You are on page 1of 21

OBSTRUCTIVE SLEEP APNEU

KOAS THT

DEFINISI
Obstruksi pada saluran nafas atas yang berasal dari usaha udara untuk melewati saluran udara yang menyempit atau tersumbat pada saat tidur

OBSTRUCTIVE SLEEP APNEU


Akibat sumbatan jalan nafas

CENTRAL SLEEP APNEU

Mendengkur pada saat tidur

Gangguan neuro muskular Tidak mendengkur, dan biasanya terbangun mendadak

PREVALENSI
Saat ini di USA lebih banyak diderita oleh pria dibanding wanita.

Di Indonesia belum dilakukan penelitan lebih lanjut

GEJALA
1. Gejala malam hari saat tidur a. Mengeluarkan air liur saat tidur (Drooling / ngiler) b. Mulut kering c. Tidur tak nyenyak / terbangun saat tidur d. Terlihat henti napas saat tidur oleh rekan tidurnya e. Tersedak atau napas tersengal saat tidur

2. Gejala saat pagi atau siang hari a. Mengantuk b. Pusing saat bangun tidur pagi hari c. Refluks gastroesofageal d. Tidak bisa konsentrasi e. Depresi f. Penurunan libido g. Impotensi h. Bangun tidur terasa tak segar

FAKTOR RISIKO
1) 2) 3) 4) Umur Jenis kelamin Ukuran dan bentuk jalan nafas Penyakit penyerta (obstruksi nasal, asma, hypotiroid, synd.marfan, dll) 5) Pola Hidup (obesitas, merokok)

KEADAAN PATOLOGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN OAS


nasal
Septum deviasi Hematoma Rhinitis etc

nasopharynx

Hipertrofi adenoid Carcinoma Lymphoma etc

Oropharygeal

hipertrofi tonsiil Limfoma tonsil etc

PATOFISIOLOGI TIDUR NORMAL


Tonus otot menurun Saluran udara menyempit

Resistensi pernafasan meningkat tekanan inspirasi harus ditingkatan usaha bernapas meningkat terjadi peningkatan tekanan negatif intratorakal

PATOFISIOLOGI OSA
tekanan negatif intratorakal > kekuatan muskulus abduktor dan dilator faring : Kolaps bagian saluran napas yang tidak kaku: faring, velofaring, dan hipofaring Terjadi dengkur (getaran dari saluran nafas yang kolaps) Obstruksi sebagian atau total(tidak ada udara pernapasan dapat melewati bagian yang kolaps) Hipopnea & apnea.

DIAGNOSTIK OSA
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang : Polisomnografi

POLISOMNOGRAFI

Gold standar dalam pemeriksaan gangguan tidur


Gambaran pada OSA : melihat episode berhentinya aliran udara yang berulang diikuti dengan upaya respirasi kontinue

APNEA-HYPOPNEA INDEX
Ringan Sedang Berat : AHI 5 - 15 : AHI 15 30 : AHI > 30

DIAGNOSIS OSA
1. Keadaan mengantuk berat sepanjang hari yang tidak dapat dijelaskan karena sebab lain. 2. Dua atau lebih keadaan seperti tersedak sewaktu tidur, terbangun beberapa kali ketika tidur, tidur yang tidak menyebabkan rasa segar, perasaan lelah sepanjang hari dan gangguan konsentrasi.

3. Hasil PSG menunjukkan AHI 5 (jumlah total apnea ditambah terjadi hipopnea perjam selama tidur).
4. Hasil PSG negatif untuk gangguan tidur lainnya.

TERAPI
1. Perubahan gaya hidup 2. Alat alat buatan 3. Intervensi bedah

Perubahan gaya hidup : 1. Menurunkan berat badan 2. Tidak mengkonsumsi alkohol, dan rokok 3. Menghindari pemakaian obat-obatan pembantu tidur

ALAT ALAT BUATAN


Untuk mempertahankan posisi rahang dan mencegah lidah jatuh kebelakang Gold standard Cervical collars atau bantal : CPAP (continous positive airway pressure)

OPERASI
Pembedahan hidung Pembedahan palatum, uvula, dan faring

KESIMPULAN
Gangguan nafas saat tidur menggambarkan abnormalitas sistem respirasi yang bermanifestasi seperti mendengkur, rasa tidak segar setelah bangun tidur, sampai pada gangguan kardiovaskuler OSA merupakan gangguan tidur dengan angka insidensi yang tinggi

You might also like