You are on page 1of 4

Pertambahan sistem mata pencarian hidup dari homogeny menjadi kompleks dikarenakan pertumbuhan penduduk yang cepat mendorong

pertumbuhan aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial budaya, ekonomi, politik, dsb.

NAMA : YUDI FARIZAN RAHMAN NPM : 17112906 KELAS : 1KA39

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan budaya, kebudayaan rohaniah maupun kebudayaan maupun kebudayaan kebendaan, manusia memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya.

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Perubahaan cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup diakibatkan oleh perkembangan kebudayaan. Bahasan ini akan menelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat perkembangan kebudayaan. Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut, rumusnya :

CDR
1
PERTUMBUHAN PENDUDUK Kematian

D K Pm

D = Jumlah kematian Pm = Jumlah Penduduk Per Pertengahan tahun K = Konstanta = 1000 a Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada bulan juni, rumusnya : 1. Pm = (P1 + P2) 2. Pm = P1 + (P2 P1) 2 3. Pm = P2 (P2 P1) 2 Pm = Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun P1 = Jumlah Penduduk Awal Tahun P2 = Jumlah Penduduk Akhir Tahun

Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah/negara bahkan dunia pada umumnya.

Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu daerah.

Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate) adalah tingkat kematian yang dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pekerjaan, rumusnya :

ASDR

Di K Pm

Di = Kematian Penduduk Kelompok Umur Pm = Jumlah Penduduk Pada Pertengahan Tahun Kelompok Umur K = Konstanta = 1000

B Fertilitas (Kelahiran Hidup) 2 Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran pengukuran mortalitas, alasannya :

Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup, karena tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali) Makin tua umur wanita tidak berarti kemungkinan mempunyai anak makin menurun

2 istilah asing yang diterjemahkan sebagai kesuburan :

Facundity (Kesuburan) adalah lebih diartikan sebagai kemampuan bilogis seorang wanita untuk mempunyai anak

Tidak semua wanita terlibat dalam pengukuran fertilitas.

Fertility (Fertilitas) adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang atau sekolompok wanita. Tinggi rendahnya kelahiran erat hubungannya dengan struktur umur, penggunaan alat kontrsepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita, serta pembangunan ekonomi.

Tingkat kelahiran kasar (Crude Birth Rate) jumlah kelahiran hidup tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun, rumusnya :

CDR

B K Pm

B = Jumlah kelahiran hidup Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun K = Konstanta = 1000

Angka kelahiran umum (General Fertility Rate) adalah angka menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif, rumusnya :

Tingkat kelahiran khusus (Age Specific Fertiity Rate) adalah ASFR menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15 49 tahun. Ukuran lebih baik daripada ukuran di atas, karena pengaruh daripada variasi kelompok umur dapat dihilangkan, rumusnya :

ASFRi

GFR

B K Fm

Bi K Fmi

Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i

Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

Zaman Batu Tua (Paleolithikum) Alat yang digunakan pada zaman ini yaitu peralatan yang masih kasar bentuk atau permukaannya, misalnya kapak genggam.

KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM Zaman Batu Muda (Neolithikum) Kebudayaan Hindu dan Budha Hindu berasal dari India berlangsung sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau Jawa Budha masuk sekitar abad ke-5 Ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju karena tidak menghendaki adanya kasta. Pada zaman ini manusia telah memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari besi.

Zaman Logam Pada zaman ini, Indonesia telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya sebelum zaman Hindu.

Kebudayaan Islam Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka Islam yang disebut Wali Songo Dalam proses perkembangannya agama Islam juga dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab, dan Pakistan Diawali dengan kedatangan Konialisme Belanda yang membagi dua lapisan sosial, yaitu : kaum buruh dan kaum pegawai.

Kebudayaan dan kepribadian Ciri khas kepribadian bangsa Indoensia adalah memiliki gotong royong, suka menolong, ramah-tamah. Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai suku bangsa Republik Indonesi memberikan kepribadian tersendiri.

KEBUDAYAAN BARAT

Kemahiran berbahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Faktor yang ingin diketahui oleh seseorang untuk pindah ke daerah lain : 1. Persediaan SDA 2. Lingkungan sosial budaya 3.Potensi ekonomi 4. Alat masa depan ORIGIN (Asal) Transit Destination (Sasaran)

Migrasi Bertahap 2 Proses Migrasi MIGRASI Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan yang dinamai migrasi. Migrasi Langsung

ORIGIN (Asal)

Destination (Sasaran)

Akibat Migarasi : a. Urbanisasi b. Migrasi interegional c. Migrasi antar negara

Sebagai ukuran rasio ketergantungan adalah sebagai berikut : DR kurang dari 62,33% adalah baik DR lebih dari 62,33 % adalah jelek

Penggolongan menurut DW Sleumer : 0 - 14 golongan belum produktif 15 - 19 golongan kurang produktif penuh 20 - 54 golongan produktif 55 - 64 golongan tidak produktif penuh 65 ke atas golongan inproduktif Penggolongan umur dalam kelompok produkti.

Penggolongan menurut Sumbarg : 0 - 15 golongan belum produktif 15 - 65 golongan produktif penuh 65 ke atas golongan produktif berkurang

Penggolongan menurut Widjojo, Pullerd dan John Clark : 0 - 15 golongan belum produktif 15 - 64 golongan produktif 65 ke atas golongan tidak produktif

You might also like