You are on page 1of 58

BAB I PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI Sistem bahan bakar merupakan sistem utama dalam mesin diesel kendaraan ringan. Efisiensi kerjanya tergantung pada sejumlah komponen-komponen pelengkap yang bekerja mengontrol kecepatan dan performa mesin pengapian kompresi. Sistem ini bertanggungjawab atas pengaturan penyaluran bahan bakar diesel ke silinder mesin tergantung pada input katup penggerak maupun beban mesin. Jadi sistem ini mengontrol kecepatan mesin. Agar diperoleh kerja mesin yang efisien diperlukan penservisan, perbaikan dan diagnosa kerusakan yang tepat. Oleh sebab itu diperlukan pengetahuan yang baik mengenai kerja sistem bahan bakar diesel. Melalui modul ini anda akan dapat memperoleh ketrampilan dalam mengenali komponen-komponen sistem bahan bakar diesel kendaraan kecil dewasa ini serta prinsipprinsip kerjanya. B. PRASYARAT Untuk mempelajari modul ini diprasyaratkan kepada siswa yang telah menyelesaikan kompetensi : OPKR-10-016B - tentang Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja OPKR-101017B- tentang Penggunaan dan peme-liharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petujuk Bagi Siswa Untuk memperoleh hasil belajar secara optimal dalam menggunakan modul ini, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain : a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masingmasing kegiatan belajar b. Kerjakan setiap tugas formatif untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori danpraktek perhatikan petunjukpetunjuk dan pahami setiap langkah kerja dengan baik d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanya pada guru pembimbing.

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

2. Petunjuk Bagi Guru Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk : a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar c. Membantu siswa dalam memahami konsep, pengetahuan baru, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang perlu dipelajari e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok. f. Merencanakan proses penilaian dan menyiapkan perangkatnya. g. Melaksanakan penilaian. h. Menjelaskan pada siswa tentang Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya. i. Mencatat pencapaian kemajuan siswa. D. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini siswa diharapkan dapat : Memahami prinsip kerja system bahan bakar diesel melalui penggalian infomasi pada buku manual. Memahami konstruksi sistem bahan bakar diesel dan komponen-komponennya. Memahami Prosedur pe-meliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar diesel melalui penggalian informasi modul Memeriksa kondisi tangki bahan bakar diesel melalui service berkala Memeriksa kondisi saluran bahan bakar diesel. melalui service berkala memeriksa kerja pompa pengalir melalui service berkala memeriksa berbagai jenis pompa injeksi sesuai SOP. Memeriksa kondisi dan kemampuan pengabutan melalui service berkala

E. KOMPETENSI Standar Kompetensi Kode Kompetensi Kompetensi Dasar KOMPETENSI DASAR


1. Memelihara/ser vis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel.
0PKR 20-017B

: Pemeliharaan / Servis sistem bahan bakar diesel : OPKR 20 017B : Memelihara sistem bahan bakar diesel INDIKATOR
Pemeliharaan/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan tanpa menyebabkan keru-sakan terhadap

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN Jenis, fungsi dan Mema


prinsip kerja sistem injeksi bahan bakar diesel. Sistem dan hami prinsip kerja system bahan bakar diesel melalui penggalian infomasi

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

komponen atau sistem lainnya. Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Pemeliharaan/servis pompa/ komponen injeksi bahan bakar diesel dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik. Pompa/komponen injeksi bahan bakar diesel diuji dengan persyaratan kerja. * Seluruh kegiatan pemeliha-raan/servis sistem dan komponen dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undangundang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusa-haan.

komponen injeksi pada buku manual. bahan bakar diesel Memahami konstruksi sistem bahan bakar diesel pemeliharaan/ dan komponenservis sistem dan komponennya. komponen injeksi Memahami bahan bakar diesel Prosedur peyang sesuai dengan meliharaan/servis SOP, K3, UU dan komponen/sistem prosedur/ kebijakan bahan bakar diesel perusahaan. melalui penggalian informasi modul Memeriksa kondisi tangki bahan bakar diesel melalui service berkala Memeriksa kondisi saluran bahan bakar diesel. melalui service berkala memeriksa kerja pompa pengalir melalui service berkala memeriksa berbagai jenis pompa injeksi sesuai SOP. Memeriksa kondisi dan kemampuan pengabutan melalui service berkala

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

BAB II PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR SISWA Standar Kompetensi Kode Kompetensi Kompetensi Dasar JENIS KEGIATAN
Memahami prinsip kerja system bahan bakar diesel melalui penggalian infomasi pada buku manual. Memahami konstruksi sistem bahan bakar diesel dan komponenkomponennya. Memahami Prosedur pemeliharaan/ser vis komponen/sist em bahan bakar diesel melalui penggalian informasi modul Memeriksa kondisi tangki bahan bakar diesel melalui service berkala Memeriksa kondisi saluran bahan bakar
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

: Pemeliharaan / Servis sistem bahan bakar diesel : OPKR 20 017B : Memelihara sistem bahan bakar diesel WAKTU TEMPAT BELAJAR ALASAN PERUBAHAN TT GURU

TANGGAL

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

diesel. melalui service berkala

B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 a. Sejarah motor diesel Motor Diesel ditemukan oleh RUDOLF DIESEL pada tahun 1898. Motor diesel berbeda dengan motor bensin terutama sekali pada proses pembakarannya. Perbedaan antara motor bensin dengan motor diesel diantaranya adalah : Pada motor bensin langkah isap piston mengisap camputan udara dan bensin sedangkan pada motor diesel pada langkah isap piston menghisap udara murni saja, proses pencampuran udara dan bahan bakar didalam silinder. Pada motor bensin menggunakan karburator, sedangkan pada motor diesel menggunakan pompa injeksi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Pada motor bensin system penyalaan bahan bakarnya akibat percikan bunga api dari busi, sedangkan pada motor diesel akibat suhu kompresi yang sangat tinggi sehingga bahan bakar terbakar sendiri. Bahan bakar motor bensin adalah premium (bensin) sedangkan motor disel Solar. Sistem bahan bakar merupakan sistem utama dalam mesin diesel kendaraan ringan. Efisiensi kerjanya tergantung pada sejumlah komponen-komponen pelengkap yang bekerja mengontrol kecepatan dan performa mesin pengapian kompresi. Sistem bahan bakar ini bertanggungjawab atas pengaturan penyaluran bahan bakar diesel ke silinder mesin tergantung pada input katup penggerak maupun beban mesin. Jadi sistem ini mengontrol kecepatan mesin. Agar diperoleh kerja mesin yang efisien diperlukan penservisan, perbaikan dan diagnosa kerusakan yang tepat. Oleh sebab itu diperlukan pengetahuan yang baik mengenai kerja sistem bahan bakar diesel. Melalui modul ini anda akan dapat memperoleh ketrampilan dalam mengenali komponenkomponen sistem bahan bakar diesel kendaraan kecil dewasa ini serta prinsip-prinsip kerjanya. Sistem Bahan Bakar Diesel

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Gambar 1 : Sistem bahan bakar diesel b. Pengenalan Komponen Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 1) Injektor Injektor bahan bakar diesel merupakan alat yang digunakan untuk memberi sejumlah bahan bakar diesel yang terukur pada ruang pembakaran. Fungsi utama injektor diesel adalah memberi bahan bakar pada ruang pembakaran pada suatu kondisi pengkabutan (atomised state) serta dalam suatu pola semprotan tertentu untuk menjamin adanya efisiensi pembakaran bahan bakar dan daya mesin. Injektor bisa berupa atomiser, sprayer atau nozel. Cara kerja injektor kendaraan ringan pada umumnya menggunakan pemberian bahan bakar bertekanan tinggi dari pompa injeksi bahan bakar. Beberapa jenis injektor bekerja dengan mekanisme gerakan mekanis dari poros bubungan mesin.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Gambar 2: Diagram sederhana injektor bahan bakar disel tipe injeksi pada setiap manifol

2). Pompa Injeksi Fungsi utama pompa injeksi adalah untuk memberikan sejumlah terukur bahan bakar bertekanan pada injektor pada saat yang diperlukan sesuai dengan kecepatan dan beban mesin. Ada berbagai macam desain dan prinsip kerja yang digunakan pada pompa injeksi bahan bakar diesel. Desain yang paling umum digunakan untuk kendaraan ringan adalah pompa kejut dan VE rotari atau pompa tipe distributor. Pada umumnya pompa bahan bakar kendaraan ringan diesel bekerja dengan menggunakan kopling pada mesin melalui penggerak roda gigi atau sabuk bergigi. Pergerakan pompa injeksi dilakukan pada setengah kecepatan mesin seperti pada distributor pengapian mesin bensin.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Gambar32:

Pompa injeksi bahan bakar kendaraan kecil tipe VE rotari

3) Pompa Penyalur (Feed Pump) Pompa penyalur sistem bahan bakar diesel juga disebut dengan feed pump/ pompa transfer (transfer pump) atau pompa penyuplai (supply pump). Pompa penyalur bahan bakar merupakan pompa yang digerakkan secara mekanis dengan tekanan rendah sehingga bisa dipasang pada blok mesin (digerakkan poros bubungan) atau dipasang pada pompa injeksi bahan bakar yang menggerakkan poros bubungan internal atau poros penggeraknya. Fungsi utama pompa penyalur (Feed Pump) adalah memberikan sejumlah tertentu bahan bakar yang diperlukan dari tangki bahan bakar melalui sedimenter dan filter pada pompa injeksi. Pompa didesain agar hanya memberikan jumlah bahan bakar sebesar yang diperlukan pada pompa injeksi. Jika diperlukan bahan bakar yang lebih sedikit maka pemompaan juga diturunkan dan jika diperlukan lebih banyak bahan bakar maka pemompaan akan ditingkatkan. Pompa penyalur dilengkapi dengan pompa tangan yang berfungsi untuk memudahkan menghidupkan mesin. Pompa tangan juga berfungsi untuk mengeluarkan udara yang ada dalam system bahan bakar yang dapat dioperasikan dengan tangan untuk memompa, sehingga pada saat dilakukan penservisan atau penggantian komponen dapat dilakukan pembuangan udara.

