You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SEDIAAN FARMASI Penetapan Kadar Isoniazid dan Piridoksin HCl dalam Campuran secara Spektro

Simultan

Oleh Kelompok A (Gol.R) : 1. Chintamiani Maria T. 2. Cicilia Priska Dian Pratiwi 3. Cindy Heryanti 4. Regina Carlosono (2443008072) (2443010056) (2443010085) (2443010162)

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2012

A. Tujuan Untuk mengetahui kadar suatu zat dalam campuran secara spektro simultan.

B. Dasar Teori Isoniazid juga dikenal sebagai isonicotinylhydrazine (INH), merupakan senyawa organik dalam pencegahan dan pengobatan TBC serta membunuh bekteri penyebab penyakit TBC. Tetapi menurut pakar kesehatan, bakteri yang menyebabkan TBC sulit untuk diobati. Dengan menggunakan beberapa obat pada saat yang sama, bakteri dapat ditargetkan dengan cara yang berbeda dan karenanya pengobatan lebih mungkin efektif daripada menggunakan obat tunggal. Selain itu, dengan menggunakan obat-obatan yang berbeda bersama-sama membuat kecil kemungkinan bahwa bakteri akan mengembangkan resistensi terhadap pengobatan. C6H7N3O (Isoniazidum) BM = 137,14

Pemerian : hablur putih atau tidak berwarna atau serbuk hablur putih;tidak berbau, perlahan-lahan dipengaruhi oleh udara dan cahaya.

Kelarutan : mudah larut dalam air;agak sukar larut dalam etanol;sukar larut dalam kloroform dan eter.

AOAC (p.252) Obat Isoniazid 265 263 420 370 Solvent 0,01 N HCl 95% EtOH

267 296

374 292

0,5 N H2SO4 0,5 N NaOH

Vitamin B6 atau piridoksin sebagai salah satu kelompok vitamin yanglarut air, merupakan vitamin yang sangat penting untuk hewan maupun manusia.Piridoksal fosfat (PLP) sebagai bentuk aktif dari vitamin B6 merupakan koenzimyang serbaguna yang berperan untuk mengkatalis berbagai reaksi penting dalam m e t a b o l i s m e a s a m amino dan protein seperti transminasi, dekarboksilasi d a n transulfurasi.

CH3

N .HCl
C8H11NO3.HCl BM = 205,64 Piridoxin HCl

OH
-

CH2OH CH2OH

Pemerian : hablur atau serbuk putih atau hamper putih;stabil di udara;secara perlahan-lahan dipengaruhi oleh cahaya matahari.

Kelarutan : mudah larut dalam air;sukar larut dalam etanol;tidak larut dalam eter. Larutan mempunyai pH lebih kurang 3.

AOAC (p.723) Obat Pyridoxine HCl 288 290 324;254 345 425 350;180 Solvent 95% EtOH 0,01 N HCl H2 O

Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan detector vacuum phototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer,

yaitu sutu alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi.

Spektrofotometri simultan merupakan spektro yang menggunakan 2 lamda maksimal dari masing-masing bahan aktif. Dimananya lamda nya lebih dari 10 nm pada solvent yang sama.

C. Alat dan Bahan a. Alat : - beaker glass - labu takar 10 mL dan 25 mL - pipet volume/mikropipet - pipet tetes - batang pengaduk - kertas lensa - corong - spektrofometeri b. Bahan : - Tablet INH & vitamin B6 (pehadoxin forte) - Baku INH dan vitamin B6 (pembanding)

D. Cara Kerja 1. Pembuatan kurva baku INH murni A = 0,2-1,5 A1% = 420
1cm

consentrasi min : 0,2/420 x 10000 = 4,76 ppm consentrasi max : 1,5/420 x 10000 = 35,71 ppm Pembuatan kurva baku B6 murni

A = 0,2 1,5 A1% = 425


1cm

consentrasi min : 0,2/425 x 10000 = 4,71 ppm consentrasi max : 1,5/425 x 10000 = 35,29 ppm 2. Pembuatan larutan induk INH murni a. Timbang 25mg INH murni dengan timbangan analitik b. Larutkan INH kedalam labu takar 25ml dengan 0,1 N HCl 1% c. Kocok ad homogen

