Professional Documents
Culture Documents
PEMRAKARSA
4.1. Pemrakarsa. Nama : PT. WIJAYA PRATAMA RAYA Penanggung jawab : Ir. PRANADHI SOEKARNO Jabatan : Project Manager Alamat : Jl. Pemuda No. 150 Semarang
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Pembangunan ITC Semarang 1.3 Landasan Hukum 1.4 Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup 1.5 Tujuan dan Kegunaan Studi
Meningkatnya kebutuhan fasilitas penunjang perdagangan, pariwisata dan permukiman. Pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang di Jalan Pemuda No. 150, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang, seluas 33.645,71 m2 dengan total luas bangunan 131.548 m2 yang terdiri bangunan pusat perbelanjaan dan bangunan apartemen (hotel) serta fasilitas-fasilitas berstandart international.
Lanjutan
Mengacu pada peraturan perundang-undangan dan kriteria jenis kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merujuk pada: - Pasal 18 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup - Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup - Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka kegiatan Pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang wajib memiliki Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
1.4.
A.
B.
C.
D.
Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nasional. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jawa Tengah Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Semarang Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup International Trade Centre (ITC) Semarang.
BAB II RUANG LINGKUP STUDI 2.1. RUANG LINGKUP RENCANA KEGIATAN 2.2. LINGKUP TELAAH KEGIATAN DI SEKITAR PROYEK DAN DAMPAKNYA 2.3. KEGIATAN LAIN YANG ADA DI SEKITAR TAPAK PROYEK 2.4. RONA LINGKUNGAN AWAL 2.5. ISU ISU POKOK 2.6. LINGKUP WILAYAH STUDI - MATRIKS - PETA - FOTO
Kegiatan Pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang dalam pembangunannya dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan kegiatan : 2.1.1 Tahap Pra Kontruksi 2.1.2 Tahap Konstruksi 2.1.3 Tahap Operasional
2.1.2.Tahap Konstruksi.
Rekruitmen Tenaga Kerja Mobilisasi Peralatan dan Material Pembersihan, Penggalian dan Penataan Lahan Dewatering Pembangunan Sipil International Trade Centre (ITC) Semarang Demobilisasi Tenaga Kerja dan Peralatan
Persen (%) 0.33 0.64 1.60 1.60 4.81 48.08 40.06 0.96 1.92 100
Mobilisasi Peralatan
Jenis dan Jumlah Peralatan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jenis Peralatan Peralatan Test Tanah Whell Loader Air Compresor Crane Genzet Excavator Peralatan Tiang Pancang Beton Molen / Mixer Dump Truck Truck Pompa Air Theodolit dan Water Pass Las Listrik
Jumlah 1 set 1 unit 1 unit 2 unit 1 unit 1 unit 4 unit 4 unit 3 unit 2 unit 3 unit 2 unit
Pondasi (Sub Structure) Bangunan Gedung (Up Structure) International Trade Centre (ITC) Semarang Pembangunan Fasilitas Penunjang
Lt. Dasar
Lt. Satu Lt. Mezanin 1 Lt. Dua Lt. Mezanin 2 Lt. Tiga Lt. Atap Lt. Parkir Apart. Lt. Dsr APT + Fas. Lt. Typical APT JUMLAH
15.014
12.695 11.948 9.690 2.749 57.993
243
206 206
558
558
2.275
241 241 241 241 241 241 241 4.205
19.090
16.197,6 3.296,6 15.450,6 3.296,6 14.936,6 13.816 7.769 5.959 15.800 130.977
ditanamkan disekeliling tapak yang digunakan atau berfungsi sebagai dinding penahan tanah yang berfungsi untuk menahan tanah disekeliling tapak proyek agar tidak terjadi longsor pada saat dilakukan penggalian tanah Jenis pondasi yang digunakan untuk pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang adalah pondasi tiang pancang sejumlah 756 buah.
Pemanfaatan sisa lahan yang ada akan digunakan untuk pembangunan fasilitas penunjang International Trade Centre (ITC) Semarang, meliputi antara lain : - pos satpam, - jalan (perkerasan halaman), - pagar halaman, - drainase lingkungan serta, - ruang terbuka hijau.
