You are on page 1of 8

Kelompok: Arika Ferry Okta Iqbal Resa TITANIUM

A. Apa Titanium Itu? Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22. Dia merupakan logam transisi yang ringan, kuat, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine dengan warna putih-metalikkeperakan. Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama dengan besi dan aluminum) dan merupakan senyawa terbanyaknya, titanium dioxide, diguankan dalam pigmen putih. Unsur ini terdapat di banyak mineral dengan sumber utama adalah rutile dan ilmenite, yang tersebar luas di seluruh Bumi. Ada dua bentuk allotropic dan lima isotop alami dari unsur ini; Ti-46 sampai Ti-50 dengan Ti-48 yang paling banyak terdapat di alam (73,8%). Salah satu karakteristik Titanium yang paling terkenal adalah dia sama kuat dengan baja tapi hanya dengan 60% berat baja. Sifat Titanium mirip dengan zirconium secara kimia maupun fisika. Bila dipanaskan atau menerima beban panas hingga 5000C, titanium masih padat dan sangat liat/ulet, akan tetapi jika mendapatkan beban panas yang relative lama, karena dengan pengambilan gas, maka titanium mulai merubah sifatnya yaitu Rapuh. * Penggunaannya : karena sifat titanium yang sangat ringan dan kuat, maka titanium banyak digunakan pada pesawat, misalnya kipas turbin jet, body, radar antena, cerobong gas buangan yang panas, dan juga digunakan dalam pembuatan rangka / chassis kendaraan. Lalu dengan sifat titanium yang tahan terhadap korosi yang tinggi maka titanium

dapat digunakan dalam industri-industri kimia. Titanium digunakan sebagai peralatan yang mendapat tekanan panas yang tinggi. Selain itu misalnya pada tong tahan panas dan pengaduknya, instalasi pipa, pompa, pipa pendingin, dan khususnya instrumentinstrumen yang berhubungan atau bersentuhan dengan Chlor dan Asam Nitrat. Dalam pengecoran logam, titanium digunakan sebagai bahan paduan untuk penghilang oksid pada besi tuang, begitu juga sebagai paduan dari bahan dasar, aluminium, vanadium, molybdenum, dll. Machining ability jelek karena konduktifitas panas rendah sedangkan koefisien gesek tinggi sehingga timbul permukaan yang tidak halus.

iso 22
44

NA syn

Ti

waktu paruh titanium vanadium DM DE (MeV) scandium 63 y 0.07D, 0.08D

DP
44

Sc

46

8.0% Ti stabil dengan 24 neutron 47 Tabel periodik Ti 7.3% Ti stabil dengan 25 neutron Zr 48 Ti 73.8% Ti stabil dengan 26 neutron Keterangan Umum UnsurNama, Lambang, Nomor atomtitanium, Ti, 49 Ti 22Seri kimiatransition metalsGolongan, Periode, Blok4, 4, 5.5% Ti stabil dengan 27 neutron 50 dPenampilansilvery metallic Ti 5.4% Ti stabil dengan 28 neutron

Ti Ti

Massa atom47.867(1) g/molKonfigurasi elektron[Ar] 3d2 4s2Jumlah elektron tiap kulit2, 8, 10, 2Ciri-ciri fisikFasesolidDensitas (sekitar suhu kamar)4.506 g/cmDensitas cair pada titik lebur4.11 g/cmTitik lebur1941 K (1668 C, 3034 F)Titik didih3560 K (3287 C, 5949 F)Kalor peleburan14.15 kJ/molKalor penguapan425 kJ/molKapasitas kalor(25 C) 25.060 J/(molK)Ciri-ciri atomStruktur kristalhexagonalBilangan oksidasi4 (amphoteric oxide)Elektronegativitas1.54 (skala Pauling) Jari-jari atom140 pmJari-jari atom (terhitung)176 pmJari-jari kovalen136 pmLain-lainSifat magnetik ???Resistivitas listrik(20 C) 0.420 mKonduktivitas termal(300 K) 21.9 W/(mK)Ekspansi termal(25 C) 8.6 m/ (mK)Kecepatan suara (pada wujud kawat)(suhu kamar) 5090 m/sModulus Young116 GPaModulus rigiditas44 GPaModulus ruah110 GPaNisbah Poisson0.32Skala kekerasan Mohs6.0Kekerasan Vickers970 MPaKekerasan Brinell716 MPaNomor CAS7440-32-6Isotop Templat:Elementbox ionizationenergies4

