You are on page 1of 4

Ku selalu mengingatmu, meski aku tahu itu menyakitkan..

Ku buka handphone ku, tidak ada lagi kamu yang selalu memenuhi inbox-ku, tidak ada lagi ucapan selamat pagi dan selamat tidur untukku. Tidak ada lagi canda tawamu yang selalu mengiringiku dalam kebahagiaan, tidak ada lagi leluconmu yang membuatku tartawa. Tidak ada lagi tatapan yang membuat jantungku berdebar dan menyejukkan hati. Tidak ada lagi genggaman tanganmu yang selalu membuatku kuat akan setiap masalah yang menghampiriku. Tidak ada lagi pelukanmu yang membuatku tentram dan merasa aman dekat denganmu. Kini, sekarang ada sesuatu yang hilang, tidak sama seperti dulu. Aku berharap hari-hariku bisa berjalan dengan mulus seperti biasanya, walau tidak ada kamu disampingku. Kini, aku mencoba menjalani semua aktivitasku seperti biasa. Dan aku bisa menjalani itu semua walau hatiku terasa kosong, hampa tanpa ada dirimu yang menemaniku setiap harinya. Tapi, aku harus tetap tegar dengan semua ini. Setelah kepergianmu, aku menyadari betapa aku mencintaimu. Setelah kepergianmu, kamu merampas semua cinta dan kebahagiaan yang kupunya, melarikan ke tempat asing yang justru tak tahu dimana keberadaannya. Siksaanmu begitu besar untukku, dan aku terlalu lemah untuk mendapatkan cobaan ini, aku begitu lemah untuk mendapatkan goresan luka di benakku yang semakin hari semakin bertambah. Kini ku tersadar, bukan dia yang begitu tulus menyayangiku, tetapi kamulah yang menyayangiku dan mencintaiku dengan tulus tanpa adanya kebohongan. Jujur, aku menyesal setelah kamu benar-benar pergi meninggalkanku disini bersama bayanganmu. Aku menyesal telah membuatmu kecewa, padahal aku tak bermaksud mengecewakanmu. Aku menyesal lebih memilih dia di banding kamu yang jelas-jelas kekasihku. Sudah jelas dia itu playboy dan sudah menyakitiku berulang-ulang kali dengan kebohongannya dan semua janji palsunya, tapi kamu berbeda, kamu begitu menjagaku, menyayangiku, dan aku sia-siakan begitu saja. Mengapa aku sebodoh ini? Aku tak pernah membalas semua kebaikanmu padaku, dan aku tak pernah menyayangimu seperti kamu yang selalu menyayangiku. Bahkan aku selalu melampiaskan semua amarahku padamu, dan anehnya kamu yang meminta maaf padaku. Seringkali aku membohongimu seringkali aku berkencan bersama dia tanpa sepengetahuan kamu, dan itu berarti aku sedang bermain di belakangmu. Setiap kamu ingin bertemu denganku, aku sering menolak. Tapi mengapa aku tak bisa menolak dia setiap dia ingin bertemu denganku? Bahkan jika kamu mengajakku pulang bersama, aku tak mau dan menolakmu. Aku lebih memilih pulang bersama teman-temanku. Aku sadar itu semua salah, tapi mengapa aku terus mengulangnya kembali? Kamu pernah berkata kalau aku itu egois, aku tak menerima kamu berbicara seperti itu kepadaku, dan aku marah. Aku baru tersadar aku memang egois, benar katamu. Dia selalu melaksanakan apa kemauanku, tapi aku tak pernah melakukan apa yang kamu mau. Hingga beberapa minggu kemudian kamu menjauhiku, kamu menghilang dari kehidupanku, kamu tak mengirimku kabar sama sekali. Hal itu membuatku marah dan aku berfikir kamu memutuskan ku secara sepihak, tanpa tahu permasalahannya apa. Kemudian, kamu menghubungiku di hari jadianku bersama kamu. Entah mengapa aku menjadi benci padamu, mungkin karena kamu menghilang beberapa minggu ini. Kamu mengajaku kencan di malam minggu ini, tapi aku menolak karena kamu bukan pacarku lagi. Aku berkata kepada kamu, lebih baik kamu pergi dari kehidupanku jangan pernah menghubungiku lagi, cari wanita lain di luar

