Professional Documents
Culture Documents
CROPWAT
Disusun Oleh :
1. Adwar Ardhi P
/ 0910483044
/ 09104830 - -
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Air merupakan sumberdaya alam yang ketersediaannya semakin lama semakin berkurang, sehingga kita harus dapat memanfaatkannya dengan bijaksana agar kebutuhan kita akan air dapat selalu terpenuhi. Ketersediaan air irigasi dalam jumlah dan mutu yang tepat mutlak diperlukan dalam upaya peningkatan produksi bahan pangan untuk menunjang program peningkatan ketahanan pangan, salah satu faktor penting dalam penyediaan air irigasi dilahan usaha tani adalah tersedianya prasarana irigasi yang mampu mengantarkan air irigasi ke lahan pertanian secara efektif dan efisien. Pada program pembuatan makalah kali ini kami menggunakan aplikasi dari program Cropwatt yang dimana kita dapat mengetahui permasalahan pengairan pada tanaman mangga.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui kebutuhan air irigasi pada tanaman mangga Untuk mengetahui waktu yang tepat dalam pemberian air irigasi untuk menghitung evapotranspirasi potensial, evapotranspirasi actual pada tanaman mangga
2.2 CROPWAT
CROPWAT adalah program berbasis Windows yang digunakan untuk menghitung kebutuhan air tanaman dan kebutuhan irigasi berdasarkan tanah, iklim dan data tanaman. Program ini memungkinkan pengembangan jadwal irigasi untuk kondisi manajemen yang berbeda dan skema perhitungan pasokan air untuk tanaman yang beragam pola. CROPWAT dapat dipergunakan untuk menghitung evapotranspirasi potensial, evapotranspirasi aktual, kebutuhan air irigasi satu jenis tanaman maupun beberapa jenis tanaman dalam satu hamparan, serta merencanakan pemberian air irigasi. Data yang diperlukan untuk mengoperasikan CROPWAT adalah data klimatologi bulanan (temperatur maksimum-minimum atau rata-rata, penyinaran matahari, kelembaban, kecepatan angin dan curah hujan). Data tanaman tersedia dalam program secara terbatas dan dapat ditambahkan atau dimodifikasi sesuai dengan kondisi setempat.Pengembangan irigasi di CROPWAT didasarkan pada keseimbangan harian air tanah dengan menggunakan berbagai pilihan yang ditetapkan pengguna untuk suplai air dan kondisi pengelolaan irigasi. Skema pasokan air dihitung menurut pola tanam yang didefinisikan oleh pengguna, yang dapat mencakup hingga 20 tanaman.