You are on page 1of 10

Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.

org

b. Perhitungan geser pada puncak kolom


i ) Penomoran kolom dan balok

800 cm 800 cm 800 cm

Story 4
B4 B5 B6
350 cm

C2 C7 C12 C17
Story 3
B4 B5 B6
350 cm

C2 C7 C12 C17
Story 2
B4 B5 B6
350 cm

C2 C7 C12 C17
Story 1
B4 B5 B6
450 cm

C2 C7 C12 C17

Base

Gambar 5 Penomoran kolom dan balok untuk portal As - 2

500 cm 500 cm 500 cm 500 cm

Story 4
B18 B22 B26 B30
350 cm

C11 C12 C13 C14 C15


Story 3
B18 B22 B26 B30
350 cm

C11 C12 C13 C14 C15


Story 2
B18 B22 B26 B30
350 cm

C11 C12 C13 C14 C15


Story 1
B18 B22 B26 B30
450 cm

C11 C12 C13 C14 C15

Base

Gambar 6 Penomoran kolom dan balok untuk As - C

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 36/45


Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

ii ) Luas tulangan kolom dan balok hasil perhitungan ETABS

Gambar 13 Output post processor ETABS untuk luas tulangan balok portal As - 2

Gambar 14 Output post processor ETABS untuk luas tulangan balok portal As - C

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 37/45


Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

iii ) Perhitungan kontribusi geser untuk kapasitas momen dari balok

Tabel 5 Output post processor ETABS untuk kapasitas balok

Tabel 6 Output post processor ETABS untuk luas tulangan balok

Beam 1 (B5) Tension Tension Beam 2 (B6)


-veM -veM
-
A+L = 16.894 cm² A R = 17.997 cm²

-
A L = 8.080 cm² A+R = 8.580 cm²
Tension Tension
+veM +veM

Gambar 15 a. Gaya tarik untuk +veM dan -veM akibat gaya lateral

Beam 1 (B5) Tension Tension Beam 2 (B6)


-veM -veM
-
A+L = 16.894 cm² A R = 17.997 cm²

-
A L = 8.080 cm² A+R = 8.580 cm²
Tension Tension
+veM +veM

Gambar 15 b. Gaya tarik untuk +veM dan -veM akibat berbaliknya arah gaya lateral

Kapasitas Kapasitas Gaya Tarik Gaya Tarik Cos (Sudut) Sin (Sudut)
+veM -veM untuk +veM untuk -veM Rasio Rasio
Beam 1 2104463.18 4136372.59 39390.00 82358.25 -1.000 0.000
Beam 2 2227912.34 4394059.90 41827.50 87735.37 1.000 0.000
Beam 3 1213418.24 2404146.60 27548.62 57169.13 0.000 -1.000
Beam 4 1229002.19 1963957.53 27938.63 46132.12 0.000 1.000

Tabel 7 Hasil perhitungan manual untuk kapasitas balok

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 38/45


Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

Catatan : - Tabel 7 adalah hasil perhitungan manual seperti yang telah dilakukan pada
Butir 10 a) i) sampai dengan 10 a) ix), bandingkan nilai-nilai ini dengan
hasil perhitungan ETABS yang dapat dibaca pada Tabel 5.
- Jika pertemuan balok B5, B6, B18 dan B22 dianggap sebagai pusat maka Balok B5
(Beam 1) memiliki sudut 180°. Balok B6 (Beam 2) memiliki sudut 0°. Balok B18
(Beam 3) memiliki sudut 270°. Balok B22 (Beam 4) memiliki sudut 90°. Dengan
demikian cosinus dan sinus sudut-sudutnya dapat dihitung seperti terlihat pada
Tabel 7 diatas

Untuk balok B5 Story 1


2
tulangan lapis atas AB5_atas := 16.894cm
2
tulangan lapis bawah AB5_bawah := 8.080cm
2 kgf
Gaya tarik untuk +veM TB5_atas := 1.25 ⋅ 16.894cm ⋅ 3900 = 82358.25 ⋅ kgf
2
cm
2 kgf
Gaya tarik untuk -veM TB5_bawah := 1.25 ⋅ 8.080 cm ⋅ 3900 = 39390.00 ⋅ kgf
2
cm

Untuk balok B6 Story 1


2
tulangan lapis atas AB6_atas := 17.997cm
2
tulangan lapis bawah AB6_bawah := 8.580cm
2 kgf
Gaya tarik untuk +veM TB6_atas := 1.25 ⋅ 17.997cm ⋅ 3900 = 87735.37 ⋅ kgf
2
cm
2 kgf
Gaya tarik untuk -veM TB6_bawah := 1.25 ⋅ 8.580 cm ⋅ 3900 = 41827.50 ⋅ kgf
2
cm

