You are on page 1of 35

PARASIT

Parasit hewan/Tumbuhan yang hidup dalam tubuh ikan yang mendapat perlindungan dan memperoleh makanan dari ikan untuk kelangsungngan hidupnya Setiap ikan mempunyai spesifik (khusus) parasit tertentu karena sistem fisiologis, morfologis dan sistem pencernaan mereka berbeda sehingga makanan yang dibutuhkan juga berbeda Ciri khas ikan hidup bergerombol dan kompak

Secara garis besar tanda-tanda ikan terserang penyakit adalah : - Ikan terlihat pasif, lemah dan kehilangan keseimbangan tubuhnya sehingga cenderung mengapun di permukaan air - Nafsu makan menurun - Ikan mengalami kesulitan bernafas (megap-megap) - Tubuh ikan tidak licin lagi karena selaput lendirt pada kulitnya telah berkurang, sehingga ikan mudah ditangkap - Sisik terlihat menjadi rusak dan rontok - Insang tidak berfungsi, warna insang yang semula merah segar berubah menjadi keputih-putihan/ kebiru-biruan - Usunya agak rapuh Ikan sakit : Keadaan ikan berbeda dari keadaan ikan biasanya

SIKLUS HIDUP PARASIT

Obligat Parasit yang tidak bisa melepaskan diri dari inangnya, karena seluruh penopang hidupnya tergantung pada inang (sumber energi, makanan) sehingga parasit ini tidak bisa hidup tanpa ikan Fakultatif parasit yang bisa melepaskan diri dari inangnya . Apabila inangnya mati maka parasit ini akan melepaskan diri dari inangnya

makro

mikro

SISITEM DAERAH PENYERANGAN PARASIT

Makro Habitat organisme yang menjadi inanga parasit Mikro habitat Jenis spesies parasit yang menyerang inangnya dengan menyuntikan suatu enzim yang menunjukkan daerah kekuasaan parasit tersebut sehingga parasit lain tidak bisa masuk ke daerah itu .

INANG YANG DISERANG PENYAKIT

Endoparasit : Menyerang tubuh bagian dalam Misal : Jantung, hati, ginjal, limpa, gelembung renang, lombang, dll Ektoparasit : Menyerang tubuh bagian luar Misal : Sisik, sirip, kulit, mata, rongga mulut, dll.

PENYAKIT IKAN

Penyakit ikan adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan suatu fungsi atau struktur dari alat tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung Penyebab penyakit apda ikan/ peristiwa yang memicu : 1. Stres Semua perubahan lingkungan dianggap sebagai penyebab stres pada ikan. Faktor yang menyebabkan stres : - Meningkatkanya suhu air dan solinitas yang akan menyebabkan meningkatnya metabolisme ikan - Transformasi yang menyebabkan tekanan pada sistem kekebalan yang menghasilkan penyakit pada ikan yang menyebabkan pada kematian Stres dapat mengakibatkan ikan menjadi shock, tidak mau makan, kanibalisme dan meningkatnya kepekaan terhadap penyakit

2. Kekurangan Gizi - Pakan yang kandungan proteinnya rendah akan mengurangi laju pertumbuhan, proses reproduksi kurang sempurna - Kekurangan lemak/asam lemak akan menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat, kesulitan reproduksi, warna kulit tidak normal. - Kekurangan karbohidrat dan mineral jarang terjadi - Kekurangan vitamin akan mengakibatkan pertumbuhan menurun mata ikan redup, kulit pucat, pertumbuhan tulang belakang kurang baik.

3. Kelebihan Gizi Ada dua kejadian yang berbahaya bila kelebihan gizi yaitu : - Ikan mengalami kekenyangan sehingga usus ikan mudah pecah dan penurunan kualitas air - Mempengaruhi wabah gejala pecahnya usus yang dikenal dengan RIS (Reptured Intestine Syndrom) Penumpukan di hati, di ginjal akan terjadi sistem reproduksi yang terdesak 4. Lingkungan Lingkungan yang tercemar dan lingkungan yang diluar batas standarisasi

5. Keracunan Kandungan yang menumpuk di perairan pada kondisi asam amoniak masuk ke dalam darah ikan. Pada kondisi biasa amonia tidak bisa keluar sehingga menghambat peredaran darah - Keracunan ikan yang disebabkan oleh nitrit bisa terjadi pada sistem resirkulasi intensif apabila denitrifikasi tidak memadai Darah ikan mengalami keracunan berwarna abu-abu kecoklatan karena terbentuknya methaemoglobin yang tidak bisa mengikat O2