Gambar 4:

Pompa peyalur (penyuplai) sistem bahan bakar diesel tipe Diafragma

4) Saringan Bahan Bakar


Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Saringan bahan bakar diesel mempunyai berbagai macam desain dan konstruksi dari jenis kertas atau kain yang sekali pakai dan tipe lakan hingga yang terbuat dari logam pelapis yang bisa diperbaiki, ayakan dawai maupun tipe filter dengan pinggiran logam. Fungsi utama saringan bahan bakar adalah mencegah bahan pengkontaminasi yang berupa partikel-partikel halus (debu, karat, logam dll.) dan air agar tidak memasuki pompa injeksi dan injektor. Jarak celah antar komponen-komponen sistem bahan bakar diesel yang sangat kecil (beberapa mikron) memerlukan penyaringan yang efisien pada bahan bakar diesel untuk menjamin usia dan operasi sistem yang awet. Saringan bahan bakar yang digunakan pada motor diesel ada dua macam yaitu saringan kasar dan saringan halus. Saringan kasar dipasang sebelum pompa penyalur sehingga bahan bakar yang masuk ke pompa penyalur bersih. Bahan bakar dari pompa penyalur disaring oleh saringan halus sebelum masuk ke pompa injeksi.

Gambar 5 : Tipe umum filter bahan bakar elemen kertas 5) Sedimenter Bahan Bakar Sedimenter dipasang dekat dengan saringan bahan bakar. Fungsi Sedimenter adalah untuk mengendapkan air yang terkandung dalam bahan bakar. Sedimenter dibuat sedemikian rupa sehingga bahan pengkontaminasi berat dan air akan mengendap pada bagian dasar unit ini. Dengan demikian maka tidak menyumbat filter bahan bakar yang lebih halus. Pada beberapa sedimenter terdapat alat peringatan level air untuk memberitahu pengendara jika sudah saatnya untuk membersihkan sedimenter atau menguras air di dalamnya.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Gambar65: 6) Pipa Injeksi

Tipe umum sedimenter bahan bakar yang digunakan pada kendaraan diesel

Pipa-pipa injeksi sistem bahan bakar diesel merupakan rangkaian bahan bakar bertekanan tinggi antara pompa injeksi dan injektor bahan bakar. Pengiriman bahan bakar yang bertekanan tinggi memerlukan pipa injeksi yang memiliki konstruksi dinding baja tebal tanpa sambungan dengan fitting/sambungan dobel berkekuatan tinggi supaya tidak terjadi kebocoran. 7) Pipa-pipa Kebocoran Balik Pipa-pipa kebocoran balik (back leakage pipes) mengalirkan kembali bahan bakar diesel yang di-bypass dari injektor dan pompa bahan bakar menuju ke tangki bahan bakar dengan menggunakan tekanan rendah. Konstruksi pipa-pipa tersebut terdiri dari baja low gauge dengan sambungan/fitting banjo yang biasanya digunakan untuk menghubungkan pada pompa bahan bakar dan injektor. 8) Governor Governor mesin diesel merupakan alat yang digunakan untuk mengontrol kecepatan mesin agar sesuai dengan besarnya beban kerja. Governor adalah alat mekanis yang biasanya digunakan berpasangan dengan pompa injeksi bahan bakar. Kerja governor dapat dikontrol dengan berbagai alat misalnya diafragma vakum, pembeban sentrifugal atau tekanan hidrolis. Fungsi utama governor adalah mengontrol besarnya bahan bakar yang diberikan oleh pompa injeksi sesuai posisi katup trotel yang ditentukan oleh operator atau pengendara dan beban mesin. Oleh karena itu governor mengontrol keseluruhan kecepatan mesin serta pada beberapa mesin juga mengontrol kecepatan idle.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

10

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Gambar 7:

Governor yang mengontrol kecepatan maksimum dan idle

9) Alat-alat Starter Dingin Walaupun bukan dianggap sebagai bagian dari sistem bahan bakar diesel, alat-alat prapemanasan merupakan komponen penting bagi efisiensi kerja mesin diesel pada saat starter dingin. Alat-alat starter dingin, sebagaimana namanya, membantu pada saat starter mesin diesel ketika mesin masih dingin. Alat alat tersebut bekerja dengan dua macam prinsip, yaitu pra-pemanasan pada sistem atau penambahan bahan bakar yang lebih banyak pada campuran. Alat pra-pemanasan memberi pra-pemanasan pada masukan udara sebelum terjadinya pembakaran. Alat ini bisa berupa busi pijar atau pemanas manifold. Alat dengan prinsip bahan bakar tambahan mengakibatkan pompa injeksi memberikan jumlah bahan bakar yang lebih banyak pada saat start agar dihasilkan campuran kaya yang lebih mudah terbaka Busi pijar merupakan unit pemanas yang bekerja dengan listrik dan dipasang pada ruang prapembakaran pada mesin diesel tipe injeksi tak langsung. Alat tersebut menggunakan aliran arus untuk memanasi elemen pemanas busi pijar sehingga terjadi peningkatan temperatur pada udara yang terkompresi di ruang pembakaran. Kerja busi pijar dikontrol dengan menggerakkan saklar pengapian pada posisi pra-pemanasan sebelum mengengkol mesin. Sebuah alat timer busi pijar mengontrol waktu kerja busi agar tidak terjadi beban berlebihan. Jika busi telah memanasi udara pada ruang pembakaran sesuai selang waktu yang diperlukan maka mesin dapat diengkol dan dinyalakan dengan mudah.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

11

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Dua macam busi pijar untuk membantu start dingin, tipe kumparan dan tipe selongsong (sheathed type) 10) Selenoid Penghenti Bahan Bakar Pada beberapa sistem terdapat selenoid listrik penghenti bahan bakar (cut off solenoid) yang berfungsi untuk menghentikan pemberian bahan bakar pada pompa injeksi sehingga menghentikan kerja mesin. Selenoid digunakan untuk menghambat aliran bahan bakar atau untuk menggerakkkan batang pengontrol pompa injeksi bahan bakar pada posisi tidak ada bahan bakar. Biasanya selenoid digerakkan dengan saklar pengapian tetapi bisa juga digunakan saklar atau tombol kontrol terpisah.

Gambar.8:

Gambar 9: 11) Tuas Kontrol

Selenoid listrik penghenti bahan bakar yang sering digunakan

Governor pada pompa injeksi mengontrol pemberian bahan bakar mesin. Dalam bekerja governor memerlukan input katup dari operator (pengemudi) melalui mekanisme hubungan mekanisme katup trotel yang mengoperasikan tuas kontrol pada pompa injeksi bahan bakar. Pada beberapa kasus level pengontrolan akan meningkatkan pegas kontrol governor supaya
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

12

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

lebih banyak bahan bakar yang diberikan, selama masih dalam batasan yang disesuaikan dengan beban dan kecepatan mesin. Jika kecepatan mesin terlalu tinggi dibandingkan posisi katup trotel maka governor akan mengatur tuas kontrol untuk mengurangi atau menyesuaikan pemberian bahan bakar sehingga kecepatan mesin dikontrol.

c. Rangkaian Sistem Bahan Bakar

Diagram di atas menunjukkan rangkaian tekanan bahan bakar diesel dalam sistem bahan bakar diesel. Rangkaian bahan bakar pada umumnya terdiri dari tiga rangkaian utama, yaitu

Suplai bahan bakar bertekanan rendah, Penyaluran bahan bakar bertekanan tinggi 13

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Aliran kembali/pelimpah (overflow) bahan bakar bertekanan rendah.

* Suplai bahan bakar bertekanan rendah Rangkaian suplai bertekanan rendah terdiri dari jalan suplai bahan bakar dari tangki bahan bakar, sedimenter dan filter, serta pompa pengangkat menuju ruang masukan pompa injeksi. Suplai bahan bakar dari tangki disirkulasikan oleh pompa pengangkat dengan tekanan yang rendah tetapi mencukupi untuk menjamin pengiriman melalui elemen-elemen filter bahan bakar. Biasanya pompa pengangkat terlebih dahulu memberikan suplai bahan bakar yang belum tersaring menuju sedimenter di mana bahan bakar dibebaskan dari air dan partikel-partikel berat. Kemudian bahan bakar mengalir melalui filter di mana partikel-partikel halus dibersihkan dari bahan bakar, sehingga bahan bakar yang bebas kontaminasi diberikan pada pompa injeksi. Pada beberapa keadaan sedimenter dan filter diletakkan sebelum pompa pengangkat sehingga pompa pengangkat memberikan langsung bahan bakar yang bersih pada pompa injeksi. Rangkaian Umum Bahan Bakar Bertekanan Rendah Tangki bahan bakar pompa pengangkat sedimenter flter bahan bakar pompa injeksi * Rangkaian Tekanan Tinggi

Rangkaian tekanan tinggi terdiri dari jalan aliran pemberian bahan bakar dari pompa injeksi bahan bakar menuju injektor bahan bakar. Pompa injeksi memberi tekanan tinggi yang cukup pada rangkaian bahan bakar tekanan tinggi supaya dapat mengoperasikan injektor bahan bakar mekanis. Tekanan ini berkisar antara 1200 hingga 3000 kpa (175 435 psi). Pompa injeksi mengirimkan bahan bakar bertekanan tinggi sebesar jumlah tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh pengemudi serta pada pewaktuan atau urutan pengapian yang serupa dengan waktu pengapian pada mesin yang menggunakan bahan bakar bensin. Dengan adanya tekanan tinggi pada rangkaian, maka untuk mencegah kebocoran diperlukan fitting dan pipa injeksi gauge heavy duty.

