You are on page 1of 5

SEKILAS TENTANG KERANGKA KERJA “FRESH”*)

World Education Forum di Kota Dakar pada bulan April tahun 2000

antara WHO, UNESCO, UNICEF dan World Bank bergabung menyusun

suatu strategi untuk dapat meningkatkan kepedulian dari sektor pendidikan

terhadap pentingnya penyelenggaraan kesehatan, hygiene dan sanitasi di

sekolah secara lebih efektif sebagai unsur pendukung utama dalam

pencapaian EFA.(The Dakar Framework for Action, Expanded

Commentary,UNESCO, 2000, hal. 20)

Perbaikan kondisi kesehatan dan pendidikan pada anak sekolah

melalui pendekatan institusi sekolah berbasis pada program kesehatan dan

nutrisi bukan merupakan konsep baru. Banyak negara telah memiliki

berbagai program kesehatan sekolah dan banyak lembaga swadaya

masyarakat juga memiliki pengalaman serupa selama puluhan tahun.

Pengalaman ini seharusnya menjadi peluang bersama untuk saling

memperkuat kerjasama sehingga makin memperluas cakupan program

kesehatan dan pendidikan di sekolah secara lebih efektif. (A FRESH Start To

Enhancing The Quality and Equity Of Education,Final Report World

Education Forum, 2000, hal. 5).

Kerangka kerja FRESH yang diperkenalkan sejak pertemuan Dakar

tahun 2000 bertujuan untuk membuat perubahan yang mendasar bagi

masyarakat global dan permerintahan di seluruh dunia dalam berpikir dan

bertindak untuk kesehatan maupun dampaknya bagi keberhasilan

pendidikan. Hal ini mengandung dua pengertian pokok: pertama, tujuan

untuk mencapai pendidikan secara universal tidak akan dapat terwujud

apabila kebutuhan kesehatan anak sekolah dan orang dewasa tidak

*)
Sutopo Patria Jati

1
terpenuhi; kedua, bahwa dengan adanya satu kesatuan kegiatan utama

yang cost-effective akan dapat dan harus diimplementasikan secara serentak

dan untuk seluruh sekolah, dalam rangka pemenuhan kebutuhan untuk

mencapai EFA seperti yang telah dijanjikan. (FRESH, A Comprehensive

School Health Approach To Achieve EFA, UNESCO, 2002, hal.4)

Keberhasilan melaksanakan program kesehatan, nutrisi dan hygiene

secara efektif akan memberikan banyak manfaat, antara lain: (1)Kemampuan

merespon terhadap kebutuhan baru; (2) Peningkatan peluang keberhasilan

investasi lain yang bertujuan untuk perkembangan anak sekolah; (3)

Memberikan jaminan tercapainya outcome pendidikan yang lebih baik; (4)

Tercapainya keadilan sosial yang lebih besar; dan (5) Merupakan strategi

yang paling cost-effective.(A FRESH Start To Enhancing The Quality and

Equity Of Education,Final Report World Education Forum, 2000, hal. 6)

Kerangka kerja FRESH ini dihasilkan berdasarkan hasil peneltiian dan

pengalaman yang membuktikan bahwa program sekolah yang berbasis

kesehatan akan dapat memperbaiki secara signifikan baik kesehatan

maupun outcome pendidikan, dan keberhasilan dari upaya-upaya tersebut

ternyata memiliki kesamaan pola yaitu dapat mengkombinasikan dari empat

area kegiatan utama dan diperkuat oleh suatu strategi pendukung. Keempat

komponen utama meliputi: (1) Kebijakan sekolah terkait dengan kesehatan;

(2) Penyediaan air bersih yang aman dan sanitasi sebagai langkah awal

menciptakan lingkungan sekolah yang sehat; (3) Pendidikan kesehatan yang

berbasis ketrampilan; dan (4) Sekolah yang berbasis pada pelayanan

kesehatan dan nutrisi. Sedangkan strategi pendukung yang dibutuhkan untuk

menunjang keberhasilan implementasi ke-empat komponen utama FRESH

yaitu: (1) Kerjasama yang efektif antara guru dan petugas kesehatan,

2
maupun antara sector pendidikan dengan sector kesehatan; (2) Kerjasama

yang efektif dengan masyarakat; (3) Kepedulian dan partisipasi murid.

