You are on page 1of 55

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

J ob S he e t : 02

PERSONAL HYGENE

PENGANTAR

nda masih ingat tentang konsep kebutuhan dasar manusia, yang salah satunya dalah kebutuhan rasa aman dan nyaman hal ini dapat

terpenuhi jika individu dalam kondisi bersih secara lahiriyah atau jasmani.

Job sheet yang Anda

pegang sekarang ini merupakan kelanjutan dari

konsep kebutuhan dasar manusia yang telah dipelajari sebelumnya, karena disini saudara akan diajarkan bagaimana cara memberikan perawatan fisik dari ujung rambut hingga ujung kaki yang tentunya saudara harus tahu terlebih dahulu kebutuhan dasar pasien yang sehat dan tidak bermasalah.

TUJUAN
Setelah mengerjakan job sheet ini Anda diharapkan : 1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang 2. Memelihara kebersihan diri seseorang 3. Memperbaiki personal hygene yang kurang

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

4. Mencagah penyakit 5. Menciptakan keindahan 6. Meningkatkan rasa percaya diri

BAHAN BACAAN
A. KONSEP PERSONAL HYGIENE Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih. Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah. Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu. Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang

diperhatikan. Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Personal Hygene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatannya. Seseorang tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri dipengaruhi kondisi fisik atau keadaan emosional klien. Oleh karena itu perlu bantuan orang lain. Peran perawat dalam personal hygene adalah untuk mempertahankan atau membantu klien memelihara integritas kulit sehingga sel-sel kulit mendapat nutrisi dan hidrasi yang diperlukan untuk menahan cedera dan penyakit.

Fisiologi Kulit

Sistem integumen terdiri atas kulit, lapisan subkutan di bawah kulit dan pelengkapnya, seperti kelenjar dan kuku. Kulit terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan epidermis yang terdapat pada bagian atas yang banyak mengandung sel-sel epitel. Sel-sel epitel ini mudah sekali mengalami regenerasi. Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah. Lapisan kedua adalah lapisan dermis yang terdiri atas jaringan otot, saraf folikel rambut dan kelenjar. Pada kulit terdapat 2 kelenjar : pertama kelnejar sebasea yang menghasilkan minyak yang disebut sebun yang berfungsi meminyaki kulit dan rambut. Kedua, kelenjar serumen yang terdapat dalam telingga yang berfungsi sebagai pelumas dan berwarna coklat.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Fungsi Kulit 1. Proteksi tubuh 2. Pengaturan temperatur tubuh 3. Pengeluaran pembuangan air 4. Sensasi dari stimulus lingkungan 5. Membantu keseimbangan carian da eletrolit 6. Memproduksi dan mengabsorpsi vitamin D

Macam-macam Personal Hygiene 1. Perawatan kulit kepala dan rambut 2. Perawatan mata 3. Perawatan hidung 4. Perawatan telingga 5. Perawatan kuku kaki dan tangan 6. Perawatan genetalia 7. Perawatan kulit seruruh tubuh 8. Perawatan tubuh secara keseluruhan

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Tujuan Personal Hygene

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


2. Memelihara kebersihan diri seseorang

3. Memperbaiki personal hygene yang kurang 4. Mencagah penyakit 5. Menciptakan keindahan 6. Meningkatkan rasa percaya diri seseorang 7. Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri 8. Menghilangkan bau badan yang berlebihan 9. Memelihara integritas permukaan kulit 10. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah 11. Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien 12. Memberikan kesempatan pada perawatan untuk mengkaji kondisi kulit klien

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

1. Body image/ Citra Tubuh Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi

kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya. Penampilan umum klien dapat menggambarkan pentinya hygene pada orang tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan hygene. Jika seorang klien rapi sekali maka perawat mempertimbangkan rincian kerapian ketika merencanakan keperawatan dan

berkonsultasi pada klien sebelum membuat keputusan tentang bagaimana memberikan perawatan hygienis. Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit fisik maka perawat harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygene. 2. Praktik sosial Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygene. Kelompok-kelompok sosial wadah seorang klien berhubungan dapat mempengaruhi praktik hygene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygene dari orang tua mereka.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perawatan kebersihan. 3. Status sosial-ekonomi Personal Hygene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya. sumber daya ekonomi seeorang mempengruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan yang digunakan. Perawat harus menentukan apakah klien dapat menyediakan bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan kometik. Perawat juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan sosial yang dipraktikkan oleh kelompok sosial klien. 4. Pengetahuan Pengetahuan Personal Hygene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita Diabetes Melitus harus menjaga kebersihan kakinya. Pengetahuan tentang pentingnya hygene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik hygene. Kendati demikian,

pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygene. Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu. 5. Variabel Budaya Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan. Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa, bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu. 6. Kebiasaan seseorang Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, shampo, dan lain-lain. Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda (mis. Sabun, shampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

7. Kondisi fisik Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya. Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan hygene pribadi.

Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hygene 1. Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku. 2. Dampak Psikososial Masalah sosial yang berhubungan dengan Personal Hygene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan

mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Untuk menambahkan wawasan pengetahuan saudara tentang bagaimana cara melakukan perawatan personal hygene dapat dibaca referensi yang lain yang dapat menunjang pengetahuan.

PRINSIP DALAM MELAKUKAN PERSONAL HYGENE

Gunakan komunikasi terapeutik selama perawatan hygiene Selama dalam perawatan hygiene,Perawat dapat melakukan tindakan keperawatan yang lain, misalkan latihan gerak.