* Rangkaian Balik Tekanan Rendah Rangkaian balik/pelimpah bertekanan rendah terdiri dari kelebihan bahan bakar yang melewati komponen-komponen injektor yang digunakan untuk keperluan pelumasan dan pendinginan serta aliran pelimpahan bahan bakar dari pompa injeksi. Rangkaian balik ini mengembalikan bahan bakar tersebut kembali ke tangki bahan bakar dengan menggunakan tekanan rendah. Pipa-pipa rangkaian terbuat dari tabung baja berkekuatan rendah atau saluran Neoprene Rubber yang tahan terhadap bahan bakar.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

14

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

d. Tugas 1 Setelah anda mempelajari modul ini, cobalah anda mengerjakan latihan dibawah ini. Dengan demikian anda akan dapat menjelaskan lebih jauh dari materi ini . Jelaskan perbedaan utama antara motor bensin dengan motor diesel! Jelaskan terjadinya proses pembakaran pada motor diesel! Sebutkan nama-nama komponen system bahan bakar diesel ! Sebutkan tiga rangkaian utama pengaliran bahan bakar diesel ! Jelaskan cara penyaluran (suplai) bahan bakar diesel pada saat tekanan rendah !

Untuk memeriksa latihan anda, bagian ini tidak disediakan kunci jawaban. Hasil latihan anda sebaiknya dibandingkan dengan hasil latihan siswa lain. Diskusikan dalam kelompok. e. Tes Formatif 1 Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar ! 1. Sebutkan fungsi-fungsi utama komponen-komponen sistem bahan bakar berikut ini. Jawaban a. Sedimenter..................................................................................................................... ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. b. Governor........................................................................................................................ ............................................................................................................................................. .............................................................................................................................................
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

15

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

c. Pompa penyalur bahan bakar........................................................................................ ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. d. Injektor.......................................................................................................................... ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. 2. Sebutkan secara berurutan komponen-komponen sistem bahan bakar yang bisa diletakkan pada sisi bertekanan rendah pada sistem bahan bakar diesel. Jawaban a. ......................................................................................................................... b. ................................................................................................................................. c. ................................................................................................................................. d. ................................................................................................................................. e. ................................................................................................................................. 3. Sebutkan nama komponen yang digunakan untuk memperingatkan pengemudi kendaraan jika terjadi level kontaminasi air yang berlebihan pada sistem bahan bakar. ............................................................................................................................................. 4. Laksanakan tugas-tugas berikut dengan menggunakan diagram rangkaian injeksi bahan bakar mesin diesel sederhana. (A) Warnai dengan pensil biru jalan aliran bahan bakar pada rangkaian penyaluran bertekanan rendah. (B) Warnai dengan merah jalan aliran bahan bakar pada rangkaian tekanan injeksi bertekanan tinggi. (C) Warnai dengan pensil hijau jalan aliran bahan bakar pada rangkaian pelimpah bertekanan rendah.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

16

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

5. Jelaskan arti istilah-istilah berikut dalam sistem bahan bakar diesel. a. b. c. Rangkaian pelimpah bertekanan................................................................ Rangkaian tekanan rendah......................................................................... Rangkaian penyalur bertekanan tinggi.......................................................

6. Terangkan dengan jelas kerja rangkaian penyalur bahan bakar tekanan rendah pada suatu sistem dasar bahan bakar diesel kendaraan ringan. Jawaban ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. 7. Pasangkan fungsi-fungsi sistem bahan bakar diesel berikut ini dengan komponenkomponen di sebelahnya dengan menggunakan garis.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

17

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Menyaring partikel-partikel halus Mengalirkan/menyirkulasikan bahan bakar pada sisi bertekanan rendah dalam sistem injeksi Menyalurkan bahan bakar yang dikabutkan menuju ruang pembakaran Untuk digunakan pengemudi mengontrol posisi batang pengontrol bahan bakar Memberikan bahan bakar pada injektor dengan tekanan, jumah dan waktu yang tepat Mengontrol kecepatan mesin sesuai dengan beban mesin Menghentikan aliran bahan bakar untuk menghentikan mesin Menyaring dan menjebak air dan partikel-partikel berat

Injektor Tuas pengontrol Filter bahan bakar Governor Pompa penyuplai Pompa bahan bakar injeksi Sedimenter Selenoid cut off

8. Jelaskan bagaimana cara pengontrolan kecepatan mesin pada mesin diesel. Jawaban ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. 9. Jelaskan dengan singkat fungsi governor yang dipasang pada pompa injeksi bahan bakar diesel kendaraan ringan. Jawaban ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. 10. Jelaskan tiga fungsi pompa injeksi bahan bakar dalam hal penyaluran bahan bakar pada rangkaian tekanan tinggi dalam sistem bahan bakar. Jawaban 1........................................................................................................................................... ............................................................................................................................................. 2........................................................................................................................................... . 3. .
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

18

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

f. Kunci Jawaban Tes Formatif 1 1. Jawaban


e. Sedimenter. Menyaring dan menampung partikel-partikel debu dan kotoran yang besar

hingga yang halus. Menampung bahan pengkontaminasi dalam mangkuknya.


f.

Governor. Mengontrol kecepatan mesin pada beban idle dan maksimum agar diperoleh kecepatan mesin idle yang konstan dan mencegah kecepatan berlebihan pada mesin serta mencegah kerusakan akibat beban trotel yang tinggi. tekanan yang konstan melalui rangkaian suplai dari tangki bahan bakar, sistem penyaringan, menuju pompa injeksi.

g. Pompa penyalur bahan bakar. Menyalurkan bahan bakar secara teratur dengan

h. Injektor. Memberi atau menginjeksikan bahan bakar diesel dalam jumlah tertentu

dengan penyemprotan yang halus pada ruang pembakaran pada waktu yang tepat serta pola penyemprotan yang tepat supaya diperoleh pembakaran yang baik. 2. Jawaban
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

19

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

1. 2. 3. 4. 5.

Tangki bahan bakar. Sedimenter bahan bakar. Filter bahan bakar atau pompa pengangkat. Pompa pengangkat atau filter bahan bakar. Pompa injeksi bahan bakar.

3. Jawaban Indikator (detektor) level air 4. Jawaban

5.Jawaban
1. Rangkaian pelimpah bertekanan merupakan rangkaian bahan bakar bertekanan

rendah yang digunakan untuk mengembalikan bahan bakar yang berlebihan dari pompa injeksi dan injektor pada tangki bahan bakar. 2. Rangkaian tekanan rendah merupakan rangkaian bahan bakar bertekanan rendah yang digunakan untukmenyalurkan dan menyaring bahan bakar dari tangki bahan bakar menuju pompa injeksi sesuai kebutuhan. 3. Rangkaian penyalur bertekanan tinggi merupakan rangkaian bahan bakar bertekanan tinggi yang digunakan untuk menyalurkan sejumlah terukur bahan bakar dari pompa injeksi menuju injektor. 6. Jawaban Rangkaian penyaluran bahan bakar tekanan rendah pada sistem bahan bakar disel terdiri dari jalan aliran bahan bakar dari tangki bahan bakar,sedimenter, filter bahan bakar, pompa pengangkat hingga pompa injeksi. Suplai bahan bakar dari tangki bahan bakar disirkulasikan oleh pompa pengangkat dengan menggunakan tekanan rendah tetapi mencukupi supaya bahan bakar dapat mengalir melewati sistem penyaringan.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

20

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

7. Jawaban Menyaring partikel-partikel halus Mengalirkan/menyirkulasikan bahan bakar pada sisi bertekanan rendah dalam sistem injeksi Menyalurkan bahan bakar yang dikabutkan menuju ruang pembakaran Untuk digunakan pengemudi mengontrol posisi batang pengontrol bahan bakar Memberikan bahan bakar pada injektor dengan tekanan, jumah dan waktu yang tepat Mengontrol kecepatan mesin sesuai dengan beban mesin Menghentikan aliran bahan bakar untuk menghentikan mesin Menyaring dan menjebak air dan partikel-partikel berat Injektor Tuas pengontrol Filter bahan bakar Governor Pompa penyuplai Pompa bahan bakar injeksi Sedimenter Selenoid cut off

8. Jawaban Kecepatan mesin pada mesin diesel dikontrol melalui jumlah bahan bakar yang diinjeksikan pada silinder mesin oleh injektor bahan bakar. Pompa injeksi bahan bakar mengukur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor sesuai dengan input trotel dari pengendara pada batang pengontrol bahan bakar, maupun beban pada mesin yang diatur oleh governor pengontrol kecepatan. 9. Jawaban Governor mesin diesel merupakan alat pembatas kecepatan yang digunakan untuk mengontrol kecepatan mesin dalam berbagai beban kerja. Governor mengatur besarnya penyemprotan bahan bakar sesuai dengan beban mesin dan posisi trotel agar kecepatan mesin tidak berlebihan. 10.Jawaban 1...............................................................................................................................Mem beri tekanan pada bahan bakar sebesar tekanan yang diperlukan supaya dapat menggerakkan injektor bahan bakar mekanis yang memiliki pegas. 2...............................................................................................................................Meny alurkan bahan bakar bertekanan pada injektor pada saat yang tepat sesuai dengan kecepatan mesin serta urutan pengapian silinder. 3...............................................................................................................................Meng ukur banyaknya bahan bakar yang disalurkan pada injektor sehingga dapat mengontrol kecepatan mesin sesuai dengan posisi trotel yang ditentukan pengendara maupun beban mesin.
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