Tahap Operasional
International Trade Centre (ITC) Semarang b. Kegiatan operasional International Trade Centre (ITC) Semarang c. Pemeliharaan Mall dan Hotel International Trade Centre (ITC) Semarang
Human Resource Departement Sales Departement Accounting Departement Engeneering Departement Food and Beverage Departement Front Office Departement Garis Besar Komponen Kegiatan Usaha
Fasilitas Pelayanan :
No
1 2
Jenis Kamar
Toko Kamar (Standar, Deluxe) Jumlah Total
Luas (m2)
337.716 18.432 356.148
Jumlah
840 216 1.056
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
General & Adm/ GM Front Office Engineering / Pomec House Keeping Accounting Food and Beverage Service Food and Beverage Production Fitness and Poll Atd Sales & Marketing Tenaga SPG Personnel & Security
Jumlah Total
5 10 16 25 10 25 15 6 6 840 25
983
Keterangan
Ada 2.500 KVA 2.500 KVA 2 unit Dalam proses 80 galon ada 1 unit 30 ext 80 unit tabung Ada Ada Ada terbuka / tertutup 1 unit
Limbah padat yang dihasilkan oleh operasional International Trade Centre (ITC) Semarang berasal dari mall dan hotel, ditampung dalam kontainer yang disediakan oleh pihak pengelola yang terletak di basement yang bekerjasama dengan Dinas Kebersihan Kota Semarang untuk pengangkutan kontainer 2-3 kali/minggu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jatibarang.
Limbah gas dihasilkan dari operasional genset yang hanya akan dioperasikan dalam keadaan darurat (jika penerangan dari PLN (Persero)) padam. Penanganan gas buang akan dilakukan dengan pemasangan cerobong asap.
Pemeliharaan Mall dan Hotel International Trade Centre (ITC) Semarang 1). Penggunaan Energi
Jenis Energi Listrik PLN Listrik (cadangan )
Sumber PLN
2.500 KVA
2 Genset
Pemeliharaan Mall dan Hotel International Trade Centre (ITC) Semarang 3). Sistem Keamanan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran : Fasilitas tersebut meliputi : - Pembangunan tandon hydrant kebakaran. - Penyediaan box hydrant di area bangunan International Trade Centre (ITC) Semarang dan penyediaan Alat pemadam Api Ringan (APAR). - Pemasangan sprinkler di masing-masing lantai, agar dikonsultasikan dengan pihak terkait yakni Dinas Kebakaran Kota Semarang - Secara periodic melakukan pengontrolan terhadap jaringan Instalasi Listrik.
lokasi proyek pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang antara lain meliputi : permukiman penduduk wilayah kelurahan Sekayu, kantor pemerintahan Kota Semarang, pusat pendidikan, perkantoran, perbankkan serta aktivitas transportasi. Kegiatan di sekitar proyek tersebut diperkirakan akan berdampak, baik terhadap aspek fisik-kimia, biologi, maupun aspek sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat.
Data Iklim Kota Semarang Berdasarkan Data dari Stasiun Klimatologi BMG Bandara Akhmad Yani Semarang
No Bulan
Kelembaban (%)
84
Arah Angin
Barat Laut
Januari
2
3
Pebruari
Maret
27.1
27.1
25
23
450
111
83
83
4.8
3.4
Barat Laut
Barat Laut
4
5 6 7 8 9 10 11
April
Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Rerata 2004
27.8
27.3 25.6 27.8 26.2 27.5 28.9 27.4 27.3
18
16 4 6 1 8 6 16
262
175 49 26 83 46 250 162.2
74
75 68 71 66 67 67 75 74
3.5
3.0 4.0 4.9 4.0 4.9 4.3 3.8 4.1
Barat Laut
Barat Laut Tenggara Tenggara Barat Laut Barat Laut Barat Laut Barat Laut Barat Laut
Sumber : Data Sekunder Stasiun Klimatologi BMG Bandara Ahmad Yani, 2004
Berdasarkan RDTRK Kota Semarang Bagian Wilayah (BWK I) tahun 2000-2010, lokasi proyek International Trade Centre (ITC) Semarang terletak di Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah dengan topografi kelerengan 0 2 %. Struktur geologi pada BWK I wilayah Kecamatan Semarang Tengah berupa struktur batuan endapan (Alluvial) yaitu Alluvial Hidromorf dan Alluvial Kelabu dan Kekelabuan yang berasal dari endapan sungai yang mengandung pasir dan lempung.
2.4.2. Biologi
Vegetasi : Tembelekan (Lantana samara), Teh-tehan (Achalipha sp), Putri Malu (Mimos Pudica), Krokot (Portulaca oleracea) dan Alangalang (Imprerata cylindrica). Jenis tanaman pelindung / pekarangan dan hias antara lain Angsana (Pterocarpus indicus), Waru (Hibiscus tiliaceus), Bambu (Bambusa spp), Pepaya (Carica pepaya), Kirai parung (Filisium sp), Bogenvil (Bougainvillea spectabilis) dan Sri Rejeki.
