Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Gunung Berapi
129 gunung berapi aktif: Jawa ( 21 gunung ) Sumatra ( 21 gunung api) Bali ( 2 gunung api ) Nusa Tenggara ( 20 gunung api) Laut banda (9 gunung api) Sulawesi Utara ( 6 gunung api) Kepulauan Sangihe (5 gunung api) Halmahera (5 gunung api)
Papua (Separatisme)
Cont
14.Gempa Flores (1991) 15.Riot JKT (1992) 16.Banjir Jkt (1991&1992) 17.Tsunami Lombok (1993) 18.Gempa Liwa (1993) 19.Gn Merapi Jogya (1995) 20.Gempa Kerinci (1995) 21.Riot PDI-P Jkt (1996) 22.Gempa& Tsunami Biak (1997) 23.Gempa SulSel (1997) 24.Riot Etnik Pontianak (1997) 25.Gempa Bengkulu (1997) 26.Riot Etnik Sampit (2001)
Cont
27. Pengungsi di Madura, Poso, NTB, NTT, Papua, JaBar, JaTeng, Maluku, Maluku Utara, SulUt (2001) 28. Kekeringan Di Sampang (2001) 29.Gn Papandayan (2002) 30.Kec KA Brebes (2002) 31Tnh Longsor JaTim (2002) 32. Bnajir Sumut (2002) 32.Banjir SumUt (2002) 33.Banjir Pekalongan & Semarang (2002) 34.Riot Agama Ambon (1999 2002) 35.Riot Agama Palu (1999 2002) 36.Riot Papua (1999 2002) 37.Bom Teroris (32x) & Riot Jkt (1998 -2002)
Cont
38. Banjir 3 Minggu Jkt (2002) 39. Nunukan Displaced Migrant Worker (2002) 40. Bom Teroris Bali (2002) 41. Bom Teroris Htl Marriott Jkt (2003) 42. Ledakan Pabrik Kimia Gresik (2004) 43. Gempa Karang Asem Bali (2004) 44. Gempa Nabire 2x (2004) 45. Gempa Aceh (2004) 46. Gempa Palu (2005) 47. Kelaparan NTT (2005) 48. Sampah Longsor Bdng (2005) 49. Gempa Nias (2005)
AKIBAT BENCANA :
Masyarakat panik Terganggunya yan. umum bagi warga Kerusakan sarana dan prasarana Kegiatan Sosial tergng Kegiatan sehari-hari lumpuh Kerusakan kehidupan
Kegiatan Ekonomi Lumpuh Pengungsian pndk. Cedera tubuh Angka kesakitan > Kematian > Efek Psikologis Post Trm. Stress
Bencana Bisa Terjadi Kapan Saja, Dimana Saja, Dan Bisa Menimpa Siapa Saja...
DEFINISI
1.MUSIBAH MASAL (Mass Casualty Accident):
Satu kejadian, menimbulkan korban banyak Keadaan korban gawat, perlu pertolongan segera Kebutuhan pertolongan melebihi sumber daya tersedia saat itu
Mitigasi
Pemulihan
(Rehabilitasi)
Pencegahan
Pembangunan (Rekonstruksi)
PRA BENCANA
Preventif (Pencegahan) Mitigasi (Penjinakan) Kesiapsiagaan Peringatan dini
SAAT BENCANA
Tanggap darurat
PASCA BENCANA
Rehabilitasi Rekonstruksi
PRA BENCANA
Pencegahan
tinggal di lokasi bahaya Kebijakan penanggulangan bencana (Nas) Per-UU-an tentang bencana
MITIGASI
Mitigasi pengurangan resiko
Mengurangi dampak, baik
Waktu Mitigasi
Tindakan-tindakan pengurangan resiko dari mitigasi ditempatkan dalam kerangka waktu PRABENCANA., tapi seringkali kesadaran baru muncul pada saat
PASCA BENCANA
KESIAPSIAGAAN
Upaya yang dilakukan pemerintah, masyarakat dan individu agar pada keadaan bencana respon dapat terjadi secara cepat, tepat, dan efektif.
Tujuan
Mengurangi korban akibat bencana
Meningkatkan kesiapan bencana
Peringatan Bahaya
Hal pertama yang dilakukan oleh siapa saja yang tahu terjadinya bencana Sistem peringatan sedini mungkin BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) Pengembangan teknologi peramalan fenomena alam Sistem alarm/sirene Alat atau model komunikasi tradisional Siaran radio dan elektronik secara nasional Pemasangan rambu-rambu rawan bencana dan petunjuk arah evakuasi
Sosialisasi Informasi
Tentang bencana Ciri-ciri alam / tradisional setempat indikasi
bencana Besarnya bencana Kapan kemungkinan terjadi Cara yang harus dilakukan untuk menghadapi bencana Siap setiap saat, waspada, tidak panik dan pola langkah-langkah penyelamatan
Penyusunan Perencanaan
(Disaster Management Plan)
seluruh komponen masyarakat. Masyarakat atau pihak yang langsung menghadapi bencana.