21

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

G. Lembar Kerja (Job Sheet) 1. Tujuan Siswa mampu menjelaskan perbedaan motor bensin dengan motor diesel Siswa mampu mengidentifikasi komponen-komponen system bahan bakar motor diesel Siswa mampu menjelaskan fungsi komponen-komponen system bahan bakar diesel Siswa mampu menjelaskan proses aliran bahan bakar diesel. 2. Alat dan Bahan Modul pembelajaran Job Sheet Kendaraan diesel Mesin Diesel Peralatan tangan Special tools

3. Keselamatan Kerja Pergunakan alat dan bahan sesuai fungsinya Bekerja ditempet yang terang bersih dan aman Pergunakan alat-alat keselamatan kerja Jaga keselamatan diri, alat dan lingkungan

4. Langkah Kerja 5. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan Perhatikan dan identifikasi komponen system bahan bakar motor diesel pada engine stand motor diesel Periksa system aliran bahan bakar diesel Ikuti petunjuk instruktur dan buat laporan hasil kerja Selesai praktek letak kana lat dan bahan kembali pada tempatnya dan serahkan laporan praktek pada instruktur

Evaluasi : Buat hasil pemeriksaan lpraktek ? Buat kesimpulan dari analisa praktek ! Gambarkan komponen dan system aliran bahan bakar diesel pada laporan !

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

22

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

2. Kegiatan Belajar 2 a. Prinsip Kerja Komponen-komponen system bahan bakar diesel 1) Pompa Pemberi / feed pump Sebagaimana telah kita ketahui pompa pemberi mempunyai fungsi utama untuk memberi suplai pompa injeksi bahan bakar dengan suplai bahan bakar yang konstan serta mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar melalui berbagai alat penyaring. Desain pompa pengangkat ada berbagai macam, tipe baling-baling (kebanyakan digunakan pada pompa injeksi VE rotary), pompa diafragma, pompa plunyer (plunger pump), serta pompa roda gigi. Karena fungsi pada pompa pengangkat adalah untuk menyalurkan suplai bahan bakar yang konstan pada pompa, pompa tersebut didesain sedemikian hingga dapat mengatur suplai bahan bakar sesuai dengan kebutuhan. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan berbagai alat pada tiap desain pompa ini, ada yang menggunakan katup regulator dan ada pula yang menggunakan hentakan pompa yang berubah.
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

23

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

2) Pompa Pemberi tipe Baling Baling Pada diagram di bawah ini digambarkan desain umum pompa pengangkat sistem diesel tipe vane yang digunakan pada pompa injeksi VE rotari. Kerja pemompaan unit ini cukup sederhana. Pada saat pompa memutar baling-baling yang dapat bergeser di dalam slot motor, maka akan terjadi peningkatan ukuran atau volume pada jalan masuk kamar. Bahan bakar disedot ke dalam daerah ruang yang bertekanan rendah dan tertampung dalam baling-baling yang berputar. Pada saat baling-baling mencapai ruang jalan keluaran yang ukurannya atau volumenya mengecil maka bahan bakar yang terjebak pada baling-baling keluar dari pompa. Pengaturan penyaluran bahan bakar dikontrol menggunakan katup regulasi pada sisi jalan keluar pompa. Jika tidak diperlukan suplai bahan bakar pada pompa injeksi, maka tekanan yang terjadi pada sisi jalan keluar akan menekan pegas pengontrol katup regulasi, sehingga kelebihan aliran bahan bakar dapat dilimpahkan pada sisi jalan masuk pompa. Pada saat terjadi peningkatan permintaan bahan bakar katup menutup dan penyaluran bahan bakar berlangsung kembali secara penuh.

Gambar 10: Pompa pemberi sistem bahan bakar diesel tipe balingbaling sederhana 3) Pompa Pemberi tipe Diafragma Gambar berikut ini menunjukkan tipe dasar pompa diafragma. Pompa diafragma pada umumnya dipasang pada blok mesin atau pada sisi pompa injeksi. Komponen-komponen utama pompa terdiri dari (1) diafragma, (2) pegas pengembali diafragma, (3) katup masukan, (4) katup keluaran, (5) batang penarik diafragma, (6) lengan pengungkit bubungan, (7) pegas pengembali lengan bubungan. Kerja pompa adalah sebagai berikut :

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

24

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Gambar 11:

Pompa pemberi bahan bakar tipe diafragma sederhana

4) Kerja Pompa Pemberi Tipe Diafragma Pada saat mesin atau poros bubungan pompa injeksi berputar, puncak bubungan eksentris menggerakkan tuas/lengan yang menggerakkan pompa. Tuas tersebut menarik batang diagfagma ke arah bawah sehingga menyebabkan diafragma bergerak ke bawah dan meningkatkan volume pada kamar pemompaan. Tekanan atmosfer pada tangki bahan bakar bekerja pada bahan bakar menekannya pada katup masukan satu arah menuju area tekanan rendah pada kamar pemompaan. Pada saat puncak bubungan bergerak menjauhi tuas pompa, diafragma terdesak ke atas oleh pegas pengembali diafragma. Maka volume kamar pemompaan yang mengecil mengakibatkan bahan bakar terdesak keluar melalui katup jalan keluar satu-arah menuju pompa injeksi. Pengaturan suplai bahan bakar dikontrol dengan pukulan diafragma yang dipengaruhi oleh tekanan pegas pengembali diafragma serta dua tuas penggerak kerja pompa yang bisa bergerak secara terpecah. Pada saat permintaan suplai bahan bakar menurun, tekanan yang terjadi pada ruang pemompaan menghalangi pegas pengembali diafragma agar tidak mendesak diafragma menyelesaikan pukulannya ke atas. Maka pemberian bahan bakar dibatasi. Gerakan yang terpecah antara tuas penggerak dan penghubung diafragma memungkinkan tuas penggerak untuk melengkapi gerakan naik bubungan tanpa ikut menggerakkan diafragma jika pukulan dikurangi. Jika permintaan suplai bahan bakar meningkat maka tekanan yang lebih rendah pada ruang pemompaan akan membuat diafragma bisa melakukan pukulan secara penuh dan menyalurkan bahan bakar secara penuh.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

25

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

5) Tuas Pompa Tangan Pompa tangan dilakukan untuk menyirkulasikan bahan bakar secara manual pada rangkaian bertekanan rendah sistem disel. Hal tersebut dilaksanakan untuk membuang udara supaya mengurangi perlunya memutar mesin oleh motor starter untuk menggerakkan pompa. Pada mesin diesel modern terdapat tekanan kompresi yang tinggi, sehingga penggunaan motor starter yang berlebihan akan mengakibatkan peningkatan keausan komponen atau pembebanan berlebihan. Pompa pengepriman tangan biasanya terpasang pada feed pump untuk menggerakkan mekanisme pemompaan pada pompa secara manual. Tetapi ada beberapa pompa pengepriman yang bisa bekerja secara terpisah terhadap pompa suplai. Primer/pompa pengepriman jenis ini bisa diletakkan pada filter bahan bakar atau rumah sedimenter. Prinsip kerja yang digunakan ada dua macam, yaitu pompa pengepriman jenis diafragma atau pompa pengepriman tipe plunyer. Beberapa pompa pengepriman tipe plunyer didesain menggunakan plunyer pemompaan ke bawah terkunci untuk mencegah kebocoran udara atau bahan bakar pada saat operasi normalnya. Plunyer pompa primer dibuka sekrupnya dulu sebelum plunyer dioperasikan kemudian dikencangkan kembali pada posisi mengunci setelah selesai dilaksanakan pembuangan udara. Jika plunyer pemompaan tidak terkunci dengan baik maka bisa mengakibatkan terjadinya kebocoran udara melalui plunyer pada sistem bahan bakar. Hal tersebut akan mengakibatkan performa mesin yang buruk atau tidak bisa start.

Gambar 12: Pompa pengepriman tangan tipe diafragma sedimenter/filter bahan bakar
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

26

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

6) Kerja Katup Penyalur Katup penyalur (delivery valve) diletakkan sesudah elemen pemompaan pada pompa injeksi bahan bakar. Sisi masukan katup penyalur terhubung pada rangkaian pemompaan bertekanan tinggi pada pompa injeksi sedangkan sisi jalan keluar terpasang pada pipa injektor bahan bakar. Bahan bakar yang disemprotkan atau diinjeksikan dalam jumlah yang terukur mengalir dari plunyer atau elemen pemompaan melalui katup penyalur ke arah injektor bahan bakar.

