Professional Documents
Culture Documents
PRESENTATION BY :
Muhibatul Karimah Maulida N. Rachmasari Ecy Haqy Zhanah H. P. Eva Fitriana Fitri Nur khasanah Nur Inayah Ratnasari
PENDAHULUAN
Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan (alimentar). Fungsi sistem pencernaan : utk mnyediakan makanan, air, dan elektrolit bgi tubuh dr nutrien yg dicerna shg siap diabsorbsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia meliputi proses-proses : 1. Ingesti 2. Pemotongan dan penggilingan 3. Peristalsis 4. Digesti 5. Absorpsi 6. Egesti (Devekasi)
Dinding saluran tersusun dr 4 lapisan jaringan dasar dr lumen (Rongga Sentral) ke arah luar. a. Mukosa (membran mukosa), tersusun dari 3 lapisan : 1. Epitelium 2. Lamina Propria 3. Muskularis Mukosa b. Submukosa c. Muskularis Eksterna d. Serosa (Adventisia) Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adlh membran serosa terlebar dlm tubuh. a. Peritoneum Parietal b. Peritonium Viseral c. Rongga Peritoneal d. Mesenterium dan omentum e. Retroperitoneal
Kendali
saraf pd saluran pencernaan SSO menginversi keseluruhan saluran pncernaan, kecuali ujung atas dan ujung bawah yg dikendalikan scra volunter. Impuls parasimpatis Impuls simpatis Pleksus Meissner dan Auerbach
Rongga Mulut
Rongga
mulut adlh jln masuk menuju sistem pencernaan berisi organ aksesori yg brfungsi dlm proses awal pencernaan. Terdapat 2 proses pencernaan makanan : Proses mekanik : pnghancuran makanan menjadi bentuk yg lebih kecil olh alat2 pd mulut. Proses kimia, berupa reaksi makanan dgn enzim2 yg trdapat pd saliva.
Tekak (pharynx)
Tekak
(pharynx) mrpkan tmpat persimpangan saluran dgn saluran pencernaan makanan. Pharynx dibagi atas tiga bagian : - Nasopharynx - Oropharynx - Laryngopharynx
Esofagu s
Esofagus adlh tuba maskular, panjang sekitar 9-10 inci (25cm), berdiameter 1 inci (2,54 cm). Memanjang dr akhir rongga mulut hingga lambung. Ototnya tersusun scra memanjang dan melingkar, maka jika terjadi kontraksi scra bergantian akan terjadi gerak peristaltik makanan terdorong menuju lambung.
Kerongkong an
Lambung
Berbentuk J Terletak pd bagian superior kiri rongga abdomen Regia2 lambung terdiri dari : Bagian jantung Fundus Badan Pilorus Tiga lapisan jaringan dlm dinding lambung : Mukularis eksterna, membantu ke efektifan pencampuran dan penghancuran isi lambung Mukosa, membentuk lipatan2 (regia) longitudinal yg menonjol shg memungkinkan peregangan dinding lambung. Submukosa
Fungsi Lambung : - Penyimpanan makanan - Produksi kimus - Digesti protein - Produksi mukus - Produksi faktor intrinsik - Absorpsi Sekresi Lambung Jenis kelenjar lambung : a. Kelenjar jantung mensekresi mukus b. Kelenjar fundus (lambung), terdiri dr 3 jenis sel : Sel Chief (zimogenik) sekresi pepsinogen Sel parietal sekresi asam klorida (HCl) dan faktor intrinsik Sel leher mukosa sekresi barier mukus setebal 1 mm dan melindungi lapisan lambung trhdp kerusakan ollh HCl/autodegesti. c. Kelenjar pilorus sekresi mukus dan gastrin
Tiga Tahap Sekresi Lambung Tahap sefalik Terjadi sebelum makanan mencapai lambung. Tahap lambung Terjadi saat makanan mencapai lambung dan berlangsung selama makanan masih ada. Tahap usus Terjadi setelah kimus meninggalkan lambung dan memasuki usus halus yg kemudian memicu faktor saraf dan hormon.
Digesti Dalam Lambung Digesti protein - Pepsinogen pepsin - Pepsin polipeptida Lemak - Lipase lambung menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol Karbohidrat - Lambung tdk mensekresi enzim utk mencerna karbohidrat
Kendali Pada Pengosongan Lambung Distimulasi scra refleks saat merespon terhadap peregangan lambung, pelepasan gastrin, kekentalan kimus dan jenis makanan. Dihambat olh hormon duodenum yg meghambat sekresi lambung dan olh refleks umpan balik enterogastrik di duodenum. Sinyal umpan balik memungkinkan kimus memasuki usus halus pd kecepatan tertentu shg dpt diproses.
