You are on page 1of 31

IDENTIFIKASI KATION GOL II B LAPORAN PRAKTIKUM EL-JK

NAMA KELAS NIS GURU PEMBIMBING MATA DIKLAT

: YENTI DESI KURNIAWATI : 2 ANALIS KIMIA 4 : 10906860 : Dra. NUNUN KUSWORINI : MELAKUKAN ANALISIS JENIS KLASIK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BANDUNG


Jl. Soekarno Hatta No. 596 Bandung. Telp/Fax. 7563077

Judul Praktikum Tanggal Praktikum Tanggal Penyerahan Tujuan Pratikum

: IDENTIFIKASI KATION GOL II B : 2010 : 11 DESEMBER 2010 :

Siswa dapat melakukan identifikasi kation golongan II B dengan benar. Siswa dapat mengetahui tanda-tanda kandungan kation golongan II B pada sampel. Siswa dapat menentukan jenis kation golongan II B yang terdapat dalam sampel.

Dasar Teori

: Untuk memisahkankation golongan II menjadi golongan

II A dan II B, telah disarankan dua metode. Sesuai dengan metode yang telah dipilih dalam tahap sebelumnya. Jika telah mengikuti polisulfida. Beberapa penjelasan hasil dari pengujian ini adalah sbb: 1) Jika Cu ada dalam endapan golongan II yang asli, sejumlah kecil mungkin dilarutkan oleh reagensia amonium polisulfida itu dan berkopresipitasi di sini (merah kecoklatan). 2) Tak mungkin menetapkan pada tahap ini, apakah ion-ion ini aslinya terdapat dalam keadaan oksidasinya lebih rendah atau lebih tinggi. 3) Endapan sedikit S. yang diperoleh setelah mengasamkan, mengandung As2S5, sedikit As2S3, Sb2S5, SnS2, dan metode amonium polisulfida dalam bagian sebelumnya, maka di sini juga harus dipakai metode amonium

4) Endapan As2S3 dan As2S5 diubah oleh NH3 dan H2O2 menjadi arsenat yang larut. 5) Filtrat dari pengolahan dari HCl, mengandung ion-ion Sb3+, Sn4+. Ketika asam oksalat (dengan NH3) ditambahkan, terbentuk kompleks trioksalatostanat (N) yang stabil. 6) Penambahan logam besi pada larutan encer tersebut, mengakibatkan reduksi Sn4+ menjadi Sn2+ dan Sb3+ menjadi logam Sb. Uji untuk Sn2+ dengan HgCl2 mula-mula meliputi pembentukan Hg2Cl2 yang putih. Lalu jiak Sn2+ terdapat berlebihan, endapan putih itu menjadi abu-abu ketika Hg terbentuk.

Alat dan Bahan Alat : Tabung reaksi gelas kimia pipet tetes kaki tiga

tabung sentrifugal kassa asbes rak tabung penjepit tabung

Bahan : o Kertas isap o lakmus o pereaksi moblidat o HCl 6N o aqua DM o Fe o H2O2 10 % o NaOAc 6 M
o

Air I2

o NaOH

o Cacothilin o KNO3 o H2 S o Mg-mixture

o Rodhamin B o NH4OH 6N o HNO3 pekat


o

Na2S2O3

Prosedur & Pengamatan

: Data Pengamatan

Prosedur

Endapan mungkin As2S3(kuning), Ppt: hijau lumut Sb2S3(jingga), SnS2(kuning) Sentrat : cair berwarna Cuci endapan 2x2 mL air Ppt: hijau lumut + 2 mL HCl 6M Panaskan dalam penangan air Sentrat: cair, selama 3 menit berwarna Sentrifugal

tidak

tidak

Endapan Mungkin As2S3 Cuci 1x dengan 1mL air + 1 mL NaOH Ppt: coklat kekuningan Sentrat: coklat

