setelah peneliti lain tidak bisa meniru hasil Pada bulan Juni 2002,. Direktur laboratorium mengumumkan bahwa klaim asli penemuan dua unsur telah didasarkan pada data yang dibuat oleh penulis Victor pokok Ninov. Dengan demikian, isotop ini ununhexium saat ini tidak diketahui.
292
Uuuuh dari
laboratorium penelitian, JINR, Dubna, Rusia. Nuklida diproduksi dalam reaksi dari 248 Cm dan 48 Ca. Identifikasi didasarkan pada 288 Uuq terdeteksi oleh -pembusukan, yang akan menunjukkan bahwa 292 adalah uuh mornukliden: percobaan selanjutnya telah mengidentifikasi dan memetakan empat isotop unsur 116, yang semuanya- radioaktif: Misal Nomor: 290 291 292 293 T : 15 ms 6,3 ms 18 ms 53 ms T : 6.3 ms 15 ms 18 ms 53 ms E (MeV): 11,00 10,89 10,80 10,67 E (MeV) 11,00 10,89 10,80 10,67 Hasil tidak memberikan indikasi yang kuat bahwa salah satu telah datang lebih dekat ke pulau stabilitas. Sifat kimia unsur ini dengan sebagai masa hidup pendek belum terbukti. Hal ini diyakini bahwa elemen di bawah Polonium, yaitu, dalam kelompok 16 dari tabel periodik. Pada tanggal 19 Juli 2000, para ilmuwan di Dubna (JINR) mendeteksi peluruhan atom tunggal setelah iradiasi target ununhexium Cm-248 dengan ion Ca-48. Hasilnya diterbitkan pada bulan Desember, 2000 [2]. 10,54 MeV ini aktivitas alfa-emitting awalnya ditugaskan untuk 292Uuh karena hubungan putri untuk 288Uuq ditentukan sebelumnya. Namun, pengalihan yang kemudian diubah menjadi 289Uuq, dan karenanya kegiatan ini Sejalan berubah menjadi 293Uuh.
Tim mengulangi percobaan pada April-Mei 2005 dan 8 terdeteksi ununhexium dari resolusi ke atom. Peluruhan diukur diberikan dengan pengalihan Dikonfirmasi dari isotop sebagai
293
Uuh Discovery. Pada Mei 2009, Kerja bersama Partai melaporkan tentang Discovery
283
ununhexium Bahkan, AS 291Uuh , Dari pengakuan yang diberikan berkaitan dengan 283Cn, meskipun percobaan yang sebenarnya mungkin Discovery ditentukan sebagai terkait di atas.