sana yang lebih baik dariku. Tapi nyatanya kamu malah meminta maaf padaku atas kesalahan kemarin telah menjauhiku. Kamu bilang kamu hanya ingin mengetesku. Tapi ini bukan cara yang benar. Aku tak bisa memaafkanmu, aku tak akan memberikanmu kesempatan lagi. Dan itu artinya sekarang kamu dan aku hanya sebatas teman biasa. Padahal sebenarnya aku benci dengan perpisahan ini. Entah mengapa jika aku mengingat itu semua, beribu-ribu penyesalan selalu menghampiriku. Apakah kamu terluka karena ku? Kita itu seperti saling menyakiti, seperti saling mendendam tanpa tahu apa permasalahan yang sebenarnya. Aku menangis sejadi-jadinya di dalam heningnya malam, atas dasar bahwa aku memang benar mencintaimu. Aku merasa kehilangan sosok pahlawanku. Sementara aku selalu melihatmu dekat dengan wanita lain, dan mengapa wanita itu harus temanku sendiri? Kamu tak pernah tahu bahwa aku di sini menangis melihatmu bersamanya, aku cemburu.. Aku marah pada diriku sendiri, mengapa aku sulit untuk melupakanmu? Sedangkan kamu disana dengan mudahnya melupakanku.Tuhan..sungguh ini tak adil bagiku. Ingin rasanya aku hilang ingatan, agar aku tak mengenalimu dan kenangan dulu bisa terhapus di dalam memori otakku. Itulah jalan satu-satunya untuk saat ini. Hari berganti hari, aku terus menjalani hidupku tanpa dirimu. Dan aku merasa semakin hari aku selalu menyesali kesalahanku padamu. Apakah kamu disana sudah mendapatkan pengganti diriku? Aku harap kamu masih mengharapkanku, karena ku disini selalu mengharapkan kehadiranmu dihidupku lagi. Apakah kamu disana selalu memikirkanku?seperti aku yang selalu memikirkanmu. Aku hanya ingin tahu isi hatimu saat ini. Apa kamu tak pernah berpikir tentang isi hatiku saat ini? yang semakin hari semakin mendung karena tak ada lagi yang menyinari hatiku. Di dalam mimpiku kamu selalu ada untukku, dan kamu milikku. Tapi ternyata, di dalam kehidupan nyata, kau hanyalah mimpi untukku dan aku sulit menggapaimu kembali. Tak ada hal yang mampu ku perjuangkan selain membiarkanmu pergi dan merelakanmu untuk orang lain yang pantas menapatkanmu. Aku berusaha menikmati kesedihanku, kesakitanku hingga ku terbiasa akan semua hal itu. Aku selalu meneteskan air mata untukmu, padahal setiap butiran air mata yang jatuh itu semakin aku merindukanmu dan sulit untuk melupakanmu. Kini aku merasa jatuh cinta padamu yang bukan milikku lagi. Tapi aku punya Tuhan, punya keluarga dan sahabat, yang selalu ada untukku. Aku percaya Tuhan.. Tuhan pasti sedang menguji kesabaranku saat ini, dan pasti ada jalan keluar di balik ini semua. Mungkin di mataku kamu yang terbaik untukku, tapi belum tentu kata Tuhan kamu yang terbaik untukku. Aku percaya dan yakin bahwa skenario Tuhan adalah yang paling indah.