B. Karakteristik Titanium. 1. Pada temperature dibawah 8820C, titanium memiliki struktur kristal HCP (Hexagonal Close Packed). 2. Pada temperature diatas 8820C, titanium memilioki struktur kristal BCC (Body Centered Cubic). 3. Memiliki kepadatan yang lebih rendah daripada besi. 4. Pada alam dapat berpaduan dengan oksigen dan nitrit. 5. memiliki afinitas yang sangat besar terhadap elemen gas hydrogen, carbon, nitrogen, dan oksigen, yang semuanya bentukan interstisi solid solution. 6. Sangat susah memisahkan dengan unsure paduan lain. 7. Memiliki titik leleh yang tinggi, yaitu 16680C (30350F). 8. Memiliki modulus elastisitas 107 X 103 MPa (15,5 X 106 Psi).

9. strukturnya dapat berubah dari struktur kristal BCC menjadi struktur kristal HCP jika mendapat temperature diatas 8830C. C. Titanium Paduan. Titanium jika dipadukan dengan unsur-unsur tertentu, sifat mekaniknya akan berubah. Menurut tingkat kehalusan struktur titanium paduan, diberikan tiga grup utama, yaitu : Paduan alpha. Paduan Beta. Paduan Alpha-Beta. 1. Paduan Alpha. Paduan ini memiliki bentuk struktur paduan yang halus dalam Fasa Alpha, dimana dalam suhu ruangan didominasi dengan rangka kristalisasi hexagon yang sangat stabil. Hasil pemandatannya yaitu dengan unsur paduannya seperti Al, C, O2, N2, atau Sn. Dengan demikian dengan meningkatkan suhu, dengan demikian perubahan Alpha dapat tercapai ciri-ciri paduan ini, yaitu mampu di Las, liat/ulet, tahan akan oksidasi, mampu tarik, dan tahan dalam temperature 2000C sampai 500)C. Contoh TiAl 5 Sn 2,5. Penggunaannya dibuat bnda-benda tempa dan tuangan, kendaraan ruang angkasa, atau pesawat terbang (pada lapisan body luar). 2. Paduan Beta. Paduan beta adalah kebaliakan dari paduan alpha., bahwa fasa beta pada kurang lebih 8830C, menunjukan bentuk rangka kubis (BCC). Paduan beta ini terdiri dari Chrom, Nikel, Mangan, Molibdenum, besi, tembaga, tantal, dan Vanadium. Unsure tambahan tersebut sebagai penyetabil, dimana bahwa fase beta pada temperature rendah pun tetap stabil. Dengan demikian paduan tersebut memiliki kemampuan untuk di Las dengan baik, mampu dibentuk, mampu regang, dan memiliki kekuatan yang luar biasa setelah mendapat perlakuan panas (Heat Treatment).Contoh : TiV 13 Cr 11 Al 3 dan TiV 8 Fe 5 Al 1. Penggunaannya adalah untuk body pesawat, dan bentuk-bentuk benda tempa. 3. Paduan alpha-Beta.

Jenis paduan ini paling sering digunakan dan bentuk paduannya sama diantara keduanya seperti disebutkan sebelumnya, hingga suhu 4300C masih stabil, dan umumnya sulit untuk di Las tetapi sifatnya keras dan baik dibentuk dengan permesinan. Akan tetapi keuletannya rendah daripada paduan alpha umumnya, contohnya TiMn 9. Sifat dari paduan Alpha-Beta ini adalah memiliki kekuatan yang tinggi, perbandingan batas elastisitasnya lebih besar dari 90 %, tahan korosi, dapat dibentuk dengan cara panas pada suhu 5000C sampai 6000C, dan baik untuk dilas titik (spotwelding). Penggunaannya : karena sifatnya yang ringan dan kuat juga tahan baker dan korosi, maka bahan ini juga digunakan untuk kepala rotor helicopter.

DIAGRAM FASE Ti-Al :

DIAGRAM FASE Ti-C :

DIAGRAM FASE Ti-Si :

DIAGRAM FASE Ti-Fe :

DIAGRAM FASE Ti-V :

DIAGRAM FASE Ti-N :

You might also like