Aduk, nyatakan As dalam Penegasan As: berikut: 1) 5 tetes larutan Sentrat: Coklat + 10 tetes NaOH 6M Sentrat: coklat, ppt: coklat + beberapa potong Al kekuningan Sebelah atas tabung Sentrat: coklat, ppt: coklat kekuningan Kapas yang ditetesi HgCl2

masukkan sedikit kapas yang telah dibasahi

dengan HgCl2 Warna coklat adanya As 2) 5 tetes larutan + 10 tetes H2O2 Sentrifugal a. 2 tetes larutan + 2 tetes HCl 2M + 5 tetes Mgjingga

awalnya jingga. Namun kapas hingga berubah menjadi coklat

menandakan (+) As

Sentrat: coklat Larutan menjadi agak keruh

a. Larutan: coklat keruh Larutan keruh Ppt putih terbentuk, larutan berwarna coklat (+) As menjadi lebih

Mixture. Ppt MgNH4AsO4 putih

b. 2 tetes larutan + 5 tetes HNO3 pekat + 10 tetes pereaksi molibdat Ppt kuning dari NH4arsenat molibdat Sentrat

b. Larutan: coklat Cair, tidak berwarna Ppt kuning terbentuk, larutan tidak berwarna. (As)

mengandung dan SnCl4 dibagi2 :


1. Periksa terhadap Sn: - Sentrat

SbCl2

Sentrat mungkin mengandung SbCl2 dan SnCl4


1. Periksa terhadap Sn: - Coklat muda

- + butir Fe - Diuapkan sampai hamper kering - Larutkan dalam 10 mL air - Sentrifugal

- Larutan berwarna abu, ppt hitam - Larutan berwarna coklat kemerahan - Sentrat tidak berwarna, ppt kuning

Identifikasi: 1) 3 tetes larutan + setetes HgCl2 5 % Ppt putih atau abu-abu menandakan adanya Sn

Identifikasi: 1) Larutan tidak berwarna Larutan tidak berwarna, terbentuk ppt putih. (+ Sn)

2. Periksa terhadap Sb: Identifikasi: 1) 2 tetes larutan + sedikit KNO2 padat Aduk Kalau tidak timbul gas lagi + 2 tetes reagen rodhamin B. Warna merah menjadi ungu menandakan adanya Sb 2) Sisa larutan diuapkan hingga sampai sedikit

2. Periksa terhadap Sb: Identifikasi: 1) Sentrat: coklat muda KNO2 padat turut larut, dan sentrat tidak

berwarna

Larutan berwarna merah keunguan (+) Sb 2) Sentrat: coklat muda

+ 10 tetes NaOAc 6M Masukkan kedalam larutan yang panas sebutir Na2S2O3 Pada bagian bawah akan akan terjadi warna merah dari Pb2O3 Jika perlu biarkan dalam penangas air.

Coklat muda Sentrat kekuningan,

terbentuk ppt berwarna kuning

(-) Sb

Persamaan Reaksi As2S3 + 12 NaOH Na2AsO3 + H2O2 Na3AsO4 + HCl

: 2 Na2AsO3 + H2O + 3 Na2S Na3AsO4 + H2O H3AsO4 + 3 NaCl NH4MgAsO4 putih + 3 SnCl2 + FeCl2 Sn4+ + Hg2Cl2 + 2 Cl-

Na3AsO4 + MgCl2 + NH4Cl NaCl SnCl + Fe Sn2+ + 2 HgCl

Pembahasan

H2O2 berfungsi untuk mengoksidasi Sn2+ menjadi Sn4+ agar dapat terendapkan sempurna (SnS2 kelarutannya sangat kecil) dan mudah larut dalam (NH4)2Sx. H2O2 + Sn2+ + 2H+ Sn 4+ + 2H2O

I2 berfungsi untuk merubah As5+ menjadi As2+ sehingga mudah diendapkan (sebagai As2S3). Golongan II diendapkan pada suasana asam agar ion golongan III dan IV tidak ikut mengendap sebagai sulfide. Endapan yang diperoleh setelah pengasaman, mengandung As2S3, sedikit As2S3, Sb2S5, SnS2 dan sedikit S. Pemisahan dengan HCl pekat didasarkan atas fakta bahwa As2S5 dan juga As2S3 tak larut dalam HCl pekat, sedangkan Sb2S5 dan SnS2 larut. Filtrat dari pengolahan dengan HCl, mengandung ion Sb3+ dan Sn4+. Ketika asam oksalat (dengan NH3) ditambahkan, terbentuk kompleks trioksalatoksanat(IV) yang stabil. Dari kompleks tersebut, dimana H2S tak dapat menghasilkan endapan pada kondisi ini. Pengolahan dengan H2S yang berkepanjangan mungkin mengakibatkan penguraian sebagian dari kompleks trioksalatoksanat(IV), ini akan ditunjukkan dengan bertambah gelapnya endapan jingga Sb2S3 itu. Penambahan Sb. Uji untuk Sn logam
2+