(FRESH, A Comprehensive School Health Approach To Achieve EFA,

UNESCO, 2002, hal. 6 - 8)

Salah satu pedoman dari UNESCO untuk penyusunan perencanaan

pendidikan di suatu negara yang bertujuan agar dapat menemukan dan

mengatasi berbagai isu atau problem kesehatan melalui pendekatan yang

berbasis kelembagaan dengan menggunakan strategi FRESH, dapat dilihat

dalam Gambar 3 berikut ini :

Gambar 3: Pemanfaatan Potensi Kesehatan Dalam Mendukung


Pencapaian EFA Menggunakan Pendekatan FRESH

Establish Leadership,
Organisational Structures &

Asses Needs Determine


Priorities

Identify &
Describe

Asses Costs

Mobilise Resources

Implement

Monitor and Evaluate

3
Sumber : FRESH, A Comprehensive School Health Approach To Achieve
EFA, UNESCO, 2002, hal. 16

Berdasarkan gambar diatas, diharapkan melalui pendekatan FRESH

ini akan dapat lebih diberdayakan peran serta dan keterwakilan kepentingan

dari semua stakeholder dalam setiap tahap pengembangan, implementasi

dan evaluasi dari program kesehatan di sekolah. Meskipun begitu, peran

kepemimpinan yang kuat dan efektif di semua tingkatan (pusat maupun

daerah) merupakan salah satu prasayarat penting yang dapat menjamin

program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah tersebut tetap

terjaga dan tidak akan mudah hilang sebagai akibat keterbatasan waktu,

dana dan tenaga.

Hasil penelitian “Thematic Study on School Health and Nutrition” yang

disusun untuk persiapan melakukan penilaian terhadap EFA tahun 2000,

menyimpulkan bahwa sekolah yang berbasis pada program kesehatan,

hygiene dan nutrisi secara komprhensif akan memperbaiki status kesehatan

murid secara efektif sekaligus outcome dari pendidikan. Apabila program itu

berhubungan dan didukung oleh masyarakat sekitar sekolah, maka manfaat

bukan hanya dirasakan oleh personil sekolah saja tetapi juga buat keluarga

dan seluruh masyarakat. Secara lebih rinci kesimpulan dari hubungan antara

kesehatan dan pendidikan berdasarkan hasil penelitian tersebut adalah : (1)

Sekolah berbasis pada intervensi nutrisi dan kesehatan dapat memperbaiki

prestasi akademik; (2) Status kesehatan dan gizi murid akan mempengaruhi

tingkat keaktifan, retensi dan absensi; (3) Pendidikan memberikan manfaat

pada kesehatan; (4) Pendidikan akan memperkecil ketidak adilan social dan

gender; (5) Promosi kesehatan untuk guru akan memberi manfaat pada

kesehatan, moral, dan kualitas pengajaran mereka; (6) Promosi kesehatan

4
dan pencegahan penyakit merupakan program yang cost-effective, (7)

Memberi pelayanan pada anak yang lebih muda dapat memperkecil angka

kesakitan di masyarakat; (8) Pendekatan strategi yang melibatkan berbagai

pihak akan memberi efke lebih besar daripada pendekatan individu, namun

startegi multiple harus ditetapkan sasaran secara hati-hati; (9) Pendidikan

kesehatan untuk mencapai ketrampilan dasar tertentu akan lebih efektif jika

menggunakan metode interaktif; dan (10) Guru yang terlatih akan mampu

memberikan hasil yang lebih bermakna pada tingkat pengetahuan dan sikap

murid tentang kesehatannya daripada guru yang tidak terlatih. (FRESH A

Comprehensive School Health Approach To Achieve EFA, UNESCO, 2002,

hal. 3-4)

==)))(((==

You might also like