Jenis Perawatan Diri

Perawatan diri pada kulit Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi tubuh dari berbagai kuman atau trauma, yang mana perawatan kulit seperti mandi bermanfaat untuk menghilangkan atau membersihkan bau badan, keringat dan sel yang mati, serta merangsang sirkulasi darah, dan membuat rasa nyaman.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

KEBERSIHAN KULIT (MANDI) : Usaha untuk membersihkan kulit dapat dengan cara mandi setiap hari secara teratur, paling sedikit dua kali sehari. Pada saat mandi lansia sebaiknya mempergunakan air hangat untuk merangsang peredaran darah dan mencegah kedinginan. Mandi menghilangkan akumulasi minyak, keringat, sel- sel kulit yg mati dan beberapa bakteri. Tujuan 1. Selain membersihkan kulit, mandi juga merangsang sirkulasi. Mandi air hangat atau panas mendilatasi arteriol superfisial, membawa lebih banyak darah dan nutrisi ke kulit. Menggosok secara kuat mempunyai efek yg sama. Menggosok dengan gerakan halus dan panjang dari bagian distal ke proksimal ekstremitas (dari titik terjauh ke titik terdekat tubuh) sangat efektif dalam memfasilitas aliran darah vena. 2. Aktifitas memandikan klien memberikan kesempatan yg baik bagi perawat untuk mengobservasi kondisi kulit seperti area penekanan, mengkaji kebutuhan psikososial (orientasi waktu dan kemampuan untuk mengatasi penyakit , mengkaji kebutuhan belajar seperti pada pasien diabetes. 3. Mandi juga dapat memberikan rasa nyaman dan bahagia. Mandi dapat menyegarkan dan memberikan rasa rileks dan seringkali

dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Mandi kebersihan dan Mandi terapeutik

1. Mandi kebersihan meliputi tipe 2 :

dilakukan dengan

tujuan higienis dan

Mandi di tempat tidur dengan bantuan total (complete bed bath) Perawat memandikan seluruh pasien. Mandi di tempat dengan bantuan parsial (Self helpbed bath) Klien tirah baring dapat mandi sendiri tetapi perawat dapat membantu untuk mengelap punggung dan mungkin bagian Kaki klien. Mandi parsial (Parsial bath) Hanya bagian tubuh yang mungkin menimbulkan ketidaknyamanan atau bau jika tidak dibersihkan (wajah, tangan, aksila area perineum dan punggung). Mandi handuk (Towel bath) Adalah mandi di tempat dengan menggunakan larutan yang cepat kering yang mengandung desinfektan, agens pembersih dan agens pelembut yang dicampur dengan air. bagian tubuh

Larutan siap pakai yang komersial ini digunakan pada suhu 43,4- 48,0C. Larutan tersebut mengering dalam beberapa detik, klien tidak perlu dikeringkan dengan sehingga mempercepat proses mandi.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Mandi kantong (Mandi) Adalah adaptasi dari towel bath. Peralatan yang diperlukan kantong plastik, 10- 12 waslap dan campuran pembersih yang tidak perlu dibilas dengan air. Larutan dan waslap dihangatkan di microwave selama 1menit tetapi perawat perlu menentukan waktu yang

dibutuhkan untuk mencapai suhu yang diinginkan. Setiap area tubuh dibersihkan dengan waslap yang berbeda dan dikeringkan dengan udara. Karena area tubuh tidak di lap dengan handuk, pelembab dalam larutan tetap melekat pada kulit. Mandi berendam (tub bath) lebih dipilih dari pada mandi di tempat karena lebih mudah. Bantuan yang diberikan perawat tergantung kebutuhan pasien bak mandinya khusus untuk pasien yg dependent. Pancuran (shower) Banyak pasien ambulasi dapat menggunakan fasilitas pancuran dan hanya memerlukan bantuan minimal dari perawat, sering digunakan untuk pasien perawatan jangka panjang. Roda pada kursi pancuran memungkinkan klien dipindahkan dari kamar ke kamar mandi (pancuran). Kursi pancuran juga mempunyai commpde untuk mempermudah membersihkan area

perineum pada saat mandi.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

2. Mandi terapeutik Diberikan untuk mendapatkan efek fisik seperti

menyejukkan kulit yang teriritasi atau mengobati suatu area (mis : perineum). Obat-obatan dapat dicampur dalam air. Mandi terapeuitik umumnya dilakukan dalam sebuah bak mandi berisi sepertiga atau setengah bak mandi selama 20- 30 menit dengan suhu air 37,7- 46C untuk suhu mandi orang dewasa dan 40,5C untuk bayi.

