You are on page 1of 2

Awali dari Benih! Apakah Anda ingin mempunyai tanaman yang tumbuh sehat?

Semua orang pasti ingin tanamannya sehat. Karena dengan tanaman yang sehat kit a punya asa besar untuk memetik hasil yang baik. Bagaimanakah agar tanaman kita tanam tumbuh secara sehat? Bercocok tanam merupakan suatu proses dari mulai menumbuhkan tanaman, merawat sa mpai dipetiknya hasil panen. Jadi untuk mendapatkan hasilnya memerlukan waktu t ertentu/periode gesting. Alangkah kecewanya Anda jika saat panen yang ditunggutunggu tidak sesuai harapan karena Anda melalaikan proses awal yang sangat menen tukan tumbuh sehat tidaknya tanaman Anda. Proses awal apakah itu? Benih. Ya, awalilah dengan penyiapan dan pemilihan benih. Diibaratkan membangu n rumah, pilihlah bahan-bahan material yang bagus dan kuat. Demikian juga halny a dalam bercocok tanam. Siapkan dan pilihlah benih yang bermutu. Benih adalah dasar dari proses bertani (foundation of farming), sebab pengaruh d ari penggunaan benih akan terlihat langsung dari produktivitas. Sebaik apapun te knologi budidaya yang digunakan, tidak akan berpengaruh banyak jika benih yang d itanam secara genetik memiliki potensi produksi dan berkualitas yang rendah. De ngan demikian, keberhasilan budidaya tanaman sangat ditentukan juga oleh mutu be nih yang ditanam. Mengapa harus menggunakan benih bermutu ? Benih bermutu akan menghasilkan bibit tanaman yang sehat dan kuat. Benih yang baik akan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan seragam Ketika pindah tanam, bibit dari benih yang baik dapat tumbuh lebih cepat dan teg ar Benih yang baik akan menghasilkan produksi yang tinggi Bagaimanakah benih yang bermutu tersebut? Secara fisik,benih bermutu dicirikan dengan penampakan sebagai berikut : 1. Bentuk, ukuran dan warnanya seragam. Benih yang baik memiliki bentuk, ukuran dan warna yang seragam. Kalau bentuk ben ih itu alaminya bulat, semuanya bulat (tidak ada yang pipih atau lonjong). Kalau bentuknya seharusnya oval, maka semuanya juga harus oval. Demikian pula ukuran dan warna juga harus seragam. 2. Permukaan kulit benih harus bersih dan mengkilat. Tidak ada yang kotor ata u keriput. Benih yang keriput pertanda dipetik pada saat buah belum cukup umur. 3. Tidak tercampur dengan benih hampa dan macam-macam kotoran, seperti tanah, sisa kulit, biji rumput, dan sebagainya. 4. Kadar air cukup rendah dan benih sudah mengalami masa istirahat yang cukup . 5. Belum mengalami masa kadaluwarsa. Selain penampakan fisik seperti tersebut di atas, benih juga harus memiliki daya tumbuh dan langsungan hidup yang bagus. Kita bisa mengujinya terlebih dahulu d engan uji sederhana misalnya uji kecambah. Pada benih yang sudah dikemas, kita b isa membaca keterangan yang tercantum pada kemasan. Daya tumbuh benih yang bagu s yaitu di atas 90 %. Benih yang baik juga harus berasal dari tanaman induk yang baik pertumbuhannya d an juga sehat. Tanaman induk yang baik akan mewariskan sifat-sifat yang baik. Oleh karena itu, kita juga harus mencari tahu asal usul benih. Misalnya untuk b enih padi, di beberapa petani masih sering dijumpai benih yang susah untuk ditel usuri asal usulnya misalnya ada benih yang bernama benih madun, jiung. Oleh kar enanya lebih amannya gunakan benih bersertifikat dari penangkar yang jelas. Selain itu benih juga harus bebas dari bibit penyakit. Ini bisa diketahu i dari kondisi tanaman induknya. Tanaman induk yang sakit cenderung menghasilkan benih yang membawa serta bibit penyakit. Memang agak sulit untuk memastikan be nih tersebut bebas hama penyakit atau tidak jika bukan kita yang membenihkanya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi benih yang akan kita tanam mengandung bib it penyakit, petani biasanya melakukan treatment/perlakuan terhadap benih terseb ut.

Perlakuan Benih Perlakukan benih dilakukan dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih da n pemilihan benih yang bernas supaya benih dapat tumbuh cepat, seragam dan sehat serta perlindungan awal terhadap serangan hama dan penyakit terutama pada stad ia bibit. Perlakuan benih dapat dilakukan melalui perendaman benih dengan air p anas (55 oC), larutan fungisida alami seperti larutan ekstrak lengkuas, atau mel akukan perendaman dengan PGPR Melakukan Pemilahan/Sortasi Benih Benih dengan berat jenis lebih tinggi, mempunyai mutu fisiologis (daya k ecambah dan vigor) yang lebih tinggi, serta pertumbuhan dilapang yang lebih cepa t dan seragam. Pemilihan benih untuk mendapatkan benih yang bernas dapat menggu nakan larutan air garam atau abu (pada benih padi). Hanya benih padi yang tengg elam dalam larutan air garam atau abu saja yang dipilih untuk disemai.

You might also like