You are on page 1of 2

Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural

Oleh Shaee Fa' pada 5:27 AM Kelompok Sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua individu atau lebih yang saling berinteraksi. Massa adalah orang yang berkumpul sementara dan menginginkan kepentingan sesaat. Masyarakat B. Inggris (Society); Latin (Socius) Kawah; Arab (Syaraka) ikut serta Masyarakat adalah suatu kesatuan hidup yang saling berinteraksi sesuai dengan adat istiadat secara continue terikat dengan identitas bersama. 1. Masyarakat desa masyarakat yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. 2. Masyarakat kota masyarakat yang sebagian besar penduduknya bekerja beragam. 3. Masyarakat tradisional masyarakat yang masih dipengaruhi oleh adat istiadat kebiasaan lama. 4. Masyarakat pertanian masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian dari petani. 5. Masyarakat industri masyarakat yang sebagian besar penduduknya bekerja disekitar industri. 6. Masyarakat modern masyarakat yang sudah majudan tidak dipengaruhi oleh adat istiadat kebiasaan lama. Ciri-Ciri Masyarakat 1. Masyarakat pedesaan - Kehidupan masyarakat lebih tergantung pada keadaan alam. - Mata pencahariannya bertani, nelayan dan berternak. - Memiliki keragaman suku bangsa, bahasa, kepercayaan dan adat istiadat. - Ukuran pelapisan sosial ialah kepemilikan tanah dan kebangsawanan. - Masyarakat pedesaan cenderung teguh memegang nilai agama, etika dan moral. 2. Masyarakat perkotaan - Masyarakat kota tidak bergantung pada subur tidaknya keadaan alam. - Masyarakat perkotaan memiliki ciri-ciri sosial, kebudayaan dan pekerjaan masyarakat perkotaan ialah heterogen (beragam). - Ukuran pelapisan sosial ialah, kekayaan, pendidikan dan status sosial. - Masyarakat perkotaan berorientasi pada nilai-nilai ekonomi dan pendidikan. 3. Masyarakat tradisional - Pola sikap dan perilakunya sederhana baik dalam berfikir, berbahasa maupun bertindak. - Hubungan kekerabatan masih kuat, perbedaan kelas sosial tidak terlalu menonjol dan pelapisan masyarakatnya masih sederhana. - Alat-alat perlengkapan hidupnya masih sangat sederhana.

- Sistem mata pencaharian pada umumnya bercocok tanam, berburu, maramu, berternak dan menangkap ikan. Menurut Talcott Parsons, masyarakat pedesaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Evektivitas, yaitu semangat kasih sayang yang kuat. b. Orientasi kolektif, yaitu semangat kebersamaan dan partikularisme, paham yang mengutamakan kelompok daerah, aliran politik / masyarakat sendiri. c. Tradisionalisme, yaitu paham yang didasarkan pada adat istiadat lama. d. Diffuseness, yaitu sifat kekaburan. Masyarakat pedesaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Netralitas afektif, yaitu sifat tidak mau memihak / acuh bila tidak menguntungkan baginya. b. Orientasi pada diri sendiri, sehingga sikap egois, emosional, dan individualistis. c. Universalisme, yaitu bersifat objektif dan global sesuai dengan perkembangan yang ada. d. Suka mengejar prestise, sehingga mobilitas sosial menjadi terbuka. e. Spesivitas, yaitu sikap tidak suka basa basi dalam hubungan sosial.

You might also like