6. Cacat Cacat bawaan/ turunan yang dibawa sejak lahir misal: - Tulang belakang tidak sempurna - Tulang kepala membengkak - Mta juling

7. Hama Hama yang berukuruan makroskopis misal: pemangsa, penyerang dan merusak wadah budidaya Contoh : Ikan toman (predator)
8. Jasad Patogen Bakteri, virus, parasit dan jamur dalam kondisi normal di lingkungan perairan bebas, jumlah ikan yang terserang jagad patogen tidak besar, kecuali bila hal tertentu sehingga menimbulkan kematian ikan yang sangat besar.

Mortalitas

Waktu

Keracunan Pakan yang berlebihan yang tidak habis dimakan oleh ikan akan tertimbun di dasar kolam dan tambak. Dengan demikian akan mempercepat penurunan kualitas air, karena pakan merupakan sumber bahan organik yang mengalami dekomposisi (terutama protein) akan menjadi amonia. Sedangkan konsentrasi amonia yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya keracunan pada ikan - Keracunan ikan juga dapat terjadi disebabkan oleh nitrit bisa terjadi pada sistem resirkulasi intensif apabila denitrifikasi tidak memadai. Darah ikan yang mengalami keracunan berwarna abu-abu kecoklatan karena terbentuknya methacmoglobin yang tidak bisa mengikat O2.

Keracunan juga bisa disebabkan oleh pakan Misal : Bahan baku yang digunakan, aktivasi mikroorganisme yang mencemari pakan dan penurunan/pengrusakan komponen pakan selama penyimpanan Contoh : - Ketengikan lemak dapat merusak fungsi hati ikan - Mycotokcon dari aspergilus flavus dapat menyebabkan tumor hati Keracunan juga berasal dari limbah rumah tangga (detergen), limbah pertanian (pestisida), limbah industri (Cu,Cd & Hg) Semua itu pada konstentrasi tinggi dapat membahayakan ikan dan para pengkonsumsi ikan

VIRUS
Virus adalah organisme penyebab & sumber penyakit yang sangat kecil karena memiliki ukuran tubuh 20 300 nanometer Virus mempunyai struktur tubuh yang sederhana dan tidak mempunyai organ pencernaan sendiri, sehingga kebutuhan pakan untuk memperbanyak dirinya tergantung sepenuhnya pada organ pencernaan dari tubuh inangnya

Keracunan Pakan tidak langsung membuat kematian tapi baru menunjukkan gejala-gejala sebelumnya

PROTOZOA

Protozoa merupakan hewan yang paling sederhana karena hanya teridir dari 1 sel & biasanya berukuran mikroskopis (5-5000N) Sel protozoa terdiri dari protoplasma yang dibungkus membran sel (plasmalemma)berfungsi sebagai dinding sel Protoplasma terdiri dari 2 komponen utama : - Inti sel (nukleus) - Isi sel (sitoplasma)

Bagian-bagian sitoplasma : 1. Bagian luar (sitoplasma) Tampak homogen & jernih (hyalin) 2. Bagian dalam (endoplasma) Terdapat butir-butir kecil & serabut benang halus yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, garam mineral & organel Protozoa tida mempunyai organ sejati seperti alat pencemaran dan alat reproduksi, tapis emua prosesproses biologis (bernafas, bergera, makan & reproduksi) dilakukan oleh bagian di dalam sel disebut organel seperti vakuola kontraktil Pernafasan dilakukan secara difusi karena adanya perbedaan tekanan gas di dalam sel & luar sel

Alat-Alat Protozoa
1. Cilia (bulu getar) Berbentuk bulu-bulu halus, biasanya banyak & selalu bergetar. Menimbulkan arus air yang dapat menghasilkan gerakan maju. 2. Flagella (bulu cambuk) Berupa prtoplasma seperti cambuk berjumlah 1 atau lebih 3. Kaki semu (pseudopodia) Berasal dari penjuluran sitoplasma & bersifat sementara terutama untuk berpindah tempat atau makan. Gerakan tersebut timbul akibat dari kontraksi protoplasma memanjang & memendek secara lambat

