Professional Documents
Culture Documents
Penilaian Bangunan
Outline
1. 2. 3. 4. Objek Penilaian Kriteria Objek Pajak Pendekatan Penilaian Cara Penilaian
a. Penilaian Massal b. Penilaian Individual
Objek Penilaian
OP BUMI
Permukaan Tanah Tubuh Bumi (Sektor Pertambangan Migas) Hasil Produksi (Sektor P3)
OP BANGUNAN
Bangunan
Komponen Utama Komponen Material Komponen Fasilitas
Pendekatan Penilaian
Data Pasar membandingkan OP yg akan dinilai dg OP lain yg sejenis, OP pembanding tsb harus sudah diketahui harga jualnya, dipengaruhi faktor letak,kondisi,waktu,fasilitas,lingkungan biasanya digunakan untuk menentukan ZNT dan NIR. hitung seluruh biaya pembangunan baru yg dikeluarkan, guna memperoleh OP tsb pd saat penilaian dilakukan, menggunakan DBKB untuk menilai objek bangunan, biaya perolehan baru tsb dikurangkan dg penyusutan. salah satu cara yg digunakan untuk penentuan NJOP,
Biaya
Kapitalisasi Pendapatan
Penyusutan : berkurangnya nilai bng yg disebabkan oleh keusangan/penurunan kondisi fisik bangunan
Cara Penilaian
PENILAIAN MASSAL
dilakukan secara sistematis untuk sejumlah OP; pada saat tertentu; secara bersamaan; menggunakan prosedur yg standar menggunakan program aplikasi SISMIOP (CAV)
PENILAIAN INDIVIDUAL
dilakukan dg memperhitungkan semua karakteristik dr stiap OP dilakukan terhadap:
OP non-standar, OP khusus, OP bernilai tinggi, atau OP yg dinilai dg CAV tetapi tdk dpt mencermin-kan nilai yg sebenarnya
*) Computer
OP Non Standar
OP Khusus
OP yg memiliki konstruksi khusus, atau keberadaannya memiliki arti yg khusus
contoh: lap golf, pelabuhan laut, bandara, jalan tol, pompa bensin,dll
Kriteria Bangunan
Bangunan Bangunan JPB berikut yg memiliki Luas bangunan > 1000 m2 atau Jumlah lantai bangunan > 4 lantai, yaitu: Non Rumah Sakit/Klinik (JPB 05), Perkantoran Swasta (JPB 02), Standar
Toko/Apotik/Pasar/Ruko (JPB 04), Gedung Pemerintah (JPB 09)
Hotel/Wisma (JPB 07),
Olahraga/Rekreasi (JPB 06), Bangunan Parkir (JPB 12), Pompa Bensin (JPB 14), Gedung Sekolah (JPB 16)
Bangunan Semua Bangunan dg JPB berikut: Bangunan Lain-Lain (JPB 10) Perumahan (JPB 01), Standar
Bangunan JPB berikut yg memiliki Luas bangunan 1000 m2 atau Jumlah lantai bangunan 4 lantai, yaitu:
Perkantoran Swasta (JPB 02), Toko/Apotik/Pasar/Ruko (JPB 04), Gedung Pemerintah (JPB 09), Rumah Sakit/Klinik (JPB 05), Hotel/Wisma (JPB 07),
ZNT/NIR
NJOP Bumi
Input
LSPOP
Proses
Hitung Nilai Bng Konversi Kelas Bng
Output
NJOP Bangunan
DBKB
Penilaian Bangunan
Pembayaran Massal
dilakukan oleh Operator Console (OC) untuk mengcopy data-data dari tahun sebelumnya. dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data NIR yg telah dicopy dr tahun sebelumnya. dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data ZNT beberapa OP sekaligus dlm 1 wilayah blok PBB. dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data harga resources yg telah dicopy dr tahun sebelumnya. dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data-data DBKB non standar yg telah dicopy dr tahun sebelum. dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data-data DBKB fasilitas bng yg telah dicopy dr tahun sebelum. dilakukan oleh OC guna menghitung NJOP bumi+bng scr massal untuk seluruh OP dalam 1 wil. desa/kel.
4
5
Pemutakhiran ZNT/NIR
3 2
KEP-533/PJ.6/2000 ttg Juklak Pendaftaran, Pendataan, & Penilaian Objek & Subjek PBB Dalam Rangka Pembentukan dan/atau Pemeliharaan Basisdata SISMIOP (Lampiran 26)
KEP-533/PJ.6/2000 - Lampiran 26
Contoh
Tabel Klasifikasi NJOP Bumi
(Lampiran II PMK 150/PMK.03/2010 tentang Klasifikasi dan Penetapan NJOP sbg Dasar Pengenaan PBB)
Lampiran IA dan IB KMK Nomor 523/KMK.04/1998 tentang Klasifikasi dan Penetapan NJOP sebagai Dasar Pengenaan PBB
Input
DBKB Non Std DBKB Fasilitas
Proses
Hitung Biaya Pembangunan Baru Konversi Kelas
Output
NJOP Bangunan
Hitung Penyusutan
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J.
Biaya komponen utama Biaya komponen material Daya dukung lantai Mezzanine Fasilitas yg disusutkan Nilai belum disusutkan (A+B+C+D+E) Penyusutan ( ... % x F ) Nilai setelah disusutkan ( F - G ) Fasilitas yg tidak disusutkan Nilai sistem bangunan ( H + I )
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
(+)
(-)
(+)
Biaya komponen utama Biaya komponen material Daya dukung lantai Mezzanine Fasilitas yg disusutkan Nilai belum disusutkan (A+B+C+D+E) Penyusutan ( ... % x F ) Nilai setelah disusutkan ( F - G ) Fasilitas yg tidak disusutkan Nilai sistem bangunan ( H + I )
SE-65/PJ.6/1993
Penyusutan Bangunan
Komponen yg disusutkan:
Komponen Utama Komponen Material
Dinding, atap, lantai, langit-langit
Komponen Fasilitas
Fasilitas-fasilitas bangunan selain yg tidak disusutkan
Penyusutan Bangunan
Penyusutan Bangunan
Penyusutan Bangunan
Hitung umur efektif bangunan non standar:
Tidak ada tahun renovasi dan tahun dibangun>10 thn:
UmurEfektif = ((ThnPenilaian ThnDibangun) + (2*10)) / 3;
Umur Efektif maksimal adalah 40 tahun, sehingga jika hitungan umur efektif > 40, maka Umur Efektif = 40
Penyusutan Bangunan
Persentase Penyusutan:
Baca ke tabel penyusutan dg parameter berupa:
Variabel Tahun Efektif Variabel Umur Efektif
Penyusutan Bangunan
Biaya pengganti baru per-m2 dan kondisi pada umumnya UMUR Rp 275.000,- - Rp EFEKTIF < Rp 275.000,> Rp 475.000,475.000,(Tahun) SB B S J SB B S J SB B S J 0 1 2 3 0 3 5 8 0 4 9 13 0 6 12 17 0 8 16 23 0 2 5 7 0 4 7 10 0 5 9 13 0 6 11 17 0 2 4 5 0 2 5 7 0 3 6 9 4 7 11 14
4 5
6 7 8 9 10
10 13
15 15 15 15
16 20
23 27
22 27
31 35
29 35
40 45
9 11
13 15
13 16
19 22
17 21
24 28
21 26
30 34
7 9
10 12
9 11
13 15
11 14
17 19
18 21
24 27 30 32 35