Asuhan Keperawatan Pada Masalah perawatan Kulit

1. Pengkajian a. Kondisi kulit ( warna, tekstur dan turgor, adanya bintik-bintik berpigmen, suhu, lesi, ekskoriasi dan abrasi) b. Keletihan c. Adanya nyeri dan kebutuhan tindakan bantuan (mis: pemberian analgesik) sebelum mandi d. Semua aspek kesehatan lain yg dapat mempengaruhi proses mandi klien. e. Keutuhan menggunakan sarung tangan disposible selama mandi.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

2. Diagnosa keperawatan Gangguan integritas kulit berhubungan dengan : a. Perubahan sirkulasi b. Immobilisasi lama c. Edema d. Inkontinensia urine e. Malnutrisi

3. Perencanaan keperawatan Pendelegasian Perawat sering mendelegasikan ketrampilan memandikan akan tetapi tetap perawat yang bertanggung jawab untuk melakukan pengkajian dan perawatan klien. Perawat perlu: a. Menginformasikan tipe mandi yang sesuai untuk klien dan tindakan kewaspadaan sesuai dengan kebutuhan klien. b. Ingatkan untuk untuk memberitahu perawat jika ada

kekhawatiran atau perubahan (mis : kemerahan di kulit, luka ruam dll) sehingga perawat dapat mengkaji, mengintervensi jika perlu dan mendokumentasikannya. c. Menginstruksikan untuk melakukan perawatan diri dengan benar agar klien dapat meningkatkan harga diri. d. Mendapatkan laporan lengkap dari staf yg ditugaskan merawat klien

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

4. Evaluasi Evaluasi secara umum menilai kemampuan pasien dalam : a. Mempertahankan kebersihan perawatan secara efektif, yang ditunjukkan dengan adanya warna, kelembaban, turgor, tekstur, hilangnya lesi. b. Mempertahankan sirkulasi darah, mengendorkan otot dan membuat tubuh terasa nyaman, dengan ditunjukkan adanya kemampuan pasien dalam melakukan aktifitas sehari hari dan pasien terlihat segar.

Perawatan diri pada kuku tangan dan kaki

Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui kuku. Yang bermanfaat mencegah infeksi dan rasa nyaman pasien. Perawatan

memotong kuku jari tangan dan jari kaki untuk mencegah masuknya mikroorganisme kedalam kuku yang panjang, bau kaki dan cedera pada jaringan lunak sering kali klien tidak menyadari masalah pada kuku tangan dan kaki sampai terjadi nyeri atau rasa tak nyaman.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Asuhan Keperawatan Pada Masalah Perawatan Kuku

1. Pengkajian Keperawatan Pengkajian yang perlu dilakukan adalah penilaian tentang keadaan warna, bentuk, dan keadaan kuku. Adanya jari tubuh dapat menunjukkan penyakit pernapasan kronis atau penyakit jantung dan bentuk kuku yang cekung atau cembung menunjukkan adanya cedera, defisiensi besi dan infeksi.

2. Diagnosa keperawatan Resiko terjadi luka (infeksi) berhubungan dengan proses masuknya kuman akibat garukan dari kuku.

3. Perencanaan Keperawatan a. Tujuan : 1) Memelihara kebersihan kuku dan rasa nyaman pasien. 2) Mempertahankan integritas kuku dan mencegah infeksi. b. Rencana tindakan : Lakukan pemeliharaan kebersihan kuku dengan cara

perawatan kuku.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

4. Evaluasi Keperawatan Evaluasi secara umum menilai adanya kemampuan untuk

mempertahankan kebersihan kuku, ditandai dengan keadaan kuku yang bersih, tidak ada tanda radang disekitar kuku, pertumbuhan baik dan tidak ada bau yang khas dari kuku.

Perawatan diri pada rambut

Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi serta pengatur suhu, melalui rambut perubahan status kesehatan diri dapat diidentifikasi. Rambut bermanfaat mencegah infeksi daerah kepala. Untuk menjaga supaya rambut kelihatan bersih dan tidak berketombe dianjurkan minimal sekali seminggu keramas (cuci rambut) dengan memakai shampo. Shampho berfungsi membersihkan rambut juga untuk memberikan beberapa vitamin bagi rambut sehingga rambut subur dan berkilau.

KEBERSIHAN KEPALA, RAMBUT DAN KUKU : Cuci rambut secara teratur paling sedikit dua kali seminggu untuk menghilangkan debu dan kotoran yang melekat di rambut dan kulit kepala. Potong kuku secara teratur.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Asuhan Keperawatan Pada Masalah perawatan Rambut 1. Pengkajian Keperawatan a. Kaji warna rambut b. Kaji warna ukuran, c. Kaji warna susunan rambut d. Kaji warna jenis rambut berminyak atau kering) e. Kaji pola pertumbuhan rambut, pola cepat atau lambat. f. Ada rontok atau tidak. g. Kaji aspek perkembangan. h. Faktor yang mempengaruhi perawatan rambut, seperti pemakaian minyak rambut, kemampuan menyisir, frekuensi cuci rambut dan pemakaian shampo.

2. Diagnosa Keperawatan a. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan kutu pada kulit kepala b. Resiko gangguan konsep diri (body image) berhubungan dengan kehilangan rambut (misalnya ; akibat kemoterapi)

3. Perencanaan Tujuan : 1) Mencegah infeksi pada kulit kepala 2) Meningkatkan konsep diri.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

4. Rencana :

1) Mencegah infeksi pada kulit kepala dengan cara perawatan rambut, seperti mencuci rambut, memasang kap kutu, menyisir atau mencukur rambut. 2) Meningkatkan konsep diri (body image) dengan cara memberikan rambut. motivasi terhadap kemampuan perawatan

5. Evaluasi Evaluasi secara umum menilai adanya kemampuan pasien untuk mempertahankan kebersihan rambut yang ditandai dengan : rambut bersih dan pasien terlihat segar dan tidak ada infeksi di kulit kepala.