2.4.2. Biologi
Fauna : Jenis-jenis burung, reptilia dan mamalia seperti : burung Prenjak (Prinia familiaris), burung Gereja (Passer montanus) dan Perkutut (Geopelia striata). Selain burung, jenis reptilia yangn dijumpai di daerah tapak proyek adalah Kadal (Moubouya multifasciata) sedangkan mamalia yang dijumpai adalah Tikus (Rattus sp).
Kependudukan Kepadatan Penduduk Sarana Perekonomian Struktur Penduduk Menurut Kelompok Pendidikan Struktur Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan Kesehatan Masyarakat
Identifikasi dampak potensial meliputi dampak primer, sekunder dan tersier yang secara potensial akan timbul sebagai akibat adanya kegiatan pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang
Evaluasi dampak potensial bertujuan untuk menghilangkan dampak potensial yang tidak relevan atau tidak penting Metode yang digunakan adalah interaksi kelompok meliputi pemrakarsa yang dalam hal ini diwakili oleh konsultan, instansi terkait dan masyarakat
Pemusatan dampak penting (focussing) bertujuan untuk mengelompokkan dampak penting hipotetik yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya sehingga akan dihasilkan isu-isu pokok lingkungan yang mencerminkan keterkaitan antar komponen kegiatan dan komponen lingkungan.
Tahap Prakonstruksi
komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan adalah : kegiatan sosialisasi / informasi kegiatan, perijinan dan perencanaan.
Tahap Konstruksi
komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting adalah rekruitment dan demobilisasi tenaga kerja, mobilisasi dan demobilisasi peralatan serta bahan/material, pematangan lahan dan pekerjaan konstruksi / fisik.
Tahap Operasional
Komponen kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting adalah kegiatan rekruitmen tenaga kerja, operasional International Trade Centre (ITC) Semarang dan pemeliharaan.
Tahap Prakonstruksi
Aspek Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat : Persepsi negatif masyarakat yaitu terjadinya kekhawatiran perubahan kondisi lingkungan (kebisingan,getaran, polusi udara, kerusakaan bangunan) dan persepsi positif masyarakat akibat terbukanya kesempatan untuk bekerja dan berusaha.
Tahap Konstruksi
1) Aspek Fisik-Kimia 2) Aspek Biologi 3) Aspek Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat
Aspek Fisik-Kimia
a) Perubahan kualitas udara. b) Kebisingan dan getaran. c) Banjir dan air larian. d) Perubahan kualitas air. e) Transportasi f) Kenyamanan dan estetika g) Timbulan sampah h) Insiden kebakaran i) Kerusakan bangunan
Pertambahan Penduduk Kesempatan Kerja Mata Pencaharian Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pola Hubungan Sosial Pendapatan Daerah Kesehatan Masyarakat Persepsi positif negatif masyarakat yaitu terjadinya gangguan lingkungan ( kebisingan, getaran, polusi udara, kerusakaan bangunan, kekhawatiran penduduk berkaitan dengan status lahan sengketa dengan pihak lain dan terbukanya kesempatan kerja serta berusaha).
Aspek Biologi
Komponen lingkungan biologi yang diperkirakan terkena dampak penting pada tahap konstruksi International Trade Centre (ITC) Semarang adalah hilangnya vegetasi darat dan gangguan biota perairan (mikrobiologi).
Tahap Operasional
1) Aspek Fisik-Kimia 2) Aspek Biologi 3) Aspek Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat
Aspek Fisik-Kimia a) b) c) d) e) f) g) h) Perubahan Kualitas Udara Kebisingan dan Getaran Banjir dan air larian Perubahan kualitas air Transportasi Kenyamanan dan estetika Timbulan sampah Insiden kebakaran
Aspek Biologi
Komponen lingkungan biologi yang diperkirakan terkena dampak penting pada kegiatan operasional International Trade Centre (ITC) Semarang adalah gangguan biota perairan (mikrobiologi).
Matriks Identifikasi Dampak Potensial Terhadap Komponen Lingkungan Kegiatan Pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang
Aktivitas Proyek No Komponen Lingkungan Pra Konst.