Usus Halus
Usus
kecil terdiri atas tiga bagian : duodenum, jejunum, dan ileum. Ada 2 cairan penting yg ditambahkan pd makanan, yaitu cairan empedu dan cairan pankreas.
Pncernaan di dlm intestinum juga dibantu olh pankreas. Organ ini dpt brperan sbg kelenjar endokrin dgn menghasilkan hormon insulin dan sbg kelenjar eksokrin dgn mnghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase. Insulin berfungsi utk mempertahankan kestabilan kadar gula darah. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton. Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Fungsi Usus Halus : Mengakhiri proses pncernaan makanan yg dimulasi di mulut dan di lambung. Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk digesti.
Pankrea s
Anatomi
Kendali pada Sekresi Pankreas Pengendali utama pd sekresi eksokrin pankreas adlh hormon duodenum yg diabsorpsi ke dlm aliran darah utk mencapai pankreas. 1. Sekretin (dilepas jika kimus asam memasuki usus dan mengeluarkan cairan yg mengandung natrium bikarbonat yg berguna utk menetralisir asam dan membentuk lingkungan basa) 2. CCK (menstimulasi sekresi sejumlah besar enzim pankreas)
Komposisi Cairan Pankreas Cairan pankreas mengandung enzim2 utk mencerna protein, karbohidrat, dan lemak 1. Enzim proteoitik pankreas (protease) - Tripsinogen - Kimotripsin - Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase 2. Lipase pankreas 3. Amilase pankreas 4. Ribonuklease dan deoksiribonuklease
Hati Merupakan organ viseral terbesar Terletak di bawah kerangka iga Beratnya 1.500 gr (3 lbs) Pada kondisi hidup berwarna merah tua Hati terbagi menjadi lobus kanan dan kiri (dipisahkan olh ligamen falsiform) Lobus kanan berukuran lebih besar dgn 3 bagian utama, yaitu : lobus kanan atas, lobus kaudatus, dan lobus kuadratus
Fungsi Utama Hati Sekresi Metabolisme (protein, lemak, dan karbohidrat tercerna) Penyimpanan mineral Detoksifikasi Produksi panas Penyimpanan darah
yg diproduksi sel hati memasuki kanalikuli empedu kemudian menjadi duktus hepatika kanan kiri. Duktus hepatika menyatu membentuk duktus hepatik komunis yg kemudian menyatu dgn duktus sistikus dr kandung empedu dan keluar dr hati sbg duktus empedu komunis. Duktus empedu komunis, bersama dg duktus pankreas, bermuara di duodenum atau dialihkan utk penyimpanan di kandung empedu.
Komposisi Empedu Mrpkan larutan brwarna kuning kehijauan terdiri dr 97 % air, pigmen empedu, dan garam2 empedu. Pigmen empedu terdiri dr biliverdin (hijau) dan bilirubin (kuning). Garam2 empedu trbentuk dr asam empedu yg berikatan dgn kolesterol dan asam amino.
Fungsi Garam Empedu - Emulsifikasi lemak - Absorpsi - Pengeluaran kolesterol dari tubuh Kendali pd Sekresi dan Aliran Empedu Diatur olh faktor saraf (impuls saraf parasimpatis) dan hormon (sekretin dan CKK)
Kandung Empedu
Anatomi
Merupakan kantong muskular hijau menyerupai pir dgn panjang 10 cm Terletak di lekukan di bawah lobus kanan hati Memiliki kapasitas total 30-60 ml
Fungsi
Menyimpan cairan empedu Mengkonsentrasikan cairannya dgn mereabsorpsi air dan elektrolit
Usus Besar
Usus besar dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu caecum, colon, dan rectum. Antara 5 - 7,5 cm pertama adlh bagian usus besar yg disebut caecum atau usus buntu. Colon yg dibagi mnjadi empat bagian, yaitu Colon asenden, Tranversal, Sigmoid, dan Desenden.
Absorbsi 80% 90% air dan elektrolit. Mensekresi mukus. Bakteri dlm kolon mencerna selulosa, produksi kalori nutrien dan produksi vitamin. Mensekresi zat sisa dlm bentuk feses dg komposisi 75 80% air, sepertiga materi padatnya adlh bakteri dan sisanya 2 3% nitrogen, zat sisa organik dan anorganik, mukus dan lemak, serat dan selulosa yg tdk tercerna. Warna coklat dari pigmen empedu dan bau dari kerja bakteri.