Perawatan diri pada mulut dan gigi

Gigi dan mulut harus dipertahankan kebersihannya sebab melalui organ ini kuman dapat masuk. Sehingga menyikat gigi bertujuan untuk menghilangkan plak yang dapat menyebabkan gigi berlubang (Caries) dan menyebabkan sakit gigi.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Sebagaiman kita ketahui gigi berfungsi disamping untuk keindahan juga untuk mengunyah makanan , jika terjadi sakit gigi apalagi kalau gigi ompong maka sangat menyulitkan untuk makan. Rongga mulut dilapisi dengan membran mukosa. Membran merupakan jaringan epitel yang melapisi dan melindungi organ, mensekresi mukus untuk menjaga jalan saluran sistem

pencernaan dan mengabsorbsi nutrien. Mulut yang terdiri dari bibir sekitar pembukaan mulut, leher sepanjang sisi dinding rongga, lidah serta ototnya, langit-langit mulut bagian depan dan belakang yang mebentuk akar rongga. Mulut merupakan suatu tempat yang amat ideal bagi

perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan tetap melekat pada gigi kita dan akan bertambah banyak dan membentuk koloni yang disebut plak, yaitu lapisan film tipis, lengket dan tidak berwarna. Plak merupakan tempat pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat memproduksi asam. Jika tidak disingkirkan dengan melakukan penyikatan gigi, asam tersebut akhirnya akan menghancurkan email gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Selain itu plak ini juga berpengaruh terhadap kesehatan jaringan pendukung gigi seperti gusi dan tulang pendukungnya. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang menempel pada plak di atas permukaan gigi dan di atas garis gusi. Kuman-kuman pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi, dan gusi menjadi mudah berdarah. Bila dibiarkan, keadaan ini dapat menjadi lebih buruk dengan bergeraknya gusi dari perlekatannya dengan gigi, sehingga mempengaruhi tulang pendukung dan ligamen (jaringan

pengikat) sekitarnya dan menyebabkan tanggalnya gigi. Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya, dan didukung oleh gusi yang kencang dan berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut yang sehat ini tidak tercium bau tak sedap. Kondisi ini hanya dapat dicapai dengan perawatan yang tepat. Namun, oleh karena berbagai faktor (misalnya biaya dokter gigi yang relatif lebih mahal daripada dokter umum) kesehatan gigi seringkali tidak menjadi prioritas. Kita hanya pergi ke dokter gigi kalau keadaan gigi sudah parah dan rasa sakit tidak tertahankan lagi.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Padahal, gigi yang sudah dalam keadaan terinfeksi berat dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Selain itu, gigi yang tidak terawat juga menyebabkan nafas tidak segar yang ujungujungnya bisa menghambat pergaulan. Karena itulah, sebagai remaja (apalagi yang sedang melakukan pendekatan pada pujaan hati) kita harus tahu seluk beluk perawatan mulut dan gigi. Beberapa gangguan yang terjadi pada gigi dan mulut : 1. Bau mulut Selain rasa sakit, akibat paling nyata dari buruknya kondisi mulut dan gigi adalah bau mulut. Bau mulut sendiri dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal biasanya disebabkan oleh penyakit sistemik yang merupakan tanda-tanda adanya masalah kesehatan lain, seperti diabetes melitus, kelainan pada saluran pencernaan atau pernafasan, penyakit-penyakit pada kerongkongan Sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh jenis makanan yang dimakan seperti pengaruh minuman kopi, alkohol, makanan berbumbu bawang putih atau bawang merah, faktor pembersihan gigi yang tidak optimal, dan kebiasaan merokok.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Mulut yang kering karena kurang minum air juga merupakan kontributor penyebab masalah bau mulut. Karena itulah, ketika bangun tidur di pagi hari bau mulut kita juga kurang sedap, yang segera hilang setelah kita sikat gigi dan minum air. 2. Akibat lain dari gigi tidak terawat Walaupun amat jarang terjadi, penyakit gigi terkadang dapat juga menyebabkan kematian. Gigi berlubang yang didiamkan dan tidak dirawat akan menjadi sumber infeksi dan dapat mempengaruhi kondisi organ lainnya. Bakteri dari gigi berlubang dapat terus menembus jaringan lebih dalam yang disebut pulpa gigi yang terdiri dari jaringan syaraf, pembuluh darah dan limfe. Bakteri kemudian

menghancurkan seluruh pulpa, terkadang sampai tidak ada lagi jaringan pulpa yang masih hidup. Keadaan ini memungkinkan terjadinya pembengkakan pada ujung akar berbentuk kantung yang disebut granuloma. Granuloma mengandung jaringan lunak, bakteri, nanah dan lain sebagainya, yang dapat tertekan dalam aliran darah sehingga terbawa ke bagian lain dari tubuh. Selain aliran darah, penyebaran bakteri atau nanah ini dapat juga melalui saluran limfe, hubungan langsung dengan saluran pernafasan dan saluran pencernaan.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Penyebaran bakteri ke daerah lain juga dapat menimbulkan penyakit seperti misalnya pada mata, hidung, jantung, persendian, sakit, penyakit pada saluran pencernaan.