besi
4+

pada

larutan
2+

encer
3+

tersebut,

mengakibatkan reduksi Sn

menjadi Sn

dan Sb

menjadi logam

dengan HgCl2 mula-mula meliputi pembentukan

Hg2Cl2 yang putih, lalu jika Sn2+ terdapat berlebihan, endapan putih itu menjadi abu-abu ketika Hg terbentuk.

Kesimpulan

Dari percobaan di atas, kita jadi bisa melakukan analisis kualitatif kation golongan II B dengan benar. Dari data di atas, sampel yang kita uji ternyata mengandung As, Sn dan Sb. Tetapi Sb hanya sedikit.

DAFTAR PUSTAKA
-

Vogel, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta. Hal 459 460 http://www.x3-prima.com/2009/08/anion-kation.html. http://masrurichemistry.blogspot.com/2008/12/jurnalkerja-praktikum-kimia-analitik.html http://pasirhanja.blogspot.com/2008/12/identifikasikation.html

IDENTIFIKASI KATION GOL III A LAPORAN PRAKTIKUM EL-JK

NAMA KELAS NIS GURU PEMBIMBING MATA DIKLAT

: YENTI DESI KURNIAWATI : 2 ANALIS KIMIA 4 : 10906860 : Dra. NUNUN KUSWORINI : MELAKUKAN ANALISIS JENIS KLASIK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BANDUNG


Jl. Soekarno Hatta No. 596 Bandung. Telp/Fax. 7563077

Judul Praktikum A Tanggal Praktikum Tanggal Penyerahan Tujuan Pratikum

: IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN III

: 2010 : 11 DESEMBER 2010 :

Siswa dapat melakukan identifikasi kation golongan III A dengan benar. Siswa dapat mengetahui tanda-tanda kandungan kation golongan III A pada sampel. Siswa dapat menentukan jenis kation golongan III A yang terdapat dalam sampel.

Dasar Teori

Dalam filtrat yang diperoleh setelah pemisahan kation golongan II, adanya fosfat, silikat, borat, dan anion dari asamasam organik harus diuji. Jika salah satu dari ion-ion ini ada, ionion ini harus dihilangkan menurut metode yang diuraikan dalam bagian pemisahan kation golongan I. Maka larutan dari mana kation golongan III A akan dipisahkan harus bebas dari hidrogen sulfida. Catatan :
1)

Endapan mungkin mengandung Fe(OH)3, Al(OH)3, Cr(OH)3, dan sedikit MnO2 xH2O dan Co, Ni, Zn, dan sedikit Mn tetap berada dalam larutan sebagai ion amonium kompleks.

2)

Bila endapan dididihkan dengan larutan NaOH dan larutan H2O2 (atau dengan larutan NaBO3.4H2O), Al(OH)3 diubah menjadi tetrahidroksoaluminat yang larut.

3)

Alumunium

diidentifikasi

dengan

pengendapan

kembali

sebagai Al(OH)3 dengan jalan mendidihkan bersama-sama NH4Cl dengan uji aluminon. Alat dan Bahan Alat : tabung reaksi gelas kimia pipet tetes kaki tiga tabung sentrifugal kassa asbes rak tabung penjepit tabung :

Bahan : Kertas isap lakmus PbO2 HCl 6N aqua DM Na2CO3 H2O2 10 % NH4Cl CH3COONH4

Air I2 NaOH NH4CO3 H 2S KSCN AgNO3 NH4OH 6N HNO3 pekat Pb(CH3COO)

Prosedur & Pengamatan Prosedur

: Pengamatan

Endapan mungkin Fe(OH)3 (coklat), Al(OH)3 (putih), atau MnO2.xH2O (coklat)


Endapan dicuci 3x dengan air yang mengandung sdikit NH4NO3 Pada endapan + 1,5mL NaOH 2M + mL H2O2 6% Didihkan sampai H2O2 habis terurai Sentrifugal