Pembuatan larutan induk B6 murni d. Timbang 25mg B6 murni dengan timbangan analitik e. Larutkan B6 kedalam labu takar 25ml dengan 0,1 N HCl 1% ad 25ml f. Kocok ad homogen 3. Pembuatan larutan baku INH dengan range 4,76 35,71 ppm C1 : 0,05ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C2 : 0,10ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C3 : 0,15 ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C4 : 0,20ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C5 : 0,25ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C6 : 0,30ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml = 5 ppm = 10 ppm = 15 ppm = 20 ppm = 25 ppm = 30 ppm

Pembuatan larutan baku B6 dengan range 4,71- 35,29 ppm C1 : 0,05ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C2 : 0,10ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C3 : 0,15ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml = 5 ppm = 10 ppm = 15 ppm

C4 : 0,20ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C5 : 0,25ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml C6 : 0,30ml larutan induk + 0,1 N HCl ad 10ml

= 20 ppm = 25 ppm = 30ppm

4. Pembuatan sampel a. Timbang satu tablet pehadoxin forte dan catat beratnya b. Timbang serbuk sampel 50mg larutkan dalam labu takar 25ml dengan 0,1N HCl ad 25ml kocok ad homogen c. Saring larutan sampel tersebut dan pipet 0,025ml (25 ) lalu encerkan dengan 0,1N HCl ad 10ml dalam labu takar (pengenceran 2x) d. Masukkan kuvet dan amati absorbansinya

E. Hasil Pengamatan = ( A/C ) x 10.000 INH (max = 266nm) Baku 1 2 3 4 5 6 Rata-rata C (ppm) 5,1 10,2 15,3 20,4 25,5 30,6 Abs (INH) 0,269 0,429 0,616 Abs (B6) 0,168 0,257 0,308

(INH) 527,45 420,58 402,61 450,213

(B6) 82,35 100,78 100,65 94,593

Rata rata Rata rata

Baku 1 3 = 450,213 Baku 4 6 = 94,593

B6 (max = 291nm) Baku 1 2 3 4 5 6 Rata rata Rata rata C (ppm) 5,1 10,2 15,3 20,4 25,5 30,6 Abs (INH) 0,110 0,150 0,176 Abs (B6) 0,230 0,433 0,662 -

(INH) 54,455 59,288 58,085

(B6) 454,54 427,86 436,10 -

Baku 1 3 = 439,5 Baku 4 6 = 57,276

INH (266nm) INH 450,213 94,593 B6 (291nm) 57,276 439,5

B6

Absorbansi = 266 nm Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 S1 AsINH =( 0,629 0,907 1,196


INHINH x

= 291 nm 0,003 0,097 0,209

CINH) + (

B6INH x

CB6)

0,629=450,213x + 94,593y AsB6 =(


INHB6 x

CINH) + (

B6B6 x

CB6)

0,003= 57,276x + 439,5y 0,629=450,213x + 94,593y 0,003= 57,276x + 439,5y 450,213 36,026=25786,3x + 5417,9y 1,3506=25786,3x + 197868,6y 34,6754=-192450,7 y Y=1,8017 x 10-4% CB6 = 1,8017ppm x 57,276 x

36,026=25786,3x + 5417,9y 36,026=25786,3x + 5417,9(1,8017 x 10-4) 36,026=25786,3x + 9761,4 x 10-4 X=13,59 x 10-4 % CINH =13,59 ppm

% kadar CINH = 13,59 x 100% = 30,40 % 44,7ppm S1 % kadar CB6 = 1,8017 x 100% =4,030 % 44,7ppm S1 Jadi mg INH dalam tablet = 30,40 % x 0,59485 g = 1808,344 mg Jadi mg B6 dalam tablet = 4,030 % x 0,59485 g = 239,72 mg S2 AsINH =(
INHINH x

CINH) + (

B6INH x

CB6)

0,907=450,213x + 94,593y AsB6 =(


INHB6 x

CINH) + (

B6B6 x

CB6)