Keadaan ini disebut sebagai infeksi fokal. Dua tipe masalah besar adalah karies gigi (lubang) dan penyakit periodontal (pyorrhea). Karies gigi merupakan masalah mulut paling umum dari orang muda. Perkembangan lubang merupakan proses patologi yang melibatkan kerusakan email gigi pada akhirnya melalui kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium adalah hasil dari akumulasi musin, karbohidrat, basilus asam laktat pada saliva yang secara normal ditemukan pada mulut, yang membentuk lapisan gigi yang disebut plak. Plak adalah transparan dan melekat pada gigi, khususnya dekat dasar kepala gigi pada margin gusi. Plak mencegah dilusi asam normal dan netralisasi, yang mencegh disolusi bakteri pada rongga mulut. Asam akhirnya merusak gigi dan email, pada kasus yang berat, merusak pulpa atau jaringan spon dalam gigi. Lubang pertama kali mulai sebagai diskolorasi pengapuran putih dari gigi.

Selanjutnya dengan berkembangnya lubang, gigi menjadi kecoklatan atau kehitaman.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Untuk orang yang berusia lebih dari 35 tahun, masalah yang paling umum adalah pyorrhea. Penyakit periodontal adalah penyakit jaringan sekitar gigi, seperti peradangan membrane periodontal atau ligament periodontal (mosby,1994).

Diperkirakan bahwa 25% - 75% populasi orang dewasa dengan gigi alami memiliki beberapa bukti dari penyakit ini (Coleman, Nelson, 1993). Penambahan penyakit seperti berikut : Deposit kalkulus pada gigi digaris gusi
Gingiva menjadi bengkak dan perih. Peradangan menyebar, pembentukan celah atau kantong

antara gusi dan gingival, gusi menyusut.


Tulang alveolar hancur, dan gigi lepas

Halitosis (bau nafas) merupakan masalah umum. Hal ini akibat hygiene mulut yang buruk, memasukkan makanan tertentu, atau proses infeksi atau penyakit. Hygiene mulut yang tepat mengeliminasi bau, kecuali penyebabnya adalah kondisi sistemik seperti penyakit liver atau diabetes. Perawat seringkali menghadapi keilosis pada klien.

Gangguan termasuk bibir yang retak, terutama pada sudut mulut. Defisiensi riboflavin, nafas mulut, dan saliva yang

berlebihan dapat menyebabkan keilosis., pemberian minyak pada bibir mempertahankan kelembaban, dan salep anti jamur atau antibakteri memperkecil perkembangan

mikroorganisme.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Gejala penyakit periodontal meliputi gusi yang berdarah; bengkak, jaringan yang radang; garis gusi yang menyusut, tepat tidak dipertahankan, maka bekteri mati, disebut tartar yang mengumpul disepanjang garis gusi. Tartar menyerang gusi dan serat yang menempel pada gigi, akibatnya kehilangan gigi. Tindakan preventif paling baik adalah pembersihan dengan flossing dan gosok gigi yang teratur dengan pembentukan celah atau kantong antara gusi dan gigi dan kehilangan gigi tiba-tiba. Stomatitis adalah kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan pengiritasi, seperti tembakau; defisiensi vitamin; infeksi oleh bakyeri, virus, atau jamur; atau penggunaan obat kemoterapi. Glositis adalah peradangan lidah hasil karena penyakit infeksi atau cidera, seperti luka bakar atau gigitan. Gengikitis adalah peradangan gusi, biasanya karena higiene mulut yang buruk atau terjadi tanda leukimia, defisiensi vitamin, atau diabetes melitus. Perawatan mulut khusus merupakan keharusan apabila klien masalah oral ini. Perubahan mukosa memiliki yang

mulut

berhubungan dengan mudah mengarah kepada malnutrisi, yang merupakan perhatian utama bagi klien yang memiliki kanker.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

KEBERSIHAN MULUT DAN GIGI DIJAGA DENGAN : 1. Untuk yang masih mempunyai gigi : Menyikat gigi secara teratur sekurang-kurangnya dua kali dalam sehari, pagi hari dan malam sebelum tidur, termasuk bagian gusi dan lidah. Bila ada gigi berlubang, sebaiknya segera ke

Puskesmas. Bila tetap ada endapan warna kuning sampai cokelat, kirim ke Puskesmas/dokter gigi. 2. Bagi yang menggunakan gigi palsu : Gigi dibersihkan dengan sikat gigi perlahan-lahan di bawah air yang mengalir. Bila perlu dapat digunakan pasta gigi. Pada waktu tidur, gigi tiruan/palsu tidak dipakai dan direndam dalam air bersih. 3. Bagi mereka yang tidak mempunyai gigi sama sekali : Setiap habis makan juga harus menyikat bagian gusi dan lidah untuk membersihkan sisa makanan yang melekat.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Asuhan Keperawatan Pada Masalah Perawatan Mulut dan Gigi 1. Pengkajian Keperawatan Pengkajian gigi dan mulut yang perlu diperhatikan antara lain warna, keadaan permukaan, serta kelengkapan gigi, pada pipi dalam perlu dilihat adanya warna mukosa serta keadaan permukaan pada gusi perlu dilihat warna, tekstur serta

kelembabannya. Pada daerah lidah dapat dilihat warna, tekstur dan posisi lidah,

2. Diagnosis Keperawatan a. Nyeri berhubungan dengan radang pada daerah gusi/gigi. b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake asupan ) yang tidak adekuat (cukup) akibat radang gigi/gusi.