Gambar 13:

Jenis umum katup penyalur pompa injeksi diesel

Pada gambar 13 ditunjukkan jenis umum katup penyalur. Komponen-Komponen utama katup penyalur terdiri dari muka/bidang katup, pegas katup, bagian piston, celah katup, pengarah katup dan bodi katup penyalur. Katup diletakkan pada pengarahnya. Katup menumpu pada pengarah melalui bidang yang berbentuk mengerucut pada katup yang ditahan bidang dudukan pada pengarah. Di bawah bidang dudukan katup terdapat bagian bodi paralel yang berfungsi sebagai piston kecil di dalam lubang pengarah. Agar bahan bakar dapat mengalir melalui katup maka katup harus terdesak ke atas dari dudukannya hingga posisi tertentu sehingga piston bergerak keluar dari lubang pengarah. Maka bahan bakar dapat mengalir melalui katup menuju injektor. Fungsi-fungsi katup penyalur adalah sebagai berikut : 1. Pada saat plunyer pemompaan pompa injeksi melakukan pukulan untuk menghisap aliran maka katup penyalur berfungsi sebagai katup pencegah aliran kembali. Hal ini bertujuan untuk mencegah bahan bakar yang ada di atas katup penyalur pada pipa injeksi dan injektor tertarik kembali menuju ruang pemompaan. 2. Setelah penginjeksian/penyemprotan, katup piston menutup lubang pengarah sehingga timbul penurunan mendadak pada tekanan bahan bakar pada injektor bahan bakar dengan
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

27

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

segera setelah dilakukan penginjeksian. Penurunan tekanan secara mendadak membuat katup jarum injektor menutup dengan cepat sehingga injeksi bahan bakar terhenti secara cepat dan bersih tanpa terjadi tetesan (dribble).
3. Menjaga adanya suplai bahan bakar bertekanan rendah pada injektor bahan bakar dan

pipa injeksi setelah injeksi selesai dilakukan. Hal tersebut dilakukan dengan pukulan penarikan kembali (retraction stroke) bidang dudukan yang menyekat bidang permukaan pengarah sesudah piston katup selesai memulai menyekat pengarah. Tekanan rendah tersebut mengakibatkan terjadinya pemberian tekanan tinggi pada penyaluran bahan bakar oleh gerakan ke atas plunyer pada pompa injeksi. Hal ini menjamin kerja injektor yang efektif.

Gambar 14:

Tiga tahap kerja katup penyalur, terbuka, tertutup dan menarik kembali (retraksi)

7) Menstarter dan Menghentikan Mesin Diesel Kebanyakan mesin diesel kendaraan ringan menggunakan motor starter sebagai alat untuk starter, sedangkan kendaraan-kendaraan yang lebih besar memakai alat starter yang menggunakan udara terkompresi. Mesin diesel yang menggunakan motor starter listrik biasanya memerlukan pekerjaan yang mudah untuk mengoperasikan motor starter yaitu dengan saklar pengapian. Sedangkan jika kendaraan menggunakan sistem busi pijar listrik, alat yang menggunakan pengaturan bahan bakar tambahan ataupun manifold listrik prapemanasan, maka operator harus meletakkan saklar pengapian pada posisi pemanasan selama suatu selang waktu yang diperlukan sebelum mencoba menyalakan mesin. 8) Menghentikan Mesin Diesel Dalam menghentikan semua jenis mesin diesel diperlukan suatu metoda penghentian penyaluran bahan bakar pada injektor, yang berarti akan menghentikan mesin. Pada kebanyakan mesin diesel kendaraan kecil hal tersebut dilakukan dengan cara menggunakan sebuah selenoid listrik yang dikontrol oleh saklar pengapian. Secara umum ada dua cara untuk menghentikan pasokan bahan bakar dengan menggunakan selenoid listrik. Yang pertama adalah menghentikan aliran pada pompa injeksi sehingga penyaluran bahan bakar menjadi terhenti. Alat yang memiliki sistem demikian biasanya disebut dengan selenoid cut off.
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

28

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Gamba .15 menunjukkan diagram selenoid cut off sederhana. Diagram menunjukkan kerja selenoid pada posisi terbuka (pengapian on) dan tertutup (pengapian off). Alat yang dikontrol oleh selenoid jenis ke dua biasanya digunakan pada pompa injeksi bahan bakar inline. Selenoid menggerakkan batang bergigi pengontrolan bahan bakar pada posisi tidak ada bahan bakar untuk menghentikan mesin. Dengan menggerakkan batang bergigi pada posisi tidak ada bahan bakar akan menghentikan kerja plunyer elemen pemompaan dalam menyalurkan bahan bakar pada injektor. Jika saklar pengapian dalam posisi on maka selenoid akan mendapat aliran listrik sehingga mengakibatkan batang bergigi diam pada posisi penyaluran bahan bakar idle. Jika saklar pengapian pada posisi off maka selenoid yang kehilangan aliran listrik akan membuat batang bergigi bergerak kembali pada posisi tidak ada bahan bakar.

Gambar 15: Unit penghenti pasokan bahan bakar tipe selenoid listrik pada pompa injeksi VE 8) Alat-alat Start Dingin Alat-alat start dingin digunakan untuk membantu menyalakan mesin-mesin diesel kendaraan ringan pada starter awal saat mesin masih dingin. Karena mesin diesel merupakan mesin pengapian kompresi yang bergantung pada temperatur udara dari kompresi tinggi untuk membakar campuran udara/bahan bakar, maka starter dingin bisa menimbulkan problem yang disebabkan tidak cukup tingginya tekanan kompresi agar dapat terjadi pembakaran. Alat start dingin digunakan pada kondisi dingin untuk membantu memulai start dengan memberikan tambahan bahan bakar (yaitu campuran yang lebih kaya) untuk start atau dengan memberikan pasokan udara yang dipanasi pada ruang pembakaran untuk meningkatkan pembakaran. 9) Alat pemberian bahan bakar tambahan Pompa injeksi bahan bakar inline menggunakan penyetop posisi bahan bakar maksimum untuk membatasi gerakan batang bergigi pengontrol bahan bakar, sehingga mengontrol jumlah maksimum bahan bakar yang disalurkan oleh pompa injeksi. Untuk memulai start, alat pemberi bahan bakar tambahan bisa mengabaikan posisi penyetop bahan bakar maksimum batang bergigi pengontrol sehingga pompa injeksi dapat memberikan sejumlah bahan bakar tambahan. Bahan bakar yang lebih banyak tersebut
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

29

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

menghasilkan campuran kaya yang lebih mudah terbakar untuk keperluan start. Jika mesin telah start alat pemberi tambahan bahan bakar menjadi tidak bekerja lagi. Alat-alat demikian biasanya dioperasikan dengan menggunakan motor listrik dan kabel. 10) Sistem Busi Pijar Busi pijar merupakan unit pemanas yang bekerja dengan listrik dan dipasang pada ruang pra-pembakaran pada mesin diesel tipe injeksi tak langsung. Alat tersebut menggunakan aliran arus untuk memanasi elemen pemanas busi pijar sehingga terjadi peningkatan temperatur pada udara yang terkompresi di ruang pembakaran. Kerja busi pijar dikontrol dengan menggerakkan saklar pengapian pada posisi prapemanasan sebelum mengengkol mesin. Sebuah alat timer busi pijar mengontrol waktu kerja busi agar tidak terjadi beban berlebihan. Jika busi telah memanasi udara pada ruang pembakaran sesuai selang waktu yang diperlukan maka mesin dapat diengkol dan dinyalakan dengan mudah.

Gambar 16:

Sistem busi pijar yang biasa digunakan pada mesin diesel

11) Pemanas Manifold Masukan Alat-alat ini bekerja dengan prinsip yang sama dengan busi pijar dalam hal memanasi udara yang memasuki ruang pembakaran untuk membantu proses pembakaran. Pemanas manifol jalan masuk menggunakan kumparan pemanas pada manifol jalan masuk yang juga dikontrol oleh saklar pengapian dan timer dengan prinsip yang sama seperti pada busi pijar. Saat bekerja kumparan pemanas listrik berpijar karena aliran arus sehingga memanaskan udara pada manifol jalan masuk. Saat mesin diengkol udara yang hangat terhisap masuk silider sehingga membantu pembakaran awal mesin. Jika mesin telah start maka pemanas manifol tidak bekerja hingga diperlukan lagi start dingin.
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

30

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Gambar 17. Pemanas manifold jalan masuk type thermostat 12) Governor Governor berfungsi mengontrol penyaluran oleh pompa bahan bakar sesuai dengan posisi trotel/katup cerat dan beban mesin, yang berarti mengontrol kecepatan mesin atau menghentikannya dari kecepatan yang berlebihan. Ada tiga jenis yang umum pada desain governor, yaitu diafragma yang bekerja dengan vakum, pembeban sentrifugal dan hidrolis. Masing-masing desain bekerja dengan cara yang berbeda satu sama lain tetapi memberikan hasil yang sama. Prinsip dasar kerja ketiga governor sistem bahan bakar diesel adalah sebagai berikut: a) Governor Diafragma Vakum atau Pneumatis Governor diafragma vakum atau pneumatis mengontrol kecepatan trotel idle dan maksimum dengan menggunakan vakum manifold untuk menggerakkan diafragma yang memperngaruhi batang bergigi pengontrol dan pompa injeksi bahan bakar inline. Governor seperti yang ditunjukkan dalam gambar 18 terdiri dari (a) sebuah unit vakum manifold yang terpasang pada jalan masukan manifold. Termasuk pada unit ini adalah sebuah katup cerat dan dua jalan masuk vakum, sebuah untuk bukaan katup trotel idle dan yang lainnya untuk bukaan maksimum. (b) unit diafragma yang terpasang pada pompa injeksi. Unit ini meliputi diafragma yang mengoperasikan batang bergigi pengontrol bahan
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

31

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

bakar dan sebuah pegas pengembali diafragma yang menekan diafragma pada posisi bahan bakar penuh. Kedua unit dihubungkan dengan dua buah saluran vakum.

