You are on page 1of 17

ELEMEN MESIN 1

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

PENGERTIAN UMUM

MATERIAL POROS
MENGHITUNG POROS
EM-1 Team 0809-1

POROS Penyangga & POROS Transmisi


Pengertian

Umum

Poros Penyangga :
Elemen konstruksi yang berfungsi menyangga elemen konstruksi lain yang berputar.

Contoh : Puli kabel / tali pada keran angkat Puli penegang sabuk atau rantai Roda gigi antara Tuas pengungkit Tuas pengunci Dan lain-lain.

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Pengertian

Umum

Poros Penyangga :
Pembebanan

bengkok / tekuk sangat dominan. ( Pembebanan tarik atau tekan sangat jarang. )
meneruskan / mentransmisikan momen puntir.

Tidak

Dapat
Pada

berupa poros diam, maupun poros ikut berputar.

poros ikut berputar, pembebanan tekuk adalah pembebanan tekuk ganti ( reverse bending load ). Bersifat lebih lemah dari poros diam untuk jenis material dan dimensi yang sama.

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Pengertian

Umum

Poros Penyangga Diam

Poros Penyangga Berputar

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Pengertian

Umum

Poros Transmisi :
Elemen konstruksi yang berfungsi menerima, kemudian meneruskan momen puntir ( Mt ) dari elemen transmisi yang satu ke elemen transmisi yang lain. Contoh : Roda gigi

Puli sabuk Kopling Dan lain-lain.

Pengertian

Umum

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Poros Transmisi :
Pembebanan

terutama adalah puntir ( tt ) akibat momen puntir ( Mt ).


menerima pembebanan bengkok ( sb ) akibat berat elemen mesin yang harus disangga. elemen yang disangga adalah roda gigi miring, poros juga harus menerima pembebanan tekan ( sd ) dan pembebanan tarik ( sz ) akibat gaya aksial ( Fa ).

Masih

Jika

Pengertian

Umum

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Poros Transmisi :

Material

Poros

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Poros Penyangga dan Poros Transmisi


Untuk pembebanan normal
Misalnya untuk : Kotak roda gigi Mesin perkakas

Alat angkat Dan lain-lain.


Baja konstruksi umum ( DIN 17 100 )

St 37 St 42

St 50 St 70

Material

Poros

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Poros Transmisi
Untuk pembebanan berat

Misalnya untuk :

Kendaraan berat Mesin perkakas berat Motor ; Turbin ; Dan lain-lain. Baja Otomatik
( DIN 1651 )

Baja Perlakuan Panas


( DIN 17 200 )

25CrMo4 40Mn4

dll.

9S20K 30S20K

dll.

Baja Keras Permukaan


( DIN 17 210 )

Baja Kerja Dingin


( DIN 1652 )

C15 18CrNi8

dll.

St37K St50K C35K

dll.

Menghitung

Poros

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Petunjuk Umum
Poros dihitung berdasarkan keseluruhan konsep konstruksi
F1 F2 F3

RA

L1

L2 La

L3

L4

RB

RA & RB adalah Bantalan. F1, F2 & F3 adalah Elemen Putar / Transmisi yang terpasang pada Poros. La adalah jarak antara kedua Bantalan. L1, L2, L3 & L4 adalah jarak antara Elemen Putar / Transmisi dengan Bantalan dan antara sesama Elemen Putar / Transmisi.

Menghitung Poros
poros sudah ditentukan

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Dua titik tolak perhitungan :


Panjang

Panjang

poros belum ditentukan

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Menghitung Poros
Luar ( gaya transmisi, gaya bantalan ) dianggap

Gaya

sebagai gaya yang bekerja pada satu titik.


Untuk

menghitung kekuatan ( dimensi ) poros, gaya berat

dari poros yang dihitung kerap kali diabaikan.


Gaya

berat poros yang dihitung menjadi penting pada saat menghitung Deformasi dan Angka Putaran Kritis.

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Menghitung Poros

Menghitung Momen Puntir dan Momen Tekuk


Momen

Puntir ( Mt )

Kasus 1

Mt = F L [ Nm ]
F

Mt : Momen Puntir
L

F : Gaya Puntir L : Panjang Lengan

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Menghitung Poros
Puntir ( Mt )
Jika besar Tenaga Transmisi dan angka putarannya diketahui : Mt : Momen Puntir [Nmm] P : Tenaga Transmisi max. [kW] n : Angka Putaran [rpm]

Menghitung Momen Puntir dan Momen Tekuk


Momen

Kasus 2

P [ Nm ] Mt = 9550 n
Catatan :

1 Nm = 100 Ncm = 1000 Nmm 1 HP = 0,735 kW

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Menghitung Poros
Bantalan dan Momen Tekuk ( Mb )

Menghitung Momen Puntir dan Momen Tekuk


Gaya

Momen Tekuk lebih sukar ditentukan dari pada Momen Puntir. Fokus perhatian pada Momen Tekuk Maksimal ( Mb max). Kasus termudah apabila hanya ada satu elemen putar pada poros, di luar bantalannya.
Misalnya : - Poros penyangga untuk roda katrol. - Poros Transmisi untuk sebuah puli sabuk.

Menghitung Poros

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Menghitung Momen Puntir dan Momen Tekuk Gaya Bantalan dan Momen Tekuk ( Mb )

Jika Puli sabuk terletak di antara kedua bantalan, maka momen tekuk maksimal ( Mb max) terletak pada titik di mana gaya tarik sabuk bekerja ( di tengah puli ).

M
A Mt B

=0 F L1 La [N]

FB =
FA L1 Mb max F L2

FB

FA = F FB [ N ] Mb max = FA L1 = FB L2 [ N ]

Diagram momen tekuk / bengkok

Diagram momen puntir

Menghitung Poros

POROS PENYANGGA & POROS TRANSMISI

Menghitung Momen Puntir dan Momen Tekuk Gaya Bantalan dan Momen Tekuk ( Mb )

Jika Puli sabuk terletak di luar kedua bantalan ( susunan melayang ), momen tekuk maksimal ( Mb max) terletak pada titik B, sesuai perhitungan di bawah ini.
A
Mt

FA

M
B

=0 F ( La + L3 ) La [N]

FB =
FB La Mb max L3 F

FA = FB F [ N ] Mb max = F L3 = FA La [ N ]
Diagram momen tekuk / bengkok Diagram momen puntir

You might also like