VIRUS

Adalah suatu bakteri yang berukuran mikroskopik sekali Sifat penyerangan virus sangat mirip seperti ikan yang keracunan Virus menyerang ikan mas di daerah Pulau Jawa Kol Harvest Virus Ciri ikan terserang virus - Mengalami pendarahan (hemoragik) Parasit tidak akan pernah membunuh inangnya karena kalau ikan mati ia juga ikut mati. Virus yang masuk itu karena adanya bawaaan dari ikan luar Virus mempertahankan diri dengan mengristal dirinya Fungsi lendir : - Melindungi tubuh dari serangan virus - Anti bodi

Virus berproduksi secara aseksual Membelah diri Kinerja racun yang dilakukan virus virus yang masuk akan menyerang sistem pendarahan darah tidak bisa berjalan secara normal, darah akan rusak dan pecah menjadi unit-unit terkecil 1. Virus : * Tanpa menunjukkan pergerakan over * Tanpa megap-megap (tdk bs diobati) * Langsung mati (Pendarahan)

2. Pestisida * Adanya pergerakan over * Adanya megap-megap * Pendarahan dulu baru mati 3. Air masam * Megap-megap, sec, massal mati * Dengan memeberi katalis (berupa batang pisang) meningkatkan PH air dari 3 4 ke PH 6 Virus suka menyerang ikan yang bersisik, karena = mudah pd penancapan pengeluaran enzim tidak terlalu kebal Ikan bersisik mempunyai lendir (mucus) yg tipis (kurang)

Yang menyebabkan banyak/sedikitnya serangan parasit 1. Luas permukaan tubuh 2. Umur ikan itu sendiri Semakin tua umur ikan maka parasit semakin sedikit karena semakin kuat antibodi ikan tua 3. Luasan hidup Semakin luas sebaran hidupnya maka semakin luas pergerakannya maka semakin luas pula terkena virus Ketahanan virus pada suhu akan membuat fase pengkristalan 90 C 10 C

Ektroparasit Arthropoda Protozoa Metazoa Mollusca

Ciliophora
Triparthiella Tricodinea Ichtiophirius multifilis Tricodina

1. ichthyphthirius multifilis (bintik putih)/white spot menyerang pada musim penghujun pada suhu 24 26 C ichkelascirliata bersifat fakultatif Larva dewasa

Ia menyerang bagian luar inang (ssik, kulit, insang, siri,dll) dewasa (post cyste) melekat (mencari) pada subtrat (batu tumbuhan & air) kemudian menempel dan menggandakans el pada suhu optimal akan memecah secara multiple fission (proses dimana ich membentuk selubung, menggandakan sel, memecah, mengeluarkan secara menyeluruh)

Waktuichmencarihostues 3-2(jam), jika lebih ia akan mati Waktuichmenempel(membenamkandirinyapada inang (3-7 jam) yang menyebabkan kematian pada ikan pada pada waktu terjadinya pemecahan jaringan-jaringan kulit yang disebabkan oleh penyakit ich Karena pada fase cyste terselubung jaringan selulase yang sangat tahan terhadap serangan dari luar Pengibatan hanya bisa dilakukan pada fase free cystes post cyste - karena pada fase post cyste : pada tumite-tumite dewasa akan keluar dari kiste & mencari ikan untuk inangnya - karena pada fase free cyste : tumite-tumite sudah melepas dr ikan tp masih mencari tempat yg cocok utk membentuk krista

Akhir dari fase ich adalah membentuk fase cyste Semakin suhu semakin memperlambat fase cyste Metode pengobatan penyakit ich dengan memainkan suhu air menyerang pada ikan yang tidak bersisik Inangnya sudah mati akibat ich membentuk cryste, ia tidak akan membelah jika lingkungannya tidak baik. Ciri-ciri lingkungan budidaya ich yangs udah masuk post cyste : - dari tubuh ikan baru muncul1 atau 2 bintik saja, dr 1000 jlh tumite biu menyerang 10% saja

Ciri-ciri lingkungan budidaya ich sudah masuk fase freecyste : - tubuhnya terserang putih-putih, bentol-bentol,1/2, 1, 3 jama ikan akan - menyalami, berenang dg kehilangan keseimbangan tubuhnya - setelah diangkat tubuhnya pecah-pecah, kulitnya rusak. obat yang paling bagus = bahan nabati (kertawali, sambiloto, bunga mahkota dewa, Nacl nicotin tembakau, daun temangi) Ich sumbernya udh ada di perairan Perairan dg dasar tanah liat ada ichnya, tp pd dasar lumpur lebih berlimpah karena terdapat pd dasar subtrak