Untuk balok B18 Story 1


2
tulangan lapis atas AB18_atas := 11.727cm
2
tulangan lapis bawah AB18_bawah := 5.651cm
2 kgf
Gaya tarik untuk +veM TB18_atas := 1.25 ⋅ 11.727cm ⋅ 3900 = 57169.13 ⋅ kgf
2
cm
2 kgf
Gaya tarik untuk -veM TB18_bawah := 1.25 ⋅ 5.651 cm ⋅ 3900 = 27548.62 ⋅ kgf
2
cm

Untuk balok B22 Story 1


2
tulangan lapis atas AB18_atas := 9.463cm
2
tulangan lapis bawah AB18_bawah := 5.731cm
2 kgf
Gaya tarik untuk +veM TB18_atas := 1.25 ⋅ 9.463 cm ⋅ 3900 = 46132.12 ⋅ kgf
2
cm
2 kgf
Gaya tarik untuk -veM TB18_bawah := 1.25 ⋅ 5.731 cm ⋅ 3900 = 27938.63 ⋅ kgf
2
cm

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 39/45


Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

-
AL

-
TR
AL CL A+R
Capacity Capacity
-veM +veM
-
A+L CR AR
TL
-
AR
Clockwise

Gambar 16 a. Perhitungan Sum(C+T) Major untuk arah clockwise

Untuk arah clockwise Sum(T) Major adalah A L (-) dikalikan f y sedangkan Sum(C) Major adalah
AR(-) dikalikan f y.

-
AR
TL -
A+L CR AR
Capacity Capacity
-veM +veM
-
AL CL A+R
TR
-
AL
Counterclockwise

Gambar 16 b. Perhitungan Sum(C+T) Major untuk arah counterclockwise

Untuk arah counterclockwise Sum(T) Major adalah A R(-) dikalikan f y sedangkan Sum(C) Major adalah
AL (-) dikalikan f y.

Tabel 8 Output post processor ETABS mengenai Kontribusi


geser untuk kapasitas momen dari balok

Kontribusi geser untuk kapasitas momen dari balok (sepanjang as kolom dibawahnya)

Jumlah (T) Jumlah (C) Jumlah (C+T)


Mayor Mayor Mayor

Searah jarum jam 82358.25 41827.50 124185.75


Berlawanan arah jarum jam 87735.37 39390.00 127125.37

Jumlah (T) Jumlah (C) Jumlah (C+T)


Minor Minor Minor

Searah jarum jam 57110.63 27899.63 85010.26


Berlawanan arah jarum jam 46083.37 27519.38 73602.75

Tabel 9 Hasil perhitungan manual mengenai kontribusi


geser untuk kapasitas momen dari balok

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 40/45


Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

Untuk arah clockwise


kgf 2
Sum (T) Major = 1.25 ⋅ 3900 ⋅ 16.894cm = 82358.25 ⋅ kgf
2
cm
kgf 2
Sum (C) Major = 1.25 ⋅ 3900 ⋅ 8.580 cm = 41827.50 ⋅ kgf
2
cm
Sum (C+T) Major = 82358.25kgf + 41827.50kgf = 124185.75 ⋅ kgf

Untuk arah counterclockwise


kgf 2
Sum (T) Major = 1.25 ⋅ 3900 ⋅ 17.997cm = 87735.37 ⋅ kgf
2
cm
kgf 2
Sum (C) Major = 1.25 ⋅ 3900 ⋅ 8.080 cm = 39390.00 ⋅ kgf
2
cm
Sum (C+T) Major = 87735.37kgf + 39390.00kgf = 127125.37 ⋅ kgf

Dengan cara yang sama dihitung kontribusi geser untuk kapasitas momen dari balok B18 dan
B22

Untuk arah clockwise


kgf 2
Sum (T) Major = 1.25 ⋅ 3900 ⋅ 11.715cm = 57110.63 ⋅ kgf
2
cm
kgf 2
Sum (C) Major = 1.25 ⋅ 3900 ⋅ 5.723 cm = 27899.63 ⋅ kgf
2
cm
Sum (C+T) Major = 57110.63kgf + 27899.63kgf = 85010.26 ⋅ kgf