3. Perencanaan Keperawatan a. Tujuan : 1) Mengurangi nyeri 2) Mempertahankan nutrisi yang adekuat. 3) Mempertahankan kebersihan gigi dan mulut.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

b. Rencana tindakan : 1) Mengurangi nyeri dapat dilakukan dengan cara merawat gigi dan mulut secara teratur. 2) Mempetahankan nutrisi akibat radang gigi/gusi dapat dilakukan dengan cara merawat gigi dan mulut secara teratur.
4. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi

secara

umum

menilai

adanya

kemampuan

untuk

mempertahankan kebersihan gigi dan mulut serta

kemampuan

untuk mempertahankan status nutrisi yang ditandai dengan keadaan mulut dan gigi yang bersih, tidak ada tanda radang dan intake yang adekuat.

Kebutuhan kebersihan lingkungan pasien

Pemenuhan kebutuhan kebersihan lingkungan pasien yang dimaksud disini adalah kebersihan pada tempat tidur. Melalui kebersihan tempat tidur diharapkan pasien dapat tidur dengan nyaman tanpa ada gangguan selama tidur sehingga dapat membantu proses penyembuhan.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

KEBERSIHAN TEMPAT TIDUR : Tempat tidur harus selalu dibersihkan. Kasur yang cekung ditengah hendaknya dibalik setiap kali bila tempat tidur dibersihkan. Juga kasur harus dijemur ditengah terik matahari.

Asuhan Keperawatan pada Masalah Perawatan Alat Kelamin

1. Pengkajian Keperawatan Yang perlu diperhatikan pada pengkajian alat kelamin (vulva higene), antara lain adalah ada atau tidaknya iritasi daerah sekitarnya, adanya pendarahan, mukus, lokhea, kateterisasi, luka jahitan pada pasien pascapartum, serta kebersihannya. 2. Diagonis Keperawatan Risiko terjadi infeksi berhubungan dengan kurangnya perawatan atau kebersihan pada daerah vulva. 3. Perencanaan Keperawatan a. Tujuan: 1) Mencegah terjadi infeksi. 2) Mempertahankan kebersihan daerah vulva.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

b. Rencana Tindakan: Mencegah terjadi infeksi dan mempertahankan daerah vulva dengan cara melakukan perawatan vulva. 4. Evaluasi Keperawatan Evaluasi secara umum menilai adanya kemampuan untuk

mempertahankan kebersihan daerah vulva. Hal ini ditandai dengan kebersihan pada daerah vulva, tidak tampak iritasi, dan tidak ada tanda-tanda radang

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MERAWAT RAMBUT
Pengertian Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut.

Tujuan 1. Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala 2. Menambah rasa nyaman 3. Membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit 4. Memperlancar sistem peredaran darah dibawah kulit

Alat dan bahan : 1. Handuk secukupnya 2. Perlak dan pengalasnya 3. Perlak panjang sebagai talang 4. Ember berisi air hangat dan gayung 5. Shampo dalam tempatnya 6. Kasa dan kapas 7. Sisir 8. Bengkok

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

9. Ember kosong 10. Celemek 11. Kain pel 12. Scherm / sampiran 13. Sarung tangan bersih

Prosedur kerja 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Jaga privacy klien 3. Tutup jendela atau pasang sampiran 4. Atur posisi supine di tempat tidur 5. Perawat memakai celemek 6. Cuci tangan 7. Pasang sarung tangan bersih 8. Memasang perlak pengalas dibawah kepala dipinggir tempat tidur 9. Memasang talang/alat pencuci rambut diarahkan ke ember kosong yang bawahnya dialasi kain pel 10. Membentangkan handuk menutupi dada 11. Menutup telinga dengan kapas dan mata dengan kasa 12. Membasahi rambut dengan air hangat 13. Memberikan shampo pada kulit kepala, lakukan massage dengan menggunakab ujung jari, kemudian bilas (ulangi sampai rambut bersih) 14. Kapas penutup telinga dan kain kasa penutup mata diangkat dan diletakan dalam bengkok

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

15. Kepala diangkat dan diberi alas handuk 16. Mengangkat talang lalu dmasukan kedalam ember 17. Mengangkat perlak pengalas 18. Mengeringkan rambut dengan handuk 19. Menyisir rambut dan kepala klien yang diletakan pada bantal yang telah dialasi handuk kering 20. Rapihkan alat dan klien 21. Lepaskan sarung tangan 22. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 23. Dokumentasi

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

MERAWAT GIGI DAN MULUT


Pengertian Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang dihospitalisasi

Tujuan : 1. Mencegah infeksi gusi dan gigi 2. Mempertahankan kenyamanan rongga mulut

Alat dan bahan : 1. Handuk dan kain pengalas 2. Gelas kumur berisi Air masak/NaCl Obat kumur Borak gliserin 3. Spatel lidah yang telah dibungkus dengan kain kasa 4. Kapas lidi 5. Bengkok 6. Kain kasa 7. Pinset atau arteri klem 8. Sikat gigi dan pasta gigi

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Prosedur kerja

Untuk pasien tidak sadar 1. Jelaskan prosedur pada pasien 2. Cuci tangan 3. Atur posisi dengan posisi tidur miring kanan/kiri 4. Pasang handuk dibawah dagu/pipi pasien 5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang dibasahi air hangat/masak 6. Gunakan tong spatel (sudip lidah) untuk membuka mulut pada saat membersihkan gigi/mulut 7. Lakukan pembersihan dimulai dari dinding rongga mulut, gusi, gigi dan lidah 8. Keringkan dengan kasa steril yang kering 9. Setelah bersih, oleskan borak gliserin 10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 11. Dokumentasi