Ppt: hijau telur asin

Ppt biru muda(sukar larut) dan lautan berwarna biru keabu-abuan. Ppt coklat tua kehitaman(larut), sentrat coklat pekat. Sentrat hijau muda bening, ppt hitam

Endapan
-

Mungkin Fe(OH)3 atau Mn.xH2O

Dicuci 1x dengan air yang mengandung NH4NO3 - Larutkan dalam 5 tetes HCl pekat dan Encerkan sampai 1 mL - Dalam laruan tersebut nyatakan - Dalam laruan tersebut nyatakan Fe(III) dan Mn(II) sebagai Fe(III) dan Mn(II) sebagai berikut: berikut: Mungkin Fe(III) Mungkin Fe(III) 1) Setetes larutan 1) Larutan berwarna coklat +setetes KSCN 2M Ppt coklat Warna merah darah (-) Fe menandakan Fe

Ppt coklat kehitaman - Larutan agak coklat, ppt coklat kehitaman - Ppt larut sentrat berwarna coklat

Endapan

2) Setetes larutan + setetes K4Fe(CN)6 Warna biru menandakan adanya Fe Mungkin Mn(II) 1) Setetes larutan + 5 tetes HnO3 6M + sedikit PbO2 Panaskan beberapa saat Warna ungu menandakan adanya Mn 2) 2 tetes larutan Dikisatkan + sedikit Na2CO3 padat + KCLO3 padat Warna hijau dari K2MNO4 menandakan adanya Mn

2) Larutan berwarna coklat Ppt hitam, larutan hijau (-) Fe

Mungkin Mn(II) 1) Larutan berwarna coklat

2)

Sentrat

Sentrat mungkin mengandung NaAlO2 dan Na2CrO4 (kuning) - Asamkan dengan HOAc 6 M sampai tetap netral - Sentrifugal Endapan - Endapan dicuci dengan sedikit HCl - Sentrifugal - Nyatakan Al dalam berikut: 1) Setetes larutan + 2 tetes NH4OH 6M Endapan putih Al(OH)3 Sentrat Mungkin mengandung Na2CrO4 dan nyatakan sebagai berikut: 1) Setetes larutan

Sentrat berwarna kuning kehijauan. Sentrat kuning terbentuk ppt dan tidak

Sentrat

Endapan

1) Lartan berwarna kuning Terbentuk ppt putih dan larutan kuning. (+)Al Sentrat Dan dinyatakan sebagai berikut: 1) Larutan berwarna kuning Terbentuk ppt merah

+ setetes AgNo3 Ppt merah Ag2CrO4 2) Setetes larutan + setes Pb(OAc)2 Ppt kuning PbCrO4

(+) Cr 2) Larutan berwarna kuning Terbentuk ppt kuning (+) Cr

Persamaan Reaksi 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Al(OH)3 + NaOH berlebih NaAlO2 + 2 H2O 2CrO4 + NaOH NaCrO2 hijau + H2O 2 NaCrO2 + 3 H2O2 + 2 NaOH 2 Na2CrO4 kuning + 4 H 2O Fe2+ + 6 KSCN [Fe(SCN)6]3+ merah darah(S) + 6 K+ 4 FeCl3 + 3 K4[Fe(CN)6] 2 Mn2+ + 5 BiO3- + 14 H 2 Mn2+ + 3 H2O + 5 IO42 Mn2+ + 4 H+ + 5 PbO2 Mn2+ + 2 CIO3- + 3 H2O Fe[fe(CN)6]3 biru (S) + 12 KCl 2 MnO4- + 5 Bi3+ + 7 H2O 2 MnO4- + 6H+ + 5 IO35 Pb2+ + 2 H2O + 2 MnO4MnO42- hijau + 4 H+ + 2 ClO2-

8. 9.