I always remember you, though i know it hurts.. I open my cell phone, there is no mention of you always meet my inbox, No more congratulatory morning and good night for me. No more jokes your in joy, i always an accompaniment to no more jokes your make me laugh. No more that look that make my heart is pounding and soothing heart. No more power of your hands that always take me strong every problem that came toward me. No more your arms to my comfort and feel secure close to you. Now, now there ' s something that is lost, not the same as it used to be. I wish my days can run as smooth as usual. Although there is no you beside me. Now, I'm trying to go through all of my activities as usual. And I could go through it all though my heart feels empty, vacum without any you that accompany me every day. But, i gotta keep implacable with this. After you, the departure i realized how i love you. After the departure of you. You take away everything me, love and happiness run to a foreign place that actually don ' t know where his whereabouts. Torment your so great for me, and i was too weak to get this ordeal i was so weak to get scratches a wound in my mind that each day is increasing. Now I realize, not him genuine love me, but you are love me and love me sincerely without any lies. To be honest, I regret it after you left me totally go here with your shadow. I'm sorry to have made you upset, and I don't mean to disappoint you. I'm sorry I prefer him in the appeal we are clearly my beloved. It's obvious he was hurting me and been repeatedly playboy times with lies and false promises, but you're different, you are so menjagaku, love me, and I just waste it. Why I'm as stupid as these? I never reply to all your kindness to me, and I could never love you like you love me always. In fact I always vent all you bring joy, and oddly enough you are apologizing to me. Often I'm lying to you often, I'm on a date with him unbeknownst to you, and that means I'm playing guard. Each of you would like to meet with me, I often refuse. But why i cannot deny him every he wanted to see me? Even if you taking me home together, i shall never and rejected you. I prefer home with my friends. I realized it was all wrong, but why i continue mengulangnya back? You once said that if i selfish, i received no you talk that to me, and i was angry. I just realized i do the selfish, true you say. He always certainly do my volition but i never do what you want. Until a few weeks later you away from my you disappeared from mine, you just sent me the news at all. It made me angry and I thought you decided unilaterally, without my knowing what the problem. Then, you reach me on my anniversary with you. Somehow i became hate you, maybe because you missing several this week. You take me on a date at night this week, but I refused because you aren't my boyfriend anymore. I say to you, it's better you go from my life never reach me anymore, find other women out there who are better than me. But in fact you even apologized to me for the error today has been away from me. You say you just want to test me. But this is not the right

way. I cannot forgive thee, I will not give you another chance. And that means you and me only as the theme. For some reason if I remember it all, thousands of regret have always approached me. Do you hurt because of me? We ' re hurting each other, such as as mutual revenge without know what the real issues. I cried in the quietness of the night, on the basis that I did really love you. I was losing my hero figure. While I always saw you close to other women, and why the woman must be my own? You never know that I'm here to see you crying with her, I'm jealous ... I'm angry at myself, why I find it hard to forget you? While you are there simply to forget me. God ... It is not fair to me. Want to feel like I'm missing memories, so I do not know you and the memories of the past can be erased in memory my brain. That's the only way for now. Today was the day, I continue to live my life without you. And i was feeling more days i always live to regret my mistake to you. Are you there have received a substitute for me? I hope you hope for my because i here always expect your presence in my life again. Are you there always thought me? as I am always thinking of you. I just want to know the contents of your heart at this moment. What you never thought about the contents of my heart at this time? who is getting increasingly cloudy day because nothing else shining on my heart. In my dreams you are always there for me, and you are mine. But it turns out, in real life, you are just a dream for me and I'm hard to menggapaimu back. No matter who is able to stand for other than letting me go to mu mu and for others who are deserved. I'm trying to enjoy my grief, my pain until I get used to all that. I always shed a tear for you, whereas every grain of tears that fall that the more I miss you and it's hard to forget you. Now I feel in love with you are not mine anymore. But I've got God, have family and friends, who are always there for me. I believe God ... God certainly was testing my patience this time, and there must be a way out behind it all. Maybe in my eyes you are the best for me, but not necessarily the word of the Lord you are the best for me. I believe and are sure that God's scenario is the most beautiful.

You might also like