EKOLOGI PARASIT IKAN


Waktu memijah & migrasi (ikan malas makan) Kenapa parasit pada air payau cenderung lebihs edikit dibanding dengan air tawar karena salinitas (karena kandungan garam) NaCl yang akan mempengaruhi PH Manakah parasit yang paling banyak menyerang - Permukaan : ikan didsr sbg karnivora - Tengah : Kehidupannya banyak bersinggungan langsungd engan dsr laut - Dasar : Yg plng banyak (karena ikan yang berenang cenderung lambat)

Aspek inang yang mempengaruhi parasit 1. Aspek Morfologi a. - karakter jaringan permukaan air - derajat perkembangan kelenjar lendir - ketebalan lapisan jaringan konektif subkutaneus akan mempengaruhi fauna ektoparasit dan juga endoparasit yang penetrasi pada inangnya melalui kulit b. Sturktur saluran pencernaan dan juga parasit lain pada organ internal, darah dan daging yang mencapai organ targetnya melalui dinding usus

2. Aspek fisiologi a. Jenis makanan inang menentukan komposisi fauna parasit banyaks ekali jasad renik dan hewan lain yang menjadi inang antara parasit dan menjadi makanan ikan b. tipe dan kecepatan lokomasi ikan - Kemampuan ikan mengembangkan sistem imunitas - Umur ikan dan nutrisi - kondisi kesehatan ikan - waktu memijah dan migrasi - perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh lingkungan

3. Aspek Bilogi Umur inang berpengaruh pada fauna parasit, yang mempunyai 3 kecenderungan, yaitu : a. Parasit tidak dipengaruhi oleh umur inang b. Semakin tua umur inang maka jumlah parasit berkurang c. Parasit bertambah dengan semakin tuanya umur inang umur inang ini berhubungand engan kondisi morfologi dan fisiologi inang. Jenis makanan dan habitat inang

Makanan Inang

Makanan inang mempengaruhi fauna pada ikan melalui mekanisme rantai makanan berlaku pada endoparasit. Parasit saluran pencernaan dan organ dalam lain yang penetrasinya melalui saluran Jenis makanan yang dimakan ikan atau dipengaruhi oleh umur sehingga fauna parasit menjadi berubah karena pengaruh umur ikan Perubahan apa yang dimakan tersebut menimbulkan perubahan fauna parasit pada saluran pencernaan Endoparasit yang menaftaankan rantai makanan dalam penularannya adalah : myxoxpora, mitroxporidia, digenea, cestoda, dan nematoda

Komposisi fauna parasit pada spesies ikan dipengaruhi oleh : a. Lokasi geografis habitat ikan b. Musim dan karakteristik air c. Tipe dasar perairan d. Fauna yang berubah pada dan sekitar habitat ikan dsb.. komposisi kimia air yang mempengaruhi fauna parasit : a. Fauna parasit pada air payau cenderung lebih sedikit dibanding dnegan air tawar, karena tingkat akndungan garam(salinitas) b. Pada sejumlah parasit yang tahan terdapat perubahan salinitas dari air tawar ke payau dan dari laut ke payau mengakibatkan komposisi fauna parasit di estuari merupakan campuran dari dua asal, air tawar dan air laut

Kedalaman Habitan inang


- Kedalaman habitat ikan juga berpengaruh pada fauna parasit - Tidak adanya inang antara juga menjadi penyebabnya - Pada habitat yang terisolir, memperlihatkan fauna parasit yang lebih sedikit dibadingkand engan habitat yang lebih besar dan terbuka Perubahan musim juga mempengaruhi fauna parasit pada ikan : - Pada daerah tropis, parasit cenderung stabil, tp jika musim hujan kejadian parasitisme semakin tinggi

- Pada daerah subtropis, parasit cenderung melimpah, dimana ikan dan avertebrata air juga melimpah dan makan dengan intensif - Faktor geografis juga menentukan fauna parasit, misalnya : iklim, ketersediaan inang antara, karakter air, jenis dasar perairan, dsb - Dalam perjalanan migrasi yang membuat ikan tidak makan akan mengakibatkan hilangnya endoparasit pada saluran penceranaan - Untuk ektoparasit, keberadaan inang devinitif yang melimpah memudahkan penularan melalui kontak fisik antara ikan dan vektor dengan ikan karena populasi yang padat, terutama pada ikan yang berkelompok

You might also like