CrO42- + 2 AgNO3 CrO2- + Pb(OAc)2 Fe(OH)3 + 3 H2O

AgCrO4 merah coklat (S) + 2 NO3PbCrO4 kuning (S) + 2 OacMn2+ + 2 H2O + Cl2 FeCl3 + 3 H2O
(g)

10. MnO2 + 4H+ + 2 Cl-

Pembahasan

Endapan mungkin mengandung kation golongan Fe(OH)3, Al(OH)3, Cr(OH)3, MnO2 xH2O : Co, Ni, Zn, dan sedikit Mn tetap berada dalam larutan sebagai ion amonium kompleks. MnO2 xH2O terbentuk karena oksidasi dari sedikit Mn(OH)2 (yang tetap berada dalam larutan oleh adanya NH4Cl dan larutan air NH3) oleh udara dan juga sebagian kerana pengolahan dengan HNO3 atau air Br2 itu yang dilakukan pertama-tama untuk mengoksidasi Fe
2+

menjadi Fe3+: berbarengan dengan sedikit Mn2+ menjadi

Mn4+, dan yang terakhir ini diendapkan sebagai MnO2.xH2O oleh reagensia golongan. Bila endapan dididihkan dengan larutan NaOH dan larutan H2O2 (atau dengan larutan NaBO3.4H2O), Al(OH)3 diubah menjadi tetrahidroksoaluminat yang larut, dan Cr(OH)3 dioksidasi menjadi kromat yang kuning dan larut. Fe(OH)3 dan MnO2.xH2O tetap tak larut. Uji terhadap Cr dalam larutan yang kuning ini, meliputi pengendapan PbCrO4 dengan larutan asam asetat dan larutan timbel asetat dan pembentuakn kromium pentoksida-paling baik dengan adanya sedikit amil alkohol. Alumunium diidentifikasi dengan pengendapan kembali sebagai Al(OH)3 dengan jalan mendidihkan bersama NH4Cl denagn uji aluminon. Endapan yang tertinggal setelah pendidihan dengan NaOH dan H2O2, diuji sebagian demi sebagian terhadap Fe dan Mn. Ekstraksi dengan HCl encer melarutkan Fe(OH)3 sebagai FeCl3 :

larutan tak boleh diolah denagn larutan K4[Fe(CN)6] atau larutan KSCN dan adanya Fe dapat ditetapkan. Sebagian lain dari endapan dilarutkan dalam HNO3 encer dan beberapa tetes larutan H2O2, dan Mn2+ dioksidasi menjadi MnO4dengan PbO2 dan HNO3. HCl tak boleh dipakai untuk mengasamkan, karena gas Cl2 akan terbentuk dengan MnO2-. Kesimpulan :

Dari percobaan di atas, kita jadi bisa melakukan analisis kualitatif kation golongan III dengan benar. Dari data di atas, untuk sampel yang kita uji ternyata tidak mengandung Fe. Tetapi mengandung Cr dan Al. Dan untuk golongan dua mengandung Zn. Tidak mengandung K2Mno4, Ni dan DAFTAR PUSTAKA
-

Vogel, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta. Hal 468 470 http://www.x3-prima.com/2009/08/anion-kation.html. http://masrurichemistry.blogspot.com/2008/12/jurnalkerja-praktikum-kimia-analitik.html http://pasirhanja.blogspot.com/2008/12/identifikasikation.html

IDENTIFIKASI KATION GOL IIIB LAPORAN PRAKTIKUM EL-JK

NAMA KELAS NIS GURU PEMBIMBING MATA DIKLAT

: YENTI DESI KURNIAWATI : 2 ANALIS KIMIA 4 : 10906860 : Dra. NUNUN KUSWORINI : MELAKUKAN ANALISIS JENIS KLASIK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BANDUNG


Jl. Soekarno Hatta No. 596 Bandung. Telp/Fax. 7563077

Judul Praktikum B Tanggal Praktikum Tanggal Penyerahan Tujuan Pratikum

: IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN III

: 2010 : 11 DESEMBER 2010 :

Siswa dapat melakukan identifikasi kation golongan III B dengan benar. Siswa dapat mengetahui tanda-tanda kandungan kation golongan III B pada sampel. Siswa dapat menentukan jenis kation golongan III B yang terdapat dalam sampel.