Gambar 18:

Governor jenis diafragma vakum atau pneumatis sederhana

* Kerja Dasar Governor Kerja dasar governor adalah sebagai berikut : pada saat mesin mati pegas pengembali diafragma menekan diafragma dan batang bergigi ke arah kiri pada posisi bahan bakar penuh. Jika mesin di-starter sumber vakum dari plat trotel bekerja mendorong diafragma ke arah kanan sehingga mengurangi penyaluran oleh pompa injeksi dan mengontrol kecepatan mesin sesuai dengan posisi trotel. Saat trotel dibuka, suplai vakum pada diafragma menurun sehingga diafragma terdesak ke kiri oleh pegas pengembali yang meningkatkan penyaluran bahan bakar dan kecepatan mesin. Vakum manifold menjadi hilang saat trotel membuka penuh sehingga pegas pengembali mendesak diafragma pada posisi bahan bakar penuh. Vakum manifold yang tertinggi adalah pada saat posisi trotel menutup dan diafragma terdesak pegas pengembali untuk menggerakkan batang bergigi pada posisbahan bakar minimum atau idle. b) Governor Sentrifugal atau Mekanis Governor sentrifugal atau mekanis menggunakan flyweight yang berputar sebagai alat standar operasinya. Pinsip kerjanya serupa dengan sistem maju mekanis distributor. Saat mesin dan pompa injeksi bahan bakar berputar, bekerja gaya sentrifugal pada flyweight yang berputar yang mengontrol posisi batang bergigi atau batang pengontrol bahan bakar pompa injeksi.
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

32

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Sebuah governor mekanis sederhana ditunjukkan pada gambar 19. Governor tersebut terdiri dari dua buah flyweight (A) yang beraksi pada batang penghubung (sliding yoke) (E). Poros pompa injeksi yang menggerakkan mesin mengakibatkan flyweight bergerak ke arah luar sehingga mendesak sliding yoke pada pegas governor (D). Tekanan pada pegas governor mengontrol posisi trotel, tekanan lemah pada idle, tekanan kuat pada trotel membuka penuh. Pada saat batang penghubung bergerak kembali karena tekanan pegas governor ia juga mengontrol posisi batang pengontrol bahan bakar (C) sehingga mengontrol penyaluran bahan bakar dan kecepatan mesin. Semakin lemah tekanan pegas governor maka semakin kecil kecepatan mesin yang diperlukan untuk menggerakkan pembeban sentrifugal keluar untuk mengurangi penyaluran bahan bakar dan menjaga kecepatan mesin agar tetap perlahan. Semakin kuat tekanan pegas governor maka semakin besar kecepatan mesin yang diperlukan untuk menggerakkan beban sentrifugal keluar untuk mengurangi penyaluran bahan bakar sehingga kecepatan mesin tetap tinggi.

Gambar 19:

Governor sentrifugal sederhana

* Kerja Dasar Governor Sentrifugal Kerja dasar governor adalah sebagai berikut : saat mesin telah berhenti pegas governor menahan batang penghubung dan batang pengonrol bahan bakar pada posisi bahan bakar penuh. Pada saat mesin distarter terdapat gaya sentrifugal yang menggerakkan beban ke luar, beban mengadakan aksi pada batang yoke dan menggerakkannya melawan pegas governor yang bertekanan rendah, sehingga mendesak batang bergigi pengontrol ke arah bahan bakar yang lebih sedikit (idle ) atau posisi kecepatan mesin yang rendah. Saat tekanan trotel meningkat maka tekanan pada pegas governor meningkat sehingga mendesak batang yoke kembali pada posisi bahan bakar penuh untuk meningkatkan kecepatan mesin. Akhirnya dicapai suatu titik di mana beban bergerak keluar dengan gaya sentrifugal yang mencukupi untuk mengurangi kembali peningkatan penyaluran bahan bakar, sehingga menjaga kecepatan mesin yang konstan. Bahan bakar penuh diperoleh saat tekanan pegas governor cukup untuk menahan yoke terhadap gaya sentrifugal beban, sehingga terjadi penyaluran bahan bakar dan kecepatan mesin yang maksimum. c) Governor Hidrolis Governor hidrolis merupakan alat mekanis yang menggunakan tekanan minyak pelumas atau bahan bakar untuk menggerakkan piston servo untuk mengontrol operasi batang pengontrol bahan bakar. Beberapa governor hidrolis menggunakan flyweight untuk
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

33

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

mengontrol tekanan cairan yang menggerakkan batang pengontrol. Tekanan hidrolis minyak pelumas atau bahan bakar diperoleh dari pompa, baik yang bertipe baling-baling ataupun bertipe roda gigi, dan biasanya merupakan pompa pengangkat utama dari pompa injeksi bahan bakar. Tekanan pompa berubah jika kecepatan mesin berubah, sehingga menjadi media yang efektif dalam meraba rpm mesin untuk mengontrol penyaluran bahan bakar pompa injeksi.

Gambar 20:

Governor hidrolis sederhana

* Kerja Dasar Governor Bahan bakar diesel dari rangkaian tekanan rendah mendapat tekanan dari pompa baling-baling atau pompa roda gigi. Jika kecepatan mesin meningkat maka tekanan tersebut juga meningkat. Tetapi hal tersebut diatur oleh alat regulasi pada sisi jalan keluar pompa penyuplai, sehingga menjamin peningkatan tekanan yang proporsional terhadap kecepatan mesin. Jika mesin berhenti maka pegas governor mendesak batang pengontrol ke arah posisi bahan bakar penuh. Saat mesin distarter dan trotel idle, tekanan pegas governor kecil sehingga tekanan hidrolis dari pompa penyuplai menimbulkan aksi pada piston governor dan menggerakkannya menekan pegas untuk menggerakkan batang pengontrol pada posisi bahan bakar yang lebih rendah (idle). Saat trotel dinaikkan hingga posisi medium, tekanan pegas governor diperbesar oleh tuas pengontrol. Tekanan pegas mengalahkan tekanan hidrolis pompa penyuplai sehingga menggerakkan batang kopntrol bergerak ke arah posisi bahan bakar yang lebih tinggi dan kecepatan mesin meningkat. Kecepatan mesin diatur oleh tekanan pegas governor hingga kecepatan mesin naik cukup tinggi supaya tekanan bahan bakar hidrolis pompa penyuplai lebih besar dari tekanan pegas, maka penyaluran bahan bakar dihentikan. Pada bukaan trotel maksimum, tekanan pegas governor berada pada nilai maksimum sehingga penyaluran bahan bakar penuh dapat berlangsung, bergantung pada tekanan pompa penyuplai. Kecepatan maksimum mesin dikontrol oleh tekanan yang dihasilkan oleh pompa penyuplai pada nilai yang dapat mengalahkan tekanan pegas governor. Jika ini dicapai maka dicegah penyaluran bahan bakar yang lebih banyak. Jika tuas kontrol digerakkan untuk mengurangi trotel, maka tekanan pegas governor berkurang, kecepatan mesin menjadi tinggi. Maka tekanan pompa penyuplai
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

34

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

mendorong piston sehingga mendesak pegas . Akibatnya batang kontrol bergerak mengurangi posisi bahan bakar dan kecepatan mesin pun berkurang.

b) Tugas 2 Setelah anda mempelajari materi pembelajaran 2 ini silakan anda kerjakan tugas-tugas dibawah ini (Dibagian ini tidak disediakan kunci jawaban) : 1. 2. 3. 4. 5. Jelaskan prinsip kerja dari pompa pemberi / feed pump ! Jelaskan cara mengeluarkan udara palsu dalam aliran system bahan bakar ! Jelaskan fungsi dari katup penyalur (deliyveri valve) ! Jelaskan cara kerja busi pijar sebagai pemanas mula ! Jelaskan fungsi dari governor !

c) Tes Formatif 2 1. Sebutkan empat (4) jenis pompa pengalir sistem bahan bakar disel pada kendaraan Jawaban 1. 2. 3. 4. . .

2. Menggunakan diagram berikut dari jenis umum pompa pengalir dengan diafrahma pada kendaraan ringan, lengkapi tugas berikut. A. Sket komponen yang hilang Katup tekan dan pegas Diafrahma Pegas diafrahma Katup masuk dan pegas B. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui pompa dan beri nama semua bagian.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

35

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

jawab 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

C. Jelaskan kerja pompa ketika poros kam berputar. . D. Sebutkan bagaimana pengaturan pengaliran pompa bahan bakar ketika jumlah bahan bakar pada pompa injeksi masih cukup. 3. Menggunakan diagram pompa pengalir tipe vane yang tidak lengkap dibawah, lengkapi tugas berikut:
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

36

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

A.

Sket komponen pompa berikut: a. vane pompa b. katup pengatur tekanan (regulator tekanan) B. Beri nama semua bagian pompa, termasuk saluran masuk dan buang..

4. Sebutkan bagaimana kerja pompa jenis vane mereduksi penyaluran bahan bakar ketika jumlah bahan bakar pada pompa injeksi cukup. Jawaban 5. Menggunakan ketiga diagram pompa pengalir jenis plunyer dibawah, lengkapi tugas berikut : A. Sket komponen pompa untuk menunjukkan langkah kerja : 1. langkah keatas 2. langkah kebawah 3. langkah mereduksi B. Beri nama semua bagian pompa plunyer pada diagram pertama. C. Beri warna tekanan kerja pompa dengan warna sebagai berikut: a. Merah untuk Tekanan tinggi b. Biru untuk Tekanan rendah

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

37

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

D. Jelaskan kerja pompa plunyer dari setiap langkah kerja berikut: 1. Langkah torak keatas (Pemindahan) .. 2. Langkah kebawah.

