You are on page 1of 27

Sistem Pencernaan Makanan

IPA KELAS VIII SEMESTER 1 SMP Negeri 7 Yogyakarta

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia


Kompetensi Dasar 1.4. Mendiskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN

Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya. Melakukan dan melaporkan kegiatan uji makanan (protein, mineral, gula, lemak). Mendata dan mampu menyusun menu makanan seimbang. Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia. Membedakan antara pencernaan mekanis dan kimiawi. Mendata jenis-jenis kelainan pada sistem pencernaan manusia dalam kehidupan sehari-hari

Materi Pokok Pembelajaran A. Makanan dan Kesehatan B. Menu Makanan yang Seimbang C. Menjaga Kesehatan Tubuh melalui Pemilihan Makanan D. Sistem Pencernaan Makanan Manusia E. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Makanan

Proses Makanan Masuk Tubuh Manusia

Definisi

Segala sesuatu yang dapat dimakan dan berguna untuk tubuh. Makanan yang baik adalah makanan yang bergizi tinggi, mudah dicerna, dan higienis.

Fungsi makanan
o o o o sebagai sumber energi untuk pertumbuhan pembentukan sel-sel baru perbaikan jaringan yang rusak

Karbohidrat dibangun oleh unsur C, H dan 0 Kelebihan karbohidrat dalam tubuh, akan disimpan dalam bentuk glikogen Karbohidrat diserap oleh tubuh dalam bentuk monosakarida Di dalam jaringan tubuh, monosakarida (glukosa) akan dioksidasi untuk menghasilkan energi.

Persamaan reaksi kimia oksidasi glukosa adalah :

C6H1206 + 602

6CO2 + 6H20 +Energi

Setiap gram glukosa, bila dioksidasi akan menghasilkan 4 kalori


Bahan makanan sebagai sumber karbohidrat antara lain: beras, jagung, gandum, umbi-umbian, kedelai, kacangkacangan dan buah-buahan

Fungsi Karbohidrat: sebagai sumber energi utama sebagai bahan dasar pembentukan lemak dan protein membentuk cadangan energi dalam bentuk glikogen di otot dan hati memberikan rasa kenyang.

B. Lemak
Lemak dibangun oleh unsur C, H dan 0 Tersusun dari senyawa gliserol dan asam lemak Kolesterol adalah bagian lemak yang berguna untuk membentuk hormon dan sel otak, apabila kelebihan akan mengendap pada pembuluh darah arteri sehingga terjadi ateriosklerosis. Ateriosklerosis akan mengakibatkan serangan jantung koroner

Lemak diserap dalam bentuk gliserol dan asam lemak Lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak Lemak nabati lebih baik dari lemak hewani, karena kolesterolnya rendah Setiap gram lemak, bila dioksidasi akan menghasilkan 9 kalori

hewani

Lemak dibagi menjadi dua, yaitu 1. Lemak Nabati : lemak yang berasal dari tumbuhan, misalnya: kelapa, kemiri, kacang-kacngan dan lain-lain 2. Lemak Hewani : lemak yang berasal dari lemak hewan, misalnya: keju, lemak daging, mentega dan lain-lain.

Fungsi Lemak: o sebagai sumber energi kedua setelah karbohidrat o sebagai bantalan untuk organ penting, seperti : mata, ginjal, dan lain-lain o pelindung tubuh dari gangguan mekanik dan kedinginan

o isolasi terhadap panas dari luar/dalam o pelarut vitamin A, D, E dan K

Lemak hewani banyak mengandung kolesterol. Kolesterol diperlukan antara lain untuk menyusun membran sel dan hormon. Kelebihan kolesterol dapat mengendap di dinding pembuluh darah, menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

C. Protein
Protein dibagun oleh unsur dasar C, H, 0 dan N; kadang-kadang S dan P Tersusun dari senyawa sederhana, yaitu asam amino Protein diserap dalam bentuk asam amino Protein dibagi menjadi dua, yaitu : protein hewani dan protein nabati Protein hewani lebih baik daripada protein nabati, karena banyak mengandung asam amino essensial

Setiap gram protein, bila dioksidasi akan menghasilkan 4 kalori Fungsi:

sumber energi cadangan ke-3 setelah karbohidrat dan lemak memperbaiki dan membentuk jaringan yang baru sebagai bahan dasar pembentuk protoplasma, hormon, enzim, antibodi menjaga keseimbangan asam basa tubuh

D. Mineral Selain unsur utama (C, H, 0 dan N) unsur penyusun tubuh kita masih banyak lagi, yaitu diantaranya : Kalsium (Ca), Posfor (P), Ferrum (Fe), Flour (F), Yodium (I), Natrium (Na) dan Klor (Cl).

E. Vitamin Vitamin adalah jenis zat (senyawa organik) sebagai pelengkap makanan yang diperlukan untuk kehidupan, kesehatan dan pertumbuhan dan tidak berfungsi dalam memberikan energi, serta tidak dapat dibuat oleh sel-sel tubuh manusia.

Jumlah yang diperlukan tidak perlu banyak, tetapi harus selalu ada, fungsinya khusus dan tidak dapat diganti. Kekurangan sesuatu jenis vitamin akan menimbulkan penyakit, disebut penyakit Avitaminosis. Akan tetapi kelebihan dosis vitamin A, D, dan K juga menimbulkan gangguan,

Kelebihan Vitamin misalkan hipervitaminosis A: mengakibatkan terjadinya gejala sakit kepala, fungsi hati, dermatitis, rambut rontok.

Vitamin dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: Vitamin yang larut dalam air, yaitu: vitamin B kompleks (B1, B2, B6, B11, asam nikotin) dan vitamin C Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin A, D, E, dan K

F. Air Air merupakan komponen terbesar dari tubuh kita. Hampir 2/3 (60 70%) berat tubuh kita adalah air
Fungsi:

membantu pencernaan dan memungkinkan terjadinya reaksi kimia dalam tubuh menjaga suhu tubuh membuang zat sisa dari dalam tubuh

Pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh (air merupakan bagian terbesar yang menyusun darah) Mempertahankan suhu tubuh 37oC Air dapat diperoleh tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung - secara langsung: dari air minum - secara tidak langsung: dari makanan Orang dewasa setiap hari membutuhkan sekitar 2 liter air

G. Serat
Serat hanya dijumpai pada makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti sayuran, buahbuahan dan biji-bijian. Serat makanan terdiri dari polisakarida, misalnya selulose dan zatzat lain yang menyusun dinding sel tumbuhan. Di dalam saluran pencernaan, serat tidak dapat dicerna karena tubuh manusia tidak memiliki enzim yang dapat mencerna serat.

You might also like