You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KONTROL INDUSTRI (Pengenalan / identifikasi perangkat keras PLC)

oleh : 1. ARDIANSYAH /16495 2. ZUL EFENDI / 55566 3. FINESHA PUTRI SARI / 55526

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 2012

Pengenalan / identifikasi perangkat keras PLC I. Tujuan Praktikum 1. Melakukan identifikasi perangkat keras PLC (fasilitas I/O, alamat I/O, Processor dan Memory, dan Power Supply) 2. Memahami instalasi peralatan input/output dengan PLC melalui buku petunjuk pengoperasian PLC 3. Memahami komunikasi PLC dengan programming device. 4. Mengetahui Mode Operasi PLC.

II.

Alat dan Bahan 1. PLC trainer dengan merk dan type bervariasi (Omron

CPM1A/CPM2A/CQM1H, Siemens 230R, Siemens S7-200, GE Fanuc) 2. PLC Manual-Operation-Book dengan merk dan type bervariasi (Omron, Siemens, Siemens, GE Fanuc, Schneider, Mitsubishi, Allan Bredley) 3. PC (desktop/laptop with serial port) 4. Software PLC syswin, CX Programmer, Step7 microWIN (sesuai dengan type PLC)

III.

Teori Singkat Persaingan industri yang semakin meningkat, sehingga efisiensi prduksi

umumnya dianggap sebagai kunci untuk sukses. Efisiensi produksi tersebut areanya adalah cukup luas seperti misalnya meliputi hal-hal berikut: Kecepatan dimana peralatan produksi dan line produksi dapat di set untuk membuat suatu produk. Menurunnya biaya material dan upah kerja dari suatu produk. Meningkatkan kualitas dan menurunkan reject. Meminimalkan downtime dari mesin produksi. Menurunkan biaya peralatan produksi.

PLC memenuhi kebanyakan kriteria diatas dan merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan efisiensi produksi dalam industri. Dalam lingkungan manufaktur, masukan-masukan dikumpulkan dari detektor, sensor dan perangkat lain, kemudian diproses oleh unit controller untuk memberikan keluaran yang diinginkan ke system atau mesin yang dikendalikan. PLC merupakan perangkat spesial-purpose, yang mempunyai keandalan yang tnggi. Program yang di eksekusi PLC membuat jenis keputusan Ya/Tidak. PLC umumnya dapat mengendalikan 64 sampai 512 I/O dan tidak memerlukan asesoris seperti monitor, keyboard dan laini-lain. PLC dapat menangani jumlah masukan dan keluaran yang banyak serta range tegangan yang luas sesuai dengan nilai yang umum digunakan diindustri. Merek, tipe, dan ukuran PLC yang digunakan diindustri sanagt beragam, namun memiliki prinsip kerja dan konsep teori yang sama. Masing-masing produsen PLC juga meluncuran software aplikasi pemrograman yang berbeda. IV. Data Percobaan

A. Tabel 1. Data hasil identifikasi perangkat keras PLC No . Merk Type 1. SPC series (SPC 10, 120 dll ) Input Modul Jumlah Alamat Output Modul Jumlah Alamat Komunik asi Nama Software

2. N70 , N700 dan N7000 1 Samsung 3. N70 Plus, N700 Plus

4. NX70, NX700

Master_K

Compac

6,12,18, 24,36,

4,8,12, 16,24
DH+, ControlNet ,dan Ethernet RSLogix5

Merek Allen Brad ley

1. PLC-5 (kode 1771)

2. SLC500 (kode 1746) 3. Microlo gix 4. Compac tlogix (kode 1769)

ethernet TCP/IP

RSLogix50 0

RSLogix50 00

5. ControlL
ogix (kode 1756)

RSLogix50 00

6. Micro80
0 (kode 2080)

Serial RS232/45 8

Omron

1. CPM1A 2. CP1E 3. CP1L

Serial RS232

Syswin 3,4

5 6

schneider 1. Modicon
M340

Mitsubishi 1. MELSEC Compact PLC


FX3UC 2. MELSEC FX3G 3. MELSEC FX1N 4. MELSEC FX1S

1. Siemens
micro PLC

S7-200 S7-1200 S5-115U S7-300 S7-400

2. Siemens
modular PLC

B. Gambar Diagram pengawatan PLC dengan peralatan input/output.

C. Nama indicator yang terdapat pada PLC beserta fungsinya 1. Led status CPU a. PWR Led Fungsi : Mengindikasikan status power On : Keadaan normal Off : Off atau keadaan tidak normal b. RUN LED Mengindikasikan status operasi dari base unit. On : Pengoperasian base unit dengan switch mode setting pada local atau remote RUN

Off : Jika terjadi hal-hal sebagai berikut : o Base unit tidak mendapat supply tegangan o Switch mode setting berada pada mode STOP atau PAUSE o Terdeteksi adanya ERROR yang membuat program berhenti c. ERR LED Indikasi status operasi dari base unit Blink : Terdeteksi ERROR pada saat pengoperasian Off : Base unit berada pada keadaan normal

2. Input/ Output LED Indikasi status input/output

D. Mode Operasi PLC dan Penjelasannya. PLC dapat diprogram dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Handy Programmer atau dengan menggunakan Personal Computer melalui software khusus yang dihubungkan dengan perangkat komunikasi dari komputer ke PLC. Metoda programnya menggunakan program yang berbentuk Ladder atau Statement List. Kemudian dihubungkan ke output dari PLC yang akan dikendalikan.

V.

Kesimpulan Tuliskan simpulan anda sebagai gambaran hasil pembelajaran yang anda peroleh

dalam aktivitas ini. PLC merupakan perangkat spesial-purpose, yang mempunyai keandalan yang tnggi. PLC dapat dikatakan sebagai system elektronik yang beroperasi secara digital(0,1)/ iya atau tidak. PLC ini sendiri memiliki berbagai macam merek dan tipe yang digunakan di industri, seperti: omron, siemens, allan bradley, mitsubishi, schneider, samsung, dan lain-lain. Kelebihannya, PLC dapat di program(di desain) dan mampu melakukan perubahan rangkaian. Sehingga tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar. PLC memiliki output yang tergantung pada inputnya. PLC memiliki kemampuan untuk mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

You might also like