Pengenalan daerah sekitar ttg potensi bencana & sumber daya yang ada mempermudah penanggulangannya. Informasi wilayah bencana PETA
PROPINSI
KAB/KODYA
KECAMATAN
Satgas Penyelamatan
Anggota satuan SAR Anggota satuan TNI Anggota satuan LINMAS Anggota MENWA/Mapala Anggota pemadam kebakaran Anggota PMI dan PMR Masyarakat setempat
Satgas Kesehatan
Para dokter Tenaga paramedis lapangan Ambulans dan crewnya Rumah Sakit Anggota PMI dan PMR Ahli kesehatan masyarakat
PTBMMKI
Bencana Informasi Data
Unit Anggota
Satkorlak/Satlak
Bakornas
Korwil
Pengurus Pusat
SAAT BENCANA
Pada setiap bencana diperlukan kerjasama yang erat lintas sektor !!!!
analisis kekuatan siap pakai saat itu 3. Rencana operasi (bantuan) : Didasarkan besaran masalah dan kekuatan tersedia saat itu 4. Operasi pertolongan (bantuan) : Rencana dijalankan 5. Evaluasi : Evaluasi ketepatan, kecepatan, kecukupan operasi pertolongan untuk penyempurnaan
a.BESARAN MASALAH MUSIBAH : Jenis kejadian Lokasi kejadian, akses jalan menuju lokasi, jalan alternatif dan kondisi jalannya (lebar-macet dsb) Perkiraan kasar jumlah korban Bahaya lain yang mungkin ada (kebakaran, luapan bahan kimia dll) b.KESIAPAN FAS.PENANGGULANGAN TERSEDIA SAAT ITU Fas.RS/Puskesmas Ambulans Petugas lapangan, petugas intra UGD Fas.UGD sendiri siap utk berapa Px tanpa mobilisasi dll c.PENGHUBUNG SEMENTARA LINTAS SEKTOR & DILOKASI KEJADIAN Siapa contact person LINTAS SEKTOR saat itu dan contact person dilokasi kejadian sebelum petugas kita tiba
Didasarkan besaran masalah dan kekuatan penanggulangan yang tersedia saat itu
Koordinator Tim ambulans Jumlah ambulans dan petugas serta komposisi yg dikirim Logistik medik lapangan yang diperlukan Plan setempat : kapan Stay & Treat atau Load & Go Tim ambulans utk pilih lokasi Pos Lapangan dll Penentuan penerima korban Puskesmas UGD RS induk UGD lainnya Pemberian informasi : Keluarga-instansi terkait-pers
PERENCANAAN :
Rencana dijalankan Dimonitor dari waktu kewaktu Disesuaikan berdasar situasi yang berkembang saat itu baik dari sisi musibah maupun sisi penambahan fas.penanggulangan yang tersedia
Evaluasi ketepatan, kecepatan, kecukupan operasi pertolongan untuk penyempurnaan
5.
EVALUASI
Penyelamatan Korban
Daerah
Bencana
Pengungsi
SEARCH
Korban : - Meninggal - Luka - Hilang - Hidup
SEARCH
Hasil initiial Assesment Mapping Zonasi Bencana Penempatan Pos : - Pos Informasi - Pos pengungsi - Pos kesehatan - Pos Logistik
Mapping
I : Zona Bencana SAR & Evak. Team II : Stabilisasi Medis, paramedis III : Zona Pengungsi
II
III
Memindahkan korban dari daerah ber bahaya ke Collecting Point On-site triage
Memberi Pertolongan Pertama
EVAKUASI Adalah Pemindahan Subyek dari Lokasi Bencana ke Lokasi yang lebih aman untuk Mendapatkan Pertolongan dengan Fasilitas yang lebih baik TEKNIK EVAKUASI Adalah Strategi yang Diterapkan Dalam Operasi Pertolongan pd Korban Bencana
PASCA BENCANA
Pemulihan (recovery)
Proses pemulihan kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).
1.Pelayanan kesehatan :
Pelayanan kesehatan masyarakat Pelayanan kesehatan reproduksi Pelayanan kesehatan jiwa
4. Lingkungan :
Pengadaan air Kualitas air Prasarana dan perlengkapan lainnya seperti pengelolaan limbah, sanitasi dsb.
Rehabilitasi (rehabilitation)
Upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali roda perekonomian.
Rekonstruksi (reconstruction)
Program jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelumnya.
Better sanitation
Dunia ini tidak peduli dengan apa yang kita tahu, kecuali apa yang kita lakukan. (Mahatma Ghandi)