Dasar Teori Analisis

: kation ini memerlukan dilakukan pendekatan dua cara yang yaitu

sistematis.Umumnya

dengan

pemisahan dan identifikasi. Pemisahan dilakukan dengan cara mengendapkan suatu kelompok kation dari larutannya. Kelompok kation yang mengendap dipisahkan dari larutan dengan cara sentrifus dan menuangkan filtratnya ke tabung uji yang lain. Larutan yang masih berisi sebagian besar kation kemudian diendapkan kembali membentuk kelompok kation baru. Jika dalam kelompok kation yang terendapkan masih berisi beberapa kation maka kation-kation tersebut dipisahkan lagi menjadi kelompok kation yang lebih kecil, demikian seterusnya sehingga pada akhirnya dapat dilakukan uji spesifik untuk satu kation. Jenis dan konsentrasi pereaksi serta pengaturan pH

larutandilakukan untuk memisahkan kation menjadi beberapa kelompok. Dalam memasuki reaksi golongan III ini, larutan terlebih dulu didihkan untuk menghilangkan gas H2S. Reagensia pada golongan ini adalah ammonia dan ammonium klorida, atau larutan ammonium sulfide. Penambahan ammonia-amonium klorida,

dimaksudkan untuk memciptakan suasana basa . Dalam ammoniaamonium klorida Fe, Al, Cr, dan Mn diendapkan dalam bentuk hidroksida (disebut golongan IIIA), sedangkan logam-logam yang lain dari golongan ini diendapkan dalam bentuk sulfide nikel(Ni), kobalt (Co), mangan (II), dan Zink (Zn) (disebut golongan IIIB). Alat dan Bahan Alat : Bahan : SampeL H 2O 2 HNO3 H 2S HCl 6N Air I2 Air H2 NH4OH Metil violet NaOH DMG KSCN Bunsen Penjepit tabung Sentrifugasi Tabung sentrifugal Test tube Rak tabung Pipet tetes Botol semprot :

Amil alcohol CH3COOH

NH4Cl

Prosedur & Pengantam

Prosedur Pengamatan Endapan mungkin Mns(coklat muda), ZnS(putih), Nis(hitam) dan CoS (hitam) - Endapan dicuci 4x dengan air yang mengandung sedikit NH4OH - + mL air - + setetes HCl 6M

Sentrat
Didihkan untuk untuk menghilangkan H2S(periksa dengan kertas Pb(OAc)2 Sentrat mungkin mengandung Zn2+ dan Mn2+ +10 tetes NaOH 6M + setetes H2O2 3% Didihkan Sentrifugal

Sentrat
-

- sentrat tidak berwarna, ppt hijau sentrat tidak berwarna, ppt hijau

Sentrat Mungkin mengandung Na2ZnO2 dibagi dalam 2 bagian: 1) Alirkan gas H2S Ppt putih dari ZnS 2) Asamkan dengan sedikit H2SO4 +setets larutan K4[Fe(Cn)6] Ppt putih menandakan adanya Zn

Sentrat Tidak berwarna 1) terbentuk ppt putih (+) Zn 2) larutan berwarna coklat larutan biru, ppt biru keputihan (+) Zn

agak

Endapan Mungkin MnO2 - Cuci 2x dengan air - Larutkan dalam 10 tetes HCl pekat - Lakukan identifikasi MnCl2: 1) Setetes larutan + 3 tetes HNO3 6M +sedikit PbO2 Panaskan. Warna ungu KMnO4

Endapan Ppt hijau - ppt hijau - larutan menjadi kuning - identifikasi MnCl2: 1) Larutan kuning Larutan bening kehijauan Larutan kuning ada sedikit kehijauan Larutan tambah hijau (-)KMnO4

2) 2 tetes larutan Dikisatkan + sedikit NaOH padat Warna hijau dari K2MnO4

2) Larutan kuning Larutan kuning Putih pekat (-) K2MnO4

Endapan

Endapan Mungkin CoS dan NiS - Cuci 4x dengan air dan Mungkin CoS dan NiS sedikit HOAc - Ppt hitam - + 15 tetes HCl pekat - Ppt hitam, sentrat bening + 5 tetes HNO3 Sentrat: hijau, ppt kuning kecil melayang. Uapkan sampai hampir Endapan naik keatas larutan kering (hitam menggumpal) - Larutan tidak berwarna, ppt - Larutkan dalam sedikit air hitam + setetes HCl 2M Berwarna jingga. Jika perlu sentrifugal - Larutan di bagi 2 dan dinyatakan Ni dan Co: Mungkin Ni: Mungkin Ni: - Setetes larutan - Larutan jingga - + setetes NH4Cl - Larutan tetap berwarna + setetes NH4OH jingga

