You are on page 1of 12

Anindiah D Roni Hidayat Intan Wulandari S Resma Nuur S Cahyo Yoga

091910201040 091910201041 091910201055 091910201064 091910201078

Deteksi tepi (Edge detection)adalah operasi yang dijalankan untuk mendeteksi garis tepi (edges) suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi dari obyek-obyek citra, Edge adalah beberapa bagian dari citra di mana intensitas kecerahan berubah secara drastis. Proses pencarian edge dilakukan dengan menggunakan teknik spatial filter (proses konvolusi)

Ada 3 macam tepi dalam citra digital :


Tepi curam, arah berkisar 900 Tepi landai/ lebar, sudut arah kecil. Dianggap terdiri dari sejumlah tepi-tepi lokal yang lokasinya berdekatan Tepi yang mengandung noise. Perlu dilakukan image enhancement.

Untuk meningkatkan penampakan garis batas suatu daerah atau obyek di dalam citra.

Teknik mendeteksi tepi : Operator Gradient Pertama (differential gradient, center difference, Sobel, Prewitt, Roberts) Operator Turunan Kedua (Laplacian, Laplacian of Gaussian /LoG) Operator Kompas (canny)
4

Operator gradien pertama, contoh beberapa gradien pertama yang dapat digunakan untuk mendeteksi tepi di dalam citra, yaitu operator gradien selisih-terpusat, operator Sobel, operator Prewitt, operator Roberts, operator Canny. Operator turunan kedua, disebut juga operator Laplace. Operator Laplace mendeteksi lokasi tepi khususnya pada citra tepi yang curam. Pada tepi yang curam, turunan keduanya mempunyai persilangan nol, yaitu titik di mana terdapat pergantian tanda nilai turunan kedua, sedangkan pada tepi yang landai tidak terdapat persilangan nol. Contohnya adalah operator Laplacian Gaussian, operator Gaussian.

Operator kompas, digunakan untuk mendeteksi semua tepi dari berbagai arah di dalam citra. Operator kompas yang dipakai untuk deteksi tepi menampilkan tepi dari 8 macam arah mata angin yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat, Barat Daya, dan Barat Laut. Deteksi tepi dilakukan dengan mengkonvolusikan citra dengan berbagai maskkompas, lalu dicari nilai kekuatan tepi (magnitude) yang terbesar dan arahnya. Operator kompas yang dipakai untuk deteksi tepi menampilkan tepi dari 8 macam arah mata angin, yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan, Barat, Barat Daya, dan Barat Laut.

Metode Robert adalah nama lain dari teknik differensial yang dikembangkan di atas, yaitu differensial pada arah horisontal dan differensial pada arah vertikal, dengan ditambahkan proses konversi biner setelah dilakukan differensial. Teknik konversi biner yang disarankan adalah konversi biner dengan meratakan distribusi warna hitam dan putih Kernel filter yang digunakan dalam metode Robert ini adalah:

Metode Sobel merupakan pengembangan metode robert dengan menggunakan filter HPF yang diberi satu angka nol penyangga. Metode ini mengambil prinsip dari fungsi laplacian dan gaussian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF. Kelebihan dari metode sobel ini adalah kemampuan untuk mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi. Kernel filter yang digunakan dalam metode Sobel ini adalah:

Metode Prewitt merupakan pengembangan metode robert dengan menggunakan filter HPF yang diberi satu angka nol penyangga. Metode ini mengambil prinsip dari fungsi laplacian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF. Kernel filter yang digunakan dalam metode Prewitt ini adalah:

Operator Canny didesain untuk menjadi sebuah pendeteksi tepi yang optimal (berdasarkan kriteria tertentu). Canny menggunakan sebuah gambar grayscale, dan menghasilkan sebuah gambar yang menampilkan posisi dari intensitas dan akhir yang telah ditemukan. Operator Canny bekerja dalam sebuah proses bertingkat. Algoritma canny edge detection secara umum (detilnya tidak baku atau bisa divariasikan) beroperasi sebagai berikut :
Penghalusan untuk mengurangi dampak noise terhadap pendeteksian edge Menghitung potensi gradien citra non-maximal supression dari gradien citra untuk melokalisasi edge secara presisi hysteresis thresholding untuk melakukan klasifikasi akhir

10

Listing MatLAb >>i=imread('bayi1.jpg'); >> gray=rgb2gray(i); >> imshow(gray); > sobel = edge(gray, 'Sobel'); >> prewitt=edge(gray,'Prewitt'); >> roberts=edge(gray,'Roberts'); >> canny=edge(gray,'canny'); >> log=edge(gray,'log'); >>imshow(sobel); >>imshow(prewitt); >>imshow(roberts); >>imshow(canny); >>imshow(log);

Grayscale

Sobel

Prewitt

Roberts

Laplacian

Canny

You might also like