Untuk arah counterclockwise


kgf 2
Sum (T) Major = 1.25 ⋅ 3900 ⋅ 9.453 cm = 46083.37 ⋅ kgf
2
cm
kgf 2
Sum (C) Major = 1.25 ⋅ 3900 ⋅ 5.645 cm = 27519.38 ⋅ kgf
2
cm
Sum (C+T) Major = 46083.37kgf + 27519.38kgf = 73602.75 ⋅ kgf

iv ) Perhitungan geser pada puncak kolom untuk kapasitas momen dari balok

Tabel 10 Output post processor ETABS mengenai geser pada


puncak kolom untuk kapasitas momen dari balok

Lihat Tabel 7 Kapasitas +veM untuk Beam 2 adalah 2227912.34 kgf-cm


Kapasitas -veM untuk Beam 1 adalah 4136372.59 kgf-cm

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 41/45


Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

Untuk arah sama dengan arah jarum jam


SumBeamCap_Major := 2227912.34kgf ⋅ cm + 4136372.59kgf ⋅ cm = 6364284.93 ⋅ kgf ⋅ cm

6364284.93kgf ⋅ cm
VuTop_Major := = 15910.71 ⋅ kgf ( hasil perhitungan ETABS = 15806.271 kgf )
400cm

Lihat Tabel 7 Kapasitas +veM untuk Beam 4 adalah 1229002.19 kgf-cm


Kapasitas -veM untuk Beam 3 adalah 2404146.60 kgf-cm

SumBeamCap_Minor := 1229002.19kgf ⋅ cm + 2404146.60kgf ⋅ cm = 3633148.79 ⋅ kgf ⋅ cm

3633148.79kgf ⋅ cm
VuTop_Minor := = 9082.87 ⋅ kgf ( hasil perhitungan ETABS = 8808.085 kgf )
400cm

Inflection Point
Vu

Kolom Atas

Muka atas Balok Panel Zone

TR
Tinggi Kolom = H

CL
Vuh
L R
Mu Mu

CR
TL

Kolom Bawah
Vu

Inflection Point

Gambar 17. Gaya geser pada kolom V u

Tinggi kolom dihitung berdasarkan jarak antara inflection point kolom bawah dengan inflection
point kolom diatasnya, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 17 diatas.

Lihat Tabel 7 Kapasitas +veM untuk Beam 2 adalah 2104463.18 kgf-cm


Kapasitas -veM untuk Beam 1 adalah 4394059.90 kgf-cm
Untuk arah berlawanan dengan arah jarum jam
SumBeamCap_Major := 2104463.18kgf ⋅ cm + 4394059.90kgf ⋅ cm = 6498523.08 ⋅ kgf ⋅ cm

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 42/45


Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

6498523.08kgf ⋅ cm
VuTop_Major := = 16246.31 ⋅ kgf ( hasil perhitungan ETABS = 16093.652 kgf )
400cm

Lihat Tabel 7 Kapasitas +veM untuk Beam 4 adalah 1213418.24 kgf-cm


Kapasitas -veM untuk Beam 3 adalah 1963957.53 kgf-cm

SumBeamCap_Minor := 1213418.24kgf ⋅ cm + 1963957.53kgf ⋅ cm = 3177375.77 ⋅ kgf ⋅ cm

3177375.77kgf ⋅ cm
VuTop_Minor := = 7943.44 ⋅ kgf ( hasil perhitungan ETABS = 7895.526 kgf )
400cm

Story 4
B18 B22 B26 B30
350 cm

C11 C12 C13 C14 C15


Story 3
B18 B22 B26 B30
350 cm

C11 C12 C13 C14 C15


Story 2
B18 B22 B26 B30
350 cm

C11 C12 C13 C14 C15


Story 1 175 cm
400 cm
B18 B22 B26 B30 225 cm
450 cm

C11 C12 C13 C14 C15

Base

Gambar 18. Tinggi kolom untuk perhitungan gaya geser pada kolom

Inflection point dari kolom diasumsikan berada pada setengah tinggi kolom sehingga untuk
joint antara B18, B22 dan C12 tinggi kolom adalah 450 cm / 2 + 350 cm / 2 = 400 cm.
Nilai 400 cm inilah yang dipakai untuk perhitungan VuTop_Major dan VuTop_Minor diatas.

v ) Perhitungan kapasitas geser dari joint

Pertama-tama akan dijelaskan terlebih dulu luas efektif hubungan balok kolom.
Dalam contoh ini kebetulan balok yang menumpu ke kolom memiliki ukuran yang sama yaitu
b (dimana b = 30 cm). Ukuran kolom adalah 55 cm x 55 cm, balok portal pada As 2 dan As C
menumpu pada As kolom sehingga lebar yang tersisa dikiri-kanan balok adalah sama yaitu x
(dimana x = 12.5 cm)
Lebar bidang geser hubungan balok-kolom = b + 2 x
Jika balok tidak menumpu pada as kolom maka lebar kolom yang tersisa disebelah kiri dan kanan
balok menjadi tidak sama maka x diambil sebagai harga terkecil diantara kedua sisa lebar dikiri
dan kanan balok yang ditinjau.
Karena lebar balok portal As 2 dan As C sama yaitu 30 cm maka panjang bidang geser hubungan
balok-kolom juga menjadi sama yaitu b + 2 x