+ setetes dimetilgloxim Ppt merah menandakan adanya Ni Mungkin Co: Pada 2 tetes larutan + sedikit KSCN padat + sedikit amilalkohol Aduk Warna biru amil alcohol menandakan adanya Co

Larutan berwarna jingga Larutan berwarna jingga (-) Ni

Mungkin Co: Larutan berwarna jingga

Persamaan Reaksi -

Ni(NH3)62+ + S2- 2NiS + NH3 MnO2 + H2O MnO + H2O + O2 2Co(OH)3 + H2O2 2Co(OH)2 + 2H2O + O2 MnO + 2H+ Mn2+ + H2O Co(OH)2 + 2H+ Co2+ + 2H2O Co2+ + 4SCN Co(SCN)42(CH3)C2(NOH)2 + Ni(NH3)62+ 2NH4+ + NiC8H14N4O4 + 4NH3 2Mn2+ + 5HBiO3 + 9H+ 2MnO4- + 5Bi3+ + 7H2O Zn2+ + H2S ZnS + 2H+ : Identifikasi kobalt dapat dilakukan dengan pereaksi yang sama dengan besi yaitu KSCN dalam alkohol memberikan warna larutan biru.

Pembahasan

Buat larutan menjadi basa dengan penambahan NH3. Jika pada penambahan ini terbentuk endapan hidroksida besi dan mangan, sentrifus dan dekantasi. Pada filtrat yang tidak berwarna ditambahkan dimetil glioksim. Endapan merah dari NiC8H14N4O4 (Ni-dimetil glioksim) menunjukkan adanya Ni. Mangan dapat diidentifikasi dengan mengoksidasi Mn2+ menjadi MnO4- yang berwarna ungu dengan natrium bismutat (NaBiO3) dalam asam nitrat. Identifikasi Zn dapat dilakukan dengan kertas

difeniltiokarbazon atau kertas ditizhone memberikan warna merah keunguan menunjukkan adanya Zn

Kesimpulan

Dari praktikum yang kami lakukan dan dari data-data yang diperoleh dari hasil praktikum dapat diambil kesimpulan sampel yang

diidentifikasi bahwa sampel yang di identifikasi positif Zn2+, negative Mn2+, Co2+ , dan negative Ni2+.

DAFTAR PUSTAKA -

http://filzahazny.wordpress.com/2008/09/28/pemeriksaanatas-unsur-logam/

http://katalog.pdii.lipi.go.id/index.php/searchkatalog/download DatabyId/42/42.pdf

http://pasirhanja.blogspot.com/2008/12/identifikasikation.htm

http://safrizalk.typepad.com/blog/ http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/unsur-unsur

Svehla, G, diterjemahkan oleh Ir.L.Setiono.1979. VOGEL, Buku

Teks Analisis Anorganik

Kualitatif Makro dan Semimikro,

Bagian I dan II. Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka

IDENTIFIKASI KATION GOL IV LAPORAN PRAKTIKUM EL-JK

NAMA KELAS NIS GURU PEMBIMBING MATA DIKLAT

: YENTI DESI KURNIAWATI : 2 ANALIS KIMIA 4 : 10906860 : Dra. NUNUN KUSWORINI : MELAKUKAN ANALISIS JENIS KLASIK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7

BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No. 596 Bandung. Telp/Fax. 7563077 Judul Praktikum Tanggal Praktikum Tanggal Penyerahan Tujuan Pratikum : IDENTIFIKASI KATION GOL IV : 2010 : 11 DESEMBER 2010 :

Siswa dapat melakukan identifikasi kation golongan IV dengan benar. Siswa dapat mengetahui tanda-tanda kandungan kation golongan IV pada sampel. Siswa dapat menentukan jenis kation golongan IV yang terdapat dalam sampel.