3. Langkah mereduksi

6. Sebutkan fungsi dari tuas pompa pengalir tangan yang dipasangkan pada kebanyakan pompa penyalur jenis plunyer maupun diafrahma sistem bahan bakar diesel Jawaban 7. Sebutkan dua tipe lain dari pompa pengalir yang banyak digunakan pada sistem bahan bakar disel yang dipasangkan dengan pompa injeksi yang menggunakan pompa penyalur jenis Vane. Jawaban 1. 2. 8. Jelaskan mengapa penyaringan sistem bahan bakar disel sangat utama untuk meyakinkan kerja yang efisien dan jelaskan bagaimana saringan bahan bakar menghasilkan penyaringan pada bahan bakar disel. Jawaban
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

38

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

9. Sebutkan dua kemungkinan tempat untuk saringan bahan bakaryang dipasangkan pada saitem bahan bakar disel. Jawaban 1. 2. 10. Sebutkan enam tipe rancangan saringan bahan bakar yang digunakan pada sistem bahan bakar kendaraan ringan. Jawaban 1. 2. 3. 4. 5. 6.

e) Kunci Jawaban Tes Formatif 2 1. Jawaban 1. Pompa pengalir jenis Vane 2. Pompa pengalir jenis Gear 3. Pompa pengalir jenis Plunyer 4. Pompa pengalir jenis Diafragma 2. Jawaban B. Sket panah untuk menunjukkan aliran bahan bakar yang benar melalui pompa dan beri nama semua bagian.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

39

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

1. p masuk 2. ahma 3. g penarik 4. ungan Tuas

Katu Diafr Batan Samb

5. penggerak 6. 7. Tekan 8. Pengembali

Tuas Kam Katup Pegas

C. Kerja pompa ketika poros kam berputar: Diafrahma digerakkan kebawah karena kerja dari kam dan tuas, sebuah hisapan (vakum) dihasilkan diatas diafrahma, bahan bakar masuk ke pompa dari tanki. Kam bergerak lagi dari tuas dan diafrahma bergerak keatas karena tekanan pegas pengembali untuk menyalurkan bahan bakar. D. Pengaturan pengaliran pompa bahan bakar ketika jumlah bahan

bakar pada pompa injeksi masih cukup: Tekanan diatas diafrahma mencegah pegas pengembali bergerak keatas, sambungan tuas hanya bergerak bebas pada batang penarik saat kan menekan dan meninggalkan tuas sehingga terjadi pengaturan penyaluran bahan bakar seperti yang diinginkan.

3. Jawaban

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

40

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

4. Jawaban

Ketika bahan bakar pada pompa penuh pompa injeksi tidak memerlukan tambahan bahan bakar, tekanan bahan bakar yang dibangkitkan akan melebihi kekuatan pegas katup regulator tekanan dan katup terbuka sehingga kelebihan bahan bakar akan mengalir kembali ke sisi pemasukan pompa.
5. Jawaban

E. Langkah kerja: 1. Langkah keatas Pada langkah keatas bahan bakar tertekan melalui katep tekan ke saluran keluar dan ke ruang bagian luar. 2. Langkah kebawah. Plunyer terdorongkebawah oleh pegas, bahan bakar dibawah plunyer tertekan keluar menuju pemasukan pompa injeksi. 3. Langkah mereduksi Bahan bakar disaluran keluar pompa penyalur cukup, bahan bakar melawan pegas penekan diatas plunyer, langkah plunyer tertahan sehinggga mereduksi langkah pemompaan. 6. Jawaban

Pompa tangan digunakan untuk dioperasikan dengan tangan mengangkat bahan bakar dari tanki selama melakukan pengisian solar kedalam sistem dan untuk membuang udara keluar sistem.
7. Jawaban

1. 2.
0PKR 20-017B

Tipe plunyer saringan primer. Tipe diafrahma saringan primer. 41

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

8. Jawaban

Pencemaran bahan bakar disel merupakan peringatan utama pada komponen sistem bahan bakar disel, karena celah yang presisi (sangat halus) pada pompa tekanan tinggi dan mekanisme injector, 2 s/d 4 mikron, memerlukan pemberian bahan bakar yang bersih. Pencemar bahan bakar disel tedapat tiga macam yaitu debu dan partikel-partikel kotoran, air, dan zat-biologi. Saringan menggunakan sebuah elemen penyaring halus untuk mencegah partikel-partikel pencemar dapa lewat melaluinya.
9. Jawaban

1. Saringan mungkin dipasangkan antara pemisah air (water sedimenter) dan pompa pengalir. 2. Saringan mungkin dipasangkan antara pompa pengalir dan pompa injeksi bahan bakar.

10. Jawaban

1. Elemen dapat diatur (disposable element) 2. Logam sintered 3. Saringan menyudut 4. Kain dan Felt 5. Kertas dilipat 6. Anyaman logam.

d) Tes Formatif 3 1. Jelaskan perbedaan dasar kerja antara sebuah elemen saringan bahan bakar dan sebuah pemisah air bahan bakar. Jawaban 2. Jelaskan kerja dari saklar indicator/penunjuk yang dipasangkan pada pemisah air sistem bahan bakar disel kendaraan ringan. Jawaban
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

42

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

3. Sket aliran bahan bakar yang melalui gambar dari tipe saringan berikut. Tunjukan dimana partikel kotoran dan air akan ditampung.

4. Sket dua selenoid pemutus bahan bakar sederhana, tunjukkan posisi pembukaan dan penutupan. Jawaban

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

43

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

5. Sebutkan tiga jenis governor pompa injeksi yang digunakan untuk mengontrol kecepatan idel dan maksimum engin kendaraan ringan. Jawaban 1. 2. 3. 6. Jelaskan prinsip kerja governor sentrifugal sistem bahan bakar disel. Jawaban 7. Sebutkan kerja dari katup penyalur (delivery valve) pada pompa injeksi dengan tiga kondisi kerja yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Jawaban : A. B. C.
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

44

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

8. Sebutkan tiga jenis kelengkapan starter yang umum digunakan pada sistem bahan bakar disel. Jawaban 1. 2. 3. 9. Jelaskan kerja tiga tipe kelangkapan star yang telah disebutkan. Jawaban 1. 2. 3. . 10. Sebutkan 3(tiga) cara pengikatan injektor disel pada kepala silinder engin. Jawaban 1. .. 2. ...

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

45

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

3. ...

f) Kunci Jawaban Tes Formatif 3


1. Jawaban

Sebuah pemisah air, menyaring air dan partikel-partikel kecil berat sampai besar dan menampungnya pada mangkok penampung. Sementara saringan bahan bakar, menyaring air dan partikel-partikel pencemar kecil sampai sangat halus.
2. Jawaban

Sebuah penunjuk tinggi permukaan air yang dipasangkan pada pemisah air. Indikator memiliki pelampung yang mengontrol penutupan sebuah saklar rangkaian lampu peringatan ketika dinaikkan oleh air atau partikel pencemar.
3. Jawaban

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

46

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

4. Jawaban

5. Jawaban 1. Governor sentrifugal 2. Governor hidrolik

3. Governor pneumatic

6. Jawaban

1. Governor sentrifugal Governor ini dilengkapi dengan bobot/bandul sentrifugal. Ketika pompa injeksi berputar, gaya sentrifugal mengembangkan bobot sentrifugal yang diteruskan untuk mengatur posisi dari batang pengatur. 2. Governor hidrolik Governor ini dilengkapi dengan oli tidak tetap atau tekanan bahan bakar dari kecepatan putar mesin yang menggerakkan pompa pengalir untuk menggerakkan piston pemaju saat injeksi yang akan mengontrol posisi batang pengatur bahan bakar. 3. Governor pneumatic Governor ini dilengkapi selang vakum ke saluran pengisapan (intake manifold) setelah sebuah gas untuk menggerakkan sebuah diafrahma yang mengoperasikan batang pengatur bahan bakar.
7. Jawaban

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

47

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

A. Ketika tekanan didalam ruang pemompaan naik akibat gerakan naik plunyer, tekanan tinggi bahan bakar mendorong katup penyalur terbuka dari kedudukannya melawan kekuatan pegas dan bahan bakar tersalurkan ke injektor. B. Setelah penginjeksian, piston perapat pada katup masuk ke silinder yang menghasilkan penurunan tekanan mendadak pada injektor sehingga penginjeksian berhenti seketika. Penurunan tekanan mendadak ini memungkinkan jarum injektor menutup dengan cepat dan rapat mencegah tetesan. C. Untuk menjaga sebuah tekanan rendah bahan bakar pada injektor bahan bakar dan pipa injektor, langkah terbatas katup memungkinakan permukaan duduknya rapat dengan permukaan pengantarnya, hal ini menahan tekanan rendah bahan bakaryang membantu mempercepat pembangkitan tekanan tinggi lagi selama penyaluran bahan bakar selanjutnya.