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 43/45


Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

Gambar 19. Luas efektif hubungan balok-kolom

Maka luas efektif bidang geser hubungan balok-kolom menjadi :


2
Aj := ( 30cm + 2 ⋅ 12.5cm) ⋅ ( 30cm + 2 ⋅ 12.5cm) = 3025.00 ⋅ cm

Tegangan geser yang diijinkan berdasarkan SNI 03-2847-2002 Butir 23.5.3 :


ϕgeser := 0.75

f'c := 28.488MPa

vj := ϕgeser ⋅ 1 ⋅ f'c ⋅ MPa

vj = 4.00 ⋅ MPa
kgf
vj = 40.820 ⋅
2
cm
Gaya geser yang diijinkan :
Vj := vj ⋅ Aj

Vj = 123480.09 ⋅ kgf

SNI 03-2847-2002 Butir 23.5.3 menyatakan bahwa :


1. Kuat geser nominal untuk hubungan balok-kolom yang terkekang pada keempat sisinya
Vj := 1.7 f'c ⋅ Aj

2. Kuat geser nominal untuk hubungan balok-kolom yang terkekang pada ketiga sisinya
atau dua sisi yang berlawanan
Vj := 1.25 f'c ⋅ Aj

3. Kuat geser nominal untuk hubungan balok-kolom yang lainnya


Vj := 1.0 f'c ⋅ Aj
Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 44/45
Perhitungan "Joint Shear" pada ETABS www.itsindo.org

Dari ketiga butir diatas nampaknya ETABS mengambil nilai kuat geser yang paling konservatif
yaitu butir ketiga. Pilihan yang konservatif ini memang akan menghasilkan desain yang paling
aman. SNI 03-2847-2002 tidak memasukkan unsur faktor reduksi kekuatan karena yang disebut
kan oleh SNI adalah kuat geser nominal.

Tabel 11 Output post processor ETABS mengenai Kapasitas Geser dari Joint

Catatan : Tampak ada sedikit perbedaan antara hasil perhitungan manual yaitu untuk tegangan
geser sebesar 40.820 kgf/cm² sedangkan ETABS 40.674 kgf/cm².
Hasil perhitungan manual untuk kapasitas geser adalah 123480.09 kgf sedangkan
ETABS 123038.244 kgf. Perbedaan ini terjadi akibat adanya pembulatan pada
perhitungan f`c yang terlebih dahulu harus dikonversi kedalam satuan MPa mengingat
SNI menggunakan satuan SI sedangkan dalam contoh perhitungan ETABS digunakan
satuan metrik.

c. Perhitungan rasio gaya geser pada joint

Kapasitas Kapasitas Gaya Tarik Gaya Tarik Cos (Sudut) Sin (Sudut)
+veM -veM untuk +veM untuk -veM Rasio Rasio
Beam 1 2104463.18 4136372.59 39390.00 82358.25 -1.000 0.000
Beam 2 2227912.34 4394059.90 41827.50 87735.37 1.000 0.000
Beam 3 1213418.24 2404146.60 27548.62 57169.13 0.000 -1.000
Beam 4 1229002.19 1963957.53 27938.63 46132.12 0.000 1.000

Tabel 7 Hasil perhitungan manual untuk kapasitas balok

Perhitungan gaya geser VuTot


Gaya geser VuTot didapatkan dengan cara menjumlahkan gaya tarik untuk +veM, gaya tarik
untuk -veM dan VuTop Major

Arah mayor VuTot := 39390.00kgf + 87735.37kgf − 16246.31kgf = 110879.06 ⋅ kgf


Arah minor VuTot := 27938.63kgf + 57169.13kgf − 9082.87kgf = 76024.89 ⋅ kgf

Arah mayor Vj := 123480.09kgf


Arah minor Vj := 123480.09kgf

Tabel 12 Output post processor ETABS mengenai Rasio Gaya Geser dari Joint

110879.06kgf
Arah mayor Rasio_gaya_geser_joint := = 0.898 (Hasil perhitungan Etabs 0.902)
123480.09kgf

76024.89kgf
Arah minor Rasio_gaya_geser_joint := = 0.616 (Hasil perhitungan Etabs 0.605)
123480.09kgf

Dari hasil perhitungan rasio gaya geser joint diatas yang nilainya dibawah 1 artinya kapasitas
memikul geser dari hubungan balok-kolom masih lebih besar dari gaya geser yang diakibatkan
oleh tulangan lentur balok, baik tulangan lentur positif maupun negatif.

Ir. Nityananda Permadi Tjokrodimurti IP-Md 45/45

You might also like