Dasar Teori

Alat dan Bahan Alat : Tabung reaksi gelas kimia pipet tetes kaki tiga

tabung sentrifugal kassa asbes rak tabung penjepit tabung

Bahan :
-

HCl 6M NaOH HgCl2 H 2O 2 HCl 2M Mg-Mixture. HNO3 pekat Sampel

Kertas isap pereaksi molibdat butir Fe HgCl2 5 % KNO2 padat reagen rodhamin B. NaOAc 6M butir Na2S2O3

Prosedur & Pengamatan

Prosedur Pengamatan Endapan mungkin Mns(coklat muda), ZnS(putih), Nis(hitam) dan CoS (hitam) - Endapan dicuci 4x dengan air yang mengandung sedikit NH4OH - + mL air - + setetes HCl 6M

Sentrat

Sentrat
Didihkan untuk untuk menghilangkan H2S(periksa dengan kertas Pb(OAc)2 Sentrat mungkin mengandung Zn2+ dan Mn2+

- sentrat tidak berwarna, ppt


hijau

+10 tetes NaOH 6M + setetes H2O2 3% Didihkan Sentrifugal

- sentrat tidak berwarna, ppt


hijau

Sentrat Mungkin mengandung Na2ZnO2 dibagi dalam 2 bagian: 3) Alirkan gas H2S Ppt putih dari ZnS 4) Asamkan dengan sedikit H2SO4 +setets larutan K4[Fe(Cn)6] Ppt putih menandakan adanya Zn Endapan Mungkin MnO2 - Cuci 2x dengan air - Larutkan dalam 10 tetes HCl pekat - Lakukan identifikasi MnCl2: 3) Setetes larutan + 3 tetes HNO3 6M +sedikit PbO2 Panaskan. Warna ungu KMnO4

Sentrat Tidak berwarna 3) terbentuk ppt putih (+) Zn 4) larutan berwarna coklat larutan biru, ppt biru keputihan (+) Zn

agak

4) 2 tetes larutan Dikisatkan + sedikit NaOH padat Warna hijau dari K2MnO4

Endapan Ppt hijau - ppt hijau - larutan menjadi kuning - identifikasi MnCl2: 3) Larutan kuning Larutan bening kehijauan Larutan kuning ada sedikit kehijauan Larutan tambah hijau (-)KMnO4 4) Larutan kuning Larutan kuning Putih pekat (-) K2MnO4

Endapan

Endapan Mungkin CoS dan NiS - Cuci 4x dengan air dan Mungkin CoS dan NiS sedikit HOAc - Ppt hitam - + 15 tetes HCl pekat - Ppt hitam, sentrat bening

+ 5 tetes HNO3 Uapkan sampai hampir kering Larutkan dalam sedikit air + setetes HCl 2M Jika perlu sentrifugal Larutan di bagi 2 dan dinyatakan Ni dan Co: Mungkin Ni: Setetes larutan + setetes NH4Cl + setetes NH4OH + setetes dimetilgloxim Ppt merah menandakan adanya Ni

Sentrat: hijau, ppt kuning kecil melayang. Endapan naik keatas larutan (hitam menggumpal) Larutan tidak berwarna, ppt hitam Berwarna jingga.

Mungkin Ni: - Larutan jingga - Larutan tetap berwarna jingga Larutan berwarna jingga Larutan berwarna jingga (-) Ni

Mungkin Co: Pada 2 tetes larutan + sedikit KSCN padat + sedikit amilalkohol Aduk Warna biru amil alcohol menandakan adanya Co.

Mungkin Co: Larutan berwarna jingga

Persamaan Reaksi -

Co2+ + 4 SCN- Co(SCN)42(CH3)C2(NOH)2 + Ni(NH3)62+ 2NH4+ + NiC8H14O4 + 4 NH3 2Mn2+ + 5 NaBiO3 + 9H 2MnO4- + 5 Bi3+ + 7 H2O Na2ZnO2 + H2S ZnS + 2NaOH

Pembahasan

Kesimpulan

Dari percobaan di atas, kita jadi bisa melakukan analisis kualitatif kation golongan IV dengan benar. Dari data di atas, sampel yang kita uji ternyata mengandung

DAFTAR PUSTAKA
-

Vogel, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta. Hal 459 460 http://www.x3-prima.com/2009/08/anion-kation.html. http://masrurichemistry.blogspot.com/2008/12/jurnalkerja-praktikum-kimia-analitik.html http://pasirhanja.blogspot.com/2008/12/identifikasikation.html

You might also like