Untuk pasien sadar, tetapi tidak mampu melakukan sendiri 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Cuci tangan 3. Atur posisi dengan duduk 4. Pasang handuk dibawah dagu

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

5. Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang hangat/masak

berisi air

6. Kemudian bersihkan pada daerah mulut mulai rongga mulut, gusi, gigi dan lidah lalu bilas dengan lartan NaCl 7. setelah bersih oleskan dengan borak gliserin 8. Untuk perawatan gigi lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun 9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 10. Dokumentasi

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

MERAWAT KUKU
Pengertian Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu merawat kuku secara mandiri

Tujuan 1. Menjaga kebersihan kuku 2. Mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat kuku yang panjang

Alat dan bahan : 1. Alat pemotong kuku 2. Handuk 3. Baskom berisi air hangat 4. Bengkok 5. Sabun 6. Kapas 7. Sikat kuku 8. Lotion

Prosedur kerja 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Cuci tangan 3. Atur posisi pasien duduk atau tidur 4. Tentukan kuku yang akan dipotong

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

5. Rendam kuku dalam air hangat 2 menit dan sikat dengan air sabun bila kotor 6. Keringkan tangan dan kaki dengan handuk 7. Letakan tangan diatas bengkok dan lakukan pemotongan kuku 8. Gunakan lotion sesuai dengan kebutuhan 9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 10. Dokumentasi

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

VULVA HYGENE
Pengertian Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu secara mandiri dalam membersihkan vulva Tujuan 1. Mencegah terjadinya infeksi pada vulva 2. Menjaga kebersihan vulva

Alat dan bahan : 1. Kapas sublimat atau desinfektan 2. Pinset 3. Bengkok 4. Pispot 5. Tempat cebok yang berisi larutan 6. Desinfektan sesuai dengan kebutuhan 7. Pengalas 8. Sarung tangan 9. Sampiran

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Prosedur kerja 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Pasang sampiran 3. Cuci tangan 4. Atur posisi pasien dengan dorsal recumbent 5. Pasang pengalas dan pispot diletakan dibawah bokong pasien 6. Gunakan sarung tangan bersih 7. Lakukan tindakan hygene vulva dengan tangan kiri membuka vulva memakai kapas sublimat dan tangan kanan menyiram vulva dengan larutan desinfektan 8. Kemudian ambil kapas sublimat dengan pinset lalu bersihkan vulva dari atas ke bawah dan kapas kotor dibuang ke bengkok, lakukan hingga bersih 9. Setelah selesai ambil pispot dan atur posisi pasien 10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 11. Dokumentasi

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

PENIS HYGENE

Pengertian Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu secara mandiri dalam membersihkan penis

Tujuan 1. Mencegah terjadinya infeksi pada penis 2. Menjaga kebersihan penis

Alat dan bahan : 1. Pengalas / Perlak 2. Selimut extra 3. Kapas sublimat dalam tempatnya 4. Sarung tangan 5. Bengkok 6. Pispot 7. Botol berisi larutan desinfektan 8. Tisu toilet 9. Pinset anatomi (jika sarung tangan tidak ada) 10. Celana dalam bersih (jika perlu) 11. Sampiran

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Prosedur kerja : 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 2. Jaga privacy klien 3. Kontrak waktu,tempat dan tujuan tindakan 4. Pasang sampiran 5. Cuci tangan 6. Pakai sarung tangan bersih 7. Pasang selimut extra 8. Pasang pengalas dibawah bokong pasien 9. Lepaskan pakaian bawah pasien 10. Atur posisi supine 11. Buka selimut sampai di atas pubis 12. Letakkan bengkok dan kapas sublimat didekat bokong pasien 13. Pegang penis dengan tangan kiri, sementara tangan kanan memegang kapas sublimat. Bersihkan gland penis dari ujung ke arah bawah dengan cara memutar (bagi pasien yang belum disunat tarik bagian prepusium kearah glnd penis dan kembalikan seperti semula jika sudah dibersihkan). Bersihkan batang penis dari atas ke bawah. Bersihkan skrotum dari arah atas ke bawah mengarah ke rektum 14. Pasang pispot dibawah bokong pasien 15. Basuh daerah genitalia dengan air desinfektan 16. Angkat pispot 17. Angkat pengalas 18. Ganti selimut extra dengan selimut pasien

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

19. Lepas sarung tangan dan buang pada wadah yang tepat 20. Bantu klien mengambil posisi yang nyaman dan tutup dengan selimut 21. Rapihkan alat-alat dan kembalikan ke tempat semula 22. Cuci tangan 23. Buka sampiran 24. Observasi keadaan pasien 25. Lengkapi akhir prosedur keterampilan

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

MEMANDIKAN PASIEN

Pengertian Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan

Tujuan : 1. Mempertahankan kebersihan kulit 2. Mencegah infeksi kulit 3. Memperlancar peredaran darah 4. Mempertahankan kenyamanan pasien

Alat dan bahan : 1. Baskom mandi dua buah yang berisikan air dingin dan air hangat 2. Pakaian pengganti 3. Kain penutup 4. Handuk dan waslap 5. Tempat untuk pakaian kotor 6. Sampiran 7. Sabun

Prosedur kerja 1. Jelaskan prosedur pada klien 2. Jaga pripacy pasien 3. Cuci tangan