8. Jawaban

1. Busi pemanas 2. Elemen Pemanas Saluran Masuk 3. Penambah bahan bakar.


9. Jawaban

1. Busi Pemanas dioperaskan secara elektrik, unit pemanas yang dialiri arus listrik untuk memanaskan busi pemanas. Elemen pemanas menyediakan sebuah kenaikan temperatur udara yang dimampatkan pada ruang bakar. 2. Elemen Pemanas Saluran Masuk Kelengkapan ini bekerja dengan prinsip yang sama seperti busi pemanas yang memanaskan awal udara sebelum masuk ke ruang bakar untuk membantu proses pembakaran. Kelengkapan kumparan pemanas terdapat pada saluran masuk udara untuk memanaskan udara ketika engin awal dihidupkan. 3. Penambah bahan bakar. Kelengkapan ini dapat mengatur batang pengatur (control rack) kearah pemompaan maksimum, sehingga memungkinkan pompa injeksi menyalurkan jumlah bahan bakar lebih. Lebihnya bahan bakar menghasilkan campuran kaya sehingga mudah terbakar untuk proses awal menghidupkan engin.
10. Jawaban

5. Injektor mungkin memiliki flange dan dibautkan pada kepala silinder. 6. Injektor berulir dan disekrupkan pada kepala silinder. 7. Injektor dipasang dikepala silinder dan di klen.
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

48

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

BAB III EVALUASI


A. Evaluasi pengetahuan Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan benar ! 1. Sebutkan bagian-bagian dari injektor bahan-bakar disel kendaraan ringan berikut.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

49

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

2. Jelaskan kerja dari sebuah injktor bahan-bakar disel yang dioperasikan secara hidrolik. ! 3. Sebutkan lima tipe utama unjektor disel pada kendaraan ringan. 4. Menggunakan gambar injektor bahan-bakar jenis pintel dibawah ini, lengkapi tugas berikut:

Beri warna merah, rangkaian bahan-bakar tekanan tinggi. Beri warna biru, rangkaian bahan-bakar tekanan rendah
5. Sebutkan bagian-bagian dari pompa injeksi rotari jenis VE berikut:

6. Sebutkan fungsi komponen utama dari pompa injeksi distributor VE.


Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

50

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

7. Jelaskan kerja dari pompa injeksi rotari VE pada langkah-langkah berikut


8. Sebutkan bagaimana pematian engin yang menggunakan pompa injeksi jenis VE.

9. Jelaskan bagaimana penyaluran bahan bakar diatur pada pompa injeksi jenis VE. 10. Jelaskan bagaimana pemajuan saat penginjeksian bahan bakar diperoleh pada sebuah pompa injeksi bahan bakar jenis VE

A. Kunci Jawaban Soal Evaluasi 1 1. Jawaban soal no. 1 1. 2. 3. 4. 5. IIjektor(flage) Pin duduka nosel Pengikatan salunan kembali solar Booli injektor Jarum 6. Pegas 7. Nosel 8. Pasak penekan(spindle) 9. Mur penyatel pegas 10. Pemegang nosel

2. Jawaban soal no 2 1. Bahan-bakar dari pompa injeksi masuk keinjektor melalui sambungan
pemasukan dan mengalir turun lewat lubang penghubung ke ruang utama nosel dekat dasar injektor 2. Ketika saluran bertekanan,tekanan dibawah jarum mendorong keatas melawan pegas, dan bahan-bakar tekanan tinggi dalam saluran dikabutkan kedalam ruang bakar. 3. Ketika penyaluran bahan bakar dari pompa injeksi terhenti, tekanan pada injektor jatuh dan pegas kembali mendorong jarum duduk pada dudukannya. 4. Sejumlah kecil bahan bakar bocor keatas melalui jarum. Bahan bakar ini melumasi dan mendinginkan sebelum keluar dari injektor melalui saluran pengembali dekat pada bagian puncak injektor.

3. Jawaban soal no. 3


1. 2.

3.
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

Nosel lubang tunggal Nosel lubang banyak Nosel delay

51

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

4. 5.

Nosel pintel Nosel pasak panjang

4. Jawaban soal no. 4

5. Jawaban soal no. 5 1. Tuas Pengatur 2. Pompa pengalir 3. Plunyer 4. Bobot governor 5. Pegas Plunyer

6. 7. 8. 9.

Gigi bobot governor Piringan penggerak Pegas Governor Sekrup penyetel beban penuh

10. pengatur 11. t kam 12. penyalur 13. pengatur

Busing Piringan/pla Katup Rangkaian saat injeksi

6. Jawaban soal no. 6

1. Pompa Vane Sebuah pompa yang digunakan untuk memberi bahan bakar ke pompa injeksi dari tanki bahan bakar dan sistem saringan dengan tekanan rendah danvolume yang diperlukan. 2. Piringan/Plat Kam Plat kam ini memiliki bagian yang menonjol (kam) pada satu permukaannya sejumlah silinder untuk menghasilkan sebuah gerakan maju mundur pada plunyer didalam silinder (barel). 3. Pegas Kam Pegas ini memegang piringan kam melawan rol-rol tetap yang mana melawan kerja piringan kam. 4. Plunyer Plunyer bergerak maju-mundur didalam silinder untuk menghasilkan tekanan tinggi pada bahan bakar untuk injeksi. 5. Katup penyalur Bereaksi seperti katup satu arah untuk mempertahankan adanya tekanan pada injektor dan pipa tekanan tinggi setelah penginjeksian berakhir. 6. Busing Pengatur Mengontrol saluran pembocor atau titik pemutusan penyaluran bahan bakar dari pompa injeksi untuk mengontrol jumlah penginjeksian bahan bakar ke injektor. 7. Jawaban soal no. 7
Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

52

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

1. Langkah pemasukan Ketika saluran pemasukan segaris dengan alur pemasukan (selama langkah turun plunyer), bahan bakar dari pompa pengalir akan mengalir masuk ke ruang tekanan dan mengisi disepanjang body plunyer. 2. Langkah penginjeksian Selama langkah pengijeksian plunyer akan mendorong sambil berputan didalam silinder. Saluran akan tertutup, memampatkan bahan bakar. Sambil berputar terus alur pembagi pada plunyer akan segaris dengan saluran keluar. Bahan bakar yang bertekana akan mengalir ke katup penyalur dan menyalurkan bahan bakar melalui pipa injektor ke injektor. 3. Akhir penyaluran Plunyer masih saluran pemutus pada plunyer akan lepas dari busing pengatur dan bahan bakar bertekanan akan bocor lewat saluran pemutus. Hal ini menyebabkan tekana turun, katup penyalur akan menutup dan mengakhiri penyaluran.

8. Jawaban soal no. 8


Dengan menggunakan selenoid pemutus aliran yang menutup saluran pemasukan keruang tekan pompa injeksi.

9. Jawaban soal no. 9


Jumlah bahan bakar terinjeksi diatur dengan busing pengatur yang mengatur akhir penyaluran bahan bakar. Penggeseran busing pengatur sepanjang plunyer merupakan langkah efektif plunyer.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

53

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

10. Jawaban soal no. 10 Rangkaian roler yang mengoperasikan piringan kam diputar beberapa derajat dengan arah berlawanan putaran pompa. Hal ini menyebabkan kerja plunyer sedikit lebih awal, sehingga saat injeksi dimajukan.

C. Kriteria Penilaian Pada system penilaian modul ini kita melaksanakan penilaian bersifat go and no go artinya jika siswa masih belum benar dalam menjawab atau belum menguasai materi, maka siswa ybs harus mengulang kembali materi tersebut, sampai siswa tersebut dapat berhasil pada materi itu. NOMOR SOAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 YA TIDAK KETERANGAN

Tanda Tangan Guru/ Instruktur Tanda Tangan Siswa

: .. : .

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

54

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

D. Evaluasi keterampilan Laksanakan pemeriksaan / servis system bahan bakar diesel dan komponen-komponennya Format pemeriksaan kelayakan system bahan bakar diesel Lengkapi data kendaraan yang digunakan Jenis kendaraan/ mobil Tipe mesin / kendaraan :. :

Periksa dan laporkan hal-hal berikut : beri tanda centang (V) pada respon yang baik dan yang tidak baik, kemudian kemukakan alas an anda pada kolom keterangan. NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 JENIS YANG DIPERIKSA Injector, komponen injector Pompa injeksi Pompa penyalur dan pompa tangan Saringan bahan bakar BAIK TIDAK BAIK KETERANGAN

Tanda tangan Instruktur Tanda Tangan Siswa

: .. : ..

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

55

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

BAB IV PENUTUP
Pada pembelajaran kompetensi pemeliharaan / servis system bahan bakar diesel ini menitik beratkan pada bagaimana prosedur memelihara system pendinginan dan komponen-komponenya.

Untuk itu pengetahuan-pengetahuan dasar tentang fungsi, konstruksi dan cara kerja serta komponen-komponen system bahan bakar diesel perlu dikuasai. Setelah menyelesaikan modul pemelajaran ini, siswa dapat melanjutkan mempelajari modul OPKR 20 018B tentang perbaikan komponen system bahan bakar diesel.

Setelah siswa menguasai beberapa kompetensi selanjutnya siswa dapat mengajukan / menempuh uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi di tempat uji kompetensi yang telah ditunjuk untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

56

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar Wiranto, 1983. Motor Diesel Putaran Tinggi, PT. Paradnya Paramita. Bandung. Boentarto, Drs, 1995. Teknik Motor Diesel Mobil. Cv. Aneka . Solo Toyota Astra Motor, 1988. Dasar-Dasar Outomobil. PT. Toyota Astra Motor. Jakarta Toyota Astra Motor, 1995, Engine Step 2, PT. Toyota Astra Motor . Jakarta

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

57

Modul Pemelajaran

Engine otomotif

Pemeliharaan/Servis Sistem Injeksi Bahan Bakar Diesel 0PKR 20-017B

58

You might also like