0,097= 57,276x + 439,5y 0,907=450,213x + 94,593y x 57,276 0,097= 57,276x + 439,5y 450,213 51,949=25786,3x + 5417,9y 43,671=25786,3x + 197868,6y 8,278=-192450,7 y Y=-0,43 x 10-4%CB6=0,43ppm 51,949=25786,3x + 5417,9y 51,949=25786,3x + 5417,9(0.043 x 10-4) 51,949=25786,3x + 2329,697x 10-4 X=20,056 x 10-4 % CINH =20,056 ppm x

% kadar CINH = 20,056 x 100% = 44,51 % 45,06 % kadar CB6 =0,43 x 100% = 0,95 % 45,06 Jadi mg INH dalam tablet = 44,51 % x 0,59485 g = 2647,67 mg Jadi mg B6 dalam tablet = 0,95 % x 0,59485 g = 56,51 mg S3 AsINH =(
INHINH x

CINH) + (

B6INH x

CB6)

1,196=450,213x + 94,593y AsB6 =(


INHB6 x

CINH) + (

B6B6 x

CB6)

0,209= 57,276x + 439,5y 1,196=450,213x + 94,593y x 57,276 0,209= 57,276x + 439,5y 450,213 68,502=25786,3x + 5417,9y 94,095=25786,3x + 197868,6y -25,593=-192450,7 y Y=1,3298 x 104

%CB6=1,3298ppm

68,502=25786,3x + 5417,9y 68,502=25786,3x + 5417,9(1,329 x 10-4) 68,502=25786,3x + 7200,3891x 10-4) X=26,286 x 10-4 % CINH =26,286 ppm

% kadar CINH = 26,286 x 100% = 58,41 % 45 % kadar CB6 = 1,3298 x 100% = 2,955 % 45 Mg INH dalam tablet = 58,41 % x 0,59485 g = 3474,52 mg Mg B6 dalam tablet = 2,955 % x 0,59485 g = 175,78 mg Rata rata % kadar INH = 30,40 % + 44,51 % + 58,41 % 3 = 44,44 % Rata rata % kadar B6 = 4,030 % + 0,95% + 2,955 % 3 = 2,645 % F. Pembahasan Dalam penetapan kadar isoniazid dan piridoksin Hcl , kami menggunakan spektrofotometer UV vis dengan metode simultan. Adapun syarat pengukuran dengan spektro visible adalah sampel dalam bentuk larutan harus dapat menyerap sinar tampak (350-770nm),larutan sampel harus bening dan tidak berwarna,dan pelarut tidak menyerap sinar tampak. Isoniazid dan piridoksin Hcl mempunyai gugus kromofor, yaitu gugus tidak jenuh kovalen yang dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-VIS. Pelarut yang kami gunakan dalam penetapan kadar isoniazid dan piridoksin Hcl adalah etanol 95% karena dapat melarutkan zat warna yang terkandung dalam obat sehingga dapat menghasilkan larutan jernih yang baik untuk dilakukan pengamatan. Dalam pembuatan larutan sampel diperlukan penyaringan karena kemungkinan ada bahan yang sukar sekali larut yang dapat mengganggu pembacaan di spektrofotometer. Syarat dari metode simultan yaitu panjang geombang dari kedua zat harus berbeda jarak 10nm.

Dari hasil praktikum yang kita lakukan, kita menggunakan tablet pehadoksin forte dimana seharusnya kadar INH dalam tablet harus lebih besar daripada vitamin B6. Dan hasil yang kita dapatkan sesuai , yaitu : kadar INH 44,44% dan kadar vitamin B6 2,645% atau setara dengan kadar INH 3474,52 mg/tablet dan Vitamin B6 175,78 mg/tablet. Dimana kadar INH lebih banyak daripada Vitamin B6.

G. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan : 1. Dalam satu tablet diperoleh kadar INH 44,44% dan Piridoksin HCl 2,645 %. 2. Penetapan kadar isoniazid dan piridoksin HCl dalam sediaan tablet dapat dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan metode simultan.

H. Daftar Pustaka Farmakope Indonesia,4th Ed.,1995. AOAC (Association of Official Analytical Chemistry),An index of electric spectra. Penetapan kadar isoniazid dan piridoksin HCl dalam campuran secara sektrofotometri simultan, Petunjuk Praktikum Analisis Sediaan Farmasi, 2011. http://www.wikipedia.com

You might also like