1 2 1 2
Konstruksi
3 4 5 1
Operasional
2 3
I. FISIKA-KIMIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kualitas Udara Kebisingan Banjir dan Air Larian Kualitas & Kuantitas Air Transportasi Lalu Lintas Timbulan Sampah Insiden Kebakaran Kenyamanan Estetika Kerusakan Bangunan -
III. SOSEKBUDKESMAS 1 2 3 4 5 6 7 8 Pertambahan Penduduk Kesempatan Kerja Mata Pencaharian Pendapatan Masyarakat Pendapatan Daerah Pola Hubungan Sosial Kesehatan Masyarakat Persepsi Masyarakat
KONSTRUKSI 1. Mobilisasi & Demobilisasi Peralatan 2. Rekruitmen dan Demobilisasi Tenaga Kerja 3. Mobilisasi Material 4. Pembentukan & Pematangan Tanah 5. Pekerjaan Sipil Pembangunan ITC
Matriks Evaluasi Dampak Potensial Terhadap Komponen Lingkungan Kegiatan Pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang
Aktivitas Proyek No Komponen Lingkungan Pra Konst.
1 2 1 2
Konstruksi
3 4 5 1
Operasional
2 3
I. FISIKA-KIMIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kualitas Udara Kebisingan Banjir dan Air Larian Kualitas & Kuantitas Air Transportasi Lalu Lintas Timbulan Sampah Insiden Kebakaran Kenyamanan Estetika Kerusakan Bangunan -
III. SOSEKBUDKESMAS 1 2 3 4 5 6 7 8 Pertambahan Penduduk Kesempatan Kerja Mata Pencaharian Pendapatan Masyarakat Pendapatan Daerah Pola Hubungan Sosial Kesehatan Masyarakat Persepsi Masyarakat
KONSTRUKSI 1. Mobilisasi & Demobilisasi Peralatan 2. Rekruitmen dan Demobilisasi Tenaga Kerja 3. Mobilisasi Material 4. Pembentukan & Pematangan Tanah 5. Pekerjaan Sipil Pembangunan ITC
Matriks Pemusatan Dampak Potensial (Focussing) Terhadap Komponen Lingkungan Kegiatan Pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang
Aktivitas Proyek No Komponen Lingkungan Pra Konst.
1 2 1 2
Konstruksi
3 4 5 1
Operasional
2 3
I. FISIKA-KIMIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kualitas Udara Kebisingan Banjir dan Air Larian Kualitas & Kuantitas Air Transportasi Lalu Lintas Timbulan Sampah Insiden Kebakaran Kenyamanan Estetika Kerusakan Bangunan -
III. SOSEKBUDKESMAS 1 2 3 4 5 6 7 8 Pertambahan Penduduk Kesempatan Kerja Mata Pencaharian Pendapatan Masyarakat Pendapatan Daerah Pola Hubungan Sosial Kesehatan Masyarakat Persepsi Masyarakat
KONSTRUKSI 1. Mobilisasi & Demobilisasi Peralatan 2. Rekruitmen dan Demobilisasi Tenaga Kerja 3. Mobilisasi Material 4. Pembentukan & Pematangan Tanah 5. Pekerjaan Sipil Pembangunan ITC
2.6. LINGKUP WILAYAH STUDI 2.6.1. Batas Proyek 2.6.2. Batas Ekologis 2.6.3. Batas Sosial 2.6.4. Batas Administrasi 2.6.5. Batas Wilayah Studi
Batas ekologis ditentukan berdasarkan skala keberlangsungan proses alami yang berhubungan dengan sebaran dampak. Batas wilayah ekologis meliputi ekosistem alami dan binaan yang ada di wilayah tapak proyek rencana lokasi Pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang dan permukiman di sekitarnya yang mungkin terkena sebaran dampak kegiatan
Lingkup wilayah studi menggunakan Metode overlay / penggabungan karena wilayah studi merupakan resultante dari batas proyek, batas ekologis, batas sosial dan batas administrasi.
Metoda identifikasi dampak yang digunakan adalah Matrik Interaksi dan Bagan Alir. Matrik interaksi digunakan untuk menggambarkan interaksi antara komponen kegiatan dengan komponen lingkungan yang terkena dampak, sedangkan bagan alir digunakan untuk menggambarkan alur terjadinya dampak.
Metoda prakiraan dampak yang digunakan adalah Metoda Formal (model matematis) dan Metoda Informal, sesuai dengan karakteristik masing-masing dampak atau komponen lingkungan yang terkena dampak. Metoda informal yang digunakan adalah analogi dan pertimbangan keahlian (proffesional judgement).
Penyusunan Matrik Identifikasi Dampak Penyusunan Matrik Prediksi Dampak Penyusunan Matrik Evaluasi Dampak Penghitungan dan Pengambilan Keputusan
Evaluasi dampak penting yang digunakan dalam studi Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) rencana pembangunan International Trade Centre (ITC) Semarang di wilayah Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah menggunakan metoda Fisher and Davis yang dimodifikasi.
1 2 3 4 5
SOSIALISASI...
SOSIALISASI...