PANAS

OLEH
BAMBANG PRIYONO,ST,MSi

HUKUM-HUKUM THERMODINAMIKA DAN METABOLISME

THERMODINAMIKA ADALAH ILMU MENGENAI FENOMENA-FENOMENA TENTANG ENERSI YG BERUBAH-UBAH KARENA PENGALIRAN PANAS DAN USAHA YG DILAKUKAN CONTOH: BENDA DINAIKAN SUHUNYA TIMBUL PEMUAIAN ATAU PENYUSUTAN; PADA TERMO ELEMEN AKAN MEMBANGKITKAN GAYA GERAK LISTRIK

DLM MEMPELAJARI THERMODINAMIKA BUKAN HANYA FENOMENA SUHU TETAPI JUGA TUNTUNAN LOGIKA, SIFAT-SIFAT GAS,LARUTAN ZAT PADAT DAN REAKSI KIMIA

TERMOMETRIK
MENGETAHUI PANAS DINGINNYA ZAT DGN INDERA PERABA MERUPAKAN PENILAIAN YG SUBJEKTIF SERTA TDK ILMIAH.
PENGAMATAN TSB DISEBUT PENGAMATAN KWALITATIF DAN DPT MENYESATKAN. UNTUK MENGHINDARI PENILAIAN YG SUBJEKTIF PERLU ADA PENILAIAN YG KWANTITATIF. PERLU ADANYA ALAT UKUR SERTA SATUAN DASAR. TERMOMETER ( MENGGUNAKAN AIR RAKSA, ALKOHOL )

MACAM-MACAM TERMOMETER

1. 2.

3. 4. 5.

TERMOMETER AIR RAKSA/ALKOHOL. TERMOMETER TAHANAN ( TERMISTOR TERMOMETER). TERMOMETER ELEMEN ( TERMOCOUPLE ) PYROMETER OPTIK TERMOMETER GAS YG BERVOLUME TETAP

DALAM KEDOKTERAN PENGGUNAAN TERMOMETER AIR RAKSA /ALKOHOL SANGAT POPULER

HUKUM THERMODINAMIKA

Thermodinamika adalah suatu pengetahuan tentang transpormasi energi kedalam usaha. Energi dalam tidak dapat ditranspormasikan secara komplit kedalam usaha, karena adanya hukum thermodinamika kedua yang membatasinya.

4 Hukum Thermodinamika
1. hukum ke nol thermodinamika (oleh R.H. Fowler ) 2. hukum pertama thermodinamika 3. hukum kedua thermodinamika 4. hukum ketiga thermodinamika

Hukum ke nol thermodinamika (oleh R.H. Fowler )

Dalam keadaan adiabatik suatu gas ideal dalam ruangan tertutup pemuaian sangat lambat, tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan.

Hukum pertama thermodinamika

Misalnya suatu zat dirubah dari keadaan I ke keadaan 2 menurut lintasan tertentu maka panas Q yg diberikan itu akan diserap dan menyebabkan usaha sebesar W ( yg diukur dalam satuan panas) E = Q-W W= kerja E = Energi dalam gas Q= panas yg diberikan Q= E+W

hukum kedua thermodinamika menurut Sardi Carnot (1796-1832)

Pada proses adiabatik gas itu tidak menerima ataupun memberi kalor, maka usaha yg dilakukan: W= Q2-Q1 ....1) Mesin menerima kalor sebanyak Q dan melakukan usaha W, maka mesin mempunyai efisiensi: n= W/Q ....2) Bila Q=Q2 Q1= banyaknya kalor yg diberikan Q = banyaknya kalor yg diterima n= 1- Q1/Q2 n= efisiensi

Hukum ketiga thermodinamika Nernst ( 1906 )

Eksperimen pada temperatur absolut nol. a) Pada T= 0 . K (nol absolut) perubahan entropy ( zat homogen yang isotropic ) adalah sama dengan nol. b) Pada T= nol mutlak maka koefisien dari seluruh substansi cenderung kepada nol.

Celsius a(t) 100C

Kelvin (T) 373.15

Fahrenheit (Tf)

212 32.18
32

Rankin TR 671.67 471.688 491.67

Reaumur TRe 80

b 0.01 c 0

273.16 273.15

0.008 0

-273.15

439.67

218.52

Garis horizontal a) menunjukkan titik didih b) titik tripel c) titik nol d) titik mutlak Skala Rankin digunakan di Inggris

Skala Rankin digunakan di Inggris. Hub skala suhu dinyatakan dlm pers:
TR = 9/5 T TF = 9/5 t +32 TF = TR 459,67