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

4. Atur posisi pasien menjadi posisi tidur terlentang/setengah duduk 5. Bentangkan handuk dibawah kepala dan bersihkan wajah, telinga, dan leher dengan air hangat/sabun dengan waslap lalu keringkan dengan handuk 6. Kain penutup (pakaian) diturunkan, bentangkan handuk diatas dada pasien dan kedua tangan ada diatas handuk tersebut. Basahi kedua tangan dengan air bersih dan bersihkan dengan menggunakan sabun dan bilas dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk. 7. Setelah kedua tangan dikeataskan, handuk dipindahkan kesisi pasien dan bersihkan daerah dada dan perut dengan sabun. Bilas dengan air hangat lalu keringkan dengan handuk 8. Kemudian pasien dimiringkan kekiri. Handuk dibentangkan dibawah punggung sampai glutea. Lalu basahi punggung dengan sabun dan air hangat hingga glutea. Keringkan punggung dengan handuk kemudian miring kekanan. Setelah itu pasien kembali keposisi terlentang dan pakaian atas dipasangkan dengan rapi 9. Letakan handuk dibawah lutut dan kemudian lutut dibersihkan dengan sabun dan air hangat. Kaki yang paling jauh didahulukan dan dikeringkan dengan handuk 10. Ambil handuk dan letakan dibawah glutea. Pakaian bawah perut dibuka lalu dibersihkan dengan sabun dan air hangat pada daerah lipatan paha dan genitalia. Setelah selesai semua dirapihkan 11. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 12. Dokumentasi

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

TUGAS
1. Orang yang pertama mencetuskan tentang personal hygene adalah....... a. Louis Pasteur b. Louis William c. Louis Bechkam d. Louis Laurent 2. Di bawah ini yang termasuk dalam tujuan dari personal hygene adalah....... 1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang 2. Memelihara kebersihan diri seseorang 3. Mencegah penyakit 4. Menciptakan keindahan 3. Awal mula personal hygene berasal dari kata....... a. Bahasa Latin b. Bahasa Yunani c. Bahasa Amerika d. Bahasa Eropa 4. Kulit terdiri atas dua lapisan yaitu........ 1. Lapisan Epidermis 2. Lapisan Sebasea 3. Lapisan Dermis
4. Lapisan Kutikula

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

5. Di dalam kulit ada dua kelenjar yang sangat membantu bagi tubuh kita yaitu kelenjar........ 1. Kelenjar Endokrin 2. Kelenjar Sebasea 3. Kelenjar Eksokrin 4. Kelenjar Serumen 6. Di bawah ini adalah fungsi kulit adalah....... 1. Proteksi tubuh 2. Pengaturan temperatur tubuh 3. Pengeluaran air 4. Sensasi dari stimulus lingkungan 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygene dalah........ 1. Body Image 2. Praktik Sosial 3. Status sosial ekonomi 4. Pengetahuan 8. Dampak yang sering timbul jika personal hygene tidak dijaga antara lain...... 1. Dampak fisik 2. Dampak Lingkungan 3. Dampak Psikososial 4.Dampak Spiritual

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

9. Lapisan kulit yang tidak mengandung pembuluh darah terdapat di..... a. Dermis b. Epidermis c. Kutikula d. Sebasea 10. Lapisan kulit yang terdiri atas jaringan otot, saraf folikel rambut dan kelenjar terdapat di....... a. Dermis b. Epidermis c. Kutikula d. Sebasea

KRITERIA KEBERHASILAN

Kunci Jawaban :
1. A 2. E 3. B 4. B 5. C 6. E 7. E 8. B 9.B 10. A

Tingkat penguasaan =

Jumlah Jawaban yang Benar Jumlah Soal

100%

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang

NILAI

TOPIK DISKUSI
Diskusikan dengan kelompok Anda hal-hal berikut: 1. Lakukan perawatan personal hygiene pada teman anda di mulai dari : a. Cara Memandikan b. Cara mencuci rambut c. Cara Perawatan kuku kaki dan tangan d. Cara vulva/penis hygiene

Selamat Berdiskusi

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

laporan hasil
1.Tuliskan hasil perawatan personal hygiene dari ujung rambut hingga ujung kaki sesuai dengan yang saudara lakukan 2. Lakukan kembali perawatan personal hygiene pada teman yang lain kemudian bandingkan apakah hasilnya sama dengan perawatan yang dilakukan pada teman sebelumnya

REFLEKSI DIRI
1. Kendala apa saja yang ditemukan. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. 2. Bagian yang paling berkesan selama melakukan kegiatan. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. ..............................................................................................................

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

3. Apa yang dapat Anda kembangkan setelah menyelesaiakan job sheet ini. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. ..............................................................................................................

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

Job Sheet

MODUL PR AKTIKU M
Akademi Keperawatan Harum Jakarta

DAFTAR PUSTAKA
Alimul Aziz.2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. ECG:Jakarta Iqbal Mubarak, Wahit. 2007. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:EGC Kusyati,eni.2006, Keterampilan Keperawatan Dasar. Jakarta : EGC dan Prosedur Laboratorium

Perry,potter.2005. Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC Perry,Peterson,Potter. 2005. Keterampilan dan Prosedur Dasar. Eds 5 jakarta : EGC Tarwoto.2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan. Jakarta:Salemba Medika.

Akademi Keperawatan Harum Jakarta